Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

3/9/19

Potensi Agrowisata Di Sabina Lumbung Persada Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.

Lokasi : Sabina Lumbung Persada
Jl. H Darman Lubis, Tegalega, Karang Anyar, Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan. Lampung.
Sejarah : 
Mantan Menteri ESDM Bp.H Sudirman Said dengan Bp. H Achyarmansyah Lubis direktur PT Pindad, bekerjasama mendirikan Sabina Lumbung Persada pada April 2017 dikarenakan melihat potensi yang ada, baik potensi dari segi pertanian maupun dari segi wisatanya, sehigga konsep utama yang diusung adalah agrowisata. Selain daripada itu, didirikannya Sabina Lumbung Persada ini dikarenkan keinginan untuk memberdayakan masyrakat sekitar desa tersebut. 

Sabina Lumbung Persada didirikan di atas lahan yang memiliki luas total 9 hektar, namun lahan yang dimanfaatkan baru mencapai 2 hektar. Saat ini dikelola oleh 9 orang karyawan, yang berdomisili di sekitar desa tersebut. Luasnya lahan yang belum di manfaatkan masih dalam proses perencanaan. Dimana kedepannya direncanakan akan di didirikan banyak wahana yang akan mejadi daya tarik pengunjung, dimulai dari kolam renang, jalur sirkuit, dan perluasan perkebunan bertema pertanian organik.

Potensi Agrowisata di Sabina Lumbung Persada, dilihat dari sapta pesona :

1. Keamanan
Sabina Lumbung Persada memiliki potensi ini. Jika hendak menuju tempat ini dimulai dari Kota Metro, maka perjalanan yang di tempuh tidaklah beresiko. Dari kota Metro, kita bisa melalui Metro Selatan, jalan terus hingga melewati perkebunan karet yang akrab disebut Trikora, dan apabila telah sampai di tugu Karang Anyar, kita hanya tinggal belok ke arah kanan, maka sudah hampir sampai. Melihat rute tersebut maka kita ketahui bahwa jalan yang dietmpuh sudah aman, perbaikan jalan pun sedang dilakukan untuk meminimalisir ketidak nyamanan dan resiko perjalanan dan juga pengunjung akan tenang sebab rute yang dilalui merupakan kawasan yang ramai, serta jauh dari isu-isu kejahatan seperti perampokan maupun pembegalan.

2. Ketertiban
Potensi selanjutnya dilihat dari aspek sapta pesona kedua, yaitu ketertiban maka lokasi ini telah memenuhinya. Setiap pengunjung yang hadir haruslah membayar tiket masuk. Harganya pun terjangku hanya 3000 rupiah. Setiap pengunjung yang hadir sudah paham mengantri. Hal ini terlihat saat setiap kali pengunjung hendak mengambil foto, maka saling bergantian. Dan untuk para pekerja dan karyawan sudah diberikan tat tertib untuk mewujudkan ketertibaban tersebut.

3. Kebersihan
Sabina Lumbung Persada sangat memenuhi aspek ketiga sapta pesona ini. Lokasi ini benar-benar bersih. Tidak hanya terlihat bersih pada bagian umumnya tetapi ditempat-tempat yang biasanya tidak terlalu terekspos seperti kamar kecil/toilet, tempat peternakan domba, dan bahkan kebun buah naga yang luas itupun terlihat sangat terawat dan bersih. Tempat pembuangan sampah juga disediakan di beberapa sudut agar meminimalisir pembuangan sampah yang sembarangan. Dan memang terdapat petugas kebersihan yang memang bertanggung jawab di Sabina Lumbung Persada.

1. Kesejukan
Potensi ini juga dapat dipenuhi oleh Sabina Lumbung Persada. Terlihat dari foto yang ditampilkan. Kawasan ini ditanami banyak pohon, terutama memnag kawasan ini merupakan perkebunan organik khusunya untuk kebun buah naga, pepaya, dan jagung. Namun, kesejukan tidak hanya terlihat dari segi perkebunannya, tetapi di bagian terdepan lokasi ini kita sudah d sambut dengan hamparan rumput hijau,dan pohon kelapa yang menjulang tinggi yang menambah kesan alam yang menyejukkan.

1. Keindahan.
Siapapun yang datang kelokasi ini, pasti merasakan potensi ini sangat kuat. Ketika pengunjung datang, maka langsung isambut dengan bangunan dengan nilai estetika yang membuat setiap pengunjung tidak tahan untuk berfoto dan berselfi ria. Seperti di gambar , bangunan itu adalah omah joglo (rumah joglo atau rumah adat jawa) yang dibangun dengan papan dan kental akan budaya jawanya. Bukan hanya terlihat indah dari bangunan joglo ini, tapi mushola yang dbangun, meski minimalis tetap saja estetik., bahkan kamar mandi/toilet yang biasanya terkesan kumuh dan sangat dihindari untuk berfoto, juga memiliki bangun yang tidak selayaknya toilet, sehingga tidak heran jika banyak pengunjung yang juga tak senggan berfoto di depan toilet tersebut. 

1. Keramahan.
Potensi keramahan di Sabina Lumbung Persada juga sangat baik. Hal itu terlihat dari sikap petugas dan masyarakat disana yang degan sopan menyambut para pengunjungnya, dengan ramah tamah dan murah senyum saat melayani para pengunjung. Salah satunya adalah para pekerja kebun yang sangat ramah saat saya bertanya seputar pekerjaan beliau dan petugas penjaga yang juga sangat antusias memberikan informasi yang saya tanyakan dan bebrapa informasi tersebutlah yang saya tuangkan dalam tugas akhir mata kuliah ekowisata ini. 

2. Kenangan.
Jika dilihat dari potensi terakhir yaitu kenangan, saya sendiri merasa potensi ini sangat ada, bahkan menonjol. Seperti yang saya sebutkan di uraian 6 potensi sebelumnya, potensi ini ada. Setiap pengunjung yang hadir disini hampir tak ada yang melewatkan sesi berforto, baik selfi ataupun sekedar memfoto bangunan atau lokasinya saja. Mengapa demikian, hal ini dikarenakan konsep unik yang diusung di dalamnya, tidak hanya sekedar sebuah perkebunan organik, tapi juga di usunglah budaya jawa yang terlihat dari omah joglo yang di dirikan, lalu kawasan yang benar-benar tersusun sederhanan namun indah. Hal inilah yang pasti akan dikenang oleh para pengungjung, bahwa di Sabina Lumbung Persada tidaklah hanya sebuah perekebunan biasa dan wajib diabadikan.

Kontributor / Penulis : Selly Kurnia Rizki 
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Metro

No comments: