Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

Showing posts with label wisata di Lampung Timur. Show all posts
Showing posts with label wisata di Lampung Timur. Show all posts

6/15/23

Way Kambas : Rumah Sahabat Jumbo Sang Gajah

10:19 AM 0
Foto sang sahabat jumbo di Way Kambas
Way Kambas adalah salah satu taman nasional dan taman konservasi yang ada di Lampung, salah satu dalam mengkonservasi Rumah Sahabat Jumbo  Gajah Sumatera (Elaphas maximus sumatrensis). 

Kami berkunjung ke Rumah Rumah Sahabat Jumbo sang Gajah Way Kambas, Setelah acara Karnaval Festival Krakatau 2017 di Kota Bandar Lampung, sahabat backpacker dari Jawa Timur dan Banten menginginkan berkunjung ke tempat sudah lama menjadi icon Lampung, ya Mereka ingin berkunjung ke Way Kambas. 

Pada saat menyaksikan karnaval dalam dengan tema Lampung Cultur and Tapis Carnival yang merupakan rangkaian acara top Festival Krakatau tahun 2017, para penjelajah Indonesia mas Zaqi dan Mas Rahmad, dalam obrolannya mereka bedua sudah sepakat ingin pergi ke rumah sahabat jumbo  di Way Kambas. mereka saling olok -olokan "ya saya ingin bertemu sahabat lama sang Jumbo"  haha sesama gajah harus saling merindukan. 

"untuk mengisi hari minggu setelah karnaval, kita pergi ke Way Kambas aja, gimana bang Razone? Rute bisa ngga di jangkau?" sudah lama tidak bertemu dengan sahabat jumbo" ujar dari mas Zaqi teman petualang dari Banten. lalu saya jawab: "tentu bisa mas," kangen mas dengan sahabat jumbo akan terobati..hehe.. kita bisa naik motor atau mobil sudah sampai ke lokasi, enaknya kita berangkat pagi aja, saya belum perna ke Way Kambas via bis Trans Lampung /damri, gimana kita naik bis aja? "

Akhirnya kita bertiga sepakat untuk berkunjung ke Rumah Sahabat Jumbo, Tempat konservasi gajah di Way Kambas dengan menggunakan kendaraan umum yaitu bis tran Lampung / damri.

Tepat sekitar setahun yang lalu pemerintah membuka rute baru bis trans Lampung /damri dari terminal Rajabasa ke Way Kambas. Banyak cerita di artikel teman blogger yang menikmati perjalanan via bis menuju ke taman konservasi gajah Way Kambas yang dulu sering disebut PLG (pusat pelatihan gajah). Sayapun sempat membaca brosur tentang trayek baru ke Way Kambas ini.

Sebelum kami berangkat ke Way Kambas : Rumah Sahabat Jumbo, Gajah, malam sebelum berangkat saya sempat mencari informasi di group tapis Blogger dan group Backpakers Indonesia (BPI) Lampung.  Sebagian memberitau bahwa bisnya berangkat pagi jam 6.  Sampai akhirnya diskusi inten dengan Alan, sahabat backpacker yang menggeluti dunia fotografi dan drone ini, bahwa awal tahun ini dia baru saja dari Way Kambas, saat itu dia berdua berkunjung ke sana, akan tetapi isi bisnya hanya mereka berdua dan saat itupun, sopirnya sudah menyampaikan bahwa bis masuk langsung ke Way Kambas sudah jarang, hanya sampai ke Andatu saja. Saat itu Alan menyampaikan "abang coba cari info terbaru untuk rute Bis ke Way Kambas, takutnya nanti abang repot di jalan hanya sampai setengah jalan"

Ternyata info dari Alan sangat bermanfaat buat kami untuk rumah sahabat jumbo, Gajah Sumatera dan kami merencanakan planning ke dua, jika tidak ada bis langsung lagi ke Way Kambas.  Namun info tersebut membuat saya pisimis untuk berangkat ke Way Kambas via bis Damri, saat itu sudah malam, bingung mau cari informasi darimana. Selama ini saya ke Way Kambas selalu menggunakan kendaraan pribadi baik motoran atau sewa mobil. Rencana akhirnya kita pagi ke terminal Rajabasa untuk bertanya ke pihak damri dan jika memang tidak ada kita ke rencana kedua dengan motoran.

Pagi itu tepat jam 6, rencana awal kita berkunjung ke rumah sahabat jumbo via bid damri, kita tiba di terminal rajabasa, saat itu saya berdua dengan mas Rahmad naik angkot biru dari pasar Koga ke terminal Rajabasa, sedangkan mas Zaqi diantar motor oleh Aril.

RUTE DAMRI LANGSUNG MASUK WAY KAMBAS SUDAH DIALIHKAN
Setelah tiba di Terminal Rajabasa, dari penjelasan sopir dan kru bus tran tersebut:  ternyata memang benar trayek atau rute bis Trans-Lampung / Damri ke Way Kambas sudah tidak ada lagi, akan tetapi sudah dialihkan ke Labuhan Maringgai. wahh niat awal kita ke rumah sahabat jumbo via bis tidak jadi. 

Intinya berkunjung ke rumah sahabat jumbo di Way Kambas menggunakan angkutan mobil bis Damri tersebut tetap melewati jalan menuju ke Way Kambas, sampai ke Andatu saja, tidak sampai masuk ke dalam Taman Nasional Way Kambas. Setelah berhenti di Andatu, para pengunjung ingin ke Way Kambas menyewa atau menaik ojek, hingga sampai ke dalam pusat konservasi gajah.  Saat itu juga pak sopir menyampaikan harga ojeknya kisaran 20 ribu tapi sesuai nego dengan tukang ojeknya juga. Sedangkan ongkos bis tran / damri dari Rajabasa ke Andatu seharga 30 ribu per orang. 

Setelah dari penyampaian pak sopir dan kru mobil bis damri tersebut, kita sepakat ke planning ke dua untuk berkunjung ke rumah sahabat jumbo di Way Kambas tetap berangkat dengan menggunakan motor. Tetapi disini kita mendapatkan kendala kita berjumlah 3 orang sedangkan motor hanya 1 buah dan juga kita harus balik ke rumah lagi untuk mengambil motor. Setelah beberapa menit diskusi akhirnya Aril setuju untuk meminjamkan motornya, setelah antarkan dia ke Hotel tempat kegiatan seminar yang dia ikuti hari itu. Kitapun pulang ke rumah ke kedaton dengan menaiki angkot.

Setelah istirahat dan sarapan pagi kita jam 9 berangkat menuju rumah sahabat jumbo Way Kambas dengan jalur alternatif Bandar Lampung - Kota Metro, dengan jalur Way Halim - Tanjung Senang - Karang Anyer - Metro Kibang Hingga kota Metro. 

Perjalanan ke rumah sahabat jumbo di Way Kambas, kami berhenti Di Metro Kibang untuk menyambangi teman untuk ikut ke trip kita sehingga kita berjumlah 4 orang. Lanjut dari Kota Metro kita langsung ke arah lampung timur, Pekalongan - Sukadana - hingga ke Andatu, dari Andatu masuk ke arah . Di pintu gerbang masuk Taman Nasional Way Kambas, kita berhenti untuk regestrasi dimana biaya masuk perorang Rp 10 ribu rupiah. 

Setelah itu kita ke arah kanan menuju ke kawasan konservasi gajah merupakan rumah sahabat jumbo Way Kambas. Sepanjang jalan di kawasan ini kita menikmati hutan sekunder dalam keadaan sepi banyak menemukan monyet, burung dan ayam hutan.

Setelah sampai di kawasan rumah sahabat jumbo di Way Kambas, kami langsung untuk parkir motor dengan biaya 5 ribu per motor, selanjutnya menuju ke mushola untuk sholat juhur, kemudian setelah sholat sudah terdengar pengumuman "akan segera digelar atraksi gajah silahkan para pengunjung untuk menuju ke arah kiri tempat atraksi tersebut". 

Pada saat di rumah sahabat jumbo Way Kambas, Kitapun saat itu tidak begitu tertarik untuk melihat atraksi tersebut, kita ingin jalan jalan di area konservasi tersebut. Di area ini terdapat juga bagi pengunjung untuk menaiki gajah. Selain itu juga ada layanan yang ingin naik gajah ke area padang rumput dan hutan.

Pada saat itu kita langsung berjalan ke arah kandang gajah, tepat di rumahnya sang sahabat jumbo, dimana pada siang itu gajah yang ada di kandang hanya beberapa ekor saja sedangkan gajah lain sedangkan dipadangkan. Kitapun berjalan-jalan di area mess pawang hingga ke kolam pemandian gajah.

Kondisi siang yang panas, angin berhembus sepoi sepoi membuat kita terlena untuk terlelap di pondokan tepi kolam tersebut. Kami dibuat terlena saat di rumah sahabat jumbo ini, Tidak tau berapa menit kita tertidur di tepi kolam pemandian gajah tersebut. Hingga terdengar suara ramai, ternyata di samping kolam tersebut.

Foto Bersama Gajah  Sang Sahabat Jumbo dan menyaksikan Gajah Mandi di Way Kambas
Saat itu lagi ramai para pengunjung untuk berfoto bersama gajah sang sahabat jumbo. Mereka berfoto bersama sang sahabat jumbo tersebut. Ternyata syarat untuk berfoto dengan gajah sahabat jumbo harus memberi imbalan makanan buat sahabat jumbo seperti pisang, daun kelapa dan makanan gajah lainnya atau memberi uang ke pada sahabat jumbo tersebut selanjutnya sahabat jumbo memberikan uangnya kepada pawangnya melalui belalainya. Cukup banyak para pengunjung yang berfoto bersama gajah sang sahabat jumbo, terutama anak anak, ada diantara mereka takut tapi mau, ada juga yang berani memegang belalai sahabat jumbo langsung.

Setelah cukup banyak para pengunjung asik berfoto foto dengan sahabat jumbo,  para pengunjung disajikan pemandangan yang cukup seru yaitu dengan menyaksikan gajah yang pulang dari padang atau penggebalaan langsung mandi di kolam pemandian tersebut. Sebelum mandi, gajah disuruh minum di kolam tampungan di sebelah seberang kolam tersebut. Selanjutnya mandi dengan memasuki diri di dalam kolam tersebut.. Ada yang lucu dalam kegiatan sahabat jumbo mandi tersebut, ada sahabat jumbo yang kecil atau anak gajah mandi bersama gajah besar atau induknya, dalam mandi tersebut sahabat jumbo kecil tersebut tenggelam dan muncul lagi dengan menempel di tubuh induknya tersebut. Pemandangan yang unik tersebut menjadi hiburan bagi pengunjung. 

Terkadang ada sahabat jumbo yang lagi mandi mendekati pengunjung dengan menjulurkan belalainya, ada para pengunjung mengerti memberikan makanan buat sahabat jumbo, dan ada juga memberikan uang kepada belalai sahabat jumbo, yang kemudian diambil oleh pawangnya. Saat itu sayapun ikut memberikan uang kepada sahabat jumbo tersebut karena saya tidak memiliki makanan sahabat jumbo. Namun saat saya memberikan uang kepada sahabat jumbo ternyata uangnya langsung ditelan oleh sahabat jumbo... Saya sentak bersama pengunjung yang lain "loh kok dimakan" ternyata pawangnya terlambat memberi kode kepada sahabat jumbo nya, mungkin dikira sahabat jumbo adalah makanan sehingga langsung ditelan.. Ya sudah tidak apa-apa, vitamin buat sahabat jumbo.. Hahahaha...

Hari makin sore, gajah sang sahabat jumbopun kian banyak pulang dari penggembalaannya, selanjutnya mandi, tapi kita harus bergegas pulang karena takut kemalaman dijalan. 

Setelah sholat ashar  jam 4.30 WIB kita lanjut untuk siap pulang keluar di area konservasi gajah rumah sahabat jumbo tersebut, area parkiranpun sudah tinggal motor kita, para pengunjung sudah sepi, para pedagangpun sudah banyak berberes pulang. Selanjutnya kita tancap gas menuju kota Metro.  Perjalanan satu jam setengah kita tiba di Kota Metro, magriban di masjid Taqwa Metro. Kemudian kita wisata kuliner di Kota Metro dan bermalam di Kota Metro. 
Berikut ini video Keseruan gajah mandi : Bagaimana Gajah Mandi di Taman Nasional Way Kambas

2/20/19

Potensi Agrowisata Kebun Buah Naga Desa Bumi Mulyo, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur

8:31 PM 0

Dalam artikel ini bertujuan untuk mengetahui kriteria apa saja yang mampu menjadi prioritas dalam mengoptimalkan potensi agrowisata / ekowisata kebun buah naga yang ada di Desa Bumi Mulyo, Kecamatan Sekampung Udik. Kabupaten Lampung Timur. Terdapat lima kriteria yaitu Infrastruktur, Ekonomi, Kebijakan Pemerintah, Pendidikan dan Manajemen. Sehingga pada akhirnya mampu menjadi rujukan untuk perkembangan potensi agrowisata di kebun buah naga  sehingga yang terangkat adalah optimalisasi wisata dan pendapatan masyarakat perkebunan buah naga di desa. 

Ekowisata merupakan kegiatan wisata yang menaruh perhatian besar terhadap kelestarian sumber daya pariwisata dengan tetap memperhatikan lingkungan asli tanpa dieksploitasi secara berlebihan. Salah satu potensi untuk pengembangan Ekowisata adalah kebun buah naga, yang disini merupakan masuk ke kategeri wisata perkebunan yang baisa disebut agrowisata. Kebun buah naga yang sudah ada di Lampung salah satu tempat wisata yang terletak di desa Bumi Mulyo, kecamatan Sekampung Udik, kabupaten Lampung Timur. Diharapkan agrowisata buah naga ini menjadi destinasi wisata baru di kabupaten Lampung Timur.

Wisata buah naga di desa Bumi Mulyo ini memiliki potensi yang bagus untuk bercocok tanam menanam buah naga di desa  Bumi Mulyo hampir disetiap rumah-rumah warga memiliki pohom buah naga dengan buah yang sangat baik untuk dikonsumsi maupun dijual /dipasarkan. Menurut keterangan warga di sekitar kawasan wisata buah naga, dengan adanya wisata buah naga di daerah tersebut semakin berkurangnya nilai pengangguran bagi anak-anak muda karena di dalam wisata buah naga ini memiliki pemuda-pemuda yang ikut serta dalam mengembangkan dan ikut dalam mengelola wisata tersebut. Sebelum dibuka tempat wisata buah naga tempat tersebut hanyalah lahan kosong yang ditumbuhi oleh rumput-rumput dan pepohonan. Dari situ pemuda desa  Bumi Mulyo mempunyai inisiatif untuk menanam buah naga dengan modal seadanya. Sekitar tahun 2016 lahan yang kosong tersebut ditanami dengan bibit buah naga, awalnya hanya sekitar 50 bibit yang ditanam, tapi sekarang hampir 500 pohon buah naga yang sudah ditanam dan memiliki buah dengan produksi yang sangat bagus, dari situlah pemuda-pemuda  Bumi Mulyo mulai mengembangkan penanaman buah naga dan membuka tempat wisata buah naga hasil dari panen buah naga itu bisa membantu pemuda-pemuda desa  Bumi Mulyo untuk meneruskan usaha dan bisa memiliki uang kas pemuda-pemudi di desa Bumi Mulyo, dalam penjualan buah naga yang sudah layak panen pemuda-pemudin tersebut menjualnya pada penjual buah atau bahkan bisa lewat pesanan dan wisata buah naga tersebut bisa menjual buah naga secara langsung, dengan datang ke taman wisata buah naga dan memetik sendiri. 
Selain menjadi tempat wisata, beberapa warga sekitar juga memanfaatkan untuk ikut serta dalam menanam buah naga, dalam lingkup masyarakat. Masyarakat menanam buah naga di kebun sendiri bahkan kebanyakan mayoritas masyarakat menanam buah naga di sekitar area rumah sendiri. Desa  Bumi Mulyo sudah terkenal dengan sebutan desa buah naga karna mayoritas penduduknya menanam buah naga. Wisata buah naga memiliki tempat yang strategis untuk wisata atau untuk tempat budidaya tanaman atau bahkan sayuran karna di desa  Bumi Mulyo memiliki tanah yang subur dimana kondisi atau keadaan dan kemampuan tanah untuk mendukung pertumbuhan tanaman dengan berbagai komponen yamg ada di dalamnya seperti biologi, kimia dan fisika.

Berdasarkan sapta pesona yang berpotensi di agrowisata buah naga yang merupakan kondisi yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung ke ekowisata ini. Sapta Pesona terdiri dari tujuh unsur yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan. Dengan kondisi dan suasana yang menarik dan nyaman, wisatawan akan betah tinggal lebih lama, merasa puas atas kunjungannya dan memberikan kenangan indah dalam hidupnya. Pada agrowisata buah naga sudah masuk ke dalam sapta pesona yang di dalamnya tereapat keamanan, dalam perkebunan buah naga keamanannya dalam lingkungan tersebut sangat dijaga dan menjadi preoritas terpenting dalam keamanan. Tertib dalam pengembangkan ekowisata sudah tertip sudah profesional dalam mengembangkan ekowisata tersebut.

Bersih sudah diterapkan dalam agrowisata buah naga didalam perkebunan tersebut sudah diterapkan yang namanya kebersihan yang harus dijaga oleh wisata dan pekerja yang menggelola wisata tersebut. Sejuk di dalam ekowisata tersebut di setiap pojok dari lahan buah naga terdapat terdapat gajebo yang bertujuan untuk beristirahat para pengunjung dan para pengelola wisata tersebut. Indah sifat indah dari sesuatu yang memberikan kita rasa senang untu melihatnya, ketika kita melihat pohon-pohon yang ditumbuhi dengan buah yang warna merah itu terlihat indah dipandang. Ramah pada pelayanan ekowisata buah naga para pemuda yang ada disana sangat partisipasi dalam memberika jawaban dari pertanyaaan yang saya berikan, memberi tahu cara memanen buah naga dengan benar. Ramah tamah dan kenanan, ramah tamah sudah diterapkan pemuda yang bekerja disana kesopanan, membantu, senyum dan menarik hati para wisata yang datang, kenangan yang ada dalam ekowisata buah naga pengalaman dalam cara memanen buah naga dan memetik dengan benar buah naga.

1.            Aman
Wisatawan akan senang berkunjung ke suatu tempat apabila merasa aman, tenteram, tidak takut, terlindungi dan bebas dari : Tindak kejahatan, kekerasan, ancaman, seperti kecopetan, pemerasan, penodongan, penipuan dan lain sebagainya.
Daerah tujuan wisata dengan lingkungan yang membuat nyaman wisatawan dalam melakuakan kunjungan, dan menolong, melindungi, menjaga, memelihara memberi dan meminimalkan resiko buruk bagi wisatawan yang berkunjung. Jadi, aman berarti terjamin keselamatan jiwa dan fisik, termasuk milik (barang) wisatawan.

2.            Tertip
Definitas yang mencerminkan sikap tertib disiplin teratur dan propesional, sehingga memberi kenyamanan kunjungan wisata. Kondisi yang tertib merupakan sesuatu yang sangat didambakan oleh setiap orang termasuk wisatawan. Kondisi tersebut tercermin dari suasana yang teratur, rapi dan lancar serta menunjukkan disiplin yang tinggi dalam semua segi kehidupan masyarakat, misalnya : Lalu lintas tertib, teratur dan lancar.

3.            Bersih
Bersih merupakan suatu keadaan/kondisi lingkungan yang menampilkan suasana bebas dari kotoran, sampah, limbah, penyakit dan pencemaran. Wisatawan akan merasa betah dan nyaman bila berada di tempat-tempat yang bersih dan sehat seperti Lingkungan yang bersih baik di rumah sendiri maupun di tempat-tempat umum.

4.            Sejuk
Lingkungan yang serba hijau, segar, rapi memberi suasana atau keadaan sejuk, nyaman dan tenteram. Kesejukan yang dikehendaki tidak saja harus berada di luar ruangan atau bangunan, akan tetapi juga di dalam ruangan, misalnya ruangan kerja/belajar, ruangan makan, ruangan tidur dan lain sebagainya. Untuk itu hendaklah kita semua : Turut serta aktif memelihara kelestarian lingkungan dan hasil penghijaun yang telah dilakukan masyarakat maupun pemerintah
Berperan secara aktif untuk menganjurkan dan memelopori agar masyarakat setempat melaksanakan kegiatan penghijauan dan memelihara kebersihan, menanam berbagai tanaman di halaman rumah masing-masing baik untuk hiasan maupun tanaman yang bermanfaat bagi rumah tangga, melakukan penanaman pohon/tanaman rindang di sepanjang jalan di lingkungan masing-masing di halaman sekolah dan lain sebagainya
Membentuk perkumpulan yang tujuannya memelihara kelestarian lingkungan.

5.            Indah
Keadaan atau suasana yang menampilkan lingkungan yang menarik dan sedap dipandang disebut indah. Indah dapat dilihat dari berbagai segi, seperti dari segi tata warna, tata letak, tata ruang bentuk ataupun gaya dan gerak yang serasi dan selaras, sehingga memberi kesan yang enak dan cantik untuk dilihat.
Indah yang selalu sejalan dengan bersih dan tertib serta tidak terpisahkan dari lingkungan hidup baik berupa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa maupun hasil karya manusia.
Karena itu kita wajib memelihara lingkungan hidup agar lestari dan dapat dinikmati oleh umat manusia.

6.            Ramah Tamah
Ramah tamah merupakan suatu sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan keakraban, sopan, suka membantu, suka tersenyum dan menarik hati.Ramah tamah tidaklah berarti bahwa kita harus kehilangan kepribadian kita ataupun tidak tegas dalam menentukan sesuatu keputusan atau sikat. Ramah, merupakan watak dan budaya bangsa Indonesia pada umumnya, yang selalu menghormati tamunya dan dapat menjadi tuan rumah yang baik. Sikap ramah tamah ini merupakan satu daya tarik bagi wisatawan, oleh karena itu harus kita pelihara terus.

7.            Kenangan
Kenangan adalah kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan perasaan seseorang yang disebabkan oleh pengalaman yang diperolehnya. Kenangan dapat berupa yang indah dan menyenangkan, akan tetapi dapat pula yang tidak menyenangkan. Kenangan yang ingin diwujudkan dalam ingatan dan perasaan wisatawan dari pengalaman berpariwisata di Indonesia, dengan sendirinya adalah yang indah dan menyenangkan.

Demikianlah ulasan tentang potensi Agrowisata Kebun Buah Naga di Desa Bumi Mulyo,Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten  Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung. Data dan sumber diambil pada hari sabtu tanggal 22 desember 2018.
Terima kasih semoga bermanfaat. Salam Lestari.

KOntributor / Penulis :  Dewi Kurniawati
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Metro