Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

6/15/23

Perjalanan Backpacker dari Bali ke Maumare : Pertama Menginjakan Kaki Di Flores

Di penginapan dekat bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, saya bertemu dengan 3 personil group Jala Mana Nusantara yaitu: Zaqi, Noel dan Ririn. Yang beberapa jam sebelumnya saya mendapatkan pengalaman pahit yang membuat saya naik darah dan diuji kesabaran dalam cerita Pengalaman Disesatkan di Bandara Ngurah Rai Bali

Mas Zaqi dan bang Noel, hampir 1 satu jam menunggu saya di depan Hotel di dekat bandara Ngurah Rai tersebut. Karena seharusnya waktu tempuh saya sejak saya keluar dari bandara ke hotel tempat mereka berada paling lama hanya 15 menit saja. akan tetapi terpaksa lama karena mengalami sedang diuji 
Pengalaman Disesatkan di Bandara Ngurah Rai Bali. Akan tetapi akhirnya sayapun dapat bertemu dengan mereka dan langsung diajak masuk ke kamar hotel tempat mereka menginap. Kali ini saya bermalam gratis di hotel dengan istilah singkat numpang ke kamar teman. Jadi dalam kamar hotel tersebut dihuni oleh 4 orang yaitu Ririn, Bang Noel, Mas Zaqi dan saya. Ini adalah pertemuan perdana saya dengan Bang Noel dan Ririn. yang mana kita sebelumnya kita akrab di sosial media di group backpacker. Malam itu kita isi dengan sera-obrol, dan tiba -tiba listrik mati, tetapi kami lanjutkan mengobrol sambil rebahan tak terasa hingga jam 02.00 malam. selanjutnya kita istirahat tidur hingga subuh. 

Jam 5 pagi, kita sudah bangun dengan kondisi hawa ruangan kamar hotel keadaan panas karena sejak awal kami tidur, listrik padam, sampai subuh belum menyala juga, selain gelap, AC tidak beroperasi juga akibatnya air di kamar mandi tidak mengalir. Kita yang pagi-pagi selalu melaksanakan panggilan pagi alias BAB, terpaksa kekurangan air. Pagi itu mas Zaqi agak gupek, mungkin dia sudah tidak tahan untuk segera ke kamar mandi, lalu dia keluar kamar hotel. Tidak lama dia sudah balik lagi ke kamar dengan membawa ember besar bekas cat dan gayung. Ternyata dia meminta ke pihak hotel bagaimana air tidak menyala, saat itu juga pihak hotel menyarankan untuk mengambil air dari kolam renang. Pagi itu pun mas zaqi mengangkut air kolam renang ke dalam kamar hotel. Mungkin jarang-jarang ya pengunjung menimba air dari kolam renang dibawa ke dalam kamar hotel untuk mandi. Ya pengalaman yang asik buat kita traveler khususnya mas Zaqi. Saya pagi itu memilih tidak mandi dan hanya menggunakan parfum agar tidak bau.. Ckckckck.. 

Lanjut menjelang jam 8 WITA, kami dari penginapan menuju bandara Ngurah Rai, untuk melanjutkan penerbangan ke Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. Di ruang tunggu bandara kami bertemu 2 teman lagi yaitu Koh Alung dan bang Erwin keduanya berasal dari Jakarta. Perkenal dan sera obrol terjadi di menjelang siang itu. Satu jam awal, ririn, zaqi dan nuel terbang terlebih dahulu menuju Maumere. Saya bersama Koh Alung dan bang Erwin bersama-sama 1 maskapai dan 1  jam setelah mereka. 

Siang jam 1-an kita sampai di kota Maumere di bandara Fran Seda kami dijemput oleh teman UNIPALA, Universitas Nusa Nipa. Saat itu saya secara spesial menaiki motor, motor rusa milik mas Chen. Motornya yang dimodif dengan banyak pernak pernik ala backpacker. 
Selesai santap siang di kota Maumere
Bang chen, duduk paling depan, Ririn lagi ngapain itu
dengan  tongsisnya?

Siang itu kami dijemput menuju rumah makan yang tidak begitu jauh dengan bandara, kami mendapatakan sajian makan siang, dengan makan besar harga yang murah. Setelah itu kami lanjut ke Sekret Unipala.  Sampai di Sekret Unipala, bertemu dengan teman mahasiswa UNIPALA dan 2 teman dari Makasar yang sudah terlebih dahulu : Akbar dan Sriyanto. Sambil menunggu 3 teman yang lain yang belum tiba di Maumere kami isi dengan ngobrol dengan banyak canda tawa simak dia awal video ini :

Selang beberapa jam kami bertemu dengan 3 teman yang baru datang yaitu Ibu Suilii, mas Ibnu, dan Kurnia. Mereka menuju Kota Maumere via Kota Kupang. Setelah kumpul semua, kami berdiskusi dengan serius tentang agenda trip kita selama ekplore flores, labuhan Bajo, Komodo dan dll. 

Setelah diskusi menjelang sore kita isi dengan jalan-jalan ke pasar yang di kota Maumere, sebagian teman membeli kain ikat kepala khas Maumere dan ada hanya jalan jalan sore saja. Selanjutnya jalan santai keliling kota terus hingga ke pelabuhan Kota Maumere. Setelah jalan sore hingga malam kami lanjut makan malam kemudian tidur dan istirahat di Sekret Unipala Unipa. 
Bang Noel lagi membeli kain ikat khas Maumere

Saat di kota Maumere, saya rasakan keramahan masyarakat setempat dan tidak terlupakan disini terkenal dengan goyang yang sudah me-nasional yaitu goyang gemu famere, setelah melihat teman dan bercerita tentang goyang ini, saya sangat berkeinginan dapat belajar goyang ini. Yukk goyang.. 
Pagi pagi kita senam di depan sekret MAPALA UNIPA,
goyang gemu famere

Foto keluarga di dermaga  tempat pelelangan ikan Kota Maumere

setelah keliling jalan kaki di kota Maumere
kita singga sebentar di Radio Suara SIKKA. 

mini bus elf banyak digunakan di kota Maumere

Salah satu di pojok kota Maumere
Terima kasih spesial kepada teman-teman Unipala /Mapala Universitas Nusa Nipa. 
Kami bisa berkenalan, menyambung silahturahmi, dan diizinkan bermalam serta merepotkan kalian selama di Maumere. Terima kasih banyak. Semoga kita bertemu lagi di trip selanjutnya. 

simak artikel yang lain tentang : 

2 comments:

Blog Otomotif said...

barangkali pembaca di sini ada yang mau ke Bali dan sedang cari info rental mobil di Bali, boleh nih mampir ke blog kami:


Rental Mobil Denpasar

Rasuane Noor said...

oke siap, makasih atas infonya