Ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan. Maksudnya, melalui aktivitas yang berkaitan dengan alam, wisatawan diajak melihat alam dari dekat, menikmati keaslian lingkungannya sehingga membuatnya tergugah untuk mencintai alam.
Lokasi atau tempat yang memiliki potensi sebagai tempat wisata yang mengusung konsep ekowisata salah satunya adalah sawah berundak yang ada di Bantul Metro Selatan, kota Metro Provinsi Lampung. Dimana persawahan yang terdapat di daerah Metro Selatan tersebut menurut saya sangat cocok dijadikan sebagai tempat wisata sebab pemandangan yang ada disana sangat indah. Sawah berundak tersebut sejatinya memang bukanlah tempat wisata melainkan lahan persawahan milik warga sekitar. Namun, ada yang berbeda dari lokasi persawahan tersebut yang membuat berbeda adalah sawah tersebut dibuat terassering seperti persawahan kebanyakan di Bali. Seperti yang kita ketahui persawahan yang berada di Kota Metro dan sekitarnya ini hanya dibuat seperti persawahan biasa yang sering kita lihat diberbagai tempat. Akan tetapi persawahan yang ada di daerah Bantul itu sangat unik dari persawahan lainnya di Metro dan sekitarnya. Letaknya yang strategis karena dapat terlihat dari tepi jalan raya. Apalagi saat padi-padi baru ditanam dan mulai tumbuh hamparan sawah tersebut nampak asri berwarna hijau bak permadani. Begitu juga apabila padi-padi sudah mulai menguning tampak sedap di pandang mata.
Akhir-akhir ini banyak sekali anak-anakmu maupun warga Metro dan sekitarnya yang berkunjung ke persawahan tersebut hanya untuk sekedar foto-foto, jalan-jalan sore, dan sekedar menikmati pemandangan disana. Namun sayang saat saya melakukan observasi di sana pada hari Jum’at 21 Desember 2018 sawah tersebut belum ditanami padi karena belum musim persawahan. Saya mengamati keadaan di sekitar persawahan tersebut, saat tidak musim sawah seperti ini tentu saja lahan tersebut banyak ditumbuhi oleh rumput-rumput liar yang saya lihat ada beberapa warga yang memanfaatkan lokasi tersebut untuk menggembala ternak seperti sapi dan kambing (saya lupa untuk mengambil dokumentasinya ada beberapa sapi yang digembala disana). Seandainya tempat tersebut dikelola dengan baik atau warga sekitarnya berkontribusi dengan dinas tata kota yang ada di Kota Metro maka tempat tersebut akan menjadi lebih bermanfaat selain dijadikan ladang persawahan. Tentunya warga masyarakat akan tetap mendapatkan penghasilan tambahan dari lahan persawahan nya sembari menunggu musim sawah. Dengan dibangun nya tempat wisata di tempat tersebut, bukan berarti kita merusak sawah tersebut kemudian di bangun lokasi wisata, sawah dibiarkan tetap seperti itu namun kita dapat membangun atau membuat tempat duduk untuk digunakan sekedar menikmati pemandangan disana. Serta warga sekitar dapat membuat warung-warung kecil dan menjajakan hasil bumi seperti jagung bakar (karena yang saya lihat disana ada lahan yang di tanami jagung manis) atau makanan lainnya yang bahan nya didapat dari persawahannya.
Apabila persawahan tersebut dikelola secara lebih baik, artinya warga sekitar dapat mengelola dan memanfaatkan tempat tersebut menjadi tempat wisata tentunya akan sangat baik. Sebab, dengan dikelola nya tempat tersebut warga sekitar dapat memperoleh penghasilan tambahan selain memanfaatkan hasil panen. Lokasi tersebut dapat juga dibuat sebagai tempat kunjungan mahasiswa atau siswa yang ingin belajar mengenai lingkungan, atau yang ingin belajar mengenai ekosistem.
Serta suatu tempat wisata itu sendiri haruslah mengandung unsur sapta pesona yakni unsur-unsur dari sapta pesona itu sendiri adalah aman, terib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan. Di sawah berundak itu sendiri menurut saya sudah mengandung dari ketujuh unsur tersebut. Hal pertama adalah aman, suatu kondisi lingkungan di destinasi wisata atau daerah yang menjadi tujuan wisata haruslah memberikan rasa tenang, bebas dari rasa takut dan kecemasan bagi wisatawan dalam melakukan kunjungan ke daerah tersebut. Dimana kondisi lingkungan di sawah berundak itu sendiri cukup aman dari jalan menuju ke lokasi cukup aman karena posisi persawahan tidak jauh dari raya, tempat nya juga cukup ramai dengan kendaraan jadi kita tidak perlu khawatir. Namun hal yang membuat kurang nyaman adalah lokasi tempat parkir motor yang tidak ada. Apabila lokasi tersebut di jadikan sebagai tempat wisata tentunya harus dibuat lokasi parkir yang strategis sehingga tidak membuat cemas pengunjung terhadap kendaraan yang mereka bawa.
Hal yang kedua yaitu tertib, di lokasi tersebut juga sudah mencakup unsur ini karena saat saya melakukan observasi disana tidak ada warga yang bertindak semena-mena atau berusaha untuk mengusir saya walaupun saya orang baru yang tiba-tiba datang kesana dan mengambil dokumentasi di persawahan milik masyarakat sekitar. Kemudian hal yang ketiga ialah bersih, di lokasi yang saya lihat juga tidak ada sampah yang dibuang secara sembarangan disana. Saya melihat ada sungai yang mengalir disana namun tidak terlihat sampah disana, serta di sepanjang jalan menuju ke lokasi saya juga tidak melihat adanya sampah masyarakat. Mungkin masyarakat disana sudah peduli dengan kebersihan lingkungan dan sudah sadar bahwa betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Unsur yang keempat yaitu sejuk, seperti yang kita ketahui lokasi persawahan sudah pastilah sejuk. Apalagi persawahan disana masih banyak terdapat pepohonan yang membuat persawahan tersebut menjadi semakin sejuk dan asri. Unsur yang kelima ialah indah, lokasi tersebut memang sudah terlihat indah secara alami menurut saya. Sebab dimulai dari susunan sawah nya yang berundak, masih sangat terjaga sekali ke asrian nya, serta warga di sekitarpun tidak merubah tatanan di lokasi tersebut. Unsur yang selanjutnya adalah ramah, saat saya melakukan observasi disana ada beberapa masyarakat yang sedang berada dilokasi. Mereka sangat ramah saat saya memohon izin untuk mengambil dokumentasi disana mereka memperbolehkan. Kemudian unsur yang terakhir adalah kenangan. Tentunya setiap tempat baru yang kita kunjungi akan memberikan kesan yang berbeda, sebab disetiap tempat yang kita kunjungi dapat memberikan kesan tersendiri dan pengalaman yang berbeda-beda pula.
Secara lokasi tempat ini sangat strategis karena berdekatan langsung dengan tempat wisata yang sudah dikelolah oleh pemerintah yaitu Bumi Perkemahan Sumber Sari dan Jembatan Gantung Pelita Bantul. Selain berdekatan dengan tempat wisata tersebut juga berbatasan langsung dengan sungai Sekampung dan berdekatan dengan Kecamatan Metro KIbang yang memiliki agrowisata kebun Jeruk serta satu jalur dengan tempat kekinian hutan Karet bentuk trowongan, lengkapnya dapat dikunjungi link berikut ini :
Kontributor / Penulis :
Secara lokasi tempat ini sangat strategis karena berdekatan langsung dengan tempat wisata yang sudah dikelolah oleh pemerintah yaitu Bumi Perkemahan Sumber Sari dan Jembatan Gantung Pelita Bantul. Selain berdekatan dengan tempat wisata tersebut juga berbatasan langsung dengan sungai Sekampung dan berdekatan dengan Kecamatan Metro KIbang yang memiliki agrowisata kebun Jeruk serta satu jalur dengan tempat kekinian hutan Karet bentuk trowongan, lengkapnya dapat dikunjungi link berikut ini :
Bumi Perkemahan (Buper) Sumbersari, Kota Metro Ditinjau Dari Potensi Ekowisata
Kontributor / Penulis :
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Metro
Berikut ini video taman kota atau Medeka di pusat Kota Metro :
No comments:
Post a Comment