 |
| Ktika harus mencari jalan masing masing, itu sangat memberatkan, tapi harus bagaimanapun kedewasaan dan komunikasi harus selalu untuk di jaga.. ya begitulah ilustrasi menggambarkan foto diatas.. Model Hijab antara Jembatan, Sawah, dan Mesjid |
 |
| Akhirnya kau melangkah pergi dan akupun harus relakan itu, karena tidak mungkin aku memaksamu untuk tetapi disini sedangkan keinginanmu ingin segera berlalu.. Model Hijab antara Jembatan, Sawah, dan Mesjid |
 |
| Biarlah semua lepas dan lepas, aku ingin tetap damai dan senang serta tetap bersyukur apa yang aku dapatkan dan rasakan saat ini, aku yakin disana masih ada sejuta pintu untukku masukin dan aku akan berteduh di dalamnya Model Hijab antara Jembatan, Sawah, dan Mesjid |
 |
| Bagaimanpun aku harus tetap bahagia dengan apa yang aku rasakaan dan aku hadapi saat ini Model Hijab antara Jembatan, Sawah, dan Mesjid |
 |
| berbagi kepada alam adalah bagian tanda kita bersyukur atas keindahan semasta ini Model Hijab antara Jembatan, Sawah, dan Mesjid |
 |
| begitu nikmatnya atas semua yang aku rasakan sahdu alam disekitarku Model Hijab antara Jembatan, Sawah, dan Mesjid |
 |
| senyum dan tawa adalah bagian tanda kita begitu supel pada sekitar Model Hijab antara Jembatan, Sawah, dan Mesjid |
 |
| mengadau pada sang khalid adalah tuntutan seorang mukmin setiap 5 waktu dalam sehari Model Hijab antara Jembatan, Sawah, dan Mesjid |
 |
| menunggu adalah bagian dari kesetiaan Model Hijab antara Jembatan, Sawah, dan Mesjid |
 |
| terima kasih atas semua yang telah diberikan dan semoga rasa syukur serta kekuatan untuk tetap melangkah sampai akhir hayat hanya padaMu.. Model Hijab antara Jembatan, Sawah, dan Mesjid |
Talen : Silvia Marselina Panto, Ningsh Kusumastuti Nur Anugraha, dan Bayu Kauwr
Lokasi : jembatan Pelita dan sawah di bantul Metro Selatan, dan Mesjid Taqwa Kota Metro Provinsi Lampung
No comments:
Post a Comment