Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

Showing posts with label Pulau. Show all posts
Showing posts with label Pulau. Show all posts

6/15/23

Pulau Pangabatang di Utara Maumere Flores: Syahdu Berteduh dan Berpasir Putih

11:31 PM 0
Ini adalah bagian trip pertama kita di hari ke 2, setelah hari pertama kita tinggal di Maumere yang berlanjut hari ini eksplore pulau Koja Doi dan Pulau Pangabatang di Utara Maumere Flores: Syahdu Berteduh dan Berpasir Putih. Dari pulau Koja Doi, sudah terlihat dari kejauhan pulau yang tuju ini.  ya pulau Pangabatang, sebelum menepi ke pulau ini sudah terlihat pemandangan yang mempesona, laut yang bening serta pasir putih indah merona yang memanjang di pantai pulau ini. sehingga kita habiskan hari ini di sini  Pulau Pangabatang  Utara Maumere Flores dengan syahdu berteduh dan berpasir putih.
Pemandangan yang indah di pulau Pangabatang Flores Nusa Tenggara Timur 

Di pulau Pangabatang ini masih masuk wilayah Kota Maumere kabupaten Sikka di pulau Flores. Pulau Pangabatang ini tersusun oleh kontur alam yang khas, sebagian terdapat perkampungan penduduk. Di Pulau ini pemukiman penduduk berbatasan langsung sebuah bukit kecil yang tersusun oleh batu batu yang indah. Selanjutnya hamparan pasir putih yang banyak ditumbuhi rumput-rumput liar dan bunga widuri. Disela-sela itu terdapat beberrpa pohon besar yang rindang, nyaman untuk berteduh. jika dari kejauhan seperti pohon beringin yang rindang meneduhkan dengan berdiri beberapa pohon. sehingga sangat pas sekali jika tema kita disini adalah  Pulau Pangabatang di Utara Maumere Flores: Syahdu Berteduh dan Berpasir Putih.
Pohon di antara pasir yang gersang tempat kita berteduh 
 
Setelah menepi di pantai di Pulau Pangabatang ini, sebagian teman menuju pohon untuk berteduh dan memindahkan barang bawaan.Tampak indah pesona pulau pangabatang ini dengan syahdu berteduh dan berpasir putih. Teman-teman dari Unipala mempersiapkan kayu-kayu untuk membuat bakaran, ya tentunya membakar ikan, sebagian membersihkan ikan yang sudah kita beli saat di Kota Maumere. Sebagian teman teman berjalan-jalan di seputaran pulau itu. Sedangkan saya dan teman lainnya mengajak awak kapal untuk agak ketengah, karena di dekat pantai lautnya banyak terdapat tumbuhan lamun, sehingga tidak tampak adanya terumbu karang, kita memilih agak ke tengah. 

Kita melakukan snorkling, dengan mencari kira-kira spot yang banyak terumbu karangnya. ketika mendapatkan posisi yang memungkinkan saya mempersiapkan diri dengan menggunakan pakaian renang, maskers serta kamera underwater. Saat mencuburkan diri saya takjub saya muncul saat melihat terumbu karang-terumbu karang yang indah, walaupun tidak begitu rapat terumbu karangnya tetapi kealamiahnya begitu nampak, dalam hitungan detik saya menikmati terumbu karang tersebut, saya merasakan ada yang kurang nyaman dalam melakukan snorkling / free diving tersebut, beberapa kali saya coba masuk agak dalam sekitar 2-3 meter, tubuh saya bagai terbawa arus. yang awalnya menyelam di depan kapal, tiba-tiba sudah berada di belakang kapal. sampai terpikir dibenak saya, ini bukan tempat yang nyaman untuk snorkling karena kondisi arus lagi deras, hingga beberapa kali saya mencoba berenang mendekati kapal, tetapi harus mengeluarkan energi ekstra karena melawan arus. Akhirnya saya putuskan untuk naik kapal, setelah naik kapal, Koh Alung :teman yang paling senior dalam trip ini serta merupakan dengan latar belakang seorang perenang, mengikuti saya untuk naik kapal juga, namun dalam situasi tersebut saya memberikan saran ke teman-teman yang sudah mencebur untuk naik saja dan cari spot yang arusnya tenang. Saya melihat apa yang saya rasakan nampaknya juga dialami oleh teman-teman yang lain. seketika itu juga saya melihat koh Alung sudah mencebur kembali ke laut akan tetapi dengan menggunakan pelampung, Koh Alung ternyata mendekati teman yang sedang snorkling ternyata terbawa arus laut cukup jauh, mungkin hampir 50 meter, untungnya teman tersebut menggunakan pelampung sehingga dia seperti masih tenang berusaha mendekati kapal, namun usahanya tampak berat dengan adanya koh Alung, diapun tidak gupek. 

Satu persatu teman berhasil naik kapal, sehingga sayapun menyarankan kepada awak kapal untuk menghidupkan kapal dan menjemput teman yang sudah terlanjur terbawa arus tersebut. Akhirnya kita pun menyudahi snorkling hari itu dan merapat di pantai pulau Pangabatang.  Pulau Pangabatang di Utara Maumere Flores: Syahdu Berteduh dan Berpasir Putih.   

Saat tiba di pulau, Ikan bakar sudah matang dan makan siangpun sudah siap. semua tersaji oleh Teman-teman Unipala untuk kita, terima kasih sahabat Unipala. oh ya selain ikan bakar, Pisang kukus dan ubijalar,kita disajikan menu makanan khas yang kita santap siang itu adalah Lepa (makanan yang isinya nasi yang dibungkus dengan daun kelapa) serta sambal dabu, yang terbuat dari mentah yang terdiri dari cabe, tomat, bawang dan campuran yang lain saya juga kurang, yang dipotong-potong kita menikmati makan siang yang lezat di  bawah pohon rindang. 
Istirahat dan berteduh dibawah pohon ini
Saat makan siang tersebut ternyata ada 2 orang teman kita, tidak ada dibawah pohon tersebut, ternyata mas zaki dan mas Ibnu tidak mengikuti kita snorkling tapi menjelajah pulau pangabatang, dari cerita beliau mereka hingga ke puncak bukit batu dan ke perkampungan di pulau tersebut. Mereka juga menyampaikan bahwa batu-batu di pulau itu tidak kalah dengan pulau Koja doi. 

Setelah makan siang rasa kantukpun datang, saat itu saya melihat ada hammock/kain untuk bergelantung sedang menggangur, jadi saatpun rebahan disana, sampai akhirnya dibangunkan kita saatnya pulang..

simak video kita selam di pulau kojadoi dan pangabatang berikut 

Pulau Wayang, dapat Dicapai Via Darat Pantai Kalimantara: Pengalaman Trip 100 Peserta

12:12 PM 0
Pulau Wayang adalah beberapa pulau yang berjejer di depan pantai Kalimantara, pulau Wayang ini biasa dikunjungi menggunakan kapal dari Pahawang atau dari Teluk Betung akan tetapi ternyata Pulau Wayang dapat Dicapai Via Darat Pantai Kalimantara. berikut ini cerita perjalanan kami ke pulau Wayang tersebut Trip dengan 100 Peserta. 
Pulau Wayang di depan Pantai Kalimantara Pagar Jaya

Start  Trip Menuju Pantai Kalimantara
Pengalaman Trip 100 Peserta ke Pulau Wayang, dapat Dicapai Via Darat Pantai Kalimantara. Pukul 7 kita sudah tiba di pom bensin Umbul Kunci Teluk Betung, Bandar Lampung. Personil Team adventure dan Pecinta Alam Lampung disingkat T3ampal datang tepat waktu sesuai kesepakatan ketika dishare pada akun sosmed. Kali ini team t3ampall bergabung dengan group atau komunitas Tripacker Lampung, dimana komunitas ini mengajak melalui sosmed untuk mengeksplore Pulau Wayang, pulau yang sekarang sedang naik daun atau kekinian di anak muda Lampung. 

Setelah sekian lama menunggu di pom bensin tersebut, kita mulai merasa jenuh dimana, sudah hampir sejam belum ada tanda tanda datangnya Peserta trip ke Pulau Wayang, Via Darat melalui Pantai Kalimantara. Peserta yang mayoritas dari anggota tripacker, kemudian yang datang justru dari komunitas yang lain, yang ternyata menyatakan ikut bergabung juga dalam mengekplore pulau Wayang via darat melalui Pantai Kalimantara. Kamipun kenalan dan saling sera obrol, walau diantara mereka juga sudah ada yang sudah kenal. Komunitas tersebut meliputi MTMA Lampung, Kawan Piknik, dan CTA (cukup tau aja). Setelah hampir pukul sembilan, peserta trip makin banyak. jumlah peserta trip tidak nanggng-nanggung hingga mencapai 100 orang. 

Perjalanan Menuju Pulau Wayang melalui Pantai Kalimantara
Sekitar pukul 9, Peserta trip ke Pulau Wayang, Via Darat melalui Pantai Kalimantara langsung berangkat menuju Punduh Pidada, kab. pesawaran. Melewati jalan utama ke arah Teluk Kiluan dengan menggunakan sepeda motor, istilah lain konvoi motoran. Beberapa kali kita berhenti untuk memastikan semua anggota sudah terkumpul dan menghindari salah arah. Di pertigaan Padang Cermin, kitapun berhenti dan menunggu teman-teman yang tertinggal dibelakang. Setelah berkumpul kembali, lanjut menuju ke arah Punduh Pidada. Terus jalan beriringan hingga di pertigaan Punduh Pidada berhenti kembali. Setelah teman terkumpul kembali, lanjut menuju ke arah Pasar Bawang.

Lanjut perjalanan trip ke Pulau Wayang, Via Darat melalui Pantai Kalimantara. Setelah sampai di pasar Bawang, jika ke arah kanan akan menuju ke Teluk Kiluan sedangkan jika ke lurus menuju ke Desa Pagar Jaya, pada pertigaan ini kita ambil ke arah luruh atau arah desa Pagar Jaya. Di beberapa tempat kita berhenti karena ada teman yang motornya gembos atau ban bocor, sehingga kita berhenti kembali dan menunggu teman-teman tersebut. Selanjutnya berhenti sholat juhur. Hingga petualangan dengan jalan underla dan berlumpur mulai memacu adrenalin. 

Dalam perjalanan Peserta trip ke Pulau Wayang, Via Darat melalui Pantai Kalimantara. Saya bersama sekitar 5 motor berjalan di depan. Tapi apa daya ternyata kita salah jalan karena teman yang paling depan ternyata bukan yang tau lokasi, dia hanya menerka saja. Alhasil kita harus putar balik dan mengikuti teman yang benar jalannya. Untuk menuju ke Pulau ini setelah melewati desa Bawang, banyak sekali pertigaan atau percabangan jalan. Sebaiknya teman teman yang akan mengekplore pulau Wayang via darat, sering bertanya ke pada warga arah jalan ke desa Pagar Jaya atau ke arah pulau Botak atau ke arah pantai Karang Menyingok. Sehingga warga akan paham dan menunjukan jalan.

Jika bertanya ke warga masyarakat sekitar arah pulau Wayang?  banyak warga tidak mengerti dimana pulau Wayang tersebut. Mungkin nama Pulau Wayang tercetus oleh anak muda kekinian yang memberi nama baru, karena pulaunya berjejer mirip seperti pulau Wayag, di Raja Ampat Papua, ini terkaan loh.. Hehehe.. Jadi jangan tanya pulau Wayang, tanyalah arah Pulau Batok atau ke Karang Menyingok. Warga juga belum banyak tau tentang nama pantai Kalimantara, jadi jangan pula tanya dimana letak pantai Kalimantara. 

Keadaan pantai di depan Pulau Wayang Pantai Kalimantara.
Setelah melewati jalan dengan adventure dengan jalan yang berlumpur, berbatu, turunan dan tanjakan serta jalan setapak, hingga sampai di rumah warga, Di rumah warga ini kami putuskan untuk menitipkan motor karena jakanan sangat licin sekali, kamipun disini istirahat serta makan siang. setelah itu kami rombongan berjalan kaki menurun hingga tiba di tambak udang lanjut ke tepi pantai Kalimantara. disini kami disajikan pemandangan yang indah, pantai dengan pasir putih dan ombak yang besar serta didepan berdiri tegak 5 pulau yang berjejer. ternyata inilah yang dinamakan pulau Wayang. di depan panti ini terdapat sebuah vila yang sudah cukup lama dan bersentuhan langsung dengan tambak udang.  
Pulau Wayang di depan Pantai Kalimantara Pagar Jaya 
Pulau wayang warga setempat ada yang menyebutnya pulau Batok ada juga Pulau Wayang, lalu mengapa dinamakan pulau Wayang, ternyata pulau ini terlihat dari kejauhan berjejer empat seperti Wayang. Keindahan pantai Kalimantara dan Pulau Wayang via darat, Silahkan simak foto-foto berikut ini: 
Pulau Wayang di depan Pantai Kalimantara Pagar Jaya

Kami tiba di pantai Kalimantara ini tepat pukul empat, selama satu jam kami habiskan untuk bermain di pantai yang didepannya pulau Wayang: berselfie ria, foto-foto, video dan lainnya dilakoni para peserta trip. untuk lengkapnya kondisi disini dapat disimak pada video yang telah saya rekam, selamat menonton. 

untuk mencapai pulau Wayang depan pantai Kalimantara, ini yang lagi trend adalah melalui jalur laut yaitu dengan menyewa kapal atau boat dari dermaga Ketapang / pantai Klara. namun kami berhasil mencapai melalui darat via Pantai kalimantara. pengalaman dari teman Tour Leader yang sering membuka open trip ke Pulau Wayang ini, sering menyatakan jika ombok besar sulit sekali untuk mencapai pantai ataupun mencapai pulau Wayang ini, tapi jika pada saat cuaca bersahabat bisa mencapai pulau dan berfoto-foto diatas pulau Wayang ini. 
Setelah lebih kurang 1 jam kami di pantai ini, kami kembali berjalan menuju ke rumah warga tempat menitipkan motor, saya berjalan lebih dulu daripada teman-teman yang lain karena mengejar janji dengan teman yang sedang berkunjung ke Lampung, besokknya tenam tersebut sudah kembali ke Kotanya. sehingga saya izin untuk pulang terlebih dahulu, tepat jam 9 malam saya sampai di kota Bandar Lampung.  dari cerita teman yang belakangan pulang ada yang mencapai rumah sudah jam 12 malam. ini trip yang luar biasa dengan para peserta trip paling banyak.



Video di pantai kalimantara depan Pulau Wayang. 

11/23/18

Liburan Bersama Mantan di Kepulauan Seribu Sepertinya Asik?

1:14 AM 0
Saya dan mantan pacar saya masih tergolong pengantin baru, usia pernikahan kami masih seumur jagung, ya  sekitar kurang lebih lima bulanan. Sebagai pasangan baru kami mengadakan honeymoon juga tapi itu waktu lalu, 2 hari setelah resepsi pesta pernikahan kami langsung honeymoon di Yogyakarta, masa cuti pernikahan kami sekitar 10 hari dihabiskan dikota  gudeg tersebut. Selama di Yogyakarta kami jelajahi distinas-distinasi wisatanya: dari wisata sejarah terdiri candi Perambanan, keraton yogya dan moseum-moseum Sejarah, wisata belanja di Malioboro, terus tidak lupa kami berkunjung ke tempat-tempat wisata kekinian yang lagi hit di Yogya : Tebing Briksi, gunung Api Purba Nganggleran, Kebun Buah & Hutan Pinus Magunan serta pantai-pantai di Wonosari dan Gumuk Pasir. Setelah itu kami kembali ke asal sibuk dengan rutinitas pekerja kantoran.

Nah ternyata setelah 5 bulan kami sibuk dengan rutinitas kerja harian, terasa jenuh dan sangat ingin liburan kembali. Ya ingin haneymoon kedua..hehe..  Setelah diskusi dengan mantan terindah dalam hidup saya alias istri, kami tertarik untuk liburan daerah pantai atau pulau lebih khusus, terutama pulau yang memiliki pantai yang cantik nan bersih serta banyak spot untuk snorkling dan berenang. Akhirnya kami berselancar di internet hingga sampailah di artikel web ini : Klik sini   Setelah website satu ke website yang lain, Istri saya sangat tertarik dan ingin sekali untuk berkunjung ke tempat wisata kepulauan di utara Jakarta ini, bahkan istri bertanya-tanya “apa iya di Jakarta masih ada pulau yang bagus, asri dan alami?”. Tentu saya jawab “iya”.. rasa penasaran istri semakin menjadi dan ingin segera berkunjung kesana, karena dipikiran istri bahwa yang mana pantai-pantai di utara Jakarta telah tercemar. Sehingga Istri ingin membuktikan langsung keadaan disana.

Sebenarnya 5 tahun lalu saya pernah berdarmawisata ke Kepulauan Seribu, saya pertama kali kesana juga sangat heran dan diluar dugaan saya. Ternyata pulau-pulau di kepulauan Seribu Jakarta Sangat dijaga dan dilestarikan sekali. Saya saat itu berkunjung ke pulau Harapan, Tidung, Semak Faun, Kotok, pulau Pari, pulau Bidadari, pulau Pramuka, pulau Air, Anyer, dan pulau Pelangi. Semua pulaunya terjaga dan asri.  Saya saat itu masih single bersama teman pecinta traveling sangat menikmati indahnya pasir putih, beningnya air laut hingga keragaman biota lautnya, kamipun saat itu sempat menikmati adanya lumba-lumba dan ikan hiu di dekat pulau Air. Yang tidak kalah keren disana sarana akomodasi seperti hotel sewa kapal dan sewa alat selam sudah tersedia dengan bagus. Pengalaman saya bersama-teman di kepulauan seribu dapat disimak di Artikel: Keseruan berdarmawisata di Pulau Seribu 

Mendengar cerita saya tersebut istri semakin merenget untuk segera atur waktu untuk liburan ke kepulauan tersebut. Akhirnya saya menyetujui atas permintaan mantan pacar terindah saya ini. Kami terus berselancar dengan mbah google melihat foto-foto keelokan  pulau-pulau di utara Jakarta tersebut.

Setelah berselanjar melalui google kamipun mencocokan waktu dan mencari info tiket pesawat dan penginapan yang tepat agar kami mudah berwisata. Seperti biasa saya selalu memesan tiket pesawat dan penginapan di web terkenal dan terpercaya yaitu traveloka, saya sebagai pengguna setia website ini tidak begitu kesulitan dalam mencari tiket pesawat yang murah dan cocok waktunya, tinggal klik menu tiket pesawat, isi pilihan yang dikehendaki sampai cara pembayaran sangat lengkap dan mudah.
 Sebelum kami memfixkan tiket pesawat, saya mencari penginapan melalui web traveloka ini juga agar singkron antara waktu dan badget. Tetapi kami selalu kesulitan memsingkronkan antara harga dan waktu untuk kami berwisata tersebut. Sayapun iseng-iseng mengklik menu baru dari traveloka “Pesawat+hotel”, setelah saya pelajari dan coba memesan ternyata "pesan paket pesawat+hotel” secara bersamaan lebih hemat dibanding pesan terpisah: pesan tiket pesawat sendiri dan pesan hotel sendiri. Saya menemukan perbandingan harga yang sangat beda. Hematnya bisa sampai 20% tanpa kode promo apapun selain itu juga waktu tidak butuh lama-lama untuk mencari keduanya (lebih hemat waktu).

Setelah saya bandingkan antara pesan terpisah dan Produk paket tiket+hotel, produk paket tiket+hotel mudah digunakan dan sekarang tidak perlu lagi memesan tiket pesawat & hotel secara terpisah. so yang pasti dengan paket lebih Mudah & saving time.

Berikut ini tahap saya dalam pemesanan Produk paket tiket+hotel melalui HP: 
silahkan pilih menu pesawat + hotel (yang ditunjung lingkar merah)

isi menu-menu sesuai dengan asal dan tujuan serta waktu dan lainnya

silahkan diisi lokasi tempat penginapan yang akan dituju dan menu yang lainnya

nah akan muncul menu pilihan yang sesuai dengan selera pemesan
Akhirnya secara deal kami pesan tiket pesawat + hotel satu paket karena kami mendapatkan harga yang sangat murah, dimana jika pesan terpisah memesan tiket & hotel total habis Rp 1.128.000, sedangkan dengan pesan tiket pesawat + hotel Rp 993.000, waw.. asik banget kami bedua bisa menyimpan uang lebihnya untuk keperluan kami di lokasi misalnya wisata kuliner atau sewa alat senorkling. 

Setelah deal kamipun lakukan pembayaran secara online, Untuk pembayaran melalui pesan online ini, pembayarannya mudah dan tersedia banyak metode pembayaran: dari kartu kredit, transfer melalui ATM, debit langsung, lewat alfamart atau indomart dan uangku balance. Terserah pilhan yang mana paling memungkinkan untuk para pemesan. Kalau saya biasanya melalu transfer  ATM atau Internet banking, tidak lama dan proses cepat.

Buat Pembaca budiman sebagai pengalaman saya ini, jangan ragu-ragu jika memesan tiket pesawat dan hotel dapat secara paket yang ternyata memiliki keuntungan yaitu hemat uang atau lebih murah, hemat waktu dan mudah dilakukan.. oke selamat mencoba ya..

Saya dan istri mau siap-siap packing untuk mengisi liburan honeymoon kedua ini... Doakan semoga semua lancar dan tidak ada kendala apapun..
Semoga informasi ini bermanfaat untuk semua..
Salam blogger..

7/20/17

Semalam di Pulau Kubur Menikmati Ribuan Permata

8:49 AM 0
Semalam di Pulau Kubur Menikmati Ribuan Permata
Pulau Kubur atau sekarang diganti dengan nama pulau Permata menjadi tujuan wisata kami tim pendaki Gunung Semeru dari lampung. berikut ini saya tuangkan dalam cerita Semalam di Pulau Kubur Menikmati Ribuan Permata, yuk disimak...

Perjalanan dari rumah ke Pulau Kubur / Pulau Permata tidak begitu jauh dengan menggunakan kendaraan motor, dari Kedaton Kota Bandar Lampung. Rute ke ke Pulau Kubur / Pulau Permata ke arah pantai Queen Artha, tidak sampai ke pantai ini tapi tepatnya berhenti di Lempasing, di sini kita masuk ke daerah Pelelangan ikan, sambil mengikuti motor Abas (teman yang mengajak untuk camping/ kemah di pulau) ternyata kita tepat parkir depan POM Bensin khusus kapal di tepi pantai Lempasing, persis samping dermaga Pelelangan Ikan TPI, Lempasing. Dalam selang waktu kita masuk ke kantor POM tersebut, ternyata disana sudah ada mas Yudistira, kita kenalan dan langsung cair saat itu juga, sosok yang supel dan humoris.

Kami yang berwisata ke Pulau Kubur / Pulau Permata adalah sebelumnya tergabung dalam group HORE Lampung yang menjelajah PUNCAK SEMERU, saat itu kita ber-sepuluh, setelah sekian lama pulang dari kegiatan mendaki gunung tertinggi di pulau Jawa tersebut.

Kita di dalam group whatapps, berkeinginan reuni dan camping ceria, sehingga sampailah pada saat ini untuk camping ke pulau Kubur, Serem ya dengarnya pulau kubur, ada apa di pulau itu kok namanya pulau kubur.  so, ternta yang bisa join atau gabung untuk kemah ceria group Hore ternyata hanya sebagian saja dimana : Abas, Amel, Amry, Danu, dan saya Razone. sedangkan sebagian lainnya : Nata, Taufiq, Sigit, Ricky dan Agus tidak dapat ikut dalam acara kemah ini. sehingga untuk melengkapi kekurangan tersebut Abas mengajak teman yang lain yaitu : Yudistira, Agung Prastowo dan Indra, ternyata mereka adalah para fotografer yang sudah tidak asing lagi di Lampung. sayapun mengenal Agungpun sudah sejak lama, sejak kita sama-sama hoby badminton di gor Bataranila, sehingga sempat terucap diantara kami "ternyata dunia ini sempit" hehehe.. teman lama yang bertemu dari teman yang lain.

Selanjutnya setelah setengah jam, kami menunggu dan mempersiapkan perbekalan untuk menyeberang pulau Pulau Kubur / Pulau Permata , motor kita titipkan di Kantor POM bensin tersebut hingga semuanya siap, kemudian menyeberang menggunakan kapal. dalam kondisi gerimis kita menuju pulau, sekitar 10 menit kitapun sudah berada di Pulau Kubur / Pulau Permata tersebut. kondisi gerimis makin deras kita bergegas turun menuju tempat berteduh, di Pulau Kubur / Pulau Permata ternyata sudah banyak pondokan sehingga terlindung dari basah air hujan.

di Pulau Kubur / Pulau Permata, sesaat kita sempat menunggu hujan redah, tetapi tidak ada tanda-tanda akan reda, namun gelappun mulai menjemput sehingga kita sepakat untuk mendirikan tenda di dalam pondokan, sehingga tenda tidak akan basah dan tidak kotor, hehehe.. Sebelumnya petugas Pulau Kubur / Pulau Permata  menyambangi kita, kita sampaikan bahwa kita akan menginap di pulau semalam, dan taripnya ternyata perorang 20 ribu. setelah petugas berlalu, kita sibuk mendirikan tenda, kondisi hujan rintik, angin yang cukup kencang terus dengan gigitan nyamuk yang silih berganti menambah suasana menjelang malam itu semakin pekat.

Malam menjelang di Pulau Kubur / Pulau Permata,  Kondisi perutpun mulai memanggil, sehingga kamipun berbagi tugas, ada yang masak, ada yang bakar ikan dan ada yang mempersiapkan segala sesuatunya. alhasil malam makin larut kitapun menikmati santapan malam itu : nasi putih, ikan bakar, Cumi asam manis, Kerang saus tiram serta bakaran ubi singkong.

Setelah makan malam, hujanpun berhenti, di Pulau Kubur / Pulau Permata misi untuk hounting foto berlanjut yang digagas Abas dkk terlaksana jua, dari itu  kita menuju dermaga dan mempersiapkan segala sesuatunya, dari tenda, api steel wool dan perlengkapan lainnya. saya yang saat itu hanya mencoba ikut-ikutan mendapatkan pengalaman baru dalam mengabadikan foto dengan menggunakan api steel wool, hasilnyapun cukup memuaskan.  sementara Danu dan sang kekasih menjadi model dadakan sekaligus preweding cabutan..hehehe. simak fotonya..
Pulau Kubur / Pulau Permata 

Setelah cukup jenuh kitapun sibuk dengan kegiatan masing-masing, saya masih mencoba mengabadikan foto-foto dikala malam hari di Pulau Kubur / Pulau Permata ini. Dari tepi pantai sekitaran Lempasing pulau ini terlihat jelas, selain dari pantai Queen Artha begitu juga dari pantai Puri Gading, pantaiTirtayasa dan pantai Duta Wisata, sangat jelas pulaunya bahkan untuk menuju ke pulau Kubur ini sering dijangkau melalui pantai-pantai tersebut. di pulau ini kala malam hari begitu indah menikmati lampu lampung berkelipan di kota Bandar Lampung. sehingga wajar saja kalau sekarang pulau ini dinamakan pulau Permata.
Pulau Kubur / Pulau Permata 

Lewat dini hari kamipun istirahat di tenda masing-masing, tidak begitu terasa tidur di Pulau Kubur / Pulau Permata  ini karena hanya beberapa jam saja tidurnya. Setelah subuh saya kembali berpacu dengan masakan, karena akan lebih seru di pagi hari kita menikmati makanan sea food di dermaga pulau ini. alhasil pagi itu kami makan besar di dermaga pulau permata ini.

Mengapa dinamakan Pulau Kubur dan Ganti Pulau Permata? 
Pulau ini dulu dikenal dengan nama pulau Kubur, tapi sekarang sudah berganti nama menjadi pulau Permata. alasan penggantian nama ini karena, jika di dengar pulau kubur terkesan pulau yang serem dan angker, sedangkan pulau ini cukup indah dan asri, sehingga terkesan bertolak belakang, sehingga sekarang nama dipopulerkan dengan sebutan pulau PERMATA. saya pertama kali berkunjung ke pulau ini tahun 2008, saat itu saya melihat ada sebuah kuburan di pulau ini, sehingga banyak orang menyebutnya pulau kubur. 

Pulau Kubur / Pulau Permata sangat cocok buat camping, acara liburan keluarga, berenang, preweding dan lainya. 

Berikut ini dokumentasi kami selama di pulau Permata ini 

Pulau Kubur / Pulau Permata 

Pulau Kubur / Pulau Permata 

Pulau Kubur / Pulau Permata 
ini video lengkap PulauPermata yang dulu disebut Kubur Menikmati Ribuan Permata

2/27/17

Sharecost Trip Pahawang Bersama Backpackers Indonesia Chapter Banten

7:49 PM 2
Sharecost adalah istilah yang dipakai oleh para pecinta jalan-jalan yang artinya biaya perjalan selama trip dibayar bersama-sama atau istlah lain berbagi biaya. kami selaku para Backpackers Indonesia sangat menyukai jika ada trip yang mengatasnamakan sharecost karena dengan metode sharecost ini kita menanggung biaya perjalanan trip sangat murah. Trip sharecost jelas berbeda dengan tour travel, jika mengikuti trip tour travel semuanya akan difasilitasi pihak tuor dan harganya lebih mahal. 

Nah kali ini kami mengadakan Sharecost Trip Pahawang Bersama Backpackers Indonesia Chapter Banten. Melalui sosmed whatapps dapat chat dari teman Backpackers Indonesia Chapter Banten yang sudah tidak asing lagi bagi saya karena sudah cukup banyak distinasi kita kunjungi bersama salah satunya overland flores - komodo, yang dari chat tersebut mengajak tuk gabung trip sharecost bersama teman teman backpackers Indonesia chapter Banten. 

Setelah cukup lama obrolan dan saya lihat jadwal weekend ini tidak ada kegiatan lain. Akhirnya saya putuskan untuk bergabung dengan trip Backpackers Indonesia Chapter Banten. Trip sharecost berkunjung ke pahawang ini bukan hal yang pertama dimana bulan desember beberapa bulan lalu baru saja pulang dari sana, kebersamaan dan kembali bersilahturahmi dengan teman-teman Backpackers Indonesia (BPI) banten, penting untuk memperat kebersamaan dan berbagi informasi. apalagi dengan  Sharecost Trip Pahawang.

Trip sharecost ke Pahawang Bersama Backpackers Indonesia Chapter Banten yang dilakukan selama 2 hari satu malam ini cukup begitu menyenangkan. Meeting point teman-teman Bersama Backpackers Indonesia Chapter Banten (BPI banten) di pelabuhan Merak, mereka juga ternyata terdiri teman teman dari Bandung, Jjakarta dan Banten sendiri. Setelah melewati Selat Sunda dan menumpak angkot dari Bakauheni ke pelabuhan Ketapang Pesawaran. Sedangkan bertemu dengan saya di Pelabuhan Ketapang,  yang  mana mereka senaja akan menunggu saya di Pelabuhan Ketapang. 

Dalam mengikuti Trip sharecost ke Pahawang Bersama Backpackers Indonesia Chapter Banten, Saya setelah sampai di Pelabuhan Ketapang, ternyata teman-teman sudah tiba terlebih dahulu di pelabuhan Ketapang. Saya yang menggunakan sepeda motor dari Bandar Lampung menuju Ketapang. Saat bertemu mereka sedang sibuk sarapan dan siap-siap dengan kostum pantai masing masing siap untuk menjelajah  ke Pahawang dan sekitarnya. 

Setelah semua siap Trip sharecost ke Pahawang Bersama Backpackers Indonesia Chapter Banten, kita berangkat dari dermaga Ketapang tepatnya di dermaga 4. setelah berlayar sekitar 30 menit kita berhenti di pulau Klagian Lunik, disana kita sibuk foto dan saya dokumentasikan dengan video, selanjutnya dari pulau kelagian lunik, lanjut ke spot snorkling di depan kampung Pahawang Besar, disana tidak begitu lama karena kondisi angin yang kencang dan arus lautnya lumayan kencang, serta kondisi bawah lautnya keruh / tidak cerah membuat kondisi tidak memungkinkan untuk pengamatan bawah lautnya kita naik ke kapal lanjut ke homestay di Pahawang besar, 

Trip sharecost Bersama Backpackers Indonesia Chapter Banten, Siang itu kita makan siang lanjut sebagian tidur siang, saya leyeh eyeh di pinggir pantai dengan hummockan. menjelang ashar kami menuju ke spot cukuh bedil dan ke pasir timbul pulau pahawang kecil hingga menjelang mangrib. setelah itu istirahat dan bermalam di homestay di Pahawang Besar. selanjutnya malamnya kita seru seruan dengan berala ala night beach party, (simak videonya). hingga kita menjalang dini hari.

Pagi-pagi kita sudah sarapan dan lanjut trip ke taman nemo hingga sambil pulang kembali ke dermaga Ketapang. demikianlah Trip sharecost ke Pahawang Bersama Backpackers Indonesia Chapter Banten selama 2 hari.

Simak tripnya di video berikut ini  : Trip sharecost ke Pahawang Bersama Backpackers Indonesia Chapter Banten

Ini video keindahan bawah air  atau laut pahawang untuk snorkling :

Berikut video night beach party di pahawang, silahkan simak kelucuan dan keseruan kita itu: 

12/2/16

Mengenal Lebih Dekat dan Penanaman Mangrove di Pulau Pahawang

10:45 PM 0
Berlayar Menuju pulau Pahawang
Pada kuliah lapangan kali ini bertemakan Mengenal Lebih dekat dan Penanaman Mangrove di Pulau Pahawang. kita dari Pendidikan Biologi Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan Universitas Muhammadiyah Metro melakukan kuliah lapang di Pulau Pahawang Besar tepat di dusun Suak Buah.  Kegiatan ini merupakan bagaian dari  Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan yang diampu oleh dosen Dr. Achyani, M.Si. dan Rasuane Noor, M.Sc. 

Tujuan kuliah lapangan ini adalah mengenal lebih dekat dan penanaman mangrove di Pulau Pahawang. untuk lebih mendalami pengetahuan tentang vegetasi mangrove, diharapkan dengan belajar langsung dan melihat kondisi mangrove di lapangan akan menambah pengetahuan mahasiswa tentang mangrove sendiri. Kesempatan ini mahasiswa yang terdiri dari 2 kelas semester 7 dengan jumlah total sekitar 105 orang dan didamping oleh 3 dosen yang terdiri dari 2 dosen pengampu dan 1 dosen tambahasan bapak Suharno Zen, M.Sc  serta 2 asisten yaitu Purwadi, S.Pd. dan Ronal Wahyudi, S.Si. sedangkan untuk panitia diketui oleh Andi Firman Kelas B. 

Pak Isnain begitu semangat memberikan materi kepada mahasiswa
Pendidikan Biologi FKIP universitas Muhamadiyah Metro
Pada kesempatan ini materi di lapangan banyak disampaikan oleh bapak Isnain yang merupakan warga asli pulau Pahawang dan merupakan pimpinan Badan Pengelola Daerah Perlindungan Mangrove (BPDPM) di pulau Pahawang.  Bapak Isnain sudah hampir 10 tahun bersama-sama warga di Pulau Pahawang mengkonservasi mangrove di sini. Awal merintis untuk konservasi daerah ini pada tahun 2005 membentuk kelompok kelestarian mangrove, selanjutnya tahun 2006 merintis lembaga DPDM yang awal SK kepala desa. Dari Pak Isnain, mahasiswa mengenal lebih dekat tentang mangrove dan memandu kegiatan penanaman mangrove di Pulau Pahawang.

Dari Pak Isnain, selain mengenal dekat tentang mangrove dan memandu kegiatan penanaman mangrove di Pulau Pahawang, juga menjelaskan tentang Pulau Pahawang.  Pulau Pahawang adalah dengan luas 1,084 hektar yang dihuni sekitar 400 Kepala Keluarga terletak di kecamatan Punduh Pidada dengan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Terdapat satu desa dengan nama desa Pahawang, di pulau ini dikenang dengan sebagai tempat tujuan wisata karena keindahan bawah lautnya dengan julukan Surga Tersembunyi (Hidden Paradise) karena memiliki keindahan trumbu karang dan biota lautnya yang sangat indah. Selain itu pulau ini memiliki hutan mangrove /bakau luas serta memiliki pantai berpasir putih.  
Belajar di hutan bakau adem dan sejuk
Dari penyampaian pak Isnain, di pulau Pahawang sudah terindentikasi 30 jenis mangrove, yang terdiri bakau/ mangrove primer  dan mangrove asosiasi. Luas wilayah mangrove di pulau ini sekitar 141 Hektar dengan zona inti sekitar 30 hektar.  Di tempat ini selain tempat perlindungan mangrove juga tempat produksi /sumber benih mangrove yang sudah bersetrifikat dari BPH Palembang dan BPH wilayah dua Medan serta SK bupati Pesawaran.

Di pulau Pahawang Bakau/ mangrove primer yang paling banyak ditemukan adalah jenis Rhizopora macronata, Rhizopora apiculata dan Rhizophora cronata, pidada,  dan mangrove asosiasi asosiasi meliputi buta-buta, waru, ketapang, jeruju, dan lainnya.

Mangrove di pulau Pahawang fungsinya sebagai pelindung pantai dari barasi air laut tetapi juga memiliki manafaat yang lain yaitu sebagai tempat perlindungan biota laut (telur, anak ikan, kepitik dan lainya) pohonnya tempat burung serta hasilnya dapat dimanfaatkan seperti makanan dodol mangrove, empeyek, bahkan untuk obat, sabun dan lulur.   

Setelah belajar banyak dan terjun langsung mengamati mangrove di Pulau Pahawang, kita lanjutkan ke penanaman mangrove  bersama di sekitar pantai di dusun Suak Buah Pulau Pahawang ini dengan masing-masing orang satu tanaman mangrove / bakau, semoga  mangrove / bakaunya tumbuhan dan hidup besar. 
Abis tanam bakau kita foto bersama pak Isnain dan  Dosen 

nah, ini dia biologist cantik lag taman bakau, kalain kapan???
udah cantik cantik rela basah basah di lumpur tuk tanam bakau
, yukk melestarikan alam 
Berikut  video Mengenal Lebih Dekat dan Penanaman Mangrove di Pulau Pahawang

11/20/16

Wisata Bahari dan Wisata Edukasi di Pahawang The Hidden Paradise

11:03 AM 1
Distinasi wisata Pahawang adalah tempat wisata bahari dan wisata edukasi dengan sebutan The Hidden Paradise. Tempat ini tidak kalah pamor dengan tempat-tempat wisata yang sudah terkenal terlebih dahulu di Provinsi yang memegang slogan "Sang Bumi Ruwai Jurai" ini seperti distinasi: Way Kambas, Teluk Kiluan, Krakatau, danau Ranau, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan pantai-pantai yang ada: Pasir putih, merak belantung, mutun dan pantai lainnya. 

Berdarmawisata ke distinasi wisata bahari dan wisata edukasi di Pahawang The Hidden Paradise, bukan kali pertama, menginjakan kaki di pulau yang memiliki sejuta rahasia alam sudah terhitung empat kali sudah saya berkunjung ke daerah yang sekarang lagi naik daun karena daerah ini menjadi salah satu tujuan wisata yang tergolong baru paling banyak menarik wisatawan di provinsi Lampung.  

Pahawang The Hidden Paradise Sudah Mulai  Terkenal 
Di masyarakat Lampung, objek wisata Pahawang sudah tidak asing lagi didengar, daerah yang terletak di wilayah perairan teluk Lampung dan  Secara administratif masuk di wilayah Kecamatan Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Pahawang The Hidden Paradise merupakan tempat wisata bahari dan wisata edukasi. Tempat ini memiliki harta karun yang tersembunyi yang tidak kalah dengan kawasan wisata laut daerah lain di Indonesia bahkan dunia. Pamor lokasi wisata Pahawang sudah naik daun sejak beberapa tahun ini. Tidak hanya di Lampung, distinasi wisata Pahawang sudah mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia, terbukti sudah banyaknya wisatawan yang berdatang setiap minggu di kawasan ini.  Apalagi diperkuat dengan Pahawang menjadi salah satu nominasi tempat wisata Kategori Surga Tersembunyi Terpopuler (Most Popular Hidden Paradise) Di tahun 2016, bagian dari penghargaan Anugrah Pesona Indonesia  (API) 2016 oleh website pariwisata pertama dan terkemukan di Indonesia, yang merupakan salah satu wujud nyata dalam upaya pengembangan Pariwisata Indonesia.

Dengan demikian tidak diragukan lagi tempat wisata Pahawang sebagai salah satu tujuan wisata handal di Indonesia. seiring rasa bangga dan juga tantangan untuk terus melestarikan alam dan lingkungan agar tetap dapat bermanfaat buat khalayak ramai sesuai dengan dengan visi desa wisata pulau pahawang “Pulau Terjaga, Rakyat Sejahtera”  yang pasti Pulau Pahawang The Hidden Paradise sangat cocok untuk tempat wisata bahari dan wisata edukasi.
Pahawang The Hidden Paradise
foto by : Rasuane Noor

Kawasan Pahawang The Hidden Paradise sekarang menjaga magnet sebagai tempat kunjungan wisata, tidak hanya untuk liburan tetapi juga  tempat wisata bahari dan wisata edukasi. Para pelancong berkunjung ke tempat ini karena keindahan alam lautnya atau bahari, dari pantai hingga biota yang ada di dalam laut meliputi terumbung karang, ikan-ikan warna warni termasuk ikan nemo, dan biota laut yang lainnya. Banyak sekali foto-foto di sosial media, dimana para pengunjung berfoto di bawah air (under water) yang sedang asik dengan pemandangan bawah laut yang sangat mempesona tersebut. Dari foto-foto tersebut menambah keinginan para pelancong untuk berkunjung dan berfoto-foto di kawasan wisata Pahawang. Sebagian besar para pengunjung ke Pahawang untuk berwisata menghilangkan kepenatan kerja, ingin berfoto-foto di bawah laut dan sekedar menikmati keindahan surga dibawah laut dan santai di pantai berpasir putih. Pahawang sebagai The Hidden Paradise  karena keelokan wisata di bawah air tersebut, para wisatawan dapat menikmati surga di dalam air dengan bersnorkling, free dive dan diving (menyelam). dengan melakukan kegiatan tersebut maka pengunjung akan dimanjahkan oleh surga dalam laut yang tersembunyi. silahkan buktikan sendiri oleh para pecinta traveling atau pecinta alam bawah laut.  Namun selain itu sebenarnya ada yang tidak kalah, Pahawang sebagai surga yang tersebunyi tersebut adalah menjadi dan sebagai potensi wisata edukasi untuk para pelajar dan mahasiswa seperti yang perna saya lakukan bersama-sama mahasiswa. 

Pahawang Surganya untuk Wisata Edukasi 
Mahasiswa IAIN sedang melakukan praktikum lapangan di Pulau Pahawang Kecil
foto by : Rasuane Noor
Secara pribadi kesan pertama berkunjung ke kawasan pulau Pahawang rasa begitu takjub dan sangat bersyukur atas keindahan alam ciptaan yang Maha Kuasa. Dimana saat itu dengan disajikan bahari / laut yang tenang, air yang jernih, pantai dengan pasir yang putih kemilau dan biota laut yang sangat beragaman.  Pahawang The Hidden Paradise sebagai  tempat wisata edukasi pada saat itu saya berkunjung ke pulau ini bersama-sama mahasiswa Pendidikan Biologi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bandar Lampung dalam kegiatan praktikum lapangan mata kuliah Biologi laut. Ternyata daerah pulau Pahawang ini sangat kaya akan keragaman dari biota laut yang meliputi macam-macam alga, berbagai bentuk dan warna Terumbu karang, hewan vertebrata dan  juga avertebrata. Selain itu di kawasan pulau Pahawang ini banyak terdapat ekosistem mangrove (bakau) yang sangat penting sekali dalam menjaga kestabilan biota di dalamnya serta terhindarnya dari abrasi pantai. Sebagai The Hidden Paradise dengan tingginya keanekaragaman tersebut sangat mendukung sekali sebagai wisata edukasi dalam meningkatan pengetahuan para pelajar dan mahasiswa sehingga pengalaman secara langsung akan meningkatan kecerdasan anak bangsa.  Sedini mungkin diajarkan pengetahuan alam ke lapangan langsung akan muncul dan tumbuh rasa penghargaan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan akan terpupuk sejak masa belia. Sehingga diharapkan ke depan para pelajar akan lebih banyak lagi belajar di kawasan ini.
Mahasiswa Sedang melakukan Praktikum Pengamatan Biota di Pulau Pahawang Kecil
foto by : Rasuane Noor 
Mahasiswa UM Metro Melakukan Praktikum Lapangan di Pulau Pahawang
Foto by : Rasuane Noor
Selanjutnya pada tahun 2015 lalu mahasiswa pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro melakukan praktikum lapangan dan berwisata edukasi juga di Pulau Pahawang The Hidden Paradise, Kegiatan wisata bahari dan wisata edukasi pada pokok materi kajian biologi laut dan ekosistem pantai terutama tentang mangrove. pada saat itu rombongan mengambil tempat objek di desa Pahawang Dusun I Suak Buah dan pulau Pahawang kecil. Di daerah Pulau Pahawang ini sudah dikembangkan tumbuhan mangrove yang sangat bermanfaat bagi penjagaan pantai dari abrasi air laut dan kelangsungan biota laut yang khususnya hidup pada habitat bakau. hal ini sangat mendukung sekali dalam peningkatan pengetahuan mahasiswa terhadap biota pantai khususnya tentang mangrove. 

Beberapa foto Terumbu Karang di Kawasan Pahawang
foto by : Rasuane Noor
Selain Pahawang The Hidden Paradise sebagai objek praktikum ternyata kawasan ini sudah banyak penelitian yang sudah dilakukan terutama tentang keanekaragaman terumbu karangnya, jadi ini akan menambah informasi untuk para pengunjung terdapat biota apa saja yang ada di kawasan wisata ini. Seperti penelitian yang sudah dilakukan oleh Inventarisasi Terumbu karang Di Pulau Kelagian dan Pulau Mahitam Oleh Muchlisaditya mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung. Di sini ditemukan  sekitar 16 spesies terumbu karang yang terdiri atas : Pachiseris  gammae, Pachiseris folliosa, Montipora capricornis, Acropora divaricata, Favites abdita, Fungia concinna, dan Mussidae lobophylia, Porites cylindrica, Acropora sp, Favia sp, Millepora tanella, Pavona cactus, Pactinia alcicornis, Galaxea astreata, Montipora sp.  Porites sillimaniana, Lobophyllia hemprichii, Pactinia alcicornis, Pavona cactus, Porites lobata, Millepora tanella, Fungia scruposa, Acropora yongei, Porites sp., Galaxea astreata, Echinopora lamellosa, dan Acropora sp. 

Selanjutnya sayapun  tidak bosan-bosannya untuk berkunjung ke kawasan wisata The Hidden Paradise ini, selain wisata bahari dan wisata edukasi, Saya perna 2 kali berwisata santai ke kawasan pulau Pahawang ini, saya bersama teman-teman bersnorkling dan free dive menikmati keindahan harta karun yang hidup yang tersembunyi di dalam lautan salah satunya berfoto dengan ikan badut (nemo) dengan latar belakang terumbu karang yang bermacam-macam.  Setelah puas menikmati bawah air kami berjemur serta berhammock ria bergelantungan di pinggir pantai. Jadi disini sangat cocok untuk wisata santai. 

Spot dan Distinasi Pahawang The Hidden Paradise
Pulau Pahawang merupakan pulau yang terbesar di kawasan ini, pulau ini berukuran 1,084 ha dan di pulau ini dihuni sekitar 400 KK.  Untuk mencapai pulau ini menggunakan perahu  dari dermaga Ketapang dengan lama tempuh sekitar 45 menit.  Dari Kota Bandar Lampung Menuju dermaga Ketapang ditempuh kurang Lebih 30 Menit dengan menggunakan kendaraan. Pulau Pahawang memiliki hutan mangrove yang cukup luas serta memiliki pantai berpasir putih. Di sekitar pantai pulau ini juga banyak sekali spot –spot untuk snorkling melihat berbagai macam terumbu karang. Berbagai jenis terumbu karang dengan warna warni dan berbagai macam bentuk  serta dengan ikan dan biota laut lainnya sangat menyejukkan mata hal ini benar benar Pahawang The Hidden Paradise

Pada dasarnya kawasan wisata ini selain pulau Pahawang sendiri juga memiliki spot-spot unggulan  atau destinasi The Hidden Paradise lain meliputi: pulau Pahawang kecil, pulau Kelagian dan Kelagian Lunik, dan pulau Maitam. Agak jauh dikit terdapat pulau Tanjung Putus, Pulau Balak, Loh dan Lunik. Kesemua spot tersebut dengan unggulan adalah surga dibawah launya dan keindahan pantai yang berpasir putih. Jika para pengunjung ingin menikmati pantai terdekat dapat bersantai di pantai Klara dan Pantai Ketapang, Pantai Mutun dan Pulau Tangkil, Pantai Sari Ringgung & Pulau Tegal, serta ada Pantai Putri Mandapa.  Sangat rekomendasi sekali bagi para penikmat alam berkunjung kesini. 

Mohon Tetap Jaga Kelestarian Lingkungan Pulau Pahawang
Distinasi utama di Pahawang The Hidden Paradise adalah surga tersembunyi di bawah laut yang mana memiliki keelokan biota laut sangat beragam dari berbagai jenis trumbu karang, ikan, dan biota laut yang lain. sangat di sarankan untuk pengunjung untuk tetap menjaga kelestarian dan keberlangsungan objek surga yang tersebunyi ini yaitu dengan menyadari pentingnya kesimbangan alam  meliputi :
  • Tidak membuat sampah sembarangan,jika pengunjung membawa makanan dan minuman agar, sisa-sisa sampah tersebut tidak dibuang ke laut. tetapi di buang pada tempat sampah yang sudah tersedia, jika tidak ada, bawah pulang kembali sampah tersebut.
  • Saat snorkling atau menyelam agar tidak menyentuh bahkan jangan sampai menginjang terumbu karang, karena trumbu karang sangat sensitif sekali dan pertumbuhan terumbu karang sendiri sangat lama. rumah karang tempat terumbu tersebut bahkan hanya 1 cm pertumbuhan dalam setahun, bayangkan jika dalam semenit para pengunjung menginjak dan mematahkan terumbuh krtang yang sudah puluhan cm, mati dalam sekejap. sangat di sayangkan rugi dari segalanya. 
  • para pengunjung yang ingin  snorkling pahami cara snorkling yang baik. dan jika yang belum  bisa berenang agar selalu menggunakan pengaman sehingga resiko tenggelam akan terhindar.  
  • Jangan meninggalkan jejak seperti tulisan atau fandalisme, serta tidak membawa apapun dari laut mislanya biota, karang dll karena akan merusak. 
Salam lestari...

Rute Untuk Menuju Pahawang The Hidden Paradise
peta lokasi kawasan wisata pulau pahawang dan sekitar
foto : google map 
Akses untuk menuju lokasi Pahawang tidaklah sulit, dapat menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Jika berasal dari Ibu Kota Jakarta dapat dicapai melalu jalur udara dan jalur darat. Jika jalur udara dari Bandara International Soekarno-Hatta menuju Bandara Raden Inten II, setelah itu lanjut ke arah kota Bandar Lampung, di Kota Bandar Lampung Menuju Ke Teluk Betung selanjutnya ke arah Lempasing terus jalan utama ke arah Hanura hingga sampai di Pelabuhan Ketapang, di pelabuhan ini, untuk menuju pulau Pahawang dan distinasi wisata lainnya dengan menyewa Kapal. Dari bandara dapat menyewa mobil atau travel langsung ke Pahawang (Nego).  Jika tidak dapat menggunakan bus bandara – Bandar Lampung  yaitu Bus Trans Lampung. 

Jika melalui jalur darat ke Pulau Pahawang:  dapat menggunakan bus Damri  langsung dari stasiun Gambir ke Bandar Lampung.  Selanjutnya di Bandar Lampung  Ke Teluk Betung selanjutnya ke arah Lempasing terus ikuti jalan utama ke arah Hanura hingga sampai di Pelabuhan Ketapang menggunakan angkutan umum.

Jika yang suka bertualang  atau backpackers dapat dengan menggunakan bus ngeteng  d bisa naik bus ngeteng terminal  di Jakarta menuju  Merak. Selanjutnya dari  Merak  naik kapal Feri ke Bakauheni.  Kemudian dari Bakauheni menggunakan bus ke arah Rajabasa / Bandar Lampung. Kemudian turun di Panjang, dari Panjang Naik angkutan ke Teluk Betung atau naik ojek ke pangkalan angkot  di Gudang Garam (Teluk Betung) disini pangkalan angkot menuju Padang Cermin / Bawang.   Selanjutnya turun di Pelabuhan Ketapang lanjut ke Pulau Pahawang dengan menyewa kapal.  

Fasilitas di Pulau Pahawang  The Hidden Paradise
Selain daerah Pulau Pahawang muda dijangkap, fasilitas yang dapat dinikmati di kawasan wisata ini terdapat beberapa homestay di desa Ketapang (sekitar pelabuhan Ketapang) dan di Pulau Pahawangnya sehingga para wisatawan dari luar Lampung dapat bermalam di desa ini. Jika pun ingin bermalam di Hotel, dapat menginap di hotel di sekitar Kota Bandar Lampung, akses Kota Bandar Lampung ke Dermaga Ketapang Sekitar 30 menit dengan menggunakan kendaraan.

Sumber Referensi:
Skripsi: Inventarisasi Terumbukarang Di Pulau Kelagian dan Pulau Mahitam Oleh Muchlisaditya mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung
Website:
ayojalanjalan.com/index.php/ayo-jalanjalan-event/771-api-2016-anugerah-pesona-indonesia
www.pesawarankab.go.id/
pariwisatalampung.com/destinasi/teluk-lampung.html
pahawang.wordpress.com/profil/visi-misi/


#blogpesawaran2016
Berikut ini video amatir yang saya buat saat kegiatan praktikum mangrove di pulau Pahawang The Hidden Paradise, selamat menyimak