Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

6/16/23

Kenangan yang Manis di Labuhan Bajo

Pemandangan Di Labuhan Bajo Flores 
Cerita selanjutnya perjalanan kami dalam ekplore Flores - Komodo yaitu dalam bingkai "Kenangan yang Manis di Labuhan Bajo". Setelah perjalanan jauh selama kurang lebih 6 jam, dari kampung Waerebo akhirnya kita tiba di Labuhan Bajo tepatnya pukul sekitar 8 malam. Di Kota Labuhan Bajo ini lokasi yang kita tuju adalah penginapan yang sebelum sudah dibooking oleh tim leader, Bang Emaniel yaitu penginapan BajoView. 

Dalam kondisi remang-remang malam itu, kita turun dari mobil minibus yang sudah menghantarkan kita keliling sebagian wilayah pulau Flores. Semua membalut kisah yang menjadi kenangan manis dan indah saat jelajah Flores untuk kita kenang dimasa depan. Setelah turun dari mininus kita langsung menuju ke penginapan Bajo View. Penginapan ini terletak dibagian atas di Kota Labuhan Bajo. Setelah masuk di penginapan Bajo View. Ternyata penginapan ini dengan khas tersendiri karena tidak seperti penginapan biasanya yang mana para tamu tinggal di kamar. Akan tetapi di penginapan ini tinggal atau tidur dalam tenda. Tenda-tenda buat sedemikian rupa, yang mana dalam 1 tenda terdapat 2 tempat kasur serta dilengkapi colokan buat charger dan 1 kipas angin. Cukup unik penginapan ini yang menjadi bagian manis kenangan kami di Labuhan Bajo. 

Lanjut cerita kenangan yang manis di Labuhan Bajo "Silahkan teman-teman pilih tenda masing-masing yang tendanya terbuka" seru Leader kita. Sembari menyusuri lorong antar tenda di penginapan Bajo View. Saya langsung tertuju satu tenda yang sudah siap dan cukup bersih. Terdengar seruan teman "eh disini tidak ada colokan chargernya" sayapun langsung cek terminal colokan charger, tentunya perangkat elektronik kita sudah pada sekarat atau low baterai

Saya langsung coba colakan charger, dan ternyata tidak dapat disambung ke HP alias tidak menyala. Sayapun langsung keluar tenda dan menyambangi tenda didepannya yang masih terbuka. Saya cobakan charge dicolokan listrik di dalam tenda tersebut.  Ternyata menyala tersambung dengan HP. Saya langsung ambil tas dan barang yang lain untuk pindah ke tenda. "kok pindah" sahut mas Anto yang baru datang dan mencari tempat, disana colokan listriknya tidak lancar. Beliau juga meminta untuk satu tenda dengan saya, langsung saya persilahkan. Ketika itu dia langsung rebahan, seperti cape dan menahan sakit. Ujar beliau "kepala saya sakit sekali"  saya balas "sakit kenapa", dia bilang tidak tau. Langsung saya tawarkan obat sakit kepala dan beliau segera meminumnya. Diapun langsung tidur. 
Foto Almarhun Ibnu Haj, saat mencari tempat tidur di penginapan Bajo View.
penampakan dalam tenda di Penginapan di Bajo View  
Malam itu, setelah selesai bersih-bersih diri.  Sebagian teman-teman sudah duduk di bagian khusus view di penginapan ini. Kita kembali bersera obrol tentang perjalanan dan rencana trip selanjutnya. Ada beberapa teman tidak ikut gabung karena sudah cape dan butuh istirahat. Malam itu kenangan manis selama Labuhan Bajo begitu indah dengan pemandangan lampu kemerlipan di laut sekitaran Labuhan bajo. Ingin sekali menikmati Indahnya malam di  Labuhan Bajo hingga larut malam. Tetapi dikarena lelah kamipun segera menuju tenda masing-,masing dan  tertidur pulas hingga pagi hari. 

Pagi-pagi kita sudah bangun. Saya lihat teman-teman sudah segar, begitu juga dengan Anto.  Setelah bersiap-siap langsung check out dari penginapan yang khas ala tenda ini.  Beberapa kali saya mengambil foto lanscape ketika berada di penginapan ini. Pemandangan pantai serta pelabuhan yang mempesona di pagi itu sebagai bagian dari Kenangan yang Manis di Labuhan Bajo. Selanjutkan kami segera bergegas menuju pelabuhan untuk melanjutkan trip ke kawasan Taman Nasional Komodo. Perahu yang kami booking sudah menghubungi dan menunggu di pelabuhan. silahkan simak artikel - artikel perjalanan kami dalam menjelajah Flores - Komodo dalam Jala Mana Nusantara berikut ini : 
di depan pintu masuk Pelabuhan Labuhan Bajo
Bagi Kami  Kota Labuhan Bajo merupakan kota kenangan yang berada paling barat di pulau Flores. Kota pantai yang paling dekat dengan Kawasan Taman Nasional Komodo. Tempat transit dan akses utama para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo dan sekitarnya. Di kota ini sudah terdapat pelabuhan kapal feri, bandara, serta sudah mulai banyak di bangun hotel. Di kota Labuhan Bajo sudah banyak penginapan dari kelas backpacker hingga eksklusif.  Pelabuhannya dan pusat kuliner serta cafe -cafe sudah lengkap.  Di sini sudah banyak bule hilir mudik, nongkrong dan aktivitas yang lainnya. Kota ini masih terus berbenah menjadi kota wisata. Dari pernyataan teman trip saya Mbak Sri Purbahaya (traveler Indonesia asal Bali) dulu di tahun 2012 berkunjung ke kota ini belum se-maju sekarang, beliau menyampaikan bangunan-bangunan megah serta pemukiman tidak serapat sekarang. Cepat sekali perkembangannya. Waw emejingg...

"Menurutku kedepannya seperti legian kute di pulau Bali. Karena yang saya lihat banyaknya wisatawan asing dan cafe-cafe yang ada di Kota ini". lanjut cerita mba Sri. Untuk mencapai kota Labuhan Bajo dapat melalui via kapal laut atau via pesawat terbang. Jarak bandara ke kota tidak begitu jauh kurang dari 5 km, dari bandara ke kota Labuhan bajo dapat menggunakan angkutan umum atau dengan ojek yang banyak di depan pintu keluar bandara. 
Masjid megah di Tengah Kota Labuhan Bajo
Beberapa catatan indah yang manis dan seru selama di Kota Labuhan Bajo ini dari kami para backpacker yang tergabung dalam Group Jala Mana Nusantara, yang berjumlah 12 orang.  Saya rangkum dalam point-point berikut ini, Kenangan yang Manis di Labuhan Bajo:

1.) Kita tinggal di Kota ini sekitar  5 hari 5 malam, walaupun ada yang tinggal 6 hari. Dari tiap malamnya kami pindah-pindah penginapan, dimulai di penginapan Bajo View, terus Hotel pelangi, Hotel Bajo, dan hotel mutiara. Manisnya masing masing penginapan dengan kesan tersendiri, angkut career sana kemari.  Setelah trip sailing Komodo kami kembali ke Kota Labuhan Bajo, pada saat tiba di kota ini lagi, salah satu teman sudah mencari dan memboking penginapan yaitu hotel pelangi. Di hotel ini ada sewa kamar yang paling murah dengan permalam perkamar 150 ribu, kita mengambil itu tetapi hanya satu malam saja dengan alasan kurang recomended kita pindah ke hotel bajo dimana di hotel ini ada kamar paling murah 200 ribu yang dapat diisi 2 orang. Akan tetapi karena malam selanjutnya sudah di booking  tamu lain jadi kita malam selanjutnya pindah ke hotel mutiara dengan harga perkamar sama 200 ribu.  Kedua hotel terakhir sangat rekomendasi bagi para backpacker karena murah dan nyaman serta sudah AC, kamar mandi dalam. Pengalaman pindah-pindah penginapan di kota Labuhan Baju menjadi cerita untuk group trip kali ini dimana menginap 4 penginapan berbeda yaitu: bajo view, pelangi hotel, hotel bajo dan mutiara hotel. 

2.) Makan di pelabuhan dan makna padang, beberapa kali kita pada saat akan sailing membeli nasi bungkus di depan pintu pelabuhan. Selain harganya murah, 10 ribu satu bungkus juga rasanya tidak mengecewakan. Bahkan menjadi bekal kami di kapal, dengan membeli nasi bungkus tersebut. Selain nasi bungkus, nasi padang menjadi primadona kami, karena butuh energi lebih, alternatif nasi padang adalah pilihan. Beberapa kali nasi padang menjadi goyunan kami, karena ada tingkah dari teman trip yang pagi-pagi subuh sudah keluyuran mencari nasi padang. Dikarenakan kelaparan, bahkan sampai menunggu warungnya buka. Hahaha..ayoo siapakah itu?? 

3.) Untuk pertama kali, saya dan beberapa teman muslim. Kami mengikuti sholat idul adha di Lapangan Sepak Bola di Kota ini, tepatnya di depan hotel Pelangi,  keadaan lapangan penuh oleh para jemaah dan hikmat. Tahun ini kami berhari raya Idul Adha di kota Labuhan Bajo. bagi saya sangat kenangan yang manis, sahabat trip menjadi keluarga dalam hari raya ini. 

4.) Adanya kelucuan dimana ada penghargaan miss komodo jala mana nusantara, dimana selain penghargaan tersebut ada kelucuan dengan nominasi-nominasi sebegai berikut:  miss eaty (peserta trip yang makan dan makan lagi, ya bisa jadi kerjaannya utamkan makan), miss complent (selam trip banyak komplen baik ke sesama trip atau kepada tempat yang dikunjungi), miss laty (telat mulu bahkan hampir ditinggal karena suka menghilang dan telat), miss kuli (bawaan barang banyak dan kuat kayak kuli serta suka membawakan barang teman-temannya) miss sleepy (kerjanya tidur mulu) dan miss bikini (jika saat mandi di laut atau di pantai hanya pakai cancut doang). Dalam perjalanan trip ini, bahkan dalam senda gurau tertentu selalu julukan ini muncul ke personal yang ditujukan tersebut.  Kalau saya jadi miss apa ya? hehe, Jadi malu?? teman teman juluki saya miss best costume. kenapa ya? gara-garanya pakaian yang saya pake, agak asing bagi mereka, bahkan kata mereka lucu. tapi saya enjoy aja dengan pakaian tsb mumpung tidak didepan mahasiswaku..coba kalian lihat video-video trip kita pakaian saya best ngga? ckckck.. 

5.) Kelucuan yang lain dari candaan dan banyolan teman-teman yang tidak memandang perbedaan menjadi suasana lebih akrab. Dari kebiasaan teman yang tidur ngorok yang disatukan dalam satu kamar, teman yang suka curhat digabungkan dengan teman yang suka mendengarkan curhat, pokoknya dari berbeda-beda tetap satu jua. NKRI banget dah, dari beda pulau, beda kota, beda profesi, beda kebiasaan, beda suku, beda ras, beda agama kita satu dalam balutan JALA MANA NUSANTARA yang terungkap saat kita di "Kenangan yang Manis di Labuhan Bajo"

Setelah di Kota Labuhan Bajo kita lanjut trip Sailing Komodo. dimulai ke Pulau Padar. Jangan lupa simak artikel selanjutnya saat kita Pulau Padar: Pulau Terindah Di Dunia
Simak Video berikut ini keindahan alam flores dan Taman Nasional Komodo: dalam frame: Kisahku Trip 14 Hari Jelajah Flores - Labuhan Bajo - Pulau Komodo

2 comments:

Anonymous said...

Selalu ada kenangan manis ya mas di setiap perjalanan. MasyaAllah seru sekali kisah perjalanan di Labuan bajonya. Saya ketawa sendiri waktu baca julukan2nya.

Naqiyyah Syam said...

Banyak banget ya kenangannya di Labuan Bajo apalagi sekarang itu booming banget dan destinasi ini semakin terkenal semoga Indonesia semakin Jaya dengan destinasi yang kaya seperti Labuan batu ini