Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

Showing posts with label Cerita Perjalanan. Show all posts
Showing posts with label Cerita Perjalanan. Show all posts

6/19/23

Pengalaman Disesatkan di Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali

11:05 PM 0
Perjalanan jauh dari Lampung, ujung Timur Pulau Sumatera dengan tujuan ke Flores, Nusa Tenggara Timur. Dengan menumpak pesawat dari bandara Radin Intan II Lampung menuju bandara Soekarno Hatta, Tanggerang Banten atau Jakarta, berlanjut bandara Ngurah Rai Denpasar Bali. Karena keberangkatan ke Flores siang harinya, jadi transit 12 Jam di Bali. Tepat pukul 01,00 WITA dini hari waktu setempat, saya berusaha menghubungi teman teman yang sudah terlebih dahulu tiba di Bali. Beberapa saat, sudah dibalas, ternyata teman beristirahat di hotel yang terletak dekat bandara.

"Pokoknya mas jalan aja dari bandara menuju pintu keluar terus ke hotel Haris, letak penginapan kita dekat Hotel tersebut, tepatnya depan minimarket" itu salah satu isi sms bang Zaqi (salah satu teman trip yang sudah aku kenal). 

Saat keluar bandara, saya sudah ditawari oleh para sopir taksi dan ojek. Saya menjawab "'saya jalan kaki saja karena dekat di dekat hotel Haris" salah satu bang ojek terus membuntuti sambil bertanya "hotel Harisnya dimana? Banyak loh hotel Haris" saya jawab "dekat bandara kok, ini teman sms cuma jalan kaki saja" bang ojek tersebut masih berusaha menawari "lumayan jauh mas, naik ojek saja cuma 20 ribu" saya berusaha tidak menerima dan semaksimal mungkin untuk menjawab dengan ramah walau dalam hati sudah mulai kesal dimana abang ojeknya selalu menawari seakan jaraknya jauh. Dengan berjalan terus akhirnya abang ojek tersebut membiarkan saya berlalu. 

Berselang perjalanan 5 menit, akhirnya saya sampai di pintu gerbang pintu masuk bandara, ternyata didekat pintu gerbang tersebut ada jalan pintas yang membuka sebagian pagar, disana sudah berdiri beberapa abang ojek, dalam hati "alamak ini pertanda tidak enak karena abang ojek pasti menawari lagi" kondisi dini hari itu ternyata benar apa yang ada dalam benakku. abang ojek menawari kembali "kemana bang, naik ojek saja" saya jawab mau ke Hotel Haris" kembali saya dengar lagi "Hotel Haris banyak bang, Hotel Haris yang mana? Di Nuban atau dimana?" Ujar bang ojek, saya jawab lagi Saya tidak tau di Nubang atau bukan tetapi yang paling dekat dengan Bandara", bang ojek kembali berujar " lumayan jauh bang, naik ojek saja. 15 ribu" saya menjawab " ndak mas, teman saya bilang cuma jalan kaki saja",  "ya lumayan jauh kok" pungkas bang ojek lagi, dia berusaha menawarkan ojek kembali, saya kembali dongkol, saya jawab seramah mungkin" saya jalan kaki saja"  abang ojek memberi tau, "jalan ke hotel Haris lurus terus bang, nanti ada belokan ambil belokan tersebut" saya ucapakan terima kasih dan berjalan menjauhi bang ojek, dalam ragu apa iya jalannya lurus terus, sedangkan Jps google map memberi tau bukan jalan lurus, tapi belok.

Akhirnya saya berusaha mengikuti petunjuk bang ojek untuk lurus. Alhasil hampir 20 menit saya berjalan lurus belum juga menemukan petanda Hotel Haris, lebih naas lagi tiba tiba hujan turun, dan saya agak kesulitan tuk mencari tempat berteduh karena, di sepanjang jalan pohon pohon dan rumah rumah berpagar, saya pun berusaha berteduh bawah pohon, lumayan kondisi membuat cukup basah, beberapa menit berlalu hujanpun reda, dalam kondisi agar gerimis saya kembali berjalan, saya lihat tulisan besar golden hilton hotel, saya memberanikan diri masuk dan bertanya kepada sekuriti hotel tersebut, dan ternyata saya salah jalur, atau salah ambil jalan. Benar apa yang diberitahu google map, seharus saya langsung belok kiri, malah mengikuti apa yang diberitau abang ojek. Dalam hati sambil mendongkol sendiri, "saya disasarkan oleh abang ojek tadi" saya kembali balik arah. Namun dalam perjalanan balik ada tambah naas lagi ketika melewati rumah salah satu rumah di jalan, ada anjing yang menyalak, "huh kok ada anjing lagi, bukannya tadi tidak ada" saya perna trauma dari kecil terhadap anjing, saya tidak suka sekali dengan anjing.  saya berusaha tenang dan berlalu dari suara anjing tersebut, kembali mendekati pintu gerbang bandara Ngurah rai kembali. 

Di dalam perjalanan ternyata ada ojek menyamperi, ehh brengseknya lagi, ternyata itu abang ojek yang tadi memberi tau jalan arah lurus, ujar dia "lah bang belum ketemu, salah jalur, bukan ke arah ini, ayo saya antar saja, gratis" dalam kesal dan menahan emosi, saya jawab "terima kasih mas, saya bisa jalan sendiri" abang ojeknya tidak mau berlama lanjut berlalu. Akhirnya sayapun sampai juga ke tempat tujuan. Di depan hotel, bang Zaqi dan Bang Nuel, sudah menunggu. "Lama sekali jalannya" dekat aja" ujar bang Zaqi, dan sambil masuk kamar hotel, saya cerita kejadiannya yang baru saja menimpa saya. 

Mungkin bukan saya saja yang perna merasakan ini, mungkin banyak para traveller atau backpacker lain. Semoga kita bisa menjadi lebih baik.

Hikma yang dapat diambil. 
  • Mengais rezeki tidak harus berbohong dan memberi jalan yang salah, jikapun dapat itu adalah rezeki yang haram, tidak berkah.
  • Hati hati para traveller dan backpacker carilah informasi yang benar-benar dipercaya sebelum kita tersesat.
  • Teknologi sangat membantu di kala sulit. 
  • Para ojek dan sopir dan masyarakat di tempat wisata, alangkah baiknya sadar wisata untuk kenyamanan para wisatawan. Ada istilah sapta pesona. Yukk pahami.

6/16/23

Cerita Mistis Ketika Mendaki Di Gunung Semeru

3:25 PM 1
Pengalaman cerita mistis ketika mendaki Di Gunung Semeru.  inilah tema yang saya ambil karena cerita mistis atau misteri sudah tidak asing lagi bagi para pendaki. Apalagi sudah banyak cerita bertebaran di akun sosial media, berikut ini saya coba tampung cerita mistik dari group kami yang baru saja melakukan pendakian di gunung tertinggi di pulau Jawa, yaitu Mahameru. Gunung yang sebut-sebut tempatnya para dewa. 

Dalam trip ini Ketika mendaki Gunung Semeru kami berjumlah sepuluh, semuanya berasal dari Lampung, Perjalanan kami bersama-sama dari Lampung menyeberang ke pulau Jawa hingga berhasil melakukan pendakian dan pulang ke Lampung kembali, dengan selamat serta membawa sejuta pengalaman, kenangan dan cerita termasuk Cerita Mistis. 

Berikut ini, saya ulas cerita kami yang berbau mistis misteri atau ada hantu-hantunya alias angker gitu ketika mendaki di Gunung Semeru.. Hehehe.. Cerita mistis pertama diceritakan oleh cewek tercantik dalam trip ini, yaitu Amelia, yang sering disapa dengan Amel. 

Amel menceritakan cerita mistis ketika mendaki di Gunung Semeru sebagai berikut: 
"Halo sahabat baper, jadi gua mau share nih, karena semalem gua dibikin baper, gara-gara coba searching cerita mistis di gunung Semeru, sebab memang gua sama sekali tidak tau tentang mistis-mistisnya gunung, dan gua cocokin tuh dengan kejadian yang gua alamin waktu disana. Sebenernya gua mengalami beberapa kejadian cuma ya bisa diem aja, mungkin juga karena waktu itu gua lagi faktor ngga bersih (datang bulan). Kejadian mistis pertama gua diganggu nenek-nenek waktu tidur di camp Kalimati Gunung Semeru, dia sampai bangunin gua dari tidur, neneknya pake baju putih rambut putih, tidak lama dari kebangun tiba-tiba gua denger suara gamelan dong di malam itu, suaranya jelas banget alus tapi kedengeran, sampe gua tutup kuping terus gua buka lagi dan suaranya masih ada, dan gua bangunin Nata/team leader trip ini, tapi nata tidak bangun jadi gua tidurin lagi aja". 

Lanjut cerita Amel tentang Mistis di Gunung Semeru "Sewaktu gua liat di postingan orang yang pernah mengalami hal mistis ternyata ada juga yang pernah denger suara gamelan tapi dia ngecamp di Archopodo Gunung Semeru dan suara gamelan berasal dari blank 75 Gunung Semeru dan gak lama dari itu teman mereka kesurupan, gua langsung baper untung gua nggak mengalami kejadian itu alhamdulillah". 

Kejadian yang kedua Mistis di Gunung Semeru yang paling mengerikan:  "waktu kita tidur di Ranupani di aula, dari perjalanan turun ke Ranupani yang gua jatoh cantik itu, sepanjang perjalanan emang gua banyak diem, gua bengong sepanjang jalan, dan efeknya pas kita tidur nunggu jeep, tiba-tiba gua kebangun jam 12an hati gua gelisah banget tidak tenang,  rasa mistis kayak ada sesuatu hal yang gua rasain, tiba-tiba gua denger suara kereta kencana dengan suara kerincingannya yang khas, tidak lama dari suara kereta kencana, suara anjing ngaung kan katanya kalo anjing begitu dia liat sesuatu makhluk alus, gua berusaha aja buat tidur lagi, tapi malah gua makin tidak tenang, setiap gua pejamin mata yang gua liat Kalimati Gunung Semeru dan jalan-jalan di gunung tadi."  

"Seperti ada perasaan yang nyuruh gua balik kesana, sempet gua bangun sampe duduk aja belum berdiri, tapi gua lawan aja perasaan itu ngapain kan gua tengah malam mau balik ke gunung Semeru lagi sendirian. Tapi sumpah malem itu benar-benar  seperti ada yg nunggu gua terus nyuruh gua masuk ke gunung lagi, untung gua masih sadar dan gua baca ayat kursi dalam hati, tapi masih aja gua tidak tenang dan masih pengen bangun buat balik ke gunung lagi sendiri. Akhirnya gua bangunin Nata, gua suruh dia bacain ayat kursi juga, mungkin Nata masih inget kalo tidak Nata ya antara sadar dan enggak saat itu, karena gua perhatiin kalian semua lelap banget, termasuk tim yang lain." 

"Ia memang sih gunung dan laut itu tempat tinggalnya jin, di al-qur'an juga bilang gitu. Bersyukur kita tidak ngalamin hal mistis yang lebih parah dari itu, semenjak gua ngalamin hal itu, gua malah mikir salah gua dimana ya sampe bisa kayak gitu, apa ada salah ngomongan, atau karena faktor bulanan yang gua alami, bener-benar kalo ke gunung harus jaga sikap, karena kita tamu disana dan itu tempat mereka. Memang mereka itu ada, Allah kan memang ciptain jin dan manusia. Semoga bisa jadi pelajaran buat gua kalo di gunung jangan pikiran kosong ngelamun bengong". 

"Yang paling serem dan kental unsur mistis  itu kalimati Gunung Semeru ke atas ya, apalagi di Archopodo sama kelik pas ada batu-batu prasasti itu berasa banget suasananya, terus batu besar yg di Archopodo  seperti kentung itu serem ya, dan kayaknya kerjaan mereka ada di sumber mata air itu, itu memang tempat jin buang anak, yang katanya deket lurus-lurus aja landai itu tempatnya"

"Oke guys just share itu pengalaman gaib atau mistis yang gua alamin waktu kemaren disana di Gunung Semeru, ternyata gunung bukan cuma tempatnya yang indah tapi mistis nya juga meninggalkan kisah."


Demikian cerita mistis dari Amel, 

Selanjutnya saya cerita mistis yang saya alami sendiri di Gunung Semeru
Sejak masuk Kalimati sudah banyak yang gangguin arah mistis gitu tapi saya selalu dilogikakan. Ketika selesai mendirikan tenda di Kalimati, saya melihat ke atas kok ada 3 orang berjalan ke atas, saya bingung mereka mau kemana? Sampai saya mempertajam penglihatan ternyata yang saya lihat hanya pepohonan, saya sempat bingung, apa saya berhalusinasi. Saya kembali berlogika, ahh ini efek mata minus..menghalau pemikiran mistis, Daun dikira orang, saya kembali membereskan sekitar tenda agar tendanya kuat. 

Waktu itu di Kalimati Gunung Semeru saya tidur sendiri, karena teman-teman bersembilan muncak ke Mahameru, sedangkan saya tinggal di Kalimati. Alasan saya tidak muncak pertama memang dari awal saya tidak begitu obsesi ke puncak/sumit, kedua karena saya harus simpan energi untuk turun karena saya harus segera pulang ke Lampung, ada faktor penting yang harus kerjakan demi karir saya. Selanjutnya selama semalaman di Kalimati saya sulit sekali untuk tidur, padahal badan sudah lelah sekali. Ketika teman dan para pendaki sudah naik dari jam 10 hingga jam 1 malam. Suasana jadi sepi hanya rintikan hujan yang terus berjatuhan tidak henti, desiran angin terus menambah semakin pekatnya malam. suasana seperti ini menggiring ke suasana tidak nyaman berbau mistis gitu. 

Camping di Kalimati Gunung Semeru, Saya berusaha memejamkan mata dan menenangkan diri untuk terbawa larut lelap tidur tetapi berat sekali, seakan-akan saya harus selalu terjaga. Pikiran saya bercampur aduk dan saya selalu berusaha menghalau perasaan mistis yang kadang terbesit. Dinginpun semakin menusuk tulang, saya sudah menggunakan dua lapis jaket gunung, terus sleeping bag. Tapi masih saja menusuk tulang, akhirnya saya ambil matras teman dan sleeping bag teman yang sedang sumit tersebut. Hingga saya menggunakan matras dan sleeping bag berlapis-lapis. Suasana hujan rintik dan desiran angin terus melarutkan malam, beberapa kali saya mendengar ada langkah-langkah mendekati tenda kami, saya langsung terjaga dan bangun, mengarahkan headlamp ke sekitar tenda. Asumsi saya takut ada binatang yang mendekat tercium bau makanan yang kami bawa. Tetapi semua nihil, saya merapikan semua bahan makanan dan menutupnya di tenda teman. Saya kembali berusaha untuk tidur. 

Masih kondisi hujan dan angin. Dari kejauhan saya mendengar suara obrolan yang asik, ada canda tawa dalam obrolan tersebut. Saya selalu melogika-kan bahwa yang sedang ngobrol itu adalah teman-teman pendaki di tenda lain. Tapi suara itu makin mendekat ke tendaku, anehnya lagi, sumber suara dari hutan yang notabene kok bisa ngobrol di tengah hutan. Bukan dari kerumunan tenda disebelah belakang tenda kami, saat itu tenda kami di bangun dibawah pohon samping hutan. Yang ternyata kami mendirikan tenda pas dibawah pohon yang diberi tanda kain putih, padahal itu dilarang, tapi itu baru saya sadari setelah pagi. Sepanjang malam itu banyak pengganggu dari suara suara aneh, setelah suara orang ngobrol, lanjut suara musik, lanjut suara gamelan, tapi saya selalu melawan dengan logika melawan unsur mistis bahwa di sebelah sana ada group pendaki lagi senang senang dan happy happy. Hingga akhirnya saya terlelap dan sadar ketika menjelang subuh .. 

Cerita paling bikin merinding sendiri ketika menjelang subuh sekitar jam 4an, ada suara bayi.. Gila aja kan bayi nangis ditengah-tengah padang rumput Kalimati. Gunung Semeru. Tapi saya tidak mau ngikuti hawa mistis, tak cuekin aja. Saya asumsikan itu adalah musang yang lagi berebut makanan sesama musang. Saya segera ambil wudhu dan menunaikan sholat subuh.. Saat itu pengalaman Gilee bener berwudhu dengan air es, dingin sampai ke tulang. 

Setelah shalat subuh saya kembali menarik sleeping bag, karena suhu sangat dingin dan menunggu matahari muncul. Kemudian beberapa saat saya mendengar suara obrolan dari atas, dan bahasanya terkesan asing karena bukan bahasa Indonesia. Saya segera keluar tenda, hingga suara itu semakin mendekat dan munculah 4 orang berbadan tinggi besar dan wajah bule. Yaaa ternyata mereka adalah turis yang baru saja melakukan pendakian ngga ada unsur mistis nya ya... Setelah berselang 15 menit muncul 2 orang lagi, asli orang indo. Saat itu saya berpikir alangkah cepatnya mereka turun, atau mereka tidak jadi mucak / sumit? Itu jadi tanda tanya sendiri dibenakku.  

Saya pagi itu berusaha menjauhkan pemikiran yang berbau mistis mencoba memasak air untuk minum madu anget, agar tubuh ikut hangat.. Berselang beberapa menit, munculah 4 burung yang terbang dan hinggap di atas tenda dan yang 2 di depanku. Saya langsung kaget dan coba sapa burung tersebut "hai burung salam kenal, saya Raswan dari Lampung sedang bertamu di sini, kalian kok datangnya tiba-tiba serta langsung berempat? Apa kalian mau makanan? " Saya tawarkan roti ke burung tersebut sentak keempat burung tersebut terbang dan hilang entah kemana. 

Saat itu saya coba untuk masak nasi, belum lama saya meletakan nesting di atas kompor, terdengar suara lagi dari atas orang turun dan ngobrol, betapa senangnya teryata teman temanku sudah tiba lagi di camp, saya langsung sapa "Kok cepat sekali apa kalian tidak sampai ke puncak" mereka menjawab "iya sudah turun, cepat sekali mereka turun, belum sampai 7 pagi, mereka sudah di Kalimati lagi. Luar biasa ternyata teamku adalah anak muda yang tangguh. 

Selanjutnya cerita mistis ketika Gunung Semeru dari Agus, dia bercerita : 

Agus mencerikan kalau dia cuman dipanggil pas ambil air, yang manggil suara wanita kayak suara ibu-ibu gitu di Ranukumbolo,  dan Sama denger kereta kuda pas tidur di Ranupani.

Sedangkan teman Taufiq dia menyatakan tidak ada perasaan mistik sama sekali waktu mendaki ke Semeru. 

Demikian cerita serem berbau mistis yang kami alami, bagaimana dengan anda ketika mendaki gunung?..

Berikut ini rekaman sayaIni Video ketika bersama team Hore dari lampung 

6/15/23

Perjalanan Backpacker dari Bali ke Maumare : Pertama Menginjakan Kaki Di Flores

1:43 PM 2
Di penginapan dekat bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, saya bertemu dengan 3 personil group Jala Mana Nusantara yaitu: Zaqi, Noel dan Ririn. Yang beberapa jam sebelumnya saya mendapatkan pengalaman pahit yang membuat saya naik darah dan diuji kesabaran dalam cerita Pengalaman Disesatkan di Bandara Ngurah Rai Bali

Mas Zaqi dan bang Noel, hampir 1 satu jam menunggu saya di depan Hotel di dekat bandara Ngurah Rai tersebut. Karena seharusnya waktu tempuh saya sejak saya keluar dari bandara ke hotel tempat mereka berada paling lama hanya 15 menit saja. akan tetapi terpaksa lama karena mengalami sedang diuji 
Pengalaman Disesatkan di Bandara Ngurah Rai Bali. Akan tetapi akhirnya sayapun dapat bertemu dengan mereka dan langsung diajak masuk ke kamar hotel tempat mereka menginap. Kali ini saya bermalam gratis di hotel dengan istilah singkat numpang ke kamar teman. Jadi dalam kamar hotel tersebut dihuni oleh 4 orang yaitu Ririn, Bang Noel, Mas Zaqi dan saya. Ini adalah pertemuan perdana saya dengan Bang Noel dan Ririn. yang mana kita sebelumnya kita akrab di sosial media di group backpacker. Malam itu kita isi dengan sera-obrol, dan tiba -tiba listrik mati, tetapi kami lanjutkan mengobrol sambil rebahan tak terasa hingga jam 02.00 malam. selanjutnya kita istirahat tidur hingga subuh. 

Jam 5 pagi, kita sudah bangun dengan kondisi hawa ruangan kamar hotel keadaan panas karena sejak awal kami tidur, listrik padam, sampai subuh belum menyala juga, selain gelap, AC tidak beroperasi juga akibatnya air di kamar mandi tidak mengalir. Kita yang pagi-pagi selalu melaksanakan panggilan pagi alias BAB, terpaksa kekurangan air. Pagi itu mas Zaqi agak gupek, mungkin dia sudah tidak tahan untuk segera ke kamar mandi, lalu dia keluar kamar hotel. Tidak lama dia sudah balik lagi ke kamar dengan membawa ember besar bekas cat dan gayung. Ternyata dia meminta ke pihak hotel bagaimana air tidak menyala, saat itu juga pihak hotel menyarankan untuk mengambil air dari kolam renang. Pagi itu pun mas zaqi mengangkut air kolam renang ke dalam kamar hotel. Mungkin jarang-jarang ya pengunjung menimba air dari kolam renang dibawa ke dalam kamar hotel untuk mandi. Ya pengalaman yang asik buat kita traveler khususnya mas Zaqi. Saya pagi itu memilih tidak mandi dan hanya menggunakan parfum agar tidak bau.. Ckckckck.. 

Lanjut menjelang jam 8 WITA, kami dari penginapan menuju bandara Ngurah Rai, untuk melanjutkan penerbangan ke Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur. Di ruang tunggu bandara kami bertemu 2 teman lagi yaitu Koh Alung dan bang Erwin keduanya berasal dari Jakarta. Perkenal dan sera obrol terjadi di menjelang siang itu. Satu jam awal, ririn, zaqi dan nuel terbang terlebih dahulu menuju Maumere. Saya bersama Koh Alung dan bang Erwin bersama-sama 1 maskapai dan 1  jam setelah mereka. 

Siang jam 1-an kita sampai di kota Maumere di bandara Fran Seda kami dijemput oleh teman UNIPALA, Universitas Nusa Nipa. Saat itu saya secara spesial menaiki motor, motor rusa milik mas Chen. Motornya yang dimodif dengan banyak pernak pernik ala backpacker. 
Selesai santap siang di kota Maumere
Bang chen, duduk paling depan, Ririn lagi ngapain itu
dengan  tongsisnya?

Siang itu kami dijemput menuju rumah makan yang tidak begitu jauh dengan bandara, kami mendapatakan sajian makan siang, dengan makan besar harga yang murah. Setelah itu kami lanjut ke Sekret Unipala.  Sampai di Sekret Unipala, bertemu dengan teman mahasiswa UNIPALA dan 2 teman dari Makasar yang sudah terlebih dahulu : Akbar dan Sriyanto. Sambil menunggu 3 teman yang lain yang belum tiba di Maumere kami isi dengan ngobrol dengan banyak canda tawa simak dia awal video ini :

Selang beberapa jam kami bertemu dengan 3 teman yang baru datang yaitu Ibu Suilii, mas Ibnu, dan Kurnia. Mereka menuju Kota Maumere via Kota Kupang. Setelah kumpul semua, kami berdiskusi dengan serius tentang agenda trip kita selama ekplore flores, labuhan Bajo, Komodo dan dll. 

Setelah diskusi menjelang sore kita isi dengan jalan-jalan ke pasar yang di kota Maumere, sebagian teman membeli kain ikat kepala khas Maumere dan ada hanya jalan jalan sore saja. Selanjutnya jalan santai keliling kota terus hingga ke pelabuhan Kota Maumere. Setelah jalan sore hingga malam kami lanjut makan malam kemudian tidur dan istirahat di Sekret Unipala Unipa. 
Bang Noel lagi membeli kain ikat khas Maumere

Saat di kota Maumere, saya rasakan keramahan masyarakat setempat dan tidak terlupakan disini terkenal dengan goyang yang sudah me-nasional yaitu goyang gemu famere, setelah melihat teman dan bercerita tentang goyang ini, saya sangat berkeinginan dapat belajar goyang ini. Yukk goyang.. 
Pagi pagi kita senam di depan sekret MAPALA UNIPA,
goyang gemu famere

Foto keluarga di dermaga  tempat pelelangan ikan Kota Maumere

setelah keliling jalan kaki di kota Maumere
kita singga sebentar di Radio Suara SIKKA. 

mini bus elf banyak digunakan di kota Maumere

Salah satu di pojok kota Maumere
Terima kasih spesial kepada teman-teman Unipala /Mapala Universitas Nusa Nipa. 
Kami bisa berkenalan, menyambung silahturahmi, dan diizinkan bermalam serta merepotkan kalian selama di Maumere. Terima kasih banyak. Semoga kita bertemu lagi di trip selanjutnya. 

simak artikel yang lain tentang : 

9/11/22

Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM) : Olahraga di Taman Kearifan Di Yogyakarta

9:01 PM 0

Halo pembaca budiman, apa kabarnya hari ini? semoga sehat selalu ya, nah kali ini saya mau cerita tentang taman yang asri nan hijau di pinggir danau di area pusat olahraga kampus Universitas Gadjah Mada (UGM) yaitu taman Wisdom Park UGM yang merupakan sebagai taman kearifan yang ada di Yogyakarta. untuk lengkapnya yuk disimak ceritaku serta lihat foto-fotonya, pokoknya keren abis. 

Satu dekade sudah saya meninggalkan kampus tercinta ini dan kini saya kembali kesini untuk melanjutkan pendidikan di kampus terbaik di Indonesia ini. Sebagai warga baru yang kembali di Universitas Gadjah Mada, disela-sela keaktifan kuliah, Saya isi untuk tour the campus seakan-akan napak tilas apa yang perna saya lihat, rasakan dan alami dulu saat di kampus ini, salah satunya berkunjung sambil olahraga di taman Wisdom Park Universitas Gadjah Mada  : Olahraga di Taman Kearifan Di Yogyakarta. 

Tibanya di akhir pekan hari minggu ini, Niat dari hari sebelumnya saya isi untuk ber-olahraga dan sekaligus untuk menikmati sunday morning (sunmor) di daerah perbatasan UGM dan UNY. saumor yang terkenal pasar / bazar murah setiap hari minggu pagi yang menjadi primadona mahasiswa saat dahulu. Selanjutnya senaja dari dari kost saya joging hingga tibalah di areal Stadion Universitas Gadjah Mada (UGM). namun saya tiba kawasan ini seakan mengkerutkan keningku karena apa yang saya lihat bagaikan api jauh dari bara, Saya hanya melihat beberapa orang yang sedang berolahraga dan hilir mudik kendaraan. Hingga segera saya membuka HP selanjutnya  membuka google MAPS tentang sunday morning, dibenak saya apa saya salah lokasi? ternyata saat saat membuka aplikasi tersebut dengan kata kunci Sunday morning UGM, langsung ada keterangan yang jelas ditutup permanen. nah jadi saya baru tau saat ini bahwa sunmor UGM sudah tidak ada lagi. lalu saya menghubungi adik sepupu saya yang kebetulan sudah 4 tahun ini kuliah di Yogya, ternyata ia juga membenarkan bahwa sunmor sudah tidak ada lagi sejak pandemi covid 19.
 
Akhirnya saya saya berbalik arah dan meniatkan untuk berolahraga saja, tujuan awal saya ke area Lapangan Graha Sabah UGM, diperjalan saya melihat banyak orang berjalan dan joging di dalam pagar pinggir danau yang dipenuhi pepohanan. Saya sempat mengingat "yah ini adalah daerah lembah UGM, dulu disini tempat olahraga dan belum dibangun seperti ini". kemudian saya terus berjalan hingga menemukan tulisan yang  disana tertulis taman Kearifan UGM Wisdom Park Berlakulah Arif. Kemudian saya memutari taman tersebut hingga menemukan masuk ke taman Wisdom Park UGM ini, Dimana saya masuk melalui pintu utama, yang ternyata pintunya adalah pintu untuk masuk ke GOR UGM/ Lembah UGM. Dahulu semasa kuliah saya sering kesini untuk bermain badminton di GOR tersebut. akhirnya say berubah haluan yang sebelumnya akan joging di Graha Sabah menjadi berolahraga di taman Wisdom Park UGM ini.  

Di Taman Wisdom Park ini, dari pintu masuk ternyata terdiri dari 2 bagian yaitu bagian kanan dan kiri. pada kedua sisi tertulis keterang yang ada pada gambar berikut ini: 

Selanjutnya saya menuju ke arah danau di Taman Wisdom Park ini. setelah puas mengeliling danau saya lanjutkan ke bagian sebelah kanan yang ada trowongan GOR dll.  Taman Wisdom Park ini sangat asri karena ditanami tanaman hias dengan ditata khusus. Tidak kalah nyamannya disini sangat teduh dengan pemandangan danau yang dipinggirnya banyak ditumbuhi pepohonan rindang. Disini juga dilengkapi area jalan kaki atau jogging track cocok sekali bagi olahraga joging. Selain itu taman wisdom park ini dilengkapi tempat duduk santai, toilet, kantin dan spot-spot untuk berfoto santai. Bagi pecinta olahraga khusus seperti fitnes, badminton disini juga lengkap dengan adanya Gor, di samping Gor lengkap dengan sarana olahraga lain: tenis, dan lapangan olahraga lainnya.  Lebih keren lagi disini juga dibuat jalur khusus penyandang cacat sehingga tidak kawatir bagi yang berkursi roda dan lainnya.  Area parkirnya juga khusus dan rapi. 
Pokoknya untuk berkunjung dan olahraga disini sangat rekomendasi sekali. Selain sehat, nyaman juga go green. untuk lebih lengkapnya bagaimana suasana di taman Wisdom Park Universitas Gadjah Mada  : Olahraga di Taman Kearifan Di Yogyakarta  dapat dilihat foto-foto berikut ini. untuk lebih afdolnya yaitu datang langsung dan menikmati suasana asli di taman Wisdom Park UGM ini. 
Info tambahan yang saya baca bahwa taman Wisdom Park UGM terletak di area LEMBAH UGM atau area GOR UGM dan taman ini buka setiap hari dari jam 06.00 pagi hingga jam 17.00 wib, tidak ada tiket masuk alias gratis terus jaga selalu kelestarian lingkungan ya, tidak mebuat sampah sembarangan dan tidak merusak yang ada ditaman ini. 
Gambar : Terowongan iconik dari kejauhan di Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : Terowongan iconik Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : di dalam Terowongan iconik Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : di depan Terowongan iconik di area Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : selfie dulu sambil duduk santai di depan Terowongan iconik di area Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : Taman bergantung atau Vertical garden di area Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : banyak kursi santai di Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : Taman di area Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : Jembatan di  Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : Peringatan di  Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : Jembatan di area Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)




Gambar : Tumbuhan hawar -hawar  di area Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : Tanaman Bambu di area Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : banyak ditemukan tumbuhan yang tinggi dan rindang di Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : Pintu masuk Plaza Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : tanaman yang asri di  Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : Suasana bersih dan Asri di jalan menuju Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : Terdapat jembatan atas di Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : Jogiing track di Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : Danau di Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : seru joging ataua jalan-jalan di pinggir danau di Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : Jembatan di dekat danau Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar : Danau di area Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Gambar :  Di area Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM) terdapat toilet dan juga kotak sampah yang terpisah

Gambar : Keterangan dan bukti Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM) juga dinikmati oleh Difabel

Gambar : depan GOR UGM di area Wisdom Park Universitas Gadjah Mada (UGM)

Untuk menyimak secara keseluruhan Wisdom Park UGM dapat disimak di video berikut ini :   

 
 Demikianlah cerita dan dokumentasi saya saat berolah raga di taman Wisdom Park Universitas Gadjah Mada  selain berolahraga  juga menikmati rekriasi di Taman Kearifan Di Yogyakarta.  sampai jumpa di lain artikel, salam leterasi dan salam lestari.. Bravo.