Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

1/1/17

Catatan Perjalanan Wisataku di Tahun 2016

12:00 AM 0
Hoby berpetualang ke tempat-tempat baru memiliki suatu kepuasan tersendiri, khususnya bagi diri saya pribadi. Dengan mengunjungi tempat baru seakan mendapatkan suatu nilai sensasi yang luar biasa, dapat bercengkrama dengan orang-orang baru, mempelajari adat istiadat dan seni budaya lokal, tentunya ditambah sajian keelokan alam yang luar biasa. Puji syukur selalu dipanjatkan kepada Allah S.W.T karena berkat rahmat, karunia dan anugrahnya dapat menjelajah berbagai pelosok daerah baru yang saya datangi, doa dan usaha selalu tak henti-henti dilakukan untuk mencapai rencana target menginjakan ke tanah, air, laut dan tempat lainnya di bumi Allah yang maha indah. 

Tercatat selama perjalanan diawal tahun 2016 hingga akhir tahun ini, cukup padat kegiatan petualangan / adventure saya di tahun ini, semua terlaksana karena tekad yang kuat dan kebersamaan / solid dengan team trip. Disela-sela sibuknya dikerjaan, hari libur ataupun weekend selalu saya isi untuk menjelajah tempat-tempat baru yang belum saya kunjungi.  jikapun itu sudah perna saya kunjungi saya hanya sekedar mengantar atau menemani yang ingin berkunjung ke tempat itu. Berikut saya refresh secara garis besar tempat-tempat yang telah saya kunjungi selama tahun 2016 lengkap dengan tanggalnya : 

BULAN JANUARI 2016

Tanggal 2 Ke Pantai Sawmil dan Way Panas Tanggamus 
Perjalanan wisataku pada awal tahun 2016 saya isi dengan berjalan-jalan ke daerah Tanggamus tepatnya di sekitaran Sedayu dan Wonosobo, saya dengan motoran bersama sahabat saya Pak Satrio pada tanggal 2 yang kebetulan hari libur, kita tancap gas menuju Ke Pantai Sawmil dan Way Panas Tanggamus. Disana sudah ada teman yang mertua dan keluarganya disana, sehingga kita dengan enak bertanya serta meminta antar ke lokasi wisata disana. lengkapnya silahkan kunjungi artikel Pantai Sawmil Semaka Tanggamus Muara Sungai Semaka

Tanggal 3 ke Air Terjun Lembah Pelangi 
Setelah pulang dari Sedayu dan Wonosobo, hari esoknya kita mampir dengan arah ke air terjun Lembah Pelangi, air terjun yang indah dengan memiliki 3 air terjun utama ini. lengkapnya silahkan kunjungi artikel Air Terjun Lembah Pelangi di Ulubelu Tanggamus adalah salah satu air terjun tertinggi dan terindah di Lampung. 

Tanggal 15-18 Ke Bandung dan Gunung Padang di Cianjur 

Masih di bulan januari, saya bersama teman kerja : Pak satrio dan Pak Achyani jalan-jalan bertiga ke Bandung dan sekitarnya, Perjalanan wisataku selama 3 hari kita berhasil mencapai situs megalitikum situs Gunung Padang di Cianjur yang sekarang menjadi salah satu objek yang masih giat diteliti serta sedang hit. lengkapnya silahkan kunjungi artikel: Piramida Tertau Di Dunia : Situs Megalitikum Gunung Padang Cianjur Jawa Barat

Tanggal 30 ke pantai Mutun dan Pulau Tangkil

Janjian  bersama teman-teman backpacker dari Jakarta untuk meet up di pulau Tangkil, apa daya kita tidak sempat bertemu karena jadwal waktu yang tidak singkron, ada yang pulang ada yang datang, jadi kita hanya bersama-sama teman dari Lampung saja, kita disini menikmati indahnya laut bening serta lagi hitnya ayunan di tepi pantai. Perjalanan wisataku Lengkapnya silahkan kunjungi artikel Pantai Mutun dan Pulau Tangkil Solusi Liburan Keluarga 

BULAN FEBRUARI 2016 
Tanggal 2-3 Ke kepulauan Seribu
Pada kesempatan ini saya bersama teman Backpacker Indonesia chapter Bekasi mengadakan trip ke kepulauan Seribu, tepat di Pulau Pramuka, pulau air, pulau semak daun dan pulau lainnya disekitar pulau pramuka. Perjalanan wisataku Lengkapnya silahkan kunjungi artikel  Keseruan Berdarmawisata ke Kepulauan Seribu Jakarta 


Tanggal 20 kebun karet Trikora Karang Anyar, sebenarnya ke kebun karet ini bukan untuk senaja untuk berkunjung khusus yang kemudian nongkrong disana tetapi karena kebetulan lewat akan pulang ke Bandar Lampung, jadi saya menyempatkan untuk berhenti beberapa menit dan berfoto ria. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel Perjalanan wisataku Kebun Karet Dekat Karang Anyar : Tempat Kekinian Paling hit Di Lampung

Tanggal 21 menjelajah Goa Wara dan Goa Macan di Metro
Perjalanan wisataku pada kesempatan ini senaja bersama mahasiswa Biologi Fkip UM Metro dalam ngisi hari libur dan aksi bersih goa, sehingga kami berhasil mengekplore goa yang katanya memiliki nilai sejarah perjuangan ini. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel :  Goa Yang Ada Di Kota Metro : Goa Wara dan Goa Macan Putih atau Goa Sireng

BULAN MARET 2016 
Tanggal 25 Ke air terjun Sinar Tiga di Pesawaran
Disini kami jelajah dengan motoran yang sebelumnya kami bertanya kepada warga rute untuk mencapai air terjun ini, dan akhirnya kami dapat mencapainya serta mandi ceria disana. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel Menghempas air sejuk : Air terjun Sinar Tiga Padang Cermin Pesawaran Lampung

Tanggal 26-27 Ke Air terjun Mabar dan Rest Area muncak Bodong Sumberjaya
Sembari pulang kampung, saya bersama teman-teman main saat sekolah dulu,Perjalanan wisataku menjelajah air terjun Mabar Jaya di Desa Sukaraja Way Tenong Lampung Barat. Selain iti kami juga bermain main tempat wisata yang ada disekitar kampungku Way Tenong.
Perjalanan wisataku Lengkapnya silahkan kunjungi artikel  Air Terjun Curup Mabar Jaya Di Desa Sukaraja Kec. Way Tenong Lampung Barat

BULAN APRIL 2016 
Tanggal 9 Ke air Terjun Ciupang, Pesawaran 
Pada saat itu kami bersama teman Backpackers Indonesia chapter Lampung serta bersama mahasiswa darmasiswa keseruan kita mandi dan foto ceria bersama di air terjun ini. Namun kami mendapat insiden saat pulang, salah satu motor teman trip jatuh kecelakaan di turunan mendekati Ketapang.  Lengkapnya silahkan kunjungi artikel Perjalanan wisataku Indah Eksotik dan seksi Curup Ciupang Purwajaya Sumberjaya Padang Cermin Pesawaran
Tanggal 16-17 Kopdarnas  di Situ Gunung Sukabumi Jawa Barat.
Saat berkumpul dengan para pecinta Backpackers Indonesia seluruh indonesia dalam acara kopdar nasional yang diadakan di Situ Gunung Sukabumi Jawa Barat. Perjalanan wisataku  dengan kebersamaan dan keseruan dalam acara ini sangat kental. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel  Kopi Darat Nasional Backpackers Indonesia (BPI) 2016

Tanggal 23 Ke Pantai Dewi Mandapa, Pesawaran 
Saat itu foto foto kekinian di pantai ini membuat saya penasaran bagaimana sebenarnya bentuk dari pantai ini, dan akhirnya saya berhasil berkunjung ke pantai ini.
 Perjalanan wisataku lengkapnya silahkan kunjungi artikel Solusi Tempat Berfoto Anak Muda kekinian  Pantai Dewi Mandapa Pesawaran Lampung

BULAN MEI 2016
Tanggal  1- 2 Ke Tanjung Setia Pesisir Barat Lampung.
Perjalanan wisataku saat ini dalam rangka untuk konfirmasi dan kerjasama dengan pihak pengelola hotel dan penginapan di Tanjung Setia untuk pengabdian masyarakat, kami sempatkan untuk berwisata di Pantai Ini  Lengkapnya silahkan kunjungi artikel Tanjung Setia, pantai surga selancar di Barat Lampung 

Tanggal 5-6  ke air terjun Way tayas, air terjun cijuet / sarmun, sawah kaki gunung rajabasa, Pulau Mengkudu dan Batu lapis Lampung Selatan. Selanjutnya perjalanan wisataku dengan Menginap di rumah mas Zaqi Hidayat, anggota backpackers Lampung dan banten. Kami menikmati indahnya gunung rajabasa, sawah sawah di kaki gunung, air terjun dan pantai serta pulau mengkudu di Lampung selatan. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Air Terindah di Lampung Selatan Air Terjun Pangkul Way Tayas Rajabasa Lampung Selatan 

Tanggal 21 Ke air terjun Jarum Lebuay
Perjalanan wisataku pertama kali menjelajah daerah Lebuay, mendapatkan pengalaman yang luar biasa, dengan kondisi rute jalan tanah, licin dan turunan serta tanjakan.  Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Air Terjun Jarum di Talang Curup Datar Lebuay Tanggamus, petualang di Arus yang Besar 

Tanggal 15 Jelajah Air Terjun Gunung Batu Talang Ogan Kabupaten Tanggamus. Ketika ngetrip disini pertama kenal Almarhum Derisco dan Mba Yuli, pengalaman yang indah dan sensasi sejuknya air terjun. 
Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Air Terjun Gunung Batu Talang Ogan Tanggamus 


BULAN JUNI 2016
Tanggal 6 Jelajah Air Terjun  Mbah Gimo di Kecamatan Air Hitam dan Air Cengkaan di Sumberjaya. Perjalanan wisataku kembali bersama sahabat di kampung tercinta saya menjelajah air terjun yanh menjadi hit di Lampung. Yukk Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Satu Lagi Pesona Lampung Barat : Air Terjun mbah Gimo Air Hitam

Tanggal 19-25 Ekplore Wisata Banyuwangi,  Perjalanan wisataku dalam rangka melaksanakan tugas selama bulan puasa, saya masuk dalam tim penelitian pariwisata yang akan dikembangkan untuk Lampung Timur, saya berdua bersama Rahmatul Ummah menggali informasi  tentang majunya pariwisata Banyuwangi :Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : 
Taman Blambangan dan Taman Sritanjung Kota Banyuwangi “Merakyat dan Bermanfaat”
Pantai Boom, Pantai Di Pusat Kota Banyuwangi
Sejuk dan Bening Air Terjun Jagir Banyuwangi

BULAN JULI 2016
Tanggal 11 bulan 6 berkunjung ke Pesisir  Barat Lampung, Bersama Keluarga Besar  mengisi liburan keluarga setelah hara raya lebaran, kami habiskan bersama keluarga ke pantai labuhan jukung, pantai tembakak, pantai batu tihang. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel  Tempat tempat wisata di Pesisir Barat Lampung

Tanggal 14 ke Jempatan Panjang dan jembatan Kuning di Sumberjaya Lampung . Masih mengisi libiran pada saat lebaran, saya bersama sahabat main dan para pemuda berkunjung ke jembatan yanh menjadi tempat nongkrong anak muda di Sumberjaya ini. Barat, 
Perjalanan wisataku Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : 
- Jembatan Kuning Sumberjaya, Lokasi Baru Buat Narsis dan Selfie 

Tanggal 23 ke air terjun Way Tayas  Lampung Selatan 
Berkunjung ke ait terjun ini kali kedua, bersama teman teman di BPI, Lengkapnya silahkan kunjungi artikel :  Trip Berlima ke Curup Pangkul Way Tayas: seru banget

Tanggal 24 ke Muncak Tirtayasa Teropong laut. Setelah kemarennya main ke air terjun selanjutnya kami main ke muncak tirtayasa teropong laut yang bisa menikmati pemandangan teluk lampung. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel 
Perjalanan wisatakuMuncak Tirtayasa, Pesona Pemandangan Teluk Lampung 

Tanggal 30 Berpetualangan ke Air Terjun Talang Rabun Pesawaran, berkunjung ke air terjun ini cukup memeras tenaga dimana kita tempuh dengan jalan kaki selama 4 jam.   Serta pulangnya kita kemalaman dan kehujanan. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : 
Air Terjun Talang Rabun : Alami dan Asri


BULAN AGUSTUS 2016

Tanggal 13 main ke Pantai ketapang dan Muncak Tirtayasa Teropong laut. Dengan harapan berliburan ala ala dengan membawa perlengkapan yang cukup untuk bersantai manjah di pantai. Perjalanan wisataku setelah itu pulangnya kami nikmati pemandangan teluk lampung Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : 

Tanggal 28, Festival Krakatau 
Sejak beberapa tahun saya tidak perna absen untuk ikut dalam acara karnaval di perayaan peringatan meletusnya Gunung Krakatau Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Foto Karnaval Festival Krakatau 2016 

BULAN SEPTEMBER 2016

Overland Flores - Komodo dai tanggal 1-15 
Ini adalah kegiatan tripku  atau perjalanan wisataku terjauh dan terlama ke Indonesia timur. Pengalaman dan persahabatan menjadi satu dalam menikmati indahnya pemandangan dan seni budaya Nusa Bunga dan tanah Ora. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel :
Pengalaman Disesatkan di Bandara Bali
14 hari Eksplore Fores - Komodo : Jala Mana Nusantara
Hari pertama di Maumare yang Membuatku Ingin Ber Gemu Famire
Kojadoi : Pulau Tumpukan Batu yang Fantastik di Flores
Pulau Pangabatang Flores : Syahdu Berteduh dan Arus Manjah  
Tanjung Kajowulu : Emas Berkilau di Barat Maumere
Pantai Koka Flores : Eksotiknya Tidak tergantikan
Desa Jopu Flores: Khasana Budaya, Mandi Air Panas dan Makan Sirih
Trip Kelimutu : Bau Itu, Sedih Itu, dan Bahagia Kita
Kota Ende : Maboknya Petualang, Sedapnya Sambal Dabu dan Tragedi Tas Biru Zaqi
Bermain Kelelawar dan Menikmati Surga di Riung 17 Pulau, Flores
Sawah Jaring laba-laba di Cancar Pulau Flores sebagai Lambang Persatuan
Waerebo : Kampung Adat Di Pedalam Flores
Kampung Bena : Menikmati Sensasi Kopi Flores 
Kenangan yang Manis di Labuhan Bajo
Pulau Padar: Pulau Terindah Di Dunia
- Pulau Komodo Menginjakan Kaki di Pulau Hewan Purba Komodo
Pulau Gili Lawa : Bukit, Rumput Savana, Pantai dan Laut
Pulau Kelor : Jomblo dan Galau Terlupakan 

BULAN OKTOBER 2016
tanggal 4 ke yogyakarta. Masih dalam melaksanakan tugas kerja sempat sempatnya saya bermain di kawasan tugu dan malioboro. Perjalanan wisataku Lengkapnya silahkan kunjungi artikel The Power of Kepepet (Cerita Buru buru Minggu ini)
tanggal 5 ke Malang setelah dari yogya kita lanjutkan ke yogyakarta. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : The Power of Kepepet mengejar Ketertinggalan Pesawat 

BULAN NOVEMBER 2016
Festival Pahawang  tanggal 27 Perjalanan wisataku dalam acara ini saya ikut berpartisipasi dalam mengikuti lomba blog. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Wisata Bahari dan Wisata Edukasi di Pahawang The Hidden Paradise 

Tanggal 4-5 Solo Backpacker ke Danau Toba, disela sela kegiatan seminar di kota medan, sebelum pulang ke Lampung, saya lanjutkan untuk berdarmawisata ke danau Toba, danau terbesar di Indonesia ini. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Perjalananku Satu Jam Di Samosir Danau Toba

BULAN DESEMBER 2016 
Tanggal 1 ke Pahawang Perjalanan wisataku bersama Mahasiswa pendidikan Biologi dalam Acara Praktikum Lapangan MK Ekologi Tumbuhan Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Mengenal Lebih dekat dan Penanaman Mangrove di Pulau Pahawang dan Bakti Sosial Di Pulau Pahawang Pesawaran Lampung  

Tanggal 7 ke Palembang ke Hidroponik. Sambil mengikuti seminar saya sempatkan untuk hadir di perkebunan hidroponik Kota Palembang, luar biasa, dengan lahan singkat tapi hasilnya tingkat mall. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Berkunjung ke Green Corner Hidroponik Palembang 

Tanggal 11 pulang kampung kakek di Matang Ulai Kecamatan Bawang Pesawaran. Kesini sangat senang dapat berkumpul dengan suasana pedesaan yang hari hari diisi memancing ikan, panen sayuran dll. pulang kampung sambil 
perjalanan wisataku Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Dokumentasi Gerakan Pengendalian OPT Dikawasan Pengembangan Cabai Merah Tahun 2015 di Desa Baturaja, Pesawaran Lampung

Tanggal 12 Ke pahawang lagi bersama Couchsurfing lampung. Sebagai rasa syukur dan berbagi dengan teman teman cs Lampung. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : 

Perjalanan wisataku ke Lombok : Gili Trawangan, Gili Menoe dan Gili Air, kampung adat sade.  tanggal 15 - 17, masih bersela dari kerjaan saya sempatkan untuk berwisata dengan berkunjung ke pulau wisata yang sudah terkenal seperti Pulau Bali ini.   Belum semppat publish
24 Main ke Mucak Muncak Tirtayasa Teropong laut.  Dalam rangka menemati adik adik ingin berkunjung ke tempat yang lagi hit di Lampung ini.  

Tanggal 25 berfoto di bukit runtuh gunung batu kapal Natar / Tigeneneng, hari libur natal, tidak ada agenda untuk ngetrip jauh, akhirnya kita berkunjung ke tempat yang sempat menjadi tempat berfoto eksis anak muda Lampung yaitu ke Bukit Batu Kapal di Natar atau Tegeneneng ini. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : 
Foto eksis di Tebing Runtuh Bukit Batu Kapal Tigeneneng

Tanggal 26 ke pantai Sari Ringgung Bersama Keluarga Besar. Keluarga dari jakarta, palembang dan Lampung Barat mengisi liburan di Kota Bandar Lampung, akhirnya solusi saya sarankan untuk berkunjung ke pantai Sari Ringgung karena aman untuk anak anak dan keluarga.

Tanggal 30 tahun baru di Krui Pesisir Barat Lampung. 
Perjalanan wisataku rencana awal ingin menikmati akhir tahun dengan menyaksikan gemerlapnya lampu dan kembang api di kota besar, tidak terlaksana karena persiapan yang kurang pas, akhirnya saya menerima ajakan teman untuk menghabiskan akhir tahun di Lampung Barat.  Lengkapnya silahkan kunjungi artikel Cerita Indah di Akhir Tahun dengan Menutup Tahun 2016 di Barat Lampung 

Demikianlah ceritaku tentang perjalanan wisata di tahun 2016, semoga bisa memberikan inspirasi dan bermanfaat buat pembaca yang budiman, 
yukkk kita melancong lagi... selanjutnya kita rekam semua perjalanan wisata kita. 

12/27/16

Foto eksis di Tebing Runtuh Bukit Batu Kapal Tigeneneng

10:31 PM 0
Di hari natal, kita isi dengan Foto eksis di Tebing Runtuh Bukit Batu Kapal Tigeneneng. Teman teman dari agama nasrani katolik dan protestan sibuk merayakan hari raya mereka, di hari ini kita sibuk eksis di tempat yang sempat hit awal tahun ini, ya kita bersama-sama berfoto ria di bukit yang disebut bukit batu kapal, sebagian orang menyebutnya bukit branti, bukit ini yang nampak jelas di jalan raya lintas sumatera depan Bandara Radin Inten II.  disini kita bersama group Backpackers Indonesia  (BPI) chapter Lampung dan juga tergabung di Group TEMPAAL (team pecinta alam adventure lampung) bersama-sama berkunjung dan berfoto ria di kaki bukit ini. 

Di Tebing Runtuh Bukit Batu Kapal Tigeneneng ini terdapat 4 titik untuk dapat  berfoto karena disini ada keunikan dari bentuk dinding teping yang runtuh, selain itu terdapat 1 danau kecil yang memiliki warna hijau. 

Untuk mencapai lokasi Tebing Runtuh Bukit Batu Kapal Tigeneneng tidak sulit, jalan masuknya tepatnya dari jalan raya Lintas Sumatera, dari Kota Bandar Lampung lanjut ke arah Natar terus ke Bandara Radin Inten II,  setelah bandara Radin Inten II, terdapat minimarket alfatmart, di samping toko tersebut terdapat jalan masuk, terus ikuti jalan ini hingga melewati rell kereta api, terus lurus hingga sampai di bukit tersebut, terus ambil jalan ke kanan, nikmati jalan tersebut hingga terdapat terakhir danaunya.  selamat menikmati.. 

catatan ketika berfoto ria disini jangan terlalu dekat dengan dinding takut longsor, sangat rawan sekali..

Berikut Foto kita selama di Tebing Runtuh Bukit Batu Kapal Tigeneneng




12/11/16

Berkunjung ke Green Corner Hidroponik Palembang

9:59 PM 0
Bersilahturahmi ke kota Bumi Sriwijaya, dalam waktu 3 hari cukup memberikan pengalaman yang menarik dan menanbah pengetahuan. Disela sela melaksanakan tugas kantor untuk menghadiri workshop Penggunaan Aplikasi On-Line Simlemkerma untuk pengusulan program studi, pendirian perguruan tinggi dan perubahan bentuk perguruan tinggi di hotel Aston dan Studi terkait pendirian program studi baru di Fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang pada tanggal 7-8 Desember 2016. pada kesempatan ini saya menyempatkan waktu sekitar 2 jam untuk berkunjung ke kebun Hidroponik, tepatnya ke Green Corner Hidroponik Palembang.  

Kebun Hidroponik Green Corner beralamatkan di jalan Meriam Lorong Karya 4, Skip Ujung kota Palembang menghasilkan sayuran-sayuran organik dengan tehnik hidroponik. pada saat datang kesini rasa takjub akan kreativitas insan manusia dalam memanfaatkan lahan yang minim dengan sentuhan keuletan hingga dapat menghasilkan produk skala kelas atas. ya bagaimana tidak, dengan adanya pernyataan "Sehat tanpa pestisida" slogan yang diterapkan di komunitas Hidroponik Palembang, memberikan suatu produk yang aman dan bersih untuk dikonsumsi masyarakat serta dengan lahan yang seadanya menghasilkan sayuran yang dijual di mall-mall terkenal di Kota Palembang. 
pak Adie lagi santai
membersihkan hasil panen pagi ini 
Kebun hidroponik ini dibangun dan dipelopori oleh bapak Adie Alqodry.  beliau memulai kegiatan berkebun urban farming ini sejak tahun 2012 dengan awalnya ketertarikan bertani ala kota ini dari info majalah trubus dan brosing di internet sejak itu beliau merasa terpanggil untuk lebih tau "kok ada tanaman di pipa" keinginan makin kuat dengan study ke pulau jawa,  ternyata di jawa banyak dikembangkan dan lebih besar. sejak saat itu juga di kota Palembang sudah ada, tetapi cenderung untuk kalangan khusus saja atau sebatas hoby. beliau awal memulai dengan modal awal box strepom di pasar-pasar hingga jadi yang lebih maju sampai sekarang. Pada tahun 2013, pak Adie mulai menjual produknya ke pasar. hingga sekarang makin meningkat dan eksis di Mall- Mall bear di Kota Palembang.  di usahan ini pak Adie dengan lahan 10 x 12 m  3000 lobang dan dibantu dengan 2 pekerja dan istri tercintanya.   


Tanaman-tanaman yang dibudidayakan melalui tehnik hidroponik oleh pak Adie dkk sekitar 12 item sayur  yaitu: Seledri, Kangkung, tumbuhan min, caisin, Slada, bayam hijau, bayam merah, dan lainya. selain itu ada beberapa tanaman yang sulit untuk di tanam di hidroponik seperti : selada air yang rewel. dan juga sudah merambah ke tanaman herbal meliputi Basil dan min.   "sudah banyak media yang meliput atas keberhasilan usahanya ini, dari media massa lokal hingga nasional misalnya majalah agrikultur trubus. selain itu di sini menjadi tempat study para Mahasiswa praktek, kunjungan dari kelompok-kelompok tertentu dan sekolah-sekolah", ujar pak Adie.

contoh produk Hidroponik siap kirim
Produk pertanian hidroponik ini di pasarkan ke mall-mall : Amon PTC, hypermart, transmart, dengan sistem PO (price order) atau tergantung barang habis, biasanya rata-rata 3 hari sudah order lagi. sedangkan untuk restouran sistem putaran tiap hari.  jadi pak Adie dan kawan kawan harus selalu sia untuk menyediakan produk hasil hidroponiknya. 
untuk memenuhi banyaknya permintaan tersebut pak Adie menggandeng atau Jaringan dengan kelompok yang menggeluti dunia pertanian ini, saat ini sekitar 10-15 kelompok tani yang tergabung dalam group Green Corner Hidroponik Palembang. dimana kelompok-kelompok ini bukan skala besar akan tetapi  kelompokrumahan yang bertani sekitar 10-20 pipa, namun dengan konsistensinya dapat memberikan hasilnya luar biasa. selain itu niat baik dari pak Adie menerapkan ekonomi kerakyatan sangat terlihat disini, semoga semakin maju dan eksis, go green..

Tips Dalam Bertani Hidroponik 
Dalam sela-sela obrolan singkat dengan pak Adie beliau sangat menganjurkan kepada masyarakat untuk mengembangkan usaha ini berikut ini Tips beliau dalam mempertahankan agar tetap eksis di bisnis ini : Menjaga stok untuk pelanggan, dan menjaga kualitas. " Aku mau makan enak, jadi kasih barang yang enak jugo".

Untuk mencoba bertani hidroponik bisa sedini mungkin, jangan indentik dengan mahal, sisa bok bekas, botol aqua, dan bahan-bahan yang dapat digunakan disekitar kita.  lalu untuk hasil jangan muluk muluk dulu, dapat untuk konsumsi keluarga, jika lebih,  jangan berpikir ke mall dan yang lebih besar, bisa ke jadi tetangga, pasar di lingkungan terdekat. selanjutnya jika takut gagal tanam - tanaman yang mudah hidup, karena pengalaman dari beberapa teman beliau akibat gagal malah ngeper/ mundur. contoh tanaman yang relatif mudah tumbuh Kangkung dan sawi-sawian.



12/2/16

Mengenal Lebih Dekat dan Penanaman Mangrove di Pulau Pahawang

10:45 PM 0
Berlayar Menuju pulau Pahawang
Pada kuliah lapangan kali ini bertemakan Mengenal Lebih dekat dan Penanaman Mangrove di Pulau Pahawang. kita dari Pendidikan Biologi Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan Universitas Muhammadiyah Metro melakukan kuliah lapang di Pulau Pahawang Besar tepat di dusun Suak Buah.  Kegiatan ini merupakan bagaian dari  Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan yang diampu oleh dosen Dr. Achyani, M.Si. dan Rasuane Noor, M.Sc. 

Tujuan kuliah lapangan ini adalah mengenal lebih dekat dan penanaman mangrove di Pulau Pahawang. untuk lebih mendalami pengetahuan tentang vegetasi mangrove, diharapkan dengan belajar langsung dan melihat kondisi mangrove di lapangan akan menambah pengetahuan mahasiswa tentang mangrove sendiri. Kesempatan ini mahasiswa yang terdiri dari 2 kelas semester 7 dengan jumlah total sekitar 105 orang dan didamping oleh 3 dosen yang terdiri dari 2 dosen pengampu dan 1 dosen tambahasan bapak Suharno Zen, M.Sc  serta 2 asisten yaitu Purwadi, S.Pd. dan Ronal Wahyudi, S.Si. sedangkan untuk panitia diketui oleh Andi Firman Kelas B. 

Pak Isnain begitu semangat memberikan materi kepada mahasiswa
Pendidikan Biologi FKIP universitas Muhamadiyah Metro
Pada kesempatan ini materi di lapangan banyak disampaikan oleh bapak Isnain yang merupakan warga asli pulau Pahawang dan merupakan pimpinan Badan Pengelola Daerah Perlindungan Mangrove (BPDPM) di pulau Pahawang.  Bapak Isnain sudah hampir 10 tahun bersama-sama warga di Pulau Pahawang mengkonservasi mangrove di sini. Awal merintis untuk konservasi daerah ini pada tahun 2005 membentuk kelompok kelestarian mangrove, selanjutnya tahun 2006 merintis lembaga DPDM yang awal SK kepala desa. Dari Pak Isnain, mahasiswa mengenal lebih dekat tentang mangrove dan memandu kegiatan penanaman mangrove di Pulau Pahawang.

Dari Pak Isnain, selain mengenal dekat tentang mangrove dan memandu kegiatan penanaman mangrove di Pulau Pahawang, juga menjelaskan tentang Pulau Pahawang.  Pulau Pahawang adalah dengan luas 1,084 hektar yang dihuni sekitar 400 Kepala Keluarga terletak di kecamatan Punduh Pidada dengan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Terdapat satu desa dengan nama desa Pahawang, di pulau ini dikenang dengan sebagai tempat tujuan wisata karena keindahan bawah lautnya dengan julukan Surga Tersembunyi (Hidden Paradise) karena memiliki keindahan trumbu karang dan biota lautnya yang sangat indah. Selain itu pulau ini memiliki hutan mangrove /bakau luas serta memiliki pantai berpasir putih.  
Belajar di hutan bakau adem dan sejuk
Dari penyampaian pak Isnain, di pulau Pahawang sudah terindentikasi 30 jenis mangrove, yang terdiri bakau/ mangrove primer  dan mangrove asosiasi. Luas wilayah mangrove di pulau ini sekitar 141 Hektar dengan zona inti sekitar 30 hektar.  Di tempat ini selain tempat perlindungan mangrove juga tempat produksi /sumber benih mangrove yang sudah bersetrifikat dari BPH Palembang dan BPH wilayah dua Medan serta SK bupati Pesawaran.

Di pulau Pahawang Bakau/ mangrove primer yang paling banyak ditemukan adalah jenis Rhizopora macronata, Rhizopora apiculata dan Rhizophora cronata, pidada,  dan mangrove asosiasi asosiasi meliputi buta-buta, waru, ketapang, jeruju, dan lainnya.

Mangrove di pulau Pahawang fungsinya sebagai pelindung pantai dari barasi air laut tetapi juga memiliki manafaat yang lain yaitu sebagai tempat perlindungan biota laut (telur, anak ikan, kepitik dan lainya) pohonnya tempat burung serta hasilnya dapat dimanfaatkan seperti makanan dodol mangrove, empeyek, bahkan untuk obat, sabun dan lulur.   

Setelah belajar banyak dan terjun langsung mengamati mangrove di Pulau Pahawang, kita lanjutkan ke penanaman mangrove  bersama di sekitar pantai di dusun Suak Buah Pulau Pahawang ini dengan masing-masing orang satu tanaman mangrove / bakau, semoga  mangrove / bakaunya tumbuhan dan hidup besar. 
Abis tanam bakau kita foto bersama pak Isnain dan  Dosen 

nah, ini dia biologist cantik lag taman bakau, kalain kapan???
udah cantik cantik rela basah basah di lumpur tuk tanam bakau
, yukk melestarikan alam 
Berikut  video Mengenal Lebih Dekat dan Penanaman Mangrove di Pulau Pahawang

11/20/16

Wisata Bahari dan Wisata Edukasi di Pahawang The Hidden Paradise

11:03 AM 1
Distinasi wisata Pahawang adalah tempat wisata bahari dan wisata edukasi dengan sebutan The Hidden Paradise. Tempat ini tidak kalah pamor dengan tempat-tempat wisata yang sudah terkenal terlebih dahulu di Provinsi yang memegang slogan "Sang Bumi Ruwai Jurai" ini seperti distinasi: Way Kambas, Teluk Kiluan, Krakatau, danau Ranau, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan pantai-pantai yang ada: Pasir putih, merak belantung, mutun dan pantai lainnya. 

Berdarmawisata ke distinasi wisata bahari dan wisata edukasi di Pahawang The Hidden Paradise, bukan kali pertama, menginjakan kaki di pulau yang memiliki sejuta rahasia alam sudah terhitung empat kali sudah saya berkunjung ke daerah yang sekarang lagi naik daun karena daerah ini menjadi salah satu tujuan wisata yang tergolong baru paling banyak menarik wisatawan di provinsi Lampung.  

Pahawang The Hidden Paradise Sudah Mulai  Terkenal 
Di masyarakat Lampung, objek wisata Pahawang sudah tidak asing lagi didengar, daerah yang terletak di wilayah perairan teluk Lampung dan  Secara administratif masuk di wilayah Kecamatan Punduh Pidada Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Pahawang The Hidden Paradise merupakan tempat wisata bahari dan wisata edukasi. Tempat ini memiliki harta karun yang tersembunyi yang tidak kalah dengan kawasan wisata laut daerah lain di Indonesia bahkan dunia. Pamor lokasi wisata Pahawang sudah naik daun sejak beberapa tahun ini. Tidak hanya di Lampung, distinasi wisata Pahawang sudah mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia, terbukti sudah banyaknya wisatawan yang berdatang setiap minggu di kawasan ini.  Apalagi diperkuat dengan Pahawang menjadi salah satu nominasi tempat wisata Kategori Surga Tersembunyi Terpopuler (Most Popular Hidden Paradise) Di tahun 2016, bagian dari penghargaan Anugrah Pesona Indonesia  (API) 2016 oleh website pariwisata pertama dan terkemukan di Indonesia, yang merupakan salah satu wujud nyata dalam upaya pengembangan Pariwisata Indonesia.

Dengan demikian tidak diragukan lagi tempat wisata Pahawang sebagai salah satu tujuan wisata handal di Indonesia. seiring rasa bangga dan juga tantangan untuk terus melestarikan alam dan lingkungan agar tetap dapat bermanfaat buat khalayak ramai sesuai dengan dengan visi desa wisata pulau pahawang “Pulau Terjaga, Rakyat Sejahtera”  yang pasti Pulau Pahawang The Hidden Paradise sangat cocok untuk tempat wisata bahari dan wisata edukasi.
Pahawang The Hidden Paradise
foto by : Rasuane Noor

Kawasan Pahawang The Hidden Paradise sekarang menjaga magnet sebagai tempat kunjungan wisata, tidak hanya untuk liburan tetapi juga  tempat wisata bahari dan wisata edukasi. Para pelancong berkunjung ke tempat ini karena keindahan alam lautnya atau bahari, dari pantai hingga biota yang ada di dalam laut meliputi terumbung karang, ikan-ikan warna warni termasuk ikan nemo, dan biota laut yang lainnya. Banyak sekali foto-foto di sosial media, dimana para pengunjung berfoto di bawah air (under water) yang sedang asik dengan pemandangan bawah laut yang sangat mempesona tersebut. Dari foto-foto tersebut menambah keinginan para pelancong untuk berkunjung dan berfoto-foto di kawasan wisata Pahawang. Sebagian besar para pengunjung ke Pahawang untuk berwisata menghilangkan kepenatan kerja, ingin berfoto-foto di bawah laut dan sekedar menikmati keindahan surga dibawah laut dan santai di pantai berpasir putih. Pahawang sebagai The Hidden Paradise  karena keelokan wisata di bawah air tersebut, para wisatawan dapat menikmati surga di dalam air dengan bersnorkling, free dive dan diving (menyelam). dengan melakukan kegiatan tersebut maka pengunjung akan dimanjahkan oleh surga dalam laut yang tersembunyi. silahkan buktikan sendiri oleh para pecinta traveling atau pecinta alam bawah laut.  Namun selain itu sebenarnya ada yang tidak kalah, Pahawang sebagai surga yang tersebunyi tersebut adalah menjadi dan sebagai potensi wisata edukasi untuk para pelajar dan mahasiswa seperti yang perna saya lakukan bersama-sama mahasiswa. 

Pahawang Surganya untuk Wisata Edukasi 
Mahasiswa IAIN sedang melakukan praktikum lapangan di Pulau Pahawang Kecil
foto by : Rasuane Noor
Secara pribadi kesan pertama berkunjung ke kawasan pulau Pahawang rasa begitu takjub dan sangat bersyukur atas keindahan alam ciptaan yang Maha Kuasa. Dimana saat itu dengan disajikan bahari / laut yang tenang, air yang jernih, pantai dengan pasir yang putih kemilau dan biota laut yang sangat beragaman.  Pahawang The Hidden Paradise sebagai  tempat wisata edukasi pada saat itu saya berkunjung ke pulau ini bersama-sama mahasiswa Pendidikan Biologi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bandar Lampung dalam kegiatan praktikum lapangan mata kuliah Biologi laut. Ternyata daerah pulau Pahawang ini sangat kaya akan keragaman dari biota laut yang meliputi macam-macam alga, berbagai bentuk dan warna Terumbu karang, hewan vertebrata dan  juga avertebrata. Selain itu di kawasan pulau Pahawang ini banyak terdapat ekosistem mangrove (bakau) yang sangat penting sekali dalam menjaga kestabilan biota di dalamnya serta terhindarnya dari abrasi pantai. Sebagai The Hidden Paradise dengan tingginya keanekaragaman tersebut sangat mendukung sekali sebagai wisata edukasi dalam meningkatan pengetahuan para pelajar dan mahasiswa sehingga pengalaman secara langsung akan meningkatan kecerdasan anak bangsa.  Sedini mungkin diajarkan pengetahuan alam ke lapangan langsung akan muncul dan tumbuh rasa penghargaan untuk menjaga dan melestarikan lingkungan akan terpupuk sejak masa belia. Sehingga diharapkan ke depan para pelajar akan lebih banyak lagi belajar di kawasan ini.
Mahasiswa Sedang melakukan Praktikum Pengamatan Biota di Pulau Pahawang Kecil
foto by : Rasuane Noor 
Mahasiswa UM Metro Melakukan Praktikum Lapangan di Pulau Pahawang
Foto by : Rasuane Noor
Selanjutnya pada tahun 2015 lalu mahasiswa pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro melakukan praktikum lapangan dan berwisata edukasi juga di Pulau Pahawang The Hidden Paradise, Kegiatan wisata bahari dan wisata edukasi pada pokok materi kajian biologi laut dan ekosistem pantai terutama tentang mangrove. pada saat itu rombongan mengambil tempat objek di desa Pahawang Dusun I Suak Buah dan pulau Pahawang kecil. Di daerah Pulau Pahawang ini sudah dikembangkan tumbuhan mangrove yang sangat bermanfaat bagi penjagaan pantai dari abrasi air laut dan kelangsungan biota laut yang khususnya hidup pada habitat bakau. hal ini sangat mendukung sekali dalam peningkatan pengetahuan mahasiswa terhadap biota pantai khususnya tentang mangrove. 

Beberapa foto Terumbu Karang di Kawasan Pahawang
foto by : Rasuane Noor
Selain Pahawang The Hidden Paradise sebagai objek praktikum ternyata kawasan ini sudah banyak penelitian yang sudah dilakukan terutama tentang keanekaragaman terumbu karangnya, jadi ini akan menambah informasi untuk para pengunjung terdapat biota apa saja yang ada di kawasan wisata ini. Seperti penelitian yang sudah dilakukan oleh Inventarisasi Terumbu karang Di Pulau Kelagian dan Pulau Mahitam Oleh Muchlisaditya mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung. Di sini ditemukan  sekitar 16 spesies terumbu karang yang terdiri atas : Pachiseris  gammae, Pachiseris folliosa, Montipora capricornis, Acropora divaricata, Favites abdita, Fungia concinna, dan Mussidae lobophylia, Porites cylindrica, Acropora sp, Favia sp, Millepora tanella, Pavona cactus, Pactinia alcicornis, Galaxea astreata, Montipora sp.  Porites sillimaniana, Lobophyllia hemprichii, Pactinia alcicornis, Pavona cactus, Porites lobata, Millepora tanella, Fungia scruposa, Acropora yongei, Porites sp., Galaxea astreata, Echinopora lamellosa, dan Acropora sp. 

Selanjutnya sayapun  tidak bosan-bosannya untuk berkunjung ke kawasan wisata The Hidden Paradise ini, selain wisata bahari dan wisata edukasi, Saya perna 2 kali berwisata santai ke kawasan pulau Pahawang ini, saya bersama teman-teman bersnorkling dan free dive menikmati keindahan harta karun yang hidup yang tersembunyi di dalam lautan salah satunya berfoto dengan ikan badut (nemo) dengan latar belakang terumbu karang yang bermacam-macam.  Setelah puas menikmati bawah air kami berjemur serta berhammock ria bergelantungan di pinggir pantai. Jadi disini sangat cocok untuk wisata santai. 

Spot dan Distinasi Pahawang The Hidden Paradise
Pulau Pahawang merupakan pulau yang terbesar di kawasan ini, pulau ini berukuran 1,084 ha dan di pulau ini dihuni sekitar 400 KK.  Untuk mencapai pulau ini menggunakan perahu  dari dermaga Ketapang dengan lama tempuh sekitar 45 menit.  Dari Kota Bandar Lampung Menuju dermaga Ketapang ditempuh kurang Lebih 30 Menit dengan menggunakan kendaraan. Pulau Pahawang memiliki hutan mangrove yang cukup luas serta memiliki pantai berpasir putih. Di sekitar pantai pulau ini juga banyak sekali spot –spot untuk snorkling melihat berbagai macam terumbu karang. Berbagai jenis terumbu karang dengan warna warni dan berbagai macam bentuk  serta dengan ikan dan biota laut lainnya sangat menyejukkan mata hal ini benar benar Pahawang The Hidden Paradise

Pada dasarnya kawasan wisata ini selain pulau Pahawang sendiri juga memiliki spot-spot unggulan  atau destinasi The Hidden Paradise lain meliputi: pulau Pahawang kecil, pulau Kelagian dan Kelagian Lunik, dan pulau Maitam. Agak jauh dikit terdapat pulau Tanjung Putus, Pulau Balak, Loh dan Lunik. Kesemua spot tersebut dengan unggulan adalah surga dibawah launya dan keindahan pantai yang berpasir putih. Jika para pengunjung ingin menikmati pantai terdekat dapat bersantai di pantai Klara dan Pantai Ketapang, Pantai Mutun dan Pulau Tangkil, Pantai Sari Ringgung & Pulau Tegal, serta ada Pantai Putri Mandapa.  Sangat rekomendasi sekali bagi para penikmat alam berkunjung kesini. 

Mohon Tetap Jaga Kelestarian Lingkungan Pulau Pahawang
Distinasi utama di Pahawang The Hidden Paradise adalah surga tersembunyi di bawah laut yang mana memiliki keelokan biota laut sangat beragam dari berbagai jenis trumbu karang, ikan, dan biota laut yang lain. sangat di sarankan untuk pengunjung untuk tetap menjaga kelestarian dan keberlangsungan objek surga yang tersebunyi ini yaitu dengan menyadari pentingnya kesimbangan alam  meliputi :
  • Tidak membuat sampah sembarangan,jika pengunjung membawa makanan dan minuman agar, sisa-sisa sampah tersebut tidak dibuang ke laut. tetapi di buang pada tempat sampah yang sudah tersedia, jika tidak ada, bawah pulang kembali sampah tersebut.
  • Saat snorkling atau menyelam agar tidak menyentuh bahkan jangan sampai menginjang terumbu karang, karena trumbu karang sangat sensitif sekali dan pertumbuhan terumbu karang sendiri sangat lama. rumah karang tempat terumbu tersebut bahkan hanya 1 cm pertumbuhan dalam setahun, bayangkan jika dalam semenit para pengunjung menginjak dan mematahkan terumbuh krtang yang sudah puluhan cm, mati dalam sekejap. sangat di sayangkan rugi dari segalanya. 
  • para pengunjung yang ingin  snorkling pahami cara snorkling yang baik. dan jika yang belum  bisa berenang agar selalu menggunakan pengaman sehingga resiko tenggelam akan terhindar.  
  • Jangan meninggalkan jejak seperti tulisan atau fandalisme, serta tidak membawa apapun dari laut mislanya biota, karang dll karena akan merusak. 
Salam lestari...

Rute Untuk Menuju Pahawang The Hidden Paradise
peta lokasi kawasan wisata pulau pahawang dan sekitar
foto : google map 
Akses untuk menuju lokasi Pahawang tidaklah sulit, dapat menggunakan kendaraan pribadi atau umum. Jika berasal dari Ibu Kota Jakarta dapat dicapai melalu jalur udara dan jalur darat. Jika jalur udara dari Bandara International Soekarno-Hatta menuju Bandara Raden Inten II, setelah itu lanjut ke arah kota Bandar Lampung, di Kota Bandar Lampung Menuju Ke Teluk Betung selanjutnya ke arah Lempasing terus jalan utama ke arah Hanura hingga sampai di Pelabuhan Ketapang, di pelabuhan ini, untuk menuju pulau Pahawang dan distinasi wisata lainnya dengan menyewa Kapal. Dari bandara dapat menyewa mobil atau travel langsung ke Pahawang (Nego).  Jika tidak dapat menggunakan bus bandara – Bandar Lampung  yaitu Bus Trans Lampung. 

Jika melalui jalur darat ke Pulau Pahawang:  dapat menggunakan bus Damri  langsung dari stasiun Gambir ke Bandar Lampung.  Selanjutnya di Bandar Lampung  Ke Teluk Betung selanjutnya ke arah Lempasing terus ikuti jalan utama ke arah Hanura hingga sampai di Pelabuhan Ketapang menggunakan angkutan umum.

Jika yang suka bertualang  atau backpackers dapat dengan menggunakan bus ngeteng  d bisa naik bus ngeteng terminal  di Jakarta menuju  Merak. Selanjutnya dari  Merak  naik kapal Feri ke Bakauheni.  Kemudian dari Bakauheni menggunakan bus ke arah Rajabasa / Bandar Lampung. Kemudian turun di Panjang, dari Panjang Naik angkutan ke Teluk Betung atau naik ojek ke pangkalan angkot  di Gudang Garam (Teluk Betung) disini pangkalan angkot menuju Padang Cermin / Bawang.   Selanjutnya turun di Pelabuhan Ketapang lanjut ke Pulau Pahawang dengan menyewa kapal.  

Fasilitas di Pulau Pahawang  The Hidden Paradise
Selain daerah Pulau Pahawang muda dijangkap, fasilitas yang dapat dinikmati di kawasan wisata ini terdapat beberapa homestay di desa Ketapang (sekitar pelabuhan Ketapang) dan di Pulau Pahawangnya sehingga para wisatawan dari luar Lampung dapat bermalam di desa ini. Jika pun ingin bermalam di Hotel, dapat menginap di hotel di sekitar Kota Bandar Lampung, akses Kota Bandar Lampung ke Dermaga Ketapang Sekitar 30 menit dengan menggunakan kendaraan.

Sumber Referensi:
Skripsi: Inventarisasi Terumbukarang Di Pulau Kelagian dan Pulau Mahitam Oleh Muchlisaditya mahasiswa Jurusan Biologi FMIPA Universitas Lampung
Website:
ayojalanjalan.com/index.php/ayo-jalanjalan-event/771-api-2016-anugerah-pesona-indonesia
www.pesawarankab.go.id/
pariwisatalampung.com/destinasi/teluk-lampung.html
pahawang.wordpress.com/profil/visi-misi/


#blogpesawaran2016
Berikut ini video amatir yang saya buat saat kegiatan praktikum mangrove di pulau Pahawang The Hidden Paradise, selamat menyimak

11/8/16

Arah Menuju Air Terjun Lamuran Tanggamus Lampung

5:40 AM 2
Kali dari komunitas TEAMPAAL (team pecinta alam adventure lampung) melakukan trip atau jalan jalan ke air terjun Lamuran yang terletak di Tanggamus. Team atau group memulai perjalanan dari kota Bandar Lampung hingga sampai lokasi dengan anggota yang ikutan belasan orang. Dari info yang diringkas oleh Dery, salah satu anggota team menginfokan untuk menuju lokasi ini adalah sebagai berikut:

Rute untuk menuju air terjun Lamuran yang ada di kabupaten Tanggamus yaitu jika dari Kota Bandar Lampung terus mengambil rute jalan raya menuju Kota Agung, dengan waktu sekitar 3 -4 jam hingga tiba di Kota Agung. Disana akan terlihat objek wisata pantai Terbaya, lanjut lurus bertemu tanjakan pas tanjakan itu sebelah kanan ada islamic center, lanjut lurus lagi sekitar 200 meter ada pom bensin sebelah kanan, di samping pom bensin itu ada jalan, dari itu masuk jalan tersebut, lanjut lurus terus hingga  bertemu perempatan, dari perempatan jalan lurus, ketemu pertigaan ambil  tetep lurus sampai jalan menanjak tinggi, nah setelah sampai, tanya aja warga sekitar air terjun pasti dikasih tau,,  pokoknya dari tanjakan ,sebelah kiri arah air terjunnya, ikutin jalannya yang underlag, sampe mentok.  titip kendaraan / motor disitu, kemudian jalan kaki cm 20 menit, dan jalannya setapak tapi sudah dicor,  Kita susurin jalan itu sampe ketemu jembatan, setelah lewat jembatan langsung belok kanan, jangan nanjak keatas, dari situ kita lewatin kebon terus lanjut seberang sungai, ke bukit seberangnya dari situ tinggal 5 menit lagi.

Oke selamat menjelah team adventure.. Semoga artikel ini bermanfaat. berikut foto -foto Air Terjun Lamuran Tanggamus Lampung 
Sumber foto : Derysco 

11/6/16

Perjalananku Satu Jam Di Samosir Danau Toba

11:29 AM 2

Perjalananku Satu Jam Di Samosir Danau Toba Ini adalah cerita saya pertama kali penginjakan kaki ke tanah Batak. Yaa sebelum ke pulau Samosir Danau Toba tentunya saya harus ke Kota Medan. Pertama kali datang ke Kota Metropolitan dan sekaligus kota Terbesar di Pulau Sumatera, Dari Kota Medan yang berlanjut solo traveler / backpacker ke Danau Toba tepatnya ke Tomok di Pulau Samosir via Parapat.

Trip kali ini saya sebut adalah trip solo backpacker aji mumpung. Mengapa demikian karena, Perjalananku Satu Jam Di Samosir Danau Toba  adalah trip dadakan, dari catatan rencana trip untuk menjelang akhir tahun 2016 ini, tidak ada rencana ke daerah atas pulau Sumatera ini. Tetapi karena adanya tugas dari tempat kerja yaitu untuk mewakili kampus dalam kegiatan sosialisasi dan workshop penjaminan mutu internal di prodi dan pendidikan biologi, akhirnya selesai acara saya langsung nganclong ke danau Toba yang saya tuangkan dalam cerita dengan tema Perjalananku Satu Jam Di Samosir Danau Toba

Trip ini, saya beri judul satu jam di Samosir Danau Toba karena kurang lebih saya menginjakan kaki di pulau yang ada di danau Toba, hanya sejam saja. Tetapi dari sini saya merasakan puas dan bahagia akhirnya bisa mencapai salah satu tempat wisata alam dan wisata budaya di Indonesia bagian barat ini. 

Bagaimana rute perjalanan saya dari kota Medan hingga sampai Ke Samosir danau Toba, yaitu sebagai berikut : perjalanan saya dimulai dari hotel Grand Serela Medan di jalan Gatot Subroto Kota Medan. Saya naik angkutan Mr X menuju ke arah terminal Amplas kota Medan. Sebelum sampai terminal saya berhenti di loket travel Palapa di jalan Sisingamangraja. Asumsi saya ingin cepat sampai ke danau Toba, saya lebih baik naik travel saja. Akhirnya sayapun berangkat menuju Parapat dengan menggunakan travel Palapa. Ongkos travel tersebut Rp 50 ribu saya sampai di Kota Parapat Danau Toba, di pusat kota ini Saya turun dan langsung menuju Hotel Sedayu, karena kondisi penginapan penuh, saya berpindah ke Wisma Sedayu. Dengan menggunakan bantuan dan informasi dari teman2 backpackers serta aplikasi traveloka, saya memilih penginapan tersebut dengan cost paling murah Rp.100 ribu dengan 2 bed, kamar mandi di dalam. Pas lah buat para backpackers.

Selanjutnya pagi-pagi sudah keliling kota Perapat  yang berada di tepi Danau Toba, berfoto selfie di tulisan Danau Toba Simalungun. Setelah puas disana saya menuju pelabuhan Ajibata Danau Toba dengan menaiki angkot dengan ongkos Rp.4000. 

Saya tiba di Pelabuhan Ajibata Danau Toba sekitar Pukul 7.30 wib, pelabuhan kecil yang tidak begitu khas di Danau Toba ini, pagi itu kondisi masih sepi dan ada beberapa yang bongkar muat di kapal, dan ada juga kapal yang baru tiba, menurunkan penumpang.  Kondisi wara wiri di danau Toba tersebut. Diantara para penumpang banyak juga para anak sekolah, yang akan berangkat sekolah. Selanjutnya saya langsung bertanya kepada masyarakat yang menunggu sekitar sana, kapal untuk menuju Tomok Pulau Samosir mana? Hingga saya menaiki kapal yang tujuan Tomok yang ada di Pulau Samosir Danau Toba. Karena di pelabuhan ini ada beberapa tujuan. Jadi jangan sampai salah tujuan ke pulau Samosir. setelah setengah jam kapal berangkat, kapalnya cukup unik dan menarik seperti di foto. Saat di kapal beberapa kali saya mengabadikan foto-foto sekitar di danau Toba. 
Kapal yang digunakan untuk menyeberang ke Pulau Samosir Danau Toba
Kurang lebih 45 menit kami mengarungi Danau Toba hingga tiba di Tomok Samosir, saat turun saya sudah disambut dengan pemandangan pasar tradisional yang merupakan khas rakyak Indonesia di pasar Tomok Samosir. Sembari melewati hiruk pikuk jula beli tersebut saya terus berjalan menuju ke objek wisata di Tomok di pulau Samosir ini, saya langsung menuju ke area Tarian sigale - gale, kurang lebih setengah jam saya menyaksikan tarian sigale gale dan foto rumah adat khas batak di tomok pulau samosir tersebut, untuk masuk ke area wisata ini gratis, hanya saja jika ingin menari dengan segale gale dikenakan biaya Rp 80.ribu, sedangkan untuk foto foto dituliskan sumbangan seikhlasnya.

Masih di Tomok Samosir Danau Toba, Setelah di area sigale gale, saya ke pemakaman raja Sibutar Butar, kemudian lanjut ke moseum batak yang ada sekitaran sana juga. Di sepanjang gang masuk ke objek ini banyak sekali penjulan pernak pernik, baju koas, kain ulos dan buat oleh oleh lainnya.

Pada kesempatan itu, Saya tidak berniat membeli barang apapun, apalagi oleh karena selain repot bawanya juga tidak memiliki banyak uang. Tetapi saat di toko yang paling dekat moseum batak di Tomok Samosir Danau Toba, ibunya dengan logak /eksen khasnya, menawarkan untuk membeli barang-barangnya, sebagai pembuka dengan harga modal. Saya ikut iba, akhirnya saya ngobrol banyak dengan ibu, dan saya membeli ulos, yang kata beliau asli dia yang menenun. Saya tidak tau berapa harga kain ulos standar, tetapi saya membeli saja dengan harga kata teman murah sekali? Teman tersebut bilang pasti itu bukan ulos handmade, ya tetapi saya tetap senang dan merasa itu asli handmade. Semoga dagangan laris buat ibu tersebut. 

Setelah dari belanja di toko yang paling dekat moseum batak di Tomok Samosir Danau Toba, saya keluar di area tersebut dan menyusuri jalan hingga bertemu indomart, saya belanja snack dan beberapa minuman disana, selanjutnya saya menuju pelabuhan di Tomok di Tepi danau Toba, untuk menuju Ajibata di Parapat. Saya lihat, jam saat itu sekitar jam 10. Kurang lebih setengah jam, kapalpun sudah berangkat menuju Pelabuhan Ajibata di Parapat. kurang lebih hanya satu jam saya di Tomok pulau samosir danau Toba. 

Perjalananku Satu Jam Di Samosir Danau Toba saya kembali ke pelabuhan Ajibata. Dari Ajibata di Parapat Danau Toba saya langsung naik bus patas ac sejatera menuju Kota Medan dengan ongkos Rp. 60 ribu. Di kota Medan, saya kembali bermalam di penginapan / Hotel Resedence dengan economi room biaya permalam Rp. 80 rb. Hotel ini samping mesjid raya medan, dekat dengan Yuki Plaza dan dekat dengan istana maimunah.

Setelah sahari Saya menikmati perjalanan di Danau Toba dan Perjalananku Satu Jam Di Samosir, saya bermalam di Kota Medan kemudian pagi hari saya cek out hotel, dengan angkot Mr X menuju ke lapangan merdeka di kota Medan, disana saya disambut adanya acara festival tari Kolosal Batak, sejam saya di lapangan tersebut, sangat senang menikmati sajian dari tarian yang pesertanya adalah anak-anak SD se Kota Medan. Kemudian saya lanjut naik kereta ARS (airport Raillink Services) menuju bandara Kuala Namu, lanjut pulang ke Lampung.

Semoga artikel ini bisa menjadi referensi buat teman traveler dan backpacker yang ingin berkunjung ke Danau Toba terumakan yang ingin menikmati rumah adat di Tomok Pulau Samosir Danau Toba. Ini artikel ditulis lagi menunggu di bandara Kuala Namu, untuk terbang ke Jakarta trus sore lanjut ke Lampung.

Berikut video selama di danau toba dan masjid raya Medan, selamat meinyamak 

Berikut ini rekaman video tarian khas batak di festival tari kolosal batak di Kota Medan
  

10/30/16

Menjelajah Air Terjun Intan, Sidodadi, Punduh Pidada Pesawaran

11:13 PM 1
Group trip yang sudah siap siap beberapa hari sebelum berangkat Menjelajah Air Terjun Intan, Sidodadi, Punduh Pidada Pesawaran, dengan kumpul di rumah salah satu peserta trip, berdiskusi tentang rute dan apa saja yang perlu disiapkan. Tapi sayang sekali karena sikon tidak mendukung sayang, saya tidak dapat bergabung dengan mereka melainkan mendapatkan cerita dari team yang berangkat.

Dari basecamp atau rumah salah peserta di sekitaran teluk, dimulai perjalanan Menjelajah Air Terjun Intan, Sidodadi, Punduh Pidada Pesawaran  hampir jam 9 pagi terus hingga sampe punduh pidada sekitaran 2,5 jam. Selanjut jalan kaki sekitar 2 jam. Sampai di lokasi air terjun ini diberikan pemandangan "bagus bang, tinggi banget, tapi air tidak deres2 banget sih" itu ujar Dery salah satu teman trip ke lokasi air terjun yang disebut curup intan. 

Selanjutnya dalam Menjelajah Air Terjun Intan, Sidodadi, Punduh Pidada Pesawaran dari pernyataan Busmi:  "kami sangat terbantukan sekali oleh Pakde  Amin, beliau  yang menyempatkan waktunya dan sudah mengantarkan kami semua ke tempat ini" adapun teman-teman pembaca ingin kesana dapat menghubungi beliau dengan menghubungi ke No hp nya 0852376706720 Alamatnya di Marga Punduh, Pasar Maja.  Setidaknya tidak khawatir kesasar. Upss, perlu dicatat ya, perjalanannya cukup jauh, sekitar 2 jam jalan kaki, maka kita harus ada rasa terima kasih ke beliau, setidaknya istilah adat kita, uang rokok..  Lanjut cerita...

Trip menjelajah Air Terjun Intan, Sidodadi, Punduh Pidada Pesawaran  cukup ramai sekitar 20 orang. Dari group Team Pecinta Alam Adventure Lampung (TEAMPAAL) dengan motoris seorang wanita penyenang aerobik ini, ya mb Yuli tentunya bersama mas Busmi dkk,  menjadi team leadernya. Setelah mencapai Arter intan, group asik foto, makan dan eksis hingga  2 jam-an di lokasi.  Sekitar jam 4 sore baru turun dimana sampai di  penitipan motor magrib, disana masih ngobrol dulu, hingga  lanjut pulang Jam setangah 9 malam, baru sampai Bandar Lampung.

'Tadinya udah janjian sama orang yang tau arternya tapi pas dihubungin gak nyambung, Jadi kami nanya sama orang sekitar, ternyata dia tau dan mau nganterin sampe arternya" itu diceritakan Dery, setelah pulang dari trip ini. ' Sehingga  lamanya dalam perjalanan Menjelajah Air Terjun Intan, Sidodadi, Punduh Pidada Pesawaran menuju lokasi selain itu karena harus tanya ke penduduk sebab bnyk yang ga tau"  lanjut ungkap Dery.

Selanjutnya Dery bercerita bahwa untuk mencapai air terjun Intan ini dalam kegiatan Menjelajah Air Terjun Intan, Sidodadi, Punduh Pidada Pesawaran dimulai : dari Bandar Lampung lanjut ke arah Padang Cermin, disana dari pertigaan padang cermin, belok kiri ke arah Kiluan, sampe daerah marga punduh, lurus lagi sampe ketemu pertigaan, yang lurus ke kiluan, ke kanan ada plank punduh pidada, kita ikuti jalan yg ada plank punduh pidada itu, lanjut sampe ketemu pasar maja, lurus lagi sampe ketemu desa sidodadi, sampe ketemu masjid sebelah kiri, maju dikit ada bidan, kita titip motor dipertigaan, rumah pertama, orang jawa yg punya rumah, dari situ kita jalan kaki lewatin jembatan gantung, terus aja ikutin jalan setapak, dari situ warga tau semua kok, udah dipasang tulisan yg kita buat tanda panah menuju air terjun  di beberapa titik.

Selamat menjelajah ..jangan lupa jangan tinggalkan sampah di lokasi, jangan merusak dan jaga alam kita ya.. demikianlah cerita dalam Menjelajah Air Terjun Intan, Sidodadi, Punduh Pidada Pesawaran.
Kalau bukan dari diri kita, ya siapa lagi.. go green.. Salam lestari.. 
Sumber foto : Derysco