Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

12/27/16

Foto eksis di Tebing Runtuh Bukit Batu Kapal Tigeneneng

10:31 PM 0
Di hari natal, kita isi dengan Foto eksis di Tebing Runtuh Bukit Batu Kapal Tigeneneng. Teman teman dari agama nasrani katolik dan protestan sibuk merayakan hari raya mereka, di hari ini kita sibuk eksis di tempat yang sempat hit awal tahun ini, ya kita bersama-sama berfoto ria di bukit yang disebut bukit batu kapal, sebagian orang menyebutnya bukit branti, bukit ini yang nampak jelas di jalan raya lintas sumatera depan Bandara Radin Inten II.  disini kita bersama group Backpackers Indonesia  (BPI) chapter Lampung dan juga tergabung di Group TEMPAAL (team pecinta alam adventure lampung) bersama-sama berkunjung dan berfoto ria di kaki bukit ini. 

Di Tebing Runtuh Bukit Batu Kapal Tigeneneng ini terdapat 4 titik untuk dapat  berfoto karena disini ada keunikan dari bentuk dinding teping yang runtuh, selain itu terdapat 1 danau kecil yang memiliki warna hijau. 

Untuk mencapai lokasi Tebing Runtuh Bukit Batu Kapal Tigeneneng tidak sulit, jalan masuknya tepatnya dari jalan raya Lintas Sumatera, dari Kota Bandar Lampung lanjut ke arah Natar terus ke Bandara Radin Inten II,  setelah bandara Radin Inten II, terdapat minimarket alfatmart, di samping toko tersebut terdapat jalan masuk, terus ikuti jalan ini hingga melewati rell kereta api, terus lurus hingga sampai di bukit tersebut, terus ambil jalan ke kanan, nikmati jalan tersebut hingga terdapat terakhir danaunya.  selamat menikmati.. 

catatan ketika berfoto ria disini jangan terlalu dekat dengan dinding takut longsor, sangat rawan sekali..

Berikut Foto kita selama di Tebing Runtuh Bukit Batu Kapal Tigeneneng




12/11/16

Berkunjung ke Green Corner Hidroponik Palembang

9:59 PM 0
Bersilahturahmi ke kota Bumi Sriwijaya, dalam waktu 3 hari cukup memberikan pengalaman yang menarik dan menanbah pengetahuan. Disela sela melaksanakan tugas kantor untuk menghadiri workshop Penggunaan Aplikasi On-Line Simlemkerma untuk pengusulan program studi, pendirian perguruan tinggi dan perubahan bentuk perguruan tinggi di hotel Aston dan Studi terkait pendirian program studi baru di Fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang pada tanggal 7-8 Desember 2016. pada kesempatan ini saya menyempatkan waktu sekitar 2 jam untuk berkunjung ke kebun Hidroponik, tepatnya ke Green Corner Hidroponik Palembang.  

Kebun Hidroponik Green Corner beralamatkan di jalan Meriam Lorong Karya 4, Skip Ujung kota Palembang menghasilkan sayuran-sayuran organik dengan tehnik hidroponik. pada saat datang kesini rasa takjub akan kreativitas insan manusia dalam memanfaatkan lahan yang minim dengan sentuhan keuletan hingga dapat menghasilkan produk skala kelas atas. ya bagaimana tidak, dengan adanya pernyataan "Sehat tanpa pestisida" slogan yang diterapkan di komunitas Hidroponik Palembang, memberikan suatu produk yang aman dan bersih untuk dikonsumsi masyarakat serta dengan lahan yang seadanya menghasilkan sayuran yang dijual di mall-mall terkenal di Kota Palembang. 
pak Adie lagi santai
membersihkan hasil panen pagi ini 
Kebun hidroponik ini dibangun dan dipelopori oleh bapak Adie Alqodry.  beliau memulai kegiatan berkebun urban farming ini sejak tahun 2012 dengan awalnya ketertarikan bertani ala kota ini dari info majalah trubus dan brosing di internet sejak itu beliau merasa terpanggil untuk lebih tau "kok ada tanaman di pipa" keinginan makin kuat dengan study ke pulau jawa,  ternyata di jawa banyak dikembangkan dan lebih besar. sejak saat itu juga di kota Palembang sudah ada, tetapi cenderung untuk kalangan khusus saja atau sebatas hoby. beliau awal memulai dengan modal awal box strepom di pasar-pasar hingga jadi yang lebih maju sampai sekarang. Pada tahun 2013, pak Adie mulai menjual produknya ke pasar. hingga sekarang makin meningkat dan eksis di Mall- Mall bear di Kota Palembang.  di usahan ini pak Adie dengan lahan 10 x 12 m  3000 lobang dan dibantu dengan 2 pekerja dan istri tercintanya.   


Tanaman-tanaman yang dibudidayakan melalui tehnik hidroponik oleh pak Adie dkk sekitar 12 item sayur  yaitu: Seledri, Kangkung, tumbuhan min, caisin, Slada, bayam hijau, bayam merah, dan lainya. selain itu ada beberapa tanaman yang sulit untuk di tanam di hidroponik seperti : selada air yang rewel. dan juga sudah merambah ke tanaman herbal meliputi Basil dan min.   "sudah banyak media yang meliput atas keberhasilan usahanya ini, dari media massa lokal hingga nasional misalnya majalah agrikultur trubus. selain itu di sini menjadi tempat study para Mahasiswa praktek, kunjungan dari kelompok-kelompok tertentu dan sekolah-sekolah", ujar pak Adie.

contoh produk Hidroponik siap kirim
Produk pertanian hidroponik ini di pasarkan ke mall-mall : Amon PTC, hypermart, transmart, dengan sistem PO (price order) atau tergantung barang habis, biasanya rata-rata 3 hari sudah order lagi. sedangkan untuk restouran sistem putaran tiap hari.  jadi pak Adie dan kawan kawan harus selalu sia untuk menyediakan produk hasil hidroponiknya. 
untuk memenuhi banyaknya permintaan tersebut pak Adie menggandeng atau Jaringan dengan kelompok yang menggeluti dunia pertanian ini, saat ini sekitar 10-15 kelompok tani yang tergabung dalam group Green Corner Hidroponik Palembang. dimana kelompok-kelompok ini bukan skala besar akan tetapi  kelompokrumahan yang bertani sekitar 10-20 pipa, namun dengan konsistensinya dapat memberikan hasilnya luar biasa. selain itu niat baik dari pak Adie menerapkan ekonomi kerakyatan sangat terlihat disini, semoga semakin maju dan eksis, go green..

Tips Dalam Bertani Hidroponik 
Dalam sela-sela obrolan singkat dengan pak Adie beliau sangat menganjurkan kepada masyarakat untuk mengembangkan usaha ini berikut ini Tips beliau dalam mempertahankan agar tetap eksis di bisnis ini : Menjaga stok untuk pelanggan, dan menjaga kualitas. " Aku mau makan enak, jadi kasih barang yang enak jugo".

Untuk mencoba bertani hidroponik bisa sedini mungkin, jangan indentik dengan mahal, sisa bok bekas, botol aqua, dan bahan-bahan yang dapat digunakan disekitar kita.  lalu untuk hasil jangan muluk muluk dulu, dapat untuk konsumsi keluarga, jika lebih,  jangan berpikir ke mall dan yang lebih besar, bisa ke jadi tetangga, pasar di lingkungan terdekat. selanjutnya jika takut gagal tanam - tanaman yang mudah hidup, karena pengalaman dari beberapa teman beliau akibat gagal malah ngeper/ mundur. contoh tanaman yang relatif mudah tumbuh Kangkung dan sawi-sawian.



12/2/16

Mengenal Lebih Dekat dan Penanaman Mangrove di Pulau Pahawang

10:45 PM 0
Berlayar Menuju pulau Pahawang
Pada kuliah lapangan kali ini bertemakan Mengenal Lebih dekat dan Penanaman Mangrove di Pulau Pahawang. kita dari Pendidikan Biologi Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan Universitas Muhammadiyah Metro melakukan kuliah lapang di Pulau Pahawang Besar tepat di dusun Suak Buah.  Kegiatan ini merupakan bagaian dari  Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan yang diampu oleh dosen Dr. Achyani, M.Si. dan Rasuane Noor, M.Sc. 

Tujuan kuliah lapangan ini adalah mengenal lebih dekat dan penanaman mangrove di Pulau Pahawang. untuk lebih mendalami pengetahuan tentang vegetasi mangrove, diharapkan dengan belajar langsung dan melihat kondisi mangrove di lapangan akan menambah pengetahuan mahasiswa tentang mangrove sendiri. Kesempatan ini mahasiswa yang terdiri dari 2 kelas semester 7 dengan jumlah total sekitar 105 orang dan didamping oleh 3 dosen yang terdiri dari 2 dosen pengampu dan 1 dosen tambahasan bapak Suharno Zen, M.Sc  serta 2 asisten yaitu Purwadi, S.Pd. dan Ronal Wahyudi, S.Si. sedangkan untuk panitia diketui oleh Andi Firman Kelas B. 

Pak Isnain begitu semangat memberikan materi kepada mahasiswa
Pendidikan Biologi FKIP universitas Muhamadiyah Metro
Pada kesempatan ini materi di lapangan banyak disampaikan oleh bapak Isnain yang merupakan warga asli pulau Pahawang dan merupakan pimpinan Badan Pengelola Daerah Perlindungan Mangrove (BPDPM) di pulau Pahawang.  Bapak Isnain sudah hampir 10 tahun bersama-sama warga di Pulau Pahawang mengkonservasi mangrove di sini. Awal merintis untuk konservasi daerah ini pada tahun 2005 membentuk kelompok kelestarian mangrove, selanjutnya tahun 2006 merintis lembaga DPDM yang awal SK kepala desa. Dari Pak Isnain, mahasiswa mengenal lebih dekat tentang mangrove dan memandu kegiatan penanaman mangrove di Pulau Pahawang.

Dari Pak Isnain, selain mengenal dekat tentang mangrove dan memandu kegiatan penanaman mangrove di Pulau Pahawang, juga menjelaskan tentang Pulau Pahawang.  Pulau Pahawang adalah dengan luas 1,084 hektar yang dihuni sekitar 400 Kepala Keluarga terletak di kecamatan Punduh Pidada dengan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Terdapat satu desa dengan nama desa Pahawang, di pulau ini dikenang dengan sebagai tempat tujuan wisata karena keindahan bawah lautnya dengan julukan Surga Tersembunyi (Hidden Paradise) karena memiliki keindahan trumbu karang dan biota lautnya yang sangat indah. Selain itu pulau ini memiliki hutan mangrove /bakau luas serta memiliki pantai berpasir putih.  
Belajar di hutan bakau adem dan sejuk
Dari penyampaian pak Isnain, di pulau Pahawang sudah terindentikasi 30 jenis mangrove, yang terdiri bakau/ mangrove primer  dan mangrove asosiasi. Luas wilayah mangrove di pulau ini sekitar 141 Hektar dengan zona inti sekitar 30 hektar.  Di tempat ini selain tempat perlindungan mangrove juga tempat produksi /sumber benih mangrove yang sudah bersetrifikat dari BPH Palembang dan BPH wilayah dua Medan serta SK bupati Pesawaran.

Di pulau Pahawang Bakau/ mangrove primer yang paling banyak ditemukan adalah jenis Rhizopora macronata, Rhizopora apiculata dan Rhizophora cronata, pidada,  dan mangrove asosiasi asosiasi meliputi buta-buta, waru, ketapang, jeruju, dan lainnya.

Mangrove di pulau Pahawang fungsinya sebagai pelindung pantai dari barasi air laut tetapi juga memiliki manafaat yang lain yaitu sebagai tempat perlindungan biota laut (telur, anak ikan, kepitik dan lainya) pohonnya tempat burung serta hasilnya dapat dimanfaatkan seperti makanan dodol mangrove, empeyek, bahkan untuk obat, sabun dan lulur.   

Setelah belajar banyak dan terjun langsung mengamati mangrove di Pulau Pahawang, kita lanjutkan ke penanaman mangrove  bersama di sekitar pantai di dusun Suak Buah Pulau Pahawang ini dengan masing-masing orang satu tanaman mangrove / bakau, semoga  mangrove / bakaunya tumbuhan dan hidup besar. 
Abis tanam bakau kita foto bersama pak Isnain dan  Dosen 

nah, ini dia biologist cantik lag taman bakau, kalain kapan???
udah cantik cantik rela basah basah di lumpur tuk tanam bakau
, yukk melestarikan alam 
Berikut  video Mengenal Lebih Dekat dan Penanaman Mangrove di Pulau Pahawang