Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

10/14/18

Invasi Teknologi Tontonan kita Sinergikan dengan Budaya Sensor Mandiri Demi Membentuk Generasi Bangsa

10:53 PM 0
Di hari kamis pagi yang cerah, seiring bergeraknya sang surya memancarkan sinarnya semakin terik, dari Kota Metro kupacu kuda besiku menuju kota terbesar di Lampung guna mengikuti acara yang diadakan oleh Lembaga Sensor Film Indonesia (LSF) yang bekerja sama dengan Tapis Blogger.
Saya sebelumnya melalui whatapps (WA) group Tapis Blogger saya sudah mendaftarkan diri untuk bergabung di acara ini, dengan semangat 45, kurang lebih 1 jam saya tempuh perjalanan hingga tiba di lokasi,  sekitar pukul 8 pagi, saya langsung memarkirkan motor lanjut mendekati bannar/backdrop yang besar: untuk berfoto selfie pada acara di pagi menjelang siang ini. Setelah berfoto dibanner tersebut, saya langsung ke meja panitia untuk regestrasi kehadiran kemudian ke ruangan tempat acara berlangsung.
Tiba di lokasi berfoto dulu biar eksis.
sumber foto: Rasuane Noor
Setelah di ruang tempat acara berlangsung, suasana masih sepi,  hanya beberapa orang, yang sudah di tempat duduk masing-masing. Sedangkan di depan terpampang jelas banner yang bertuliskan kegiatan hari ini, yaitu Talkshow yang mengusung tema:"Budaya sensor mandiri bijak membentuk generasi" saya sempatkan untuk berfoto dipanggung utama, mumpung lagi sepi.. hehehe..
Eksis dulu di banner/ backdrop kegiatan Talkshow
sumber foto: Rasuane Noor
 Acara yang dilaksanakan di jalan Zainal Pagar Alam tepatnya di warung cafe G'ummati / samping Universitas Teknokrat diisi oleh 2 pemateri/narasumber yaitu: 
- Pemateri pertama:  Ni Luh Putu Elly Prapti Erawati, M. Pd : Seketaris komisi 1 bidang penyensoran dan dialog dari Lembaga Sensor Film Republik Indonesia
- Pemateri kedua: Naqiyyah Syam: Founder dan ketua Tapis Blogger. yang blog tapis blogger dapat di kunjungi di link KLIK SINI
Pemateri: Ni Luh Putu Elly Prapti Erawati, M. Pd,  
sumber foto: Rasuane Noor
Pemateri kedua : Naqiyyah Syam
sumber foto: Rasuane Noor
Menjelang pukul 9 WIB, acara mulai berlangsung yang dipandu oleh Novi salah satu anggota tapis blogger. Selanjutnya pemaparan dari pemateri pertama begitu membuat saya antusius untuk mendapatkan ilmu baru dalam acara talkshow ini, mbak Niluh begitu akrab dengan para audien dengan ngobrolan santai diskusi dua arah. 
Pemateri: Ni Luh Putu Elly Prapti Erawati, M. Pd, begitu akrab dengan para audien
sumber foto: Rasuane Noor
Mengapa Film Horor Merajai Perfilman Indonesia? 
Materi yang disampaikan mbak Niluh cukup jelas dan mudah dipahami sehingga data real terbaru tentang tontonan di Indonesia sekarang begitu membuat saya tercengang. 
Dari pernyataan mbak Niluh : ternyata film yang paling laris di Indonesia sekarang adalah Film horor,  kemudian diikuti film novel terkenal, selanjutnya  film remake contohnya Warkop DKI Reborn, dan film lagu terkenal.  "Waw.. serem juga ya.. ternyata masyarakat Indonesia doyan nonton film serem.!!"
Selanjutnya mbak Niluh juga menyampaikan mengapa film horor lebih banyak tayang? Hal ini karena biaya produksi film horor lebih murah serta peminatnya banyak sehingga filmnya lebih laris. Sedangkan untuk film yang bergenre lain biaya produksinya mahal dan terkadang penontonnya sedikit sehingga pihak produser akan memilih yang menguntungkan.

Mbak Niluh juga menyampaikan bahwa " Pentingnya sinergi semua pihak karena dengan semakin berkembang dan majunya teknologi informasi sehingga sinergi kemajuan teknologi informasi tugas dan fungsi Lembaga Sensor Film (LSF) semakin berat, oleh sebab itu dengan adanya kerjasama sinergi masyarakat terutama para influencer seperti blogger, vlogger dan lainnya, pekerjaan berat akan terasa ringan".

Tayangan Televisi Terlaris di Indonesia
Kemudian mbak Niluh menyampaikan bahwa fakta konsumsi tontonan/tayangan di televisi ternyata paling tinggi adalah : 
1. serial ( 33%) 
2. Hiburan (16%) 
3. Film ( 15%) 
4. Anak-anak (11%) 
5. Berita (10%) 
6. Informasi (9%) 
7. Olahraga (4%) 
8. religi (2%)

"Ternyata berbeda sekali yang disampaikan oleh oleh para audien yang mana sebelumnya bahwa menginginkan bahwa tayangan televisi unsur pendidikan nomor 1, tetapi faktanya para penonton televisi Indonesia paling banyak konsumsi diatas" ujur mba Niluh

Peran Lembaga Sensor Film
Peran lembaga sensor film sudah diatur dalam undang-undang No 33 thn 2009 pasal 57 ayat 2. lengkapnya dapat di download di Internet selanjutnya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014 Tentang Lembaga Sensor Film lengkapnya juga dapat didownload di internet.  berdasarkan peraturan tersebut menyatakan bahwa : 
Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 
Film adalah karya seni budaya yang merupakan pranata sosial dan media komunikasi massa yang dibuat berdasarkan kaidah sinematografi dengan atau tanpa suara dan dapat dipertunjukkan. 
Sensor Film adalah penelitian, penilaian, dan penentuan kelayakan film dan iklan film untuk dipertunjukkan kepada khalayak umum. 
Iklan Film adalah bentuk publikasi dan promosi film. 
Lembaga Sensor Film yang selanjutnya disingkat LSF adalah lembaga yang melakukan penyensoran setiap film dan iklan film.
Pertunjukan Film adalah pemutaran dan/atau penayangan film yang diperuntukkan kepada umum melalui berbagai media. 
Kode Etik adalah norma yang memuat standar moral dan perilaku anggota LSF dan tenaga sensor. 
Tenaga Sensor adalah seseorang yang memiliki kompetensi di bidang penyensoran.

Selanjutnya dari presentasi mbak Niluh menyampaikan: 
"Keberadan Lembaga sensor Film (LSF) masih menjadi polemik atau delima dimana banyaknya keluhan atau komplen dari berbagai pihak:  LSF terlalu ketat para produser dan pihak produksi film menjerit karena banyak bagian film yang tersensor sehingga mengurangi konten yang dianggap menarik penonton. sedangkan jika terlalu longgar : komplen dari masyarakat yang berkaitan dengan norma dan lainnya. Dimana berkaca dari negara lain sudah tidak ada sensor tetapi klasifikasi usia".
oleh sebab itu kerja dari LSF perlu adanya sinergi dengan Peran influnser.  Progammer: Peran sejajar dengan orang tua dan guru. salah satunya adalah dalam mensosialisasi sensor mandiri.

Apa itu Sensor Mandiri? 
Sensor Mandiri adalah perilaku secara sadar dalam memilah dan memilih tontonan. 

Mengapa Perlu sensor Mandiri? 
1. Perkembangan dan perubahan teknologi : dari abad ke 17, 18, 19 dan 20
2. Revolusi Digital : perubahan dari teknologi mekanik, elektronik analog ke teknologi digital. 3. Konversi Teknologi: buku, majalah, mesin tik, surat -- surat elektronik, komputer, -- buku, majalah elektronik. 
4. Konvergensi Media; TV + Komputer + radio + surat kabar -- Telepon pintar, TV pintar. 
5. Perubahan akibat perkembangan teknologi: khalayak dapat berinteraksi dengan media massa, dapat mengisi konten media massa, dapat mengontrol kapan dimana dan bagaimana informasi. 

Bagaimana Menonton Film Di Era Digital?
Menonton film di era digital : dapat menonton, film apa saja, film kapan saja, dengan siapa saja, dapat diases dimana saja, sehingga perlu memilah dan memilih tontonan dengan kategori: 
Film untuk usia berapa? 
film tentang apa? 
Bagaimana gambar, adegan, dialog, dan suara dalam film? 
adakah hikmah yang dapat diambil dari film?

Berdasarkan undang-undang No 33 tahun 2009 pasal 57 ayat 2 dan  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014: Hal-hal yang perlu diwaspadai dalam film
- Tidak menghina, melecehkan, menodai, menistakan, dan bertentangan dengan pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, lambang dan simbul Negara. 
- Tidak mendorong seorang untuk melanggar hukum.
- Tidak mendorong Prilaku Permisif, yang dapat merusak ketahan budaya bangsa. 
- Tidak mendorong perilaku konsumtif. 

Hal-hal sensitif yang perlu diperhatikan Dalam Film:
Agama (Intoleransi, pelecehan, penodaan, penistaan) 
Perjudian 
Diskriminasi (SARA, gender, stereotipe) 
Kekerasan (sadisme, dan ancaman yang mudah ditiru)
Narkotika Psikotropika, dan zat adiktif (NAFZA)
Pornografi

Kategorikan Klasifikasi Usia Penonton di Indonesia 
Kemudian dalam pensensoran film sudah dikategorikan klasifikasi usia berdasarkan undang-undang no 33 tahun 2009 pasal 7 yaitu: 
1. Semua Umur (SU) : film dan iklan film dengan kode SU berisi judul, tema, gambar, adegan, suara, teks terjemahan, yang tidak merugikan perkembangan kesehatan fisik dan jiwa anak-anak. 
2. 13 tahun atau lebih (13+) : film dan iklan film dengan kode ini berisi judul, tema, gambar, adegan, suara, teks terjemahan, yang cocok untuk anak-anak beranjak remaja. 
3. 17 tahun atau lebih (17+) : film dan iklan film dengan kode ini berisi judul, tema, gambar, adegan, suara, teks terjemahan yang cocok untuk usia 17 tahun keatas dimana hal-hal sensiti disajikan secara proporsional dan edukatif. 
4. 21 tahun atau lebih: film dan iklan film dengan kode ini berisi judul, tema, gambar, adegan, suara, teks terjemahan, yang cocok untuk usia dewasa  tahun keatas dimana hal-hal sensiti disajikan secara secara tidak berebihan penayangan di televisi setelahpukul 23.00 sampai pukul 03.00 waktu setempat. 
"Oleh karena itu masyarakat atau orang tua untuk selalu giat dalam mendampingi anak dalam mekonsumsi tontonan, disesuaikan dengan umur sehingga tidak akan merusak generasi muda". 

Tips Menonton Film
Dampingi anak saat Menonton 
Pilih Film yang sesuai Anak 
Batasi jam menonton
mengingatkan hal-hal baik yang patut ditiru dan penanaman nilai-nilai positif. 

Selanjutnya setelah pemaparan sensor mandiri tersebut,  dalam slide mbak Niluh  menampilkan contoh video anak laki-laki  yang  mengikuti atau pandai menari ala-a;la girlband korea. "sangat mengkhawatirkan". kemudia tayangan video: Anak balita yang menonton film rambo,  ikut adegan dalam film. "waw jadi ngeri juga jika terjadi pada anak atau keluarga kita".

Setelah tayangan beberapa video tersebut, obrolan asik dengan mbak Niluh pun berakhir yang kemudian dilanjutkan materi yang kedua oleh Mbak Naqiyyah Syam. 

Materi dari mbak Naqiyyah Syam, yang diawali dengan perkenalan tentang pengalaman mbak Nagiyah dalam menulis dan jadinya ketua tapis blogger, selanjutnya melanjutkan materi yang berhubungan dengan tema: "Budaya sensor mandiri bijak membentuk generasi"
yang terdiri dari materi : dampak jelek nonton video porno, 
Tips untuk keluarga dalam menghindari tontonan yang tidak sesuai umur/ buat anak-anak. 
- Membuat jadwal keluarga 
- Beri fasilitas lain seperti buku alat olahraga ajak jalan-jalan. 
- orang tua menjadi contoh yang baik

Film untuk anak
Petualangan sherina 
Laskar Pelangi 
Untuk Rena 
GARUDA di dadaku

"Cerdas memilih film atau tontonan  : Budayakan saring sebelum sharing
Mulailah budaya sensor mandiri dari diri sendiri, Keluarga dan sekarang juga.
Untuk blogger : mereview film tersebut".
Antusias para peserta talkshow dibuktikan dengan banyaknya penanya
sumber foto: Rasuane Noor
Setelah kurang lebih 1 jam pemaparan tentang materi budaya sensor mandiri, dilanjutkan dengan tanya jawab, cukup banyak penanya dalam talkshow ini. 
Berikut ini pertanyaan dari peserta:
1. Novi dari Tapis Blogger: "Film horor apakah bisa diskip"?

2. Zaki Ramadan dari rumah film KPI UIN Raden Intan Lampung : 
"Ada senetron yang tampil kurang pantas untuk ditonton, Mengapa ada hal tersebut apakah kecolongan ataukan setiap episode sinetron disensor"?

3. Firmansyah asal dari rumah film KPI UIN Raden Intan Lampungi : 
"Jika terlalu ketat ada komplen dari pihak film dan sebaliknya masyarakat yang komplen : gerakan apa yang dilakukan untuk menanggulangi hal tersebut"?

4. Rani dari ojek muslimah di lampung (Ojesah);  
"Anak tergantungan dengan gadget bagaimana untuk menanggulanginya? 
Apakah sinetron yang akan di buat apa ada izin terlebih dahulu"?

Jawaban dari pemateri:  
Mbak Niluh : 
Pertanyaan 1: Film horor tidak bisa karena blm ada undang2 yang menentang film horor.. film horor tdk melanggar undang2. Upaya sudah diajukan untuk undang tersebut ke DPR RI.

Pertanyaan 2:  Itu film penggalan adegan film sudah dijawab sebelumnya di instagram lembaga sensor film. Disana ada adegan fullnya 

Pertanyaan 3: Usaha dilakukan dengan Sosialisasi rutin  ke masyarakat selalu diadakan tetapi butuh waktu. Contoh sosialisasi KB butuh waktu 50 tahun. 
Jika terlalu ketat perfilman indonesia tidak bisa berkembang berkaca dengan perfilman luar negeri yang tidak ada batasan.

Pertanyaan 4: Sudah ada izin untuk pembuatan film. Akan tetapi pada saat divisualkan ternyata berbeda. Di luar negeri sudah ada batasan usia untuk televisi. 
Sedangkan di Indonesia masih campur-campur acara televisinya.

Jawaban dari mbak Naqiyyah : "Anak ketergantungan gaget? 
Awal anak main games online akan tetapi selalu untuk naik level. Anaknya mulai ketergantungan, cuek, malas makan, malas mandi. Games dihapus akan tetapi anak nagmbek dengan menghapus semua foto di memory.

Instrospeksi diri : anak tersebut diajak ngobrol berdua, kurang perhatian juga karena fokus memelihara anak baru lahir.
Jadi awal untuk mengurangi ketergantungan anak terhadap games gadget : 
1. Batasin dengan waktu bermain 
2. Mencari solusi  mengalihkan permainan di luar lapangan. 
3. Anak diperbanyam bersama orang tua. 
4. Diajarkan ke anak-anak untuk tidak menshare video atau foto langsung. Ajarkan tentang hak cipta atau copyright.

Pertanyaan sesi ke 2
1. Adit dari tapis blogger: "Bagaimana mengedukasi orang tua yang yang suka menonton film yang kurang memndidik"?

2. Linda dari tapis blogger: "Apakah lembaga sensor film indonesia yang terjun langsung ke sekolah2 untuk mengedukasi siswa dan orang tau"? 

3. Sofwan dari mahasiswa UIN radin ingan Lampung : "Ada pertentangan antara kualitas dan komoditas, film horor menjadi menarik oleh masyarakat sehingga produksi berlanjut"?
4. Aan firmansyah dari rumah film KFI : "Pembajakan film diberi sanksi, banyaknya pembajakan film yang lakukan oleh oknum tetapi blm ada efek jera? Bagaimana untuk memberikan efek jera"?

Jawaban Pertanyaan sesi ke 2
Mbak Niluh :
" 1. Pola asuh harus diupdate, ibu harus tetapi berdampingan dengan era melenial, anak2 diajak melakukan banyak hal, orangtua membuat ide.

2. Bagaimana menasehati orang tua ; parenting melalui media sosial. tulisan singkat parenting.  Atau cuwitan emak2 blogger.  Diajak diskusi dengan santai.

3. Sudah mulai melakukan, membuat lagu dari lembaga sensos dinyayikan oleh anak SD

4. Dituntut secara hukum belum ada, bahkan lembaga sensor film disebut setan perfilm.
Pembajakan dengan sanksi : pelaku pembajakan banyak di luar. "

Jawaban dari mbak Naqiyyah Syam: 
"Lebih dekat lagi dengan orang tua. Diajak orangtua diajak nonton ke bioskop. "

Pertanyaan Sesi 3;
1. Dari peserta : "Senetron azab yang tidak mendidik dari dalil dan agama seakan bahan candaan"?

2. Razone : "Sanksi yang paling berat yang perna diberikan ke  oleh lembaga sensor terhadap pelanggaran UUD dan tidak publist dientertaint berita gosip"?

3. Dari peserta : "Kedudukan lembaga sensor film ? Di bawah KFI? Alur membuat film melalu mana saja"?

4. Tika dari tapis blogger: "30 menit film yang disensor, batasan yang disensor? Apakah bisa Budaya film tayang setiap hari dihapus"?

5. Yadigsa : "Apakah ada sutradara atau pihak film yang merquest untuk bagian filmnya tidak disensor"?

Jawaban Pertanyaan Sesi 3: 
Mbak Niluh :
"1. Dari undang-undang  tidak dilanggar, untuk usia 17 tahun keatas.  Judul yang aneh makin diminati oleh masyarakat.  Untuk dibantu acara yg mendidik untuk ditonton. 
Jika dampaknya meresakan masyarakat maka akan kedepannya diajak diskusi pihak pembuat filmnya. Film yang diblur : itu dari sensor mandiri?  Dari pihak pemilik film.

2. Peraturan pemerintah (PP) sanksi belum selesai. Masih digodok. Sanksi sekarang yang ada jika film sudah beredar pencabutan film  tersebut.

3. Kedudukan KFI lembaga Independent

4. Film prenjak tidak bisa tayangkan karena ada penunjukan alat kelamin pria. 
Candy di film spongbob: memakai /gay pakaian yang tidak sesuai dengan budaya Indonesia. Budaya nonton terus dihliangkan. Tetapi pihak televisi memiliki tim ahli sehingga tau film apa yang diminati oleh masyarakat.

5. Sutradara yg merequest; ada.. tetapi tidak melanggar hukum."

Setelah berkumandangan suara azan dan selesainya jawaban atas pertanyaan para peserta/ audiensi, talkshow ini pun sampai dipenghujung acara dimana diakhiri dengan pengumuman pemenang lomba foto on the even, kemudian foto bersama dan santap siang yang disajikan oleh cafee gummati Bandar lampung, sampai akhirnya kita bubar. 

Pada acara saya begitu senang  karena mendapatkan informasi yang sangat bermanfaat untuk anak didik saya dan generasi bangsa pada umumnya, semoga dengan banyak acara semacam ini akan semakin Membentuk generasi bangsa yang Handal, yang dapat dilakukan dengan cara  mari kita budayakan sensor mandiri.  

Membentengi diri sendiri itu adalah paling utama dimana kita dengan bekal pengetahuan, pengalaman dan wejengan yang didapat akan membuat kita lebih kuat terhadap terpaan berita, informasi, real pengamatan yang bersifat hoax, sehingga budaya sensor mandiri telah patri di dalam jiwa raga, demi bijak membentuk generasi.  

Sumber Tulisan : 
- Undang-undang No 33 tahun 2009 pasal 57 ayat 2    
- Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2014
- Mengenal Sensor Mandiri : Pedoman Literasi Film dari Lemeaga Sensor Filim Republik Indonesia. 
- Slide/ PPT pemateri Ni Luh Putu Elly Prapti Erawati, M. Pd  dan  Naqiyyah Syam:
#TapisBlogger
#BloggerLampung
#LSFXLAMPUNG
#BudayaSensorMandiri .

Kegiatan ini disupport by :
@flpbandarlampung
@kopfi_lampung
@thasya_busana
@almitryindo
@keripikaromasejati
@perutbulatcaferesto
@papatomscafe
@famediapublisher
@gummati.cafe

9/12/18

Mau Belajar Ngeblog dan Meningkatkan Follower Instagram? "Yuk Intip Milad Tapis Blogger ke 2"

10:20 PM 0

Heloo guys... apa kabar semua? semoga sehat dan bahagia selalu ya.. aamiin... 
ayo lihat foto diatas kan? jangan ngiri ya.. hehe.. itu foto saya dengan bekas pacar saya di papa toms Cafe, pada saat acara Milad Tapis Blogger yang ke 2.  Pengen kan seperti saya itu.. mesra-mesraan dengan mantan terindahmu... ayo ngaku..ayo ngaku.. ckckckck... canda kok..

Oke... Para pembaca budiman sudah perna dengar TAPIS BLOGGER belum? nah kalau sudah perna dengar, tentu sudah banyak tau apa itu Tapis Blogger..kece kan groupnya? hehe..  namun bagi yang belum perna dengar  atau belum tau tentang Tapis Blogger, berikut ini saya ceritakan sedikit-panjang apa itu "TAPIS BLOGGER". yang di singkat TABLOG.. 

TAPIS BLOGGER adalah komunitas para blogger yang ada di Lampung, komunitas blog ini berdiri pada bulan agustus 2016, udah 2 tahun ya? dulunya cikal bakal dibentuknya group Tapis Blogger diawali dari beberapa penulis Lampung yang tergabung di emak-emak blogger, dengan ide dan pemikiran yang mulia sehingga tercetuslah untuk membentuk komunitas blogger Lampung yang mupuni. Sejak awal berdiri sampai sekarang tapis blogger diketuai oleh mbak Naqiyah Syam, yang mana mbak Naqi ini adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus penulis buku yang sangat smart, mba Naqi bersama teman-temannya terus bekerjasama sehingga dalam dua tahun ini mampu mengayomi dan menyatukan para blogger lampung, "keren bangett yaaa??"  
Ini dia foto ketua dan founder Tapis Blogger.. Keren Kan??

Ini Foto bersama-sama anggota tapis blogger saat Milad ke 2
Tujuan utama dari tapis blogger adalah bagaimana mewadahi para blogger Lampung untuk menjadi solid dalam memperkenalkan / mengangkat nama Lampung, "mantap banget dahh" jika mau tau tentang Lampung ya, tanya ke Tapis Blogger, mau tau bloggernya Lampung ya Tapis Blogger.. hehe.. 

Nah apakah para pembaca budiman ingin menjadi seorang blogger dan menjadi penulis hadal?  tidak salahnya teman-teman sekalian bergabung di komunitas Tapis Blogger, caranya mudah loh... yang penting pertama ada niat untuk menulis dan memulainya dengan membuat blog, kemudian jika sudah punya blog, mulai aktiflah untuk menulis apapun yang diinginkan para teman sekalian, untuk pemula mungkin lebih enaknya menulis dari hal-hal yang disukai, nah dari sana akan terus menulis dan menulis lagi hingga menjadi blogger handal...kata ketau Tapis Blogger: menulis blog dari hal yang disukai terus merawat blog seperti merawat rumah, jangan sampai srumah tersebut kosong dan diisi oleh sawang/jaring laba-laba tetapi harus rajin mengisi tulisan diblog sehingga blognya hidup dan rame pengunjung.. iya ngga Mbak @Nagiyahsyam? hehe.. sooo.. "pokoknya tidak sulit kok.. yukk teman-teman  dicoba"...

Selanjutnya untuk bergabung di Komunitas Tapis Blogger bisa lewat group Facebook, Instagram ataupun whatups (WA) lengkapnya lihat di bagian bawah artikel. 

"yukk lanjut ke cerita selanjutnya:"
Berikut ini saya akan bercerita bagaimana serunya jika bergabung di Tapis Blogger. pokoknya seru dan full kegiatan setiap bulannya. bahkan saya sendiri banyak terlewat kegiatannya karena selalu benturan dengan kegiatan lainnya.. tapi jika pintar memanajemen waktu tentu teman-teman bisa.. trus,  Kali ini untuk kedua kali saya ikut dalam acara milad / ulang tahun  Tapis Blogger. Dimana tahun sebelumnya milad Tapis Blogger diadakan di taman wisata Wira Garden Bandar Lampung, keseruannya  dapat disimak artikel berikut ini : Tapis Blogger Menggelar Acara Pelatihan Fotografi di Taman Wisata Wira Garden


Kegiatan tersebut diisi dengan pelatihan fotografi yang diisi oleh fottografer kondang di Lampung "bang Yoppy Pangkey" pemilik akun keliling Lampung, pokoknye asik dan seru, selain mendapatkan banyak ilmu juga menambah silahturahmi serta sambil berwisata, waktu itu kaya akan sponsor simak artikel: 
cukup banyak yang sponsor-sponsor pendukungnya, nah disana senaja saya berkontribusi untuk menulis tentang sponsor tersebut. silahkan disemak keren produk-produk tersebut. 

Kemudian sejarah berdirinya Tapis Blogger tepatnya dua tahun yang lalu,  saya ikut serta dalam peresmian atau pendirian Tapis blogger yang diadakan di hotel Horizon Lampung pada tanggal 31 Agustus 2016, yang saat itu disponsori oleh JNE (kurir pengiriman terkemuka di Indonesia) lengkapnya simak artikel berikut ini: Kumpul Perdana Tapis Blogger Lampung bersama JNE
Pada saat itu senang sekali bisa bertemu, berkenalan dengan para blogger dan penulis kece di Lampung. Ketika itu merupakan awal kenal dengan mba Naqiyah Syam founder dan ketua Tapis Blogger), bang  Aldian (wartawan, dosen dan pemilik portal jejamo dot com), bang Rangga (blogger Lampung yang handal), bang Yadinsyah, mbak izzah, mbak Resti, mbak Yeni dan blogger-blogger lainnya.  Saat itu kita sharing tentang my JNE selanjutnya peresmian pendirian Tapis Blogger. samapi sekarang saya masih eksis dan aktif di kegiatan Tapis Blogger termasuk pada perayaan ulang tahun yang kedua ini. 

Pada kesempatan ulang tahun / milad Tapis Blogger yang kedua ini, diadakan di Papatome cafe, acara yang diadakan sekitar setengah hari ini diisi beberapa acara yaitu dimulai dari pembukaan, sambutan dari ketua panitia : Desy, selanjutnya sambutan founder Tapis Blogger: mb Heni Puspita, Kemudian  kesan dan pesan blogger kece mas Sandi Prayoga ("mas ini katanya blogger penghasilannya dari blog puluhan juta perbulan, kece abis"), selanjutnya penyampaian dari ketua tapis mbak Naqiyah Syam dan kemudian materi dari pemilik akun kuliner Lampung "Alejenes", makan bersama hingga pengumuman dan pembagian hadiah Lomba.  

Pada saat ngobrol bareng Alejenes pemilik akun Instagram kuliner Lampung sangat asik,   dan seru sekali, "Ale" sapaan akrabnya, sangat ramah dan friendly, beliau berbagi ilmu tentang kiat untuk mendapatkan banyak follower di akun Instagram, kepada anggota Tapis Blogger banyak masukan-masukan yang dapat kita petik pada acara ulang tahunnya ini, dimana akun instagramnya kuliner_lampung saat ini sudah memiliki 220k (220 ribu) follower, ini adalah prestasi yang sangat fantastis sebagai selebgram di Lampung.  

Ale menyampaikan bahwa dia memiliki banyak sekali tawaran untuk mengendorse produk-produk makanan di Lampung. "waw emezing ya"
..
Berikut ini ada beberapa ilmu yang dapat dikutif dari bincang-bincang dengan Ale, jika teman-teman memiliki akun isntagram lakukan hal-hal sebagai berikut: 

1. Perkenalkan dari yang sederhana, jangan langsung yang sudah besar, jika sudah memiliki nama besar tidak perlu lagi dikenalkan, misalnya dulu awal meniti sebagai admin kuliner Lampung, dari jajan pasar tradisional. Hingga akhirnya banyak tawaran dari toko-toko besar untuk diendorse.
2.  Dalam berusaha dan bekerja pentingnya faktor kemanusiaan dan sosial yang membuatnya besar dan terkenal. Bukan soal profit semata.
3. Cari kesempatan yang tepat atau celah yang pas, fokus pada satu tema : kuliner lampung. Saat yang lain berusaha memunculkan semua sisi, kita fokus satu sisi tetapi menjanjikan.
4. Branding atau merk yang tepat yang akan mencirikan jati diri kita. Sehingga image muncur tentang produk maka tertuju ke kita. Misalnya ale ya kuliner lampung, kuliner lampung ya ale.
4. Terus kerja keras, ulet dan konsisten demi tercapainya tujuan.
Antusias para pendengar saat Alejenes menyampaikan materi
Disela-sela penyampaian materi dari Ale ternyata juga diadakan Lomba Foto on the spot yaitu lomba foto kegiatan dan lomba foto produk-produk sponsor, waw pada kegiatan ini tidak kalah sponsornya juga bejibun, terdiri dari sebagai berikut :  
Nikmatnya durian goreng dari @Dapoer_nomay bikin merem melek..hehehe

Nikmati dodol dari pusat @home_snacklampung

Yummy sambal dari rumah kue maya @ribowomaya

Kue khas bolu pisang dari Banana Foster 

Mie ayam khas dari mbak Noumi 

Kopi @Hastcoffee
Demikianlah beberapa pengalaman yang dapat saya bagikan kepada teman-teman pembaca sekalian. daaaann.. Pada acara ulang tahun Tapis Blogger yang kedua ini, bagi saya memberikan kesenangan tersendiri, bagaimana tidak saya yang ikut berpartisipasi dalam lomba-lomba dalam milad Tapis Blogger, saya mendapat 3 juara yaitu juara 1 lomba vlog, juara 2 lomba foto produk dan juara 2 dalam lomba nulis blog. hebat kan saya... hahahaha "bukan sombong ya tapi memuji diri sendiri..ckckckckckc jadi malu"..
Ini foto saat saya mendapatkan hadiah lomba Blog, foto bersama ketaua panitia :Desy, juara 1 dan 3 serta mba Nagi dan Mba Heni 
Nah buat teman-teman semua jangan ragu-ragu lagu untuk bergabung dengan Tapis Blogger dapat mengunjungi blog Tapis Blogger di sini : TAPIS BLOGGER dot COM  Facebooknya : FB tapis Blogger   twitter : @tapisblogger Instagran @tapisblogger .. ayoo buruan gabung.. ditunggu ya,...
#LombaBlogMilad2TapisBlogger
#Milad2TapisBlogger
Acara Pemotongan Tumpeng milad tapis blogger 2 yang dipersembahkan  dari papatoms cafe 
kita kencan lagi.. hehehe..

7/22/18

Banana Foster, Pusat Oleh Oleh Terlengkap di Lampung

11:45 PM 0
Apakah Anda mencari oleh-oleh di Lampung? Banana Foster, adalah jawabkan karena merupakan pusat Oleh Oleh Terlengkap di Lampung.  

Banana Foster,  Pusat Oleh Oleh Terlengkap di Lampung 

Banana foster adalah merupakan makanan khas seperti kue bolu yang berbahan dasar pisang, sebagian besar masyarakat menyebutnya bolu pisang akan tetapi dalam bentuk dan tampilannya memiliki ciri tersendiri. Banana poster menjadi pelengkap oleh-oleh asli Lampung. 

Banana Foster Lampung adalah salah satu makanan bolu yang berbahan dasar pisang yang berada di Lampung dan menjadi oleh-oleh khas Lampung, kue ini terdiri darai beberapa varian rasa yaitu : keju, coklat, pandan, kacang, karamel, pisang original.  Pencetus /owner banana foster ini adalah seorang aktor tampan yang sudah terkenal di Indonesia yaitu Hengky Kurniawan, beliau sejak setahun lalu merintis bisnis kuliner ini. 

Hingga sekarang Banana Foster Lampung sudah memiliki 4 outlet yaitu di jalan woltermangunsidi teluk betung, di kota Metro di jalan jendaral Sudirman / samping Inul Fiesta, MBK (Mall Bumi Kedato) dan Bandara Radin Inten II. 

Mengapa Banana Foster ada di Lampung? "Lampung" merupakan salah satu propinsi yang terletak paling ujung di pulau Sumatera, yang paling dekat dengan pulau jawa. sehingga akses ke pulau paling padat tersebut sangat mudah. Lampung memiliki kekayaan alam dan budaya yang sangat khas menjadi pewarna bhenika tunggal ika. 

Lampung dengan slogan "treasure of sumatera" memiliki icon yang khas diantaranya Gajah Lampung yang sudah terkenal sejak lama terdapat pusat konservasinya di Taman Nasional Way Kambas,  selanjutnya adanya kain Tapis yang merupakan salah satunya kain Nusantara dengan rajutan benang emas dan motif khas Lampung, Siger yang merupakan mahkota pengantin khas Lampung, selanjutnya dari segi kuliner adanya makanan seruit, selain seruit. Dengan munculnya Banana Foster Lampung ini menambah varian oleh -oleh / kuliner dari Lampung. 

Lampung juga terkenal dengan kopi dan keripik pisangnya. keripik pisang sudah menjadi jajan oleh oleh khas dari Lampung, banyak para pelancong bahkan warga di luar Lampung membeli oleh-oleh ini. Nah ternyata dengan berkembangnya dunia kuliner Lampung ditambah lagi dengan maraknya selibritis yang terjun ke dunia kuliner menjadi daya tarik sendiri, salah satunya yang sudah hadir sejak tahun lalu yaitu Banana Foster Lampung.


Wajah baru di Outlet Banana Foster Lampung : "Pusat Oleh-oleh Lampung
Hari saya bersama istri datang dari Kota Metro ke outlet Banana Foster Lampung di Jalan Wolter Mangunsidi Teluk Betung untuk menghadiri acara meet anda greet Banana Foster Lampung. saya datang untuk memenuhi undangan sebagai anggota Tapis Blogger Lampung. 

Pada acara tersebut saya dan istri menjadi tamu undangan datang paling awal, dimana suasana masih sepi, hanya ramai akan para costumer banana foster saja, selanjutnya saya dan istri langsung duduk di tempat yang sudah disediakan panitia, Kemundian saya mengamati suasana outlet ini. Dimana terdapat wajah baru didalam outlet ini, saya diberikan suasana yang berbeda, yang mana beberapa bulan silam saya berkunjung ke outlet ini belum selengkap sekarang, sedangkan sekarang sudah seperti minimarket/swalayan dimana banyak sekali terpajang berbagai makanan/ jajanan bervariasi dari macam-macam kripik, kue dan cemilan-cemilan yang lain. ternyata banana foster makin melebarkan sayapnya, yang dulu terfokus pada kue banana foster sekarang sudah makin maju menjadi pusat jajanan oleh-oleh khas Lampung, Luar Biasa... 

Serunya Meet and Greet di Banana Foster Jumpa Hengky Kurniawan 
Setelah cukup lama para tamu undanganpun sudah berdatangan, setelah kami berdua tibalah sekelompok gadis-gadis cantik dengan selempang khasnya tepat di belakang kami duduk, lalu saya sapa mereka dan ternyata mereka adalah para pemenang dan finalis putri Hijab Bandar lampung. Selang beberapa menit teman-teman dari tapis blogger juga sudah berdatangan dan duduk di bagaian belakang. Setelah sapa menyapa ternyata acara ini selain para blogger dan para putri Hijab juga dihadiri oleh para selebgram Lampung. waw senang ya bareng gadis-gadis cantik.. hehhehe.. 

Selanjutnya setelah 1 jam menunggu acarapun dimulai, acara langsung disapa oleh owner banana foster lampung, Hengky Kurniawan,. dipandu pembawa acara dan doa selanjutnya diacara ini Hengky menyampaikan bahwa dia minta maaf atas keterlambatan hadir pada acara ini karena baru saja menghadiri kegiatan dengan UMKM. selanjutnya beliau menyampaikan bahwa disini ada wajah baru di outlet banana foster karena pihak mereka ingin mengembangkan banana foster menjadi pusat oleh-oleh di Lampung. selanjutnya beliau menyampaikan untuk mengajak para UMKM untuk memasarkan atau menjual produknya di outlet banana foster. sehingga unik kegiatan masyarakat menengah kebawa dapat makin berkembang.   waw keren sekali nihh.. masyarakat jika ada produk khas Lampung bisa dijualan disini.. selanjutnya menghubung pihak manajemen banana foster Lampung.
Keramaian di outlet Banana Foster Lampung

Setelah panjang lebar yang disampaikan oleh owner banana foster Lampung tibanya waktu diskusi/ tanya jawab, berikut ini pertanyaan yang saya tampung dengan jawaban dari pihak banana foster Lampung.  

Pertanyaan 1: dari Yoga (anggota tapis Blogger Lampung): Dengan literasi produk dari tingkat desa dapat  dititipkan di banana poster?

Jawab : Bulan april sudah posting di instagram banana foster Lampung, jika ada produk dari UMKM / masyarakat dapat di jual di outlet banana poster dengan menghubung pak Satria / Manajemen banana foster Lampung.
Produk yang dijual di banana foster Lampung tersebut ada standar yang dapat dijual di banana poster sehingga dapat menghubungi langsung manajemen. dimana tujuan dari banana foster Lampung  adalah pusat oleh oleh terlengkap di Lampung.

Pertanyaan 2 : dari Yadinsyah (anggota tapis Blogger Lampung)
Standarisasi produk, produk apa saja yang di jual di banana poster, Ada masukan ada perpustakaan kecil.
Jawaban : Selain makanan bisa juga sovenier dan juga bisa juga bumbu juga. Masukan untuk literasi akan didiskusikan  para owner.
Produk untuk layak dijual atau tidak atau ada perbaikan maka akan ada diskusi dengan manejer dan pihak UMKM.

Pertanyaan ke 3:  Wakil dari dinas Pariwisara Bandar lampung
Apa visi dan misi untuk objek wisata di Lampung, dengan harapan para wisatawan semakin bertambah kunjungan ke Lampung?.
Jawaban; dari awal tujuan banana foster selain tujuan jualan  tetapi juga berkontribusi langsung untuk lampung.  Misalnya adanya biasiswa dan Hengky juga berkunjung ke distinasi wisata di Lampung share/berbagi di instagram sehingga followernya tau kalau Lampung memiliki wisata yang bagus seperti kemaren ke Gunung Krakatau. Rencana ke depan manejemen bekerjasama dengan tempat wisata dimana ada bonus untuk tiket wisata di tempat wisata.

Pertanyaan ke 4 : dari Putri hijab Lampung 
Apakah ada rencana Banana poster untuk membuka outlet di daerahnya ?
Jawaban : Sekarang baru 4 outlet, di Woltermangunsidi, di kota Metro, MBK dan Bandara Radin Inten.  Rencana akan dipelajari atau survei tempat yang berpotensi maka insyaalah akan membuka disana. dan sebagai peluang untuk bekerjasama dengan owner dan dapat hubungi pak Edi.

Setelah sesi tanya jawab dilanjutkan dengan sesi foto Bersama, kemudian acara ditutup kamipun pulang dengan membawa banana foster tentunya.. waw seru ya acaranya.. 

Yukk bagi para warga masyarakat yang memiliki produk UMKM dapat dijual di outlet banana foster selanjutny bagai para pelancong atau masyarakat mencari oleh-oleh lengkap solusinya adalah di  banana foster Lampung. 

Foto bersama kami Tapis blogger di banana foster Lampung