Dalam
artikel ini bertujuan untuk mengetahui kriteria apa saja yang mampu menjadi
prioritas dalam mengoptimalkan potensi agrowisata / ekowisata kebun buah naga
yang ada di Desa Bumi
Mulyo, Kecamatan Sekampung Udik. Kabupaten Lampung Timur. Terdapat lima kriteria
yaitu Infrastruktur, Ekonomi, Kebijakan Pemerintah, Pendidikan dan Manajemen.
Sehingga pada akhirnya mampu menjadi rujukan untuk perkembangan potensi agrowisata
di kebun buah naga sehingga yang
terangkat adalah optimalisasi wisata dan pendapatan masyarakat perkebunan buah
naga di desa.
Ekowisata
merupakan kegiatan wisata yang menaruh perhatian besar terhadap kelestarian
sumber daya pariwisata dengan tetap memperhatikan lingkungan asli tanpa
dieksploitasi secara berlebihan. Salah satu potensi untuk pengembangan Ekowisata
adalah kebun buah naga, yang disini merupakan masuk ke kategeri wisata
perkebunan yang baisa disebut agrowisata. Kebun buah naga yang sudah ada di
Lampung salah satu tempat wisata yang terletak di desa Bumi Mulyo, kecamatan
Sekampung Udik, kabupaten Lampung Timur. Diharapkan agrowisata buah naga ini
menjadi destinasi wisata baru di kabupaten Lampung Timur.
Wisata
buah naga di desa Bumi Mulyo ini memiliki
potensi yang bagus untuk bercocok tanam menanam buah naga di desa Bumi Mulyo hampir disetiap rumah-rumah warga
memiliki pohom buah naga dengan buah yang sangat baik untuk dikonsumsi maupun
dijual /dipasarkan. Menurut keterangan warga di sekitar kawasan wisata buah
naga, dengan adanya wisata buah naga di daerah tersebut semakin berkurangnya
nilai pengangguran bagi anak-anak muda karena di dalam wisata buah naga ini
memiliki pemuda-pemuda yang ikut serta dalam mengembangkan dan ikut dalam
mengelola wisata tersebut. Sebelum dibuka tempat wisata buah naga tempat
tersebut hanyalah lahan kosong yang ditumbuhi oleh rumput-rumput dan pepohonan.
Dari situ pemuda desa Bumi Mulyo mempunyai inisiatif untuk menanam buah
naga dengan modal seadanya. Sekitar tahun 2016 lahan yang kosong tersebut
ditanami dengan bibit buah naga, awalnya hanya sekitar 50 bibit yang ditanam,
tapi sekarang hampir 500 pohon buah naga yang sudah ditanam dan memiliki buah
dengan produksi yang sangat bagus, dari situlah pemuda-pemuda Bumi
Mulyo mulai mengembangkan penanaman buah naga dan membuka tempat wisata buah
naga hasil dari panen buah naga itu bisa membantu pemuda-pemuda desa Bumi Mulyo untuk meneruskan usaha dan bisa
memiliki uang kas pemuda-pemudi di desa Bumi Mulyo, dalam penjualan buah naga
yang sudah layak panen pemuda-pemudin tersebut menjualnya pada penjual buah
atau bahkan bisa lewat pesanan dan wisata buah naga tersebut bisa menjual buah
naga secara langsung, dengan datang ke taman wisata buah naga dan memetik
sendiri.
Selain
menjadi tempat wisata, beberapa warga sekitar juga memanfaatkan untuk ikut
serta dalam menanam buah naga, dalam lingkup masyarakat. Masyarakat menanam
buah naga di kebun sendiri bahkan kebanyakan mayoritas masyarakat menanam buah
naga di sekitar area rumah sendiri. Desa Bumi Mulyo sudah terkenal dengan sebutan desa
buah naga karna mayoritas penduduknya menanam buah naga. Wisata buah naga
memiliki tempat yang strategis untuk wisata atau untuk tempat budidaya tanaman
atau bahkan sayuran karna di desa Bumi
Mulyo memiliki tanah yang subur dimana kondisi atau keadaan dan kemampuan tanah
untuk mendukung pertumbuhan tanaman dengan berbagai komponen yamg ada di
dalamnya seperti biologi, kimia dan fisika.
Berdasarkan
sapta pesona yang berpotensi di agrowisata buah naga yang merupakan kondisi
yang harus diwujudkan dalam rangka menarik minat wisatawan berkunjung ke
ekowisata ini. Sapta Pesona terdiri dari tujuh unsur yaitu aman, tertib,
bersih, sejuk, indah, ramah tamah dan kenangan. Dengan kondisi dan suasana yang
menarik dan nyaman, wisatawan akan betah tinggal lebih lama, merasa puas atas
kunjungannya dan memberikan kenangan indah dalam hidupnya. Pada agrowisata buah
naga sudah masuk ke dalam sapta pesona yang di dalamnya tereapat keamanan, dalam
perkebunan buah naga keamanannya dalam lingkungan tersebut sangat dijaga dan
menjadi preoritas terpenting dalam keamanan. Tertib dalam pengembangkan
ekowisata sudah tertip sudah profesional dalam mengembangkan ekowisata
tersebut.
Bersih
sudah diterapkan dalam agrowisata buah naga didalam perkebunan tersebut sudah
diterapkan yang namanya kebersihan yang harus dijaga oleh wisata dan pekerja
yang menggelola wisata tersebut. Sejuk di dalam ekowisata tersebut di setiap
pojok dari lahan buah naga terdapat terdapat gajebo yang bertujuan untuk beristirahat
para pengunjung dan para pengelola wisata tersebut. Indah sifat indah dari
sesuatu yang memberikan kita rasa senang untu melihatnya, ketika kita melihat
pohon-pohon yang ditumbuhi dengan buah yang warna merah itu terlihat indah dipandang.
Ramah pada pelayanan ekowisata buah naga para pemuda yang ada disana sangat
partisipasi dalam memberika jawaban dari pertanyaaan yang saya berikan, memberi
tahu cara memanen buah naga dengan benar. Ramah tamah dan kenanan, ramah tamah
sudah diterapkan pemuda yang bekerja disana kesopanan, membantu, senyum dan
menarik hati para wisata yang datang, kenangan yang ada dalam ekowisata buah
naga pengalaman dalam cara memanen buah naga dan memetik dengan benar buah
naga.
1.
Aman
Wisatawan akan
senang berkunjung ke suatu tempat apabila merasa aman, tenteram, tidak takut,
terlindungi dan bebas dari : Tindak kejahatan, kekerasan, ancaman, seperti
kecopetan, pemerasan, penodongan, penipuan dan lain sebagainya.
Daerah tujuan
wisata dengan lingkungan yang membuat nyaman wisatawan dalam melakuakan
kunjungan, dan menolong, melindungi, menjaga, memelihara memberi dan
meminimalkan resiko buruk bagi wisatawan yang berkunjung. Jadi, aman berarti terjamin
keselamatan jiwa dan fisik, termasuk milik (barang) wisatawan.
2.
Tertip
Definitas yang
mencerminkan sikap tertib disiplin teratur dan propesional, sehingga memberi
kenyamanan kunjungan wisata. Kondisi yang tertib merupakan sesuatu yang sangat
didambakan oleh setiap orang termasuk wisatawan. Kondisi tersebut tercermin
dari suasana yang teratur, rapi dan lancar serta menunjukkan disiplin yang
tinggi dalam semua segi kehidupan masyarakat, misalnya : Lalu lintas tertib,
teratur dan lancar.
3.
Bersih
Bersih merupakan
suatu keadaan/kondisi lingkungan yang menampilkan suasana bebas dari kotoran,
sampah, limbah, penyakit dan pencemaran. Wisatawan akan merasa betah dan nyaman
bila berada di tempat-tempat yang bersih dan sehat seperti Lingkungan yang
bersih baik di rumah sendiri maupun di tempat-tempat umum.
4.
Sejuk
Lingkungan yang
serba hijau, segar, rapi memberi suasana atau keadaan sejuk, nyaman dan
tenteram. Kesejukan yang dikehendaki tidak saja harus berada di luar ruangan
atau bangunan, akan tetapi juga di dalam ruangan, misalnya ruangan
kerja/belajar, ruangan makan, ruangan tidur dan lain sebagainya. Untuk itu
hendaklah kita semua : Turut serta aktif memelihara kelestarian lingkungan dan
hasil penghijaun yang telah dilakukan masyarakat maupun pemerintah
Berperan secara
aktif untuk menganjurkan dan memelopori agar masyarakat setempat melaksanakan
kegiatan penghijauan dan memelihara kebersihan, menanam berbagai tanaman di
halaman rumah masing-masing baik untuk hiasan maupun tanaman yang bermanfaat
bagi rumah tangga, melakukan penanaman pohon/tanaman
rindang di sepanjang jalan di lingkungan masing-masing di halaman sekolah dan
lain sebagainya
Membentuk
perkumpulan yang tujuannya memelihara kelestarian lingkungan.
5.
Indah
Keadaan atau
suasana yang menampilkan lingkungan yang menarik dan sedap dipandang disebut
indah. Indah dapat dilihat dari berbagai segi, seperti dari segi tata warna,
tata letak, tata ruang bentuk ataupun gaya dan gerak yang serasi dan selaras,
sehingga memberi kesan yang enak dan cantik untuk dilihat.
Indah yang selalu
sejalan dengan bersih dan tertib serta tidak terpisahkan dari lingkungan hidup
baik berupa ciptaan Tuhan Yang Maha Esa maupun hasil karya manusia.
Karena itu kita
wajib memelihara lingkungan hidup agar lestari dan dapat dinikmati oleh umat
manusia.
6.
Ramah Tamah
Ramah tamah
merupakan suatu sikap dan perilaku seseorang yang menunjukkan keakraban, sopan,
suka membantu, suka tersenyum dan menarik hati.Ramah tamah tidaklah berarti
bahwa kita harus kehilangan kepribadian kita ataupun tidak tegas dalam
menentukan sesuatu keputusan atau sikat. Ramah, merupakan watak dan budaya bangsa
Indonesia pada umumnya, yang selalu menghormati tamunya dan dapat menjadi tuan
rumah yang baik. Sikap ramah tamah ini merupakan satu daya tarik bagi
wisatawan, oleh karena itu harus kita pelihara terus.
7.
Kenangan
Kenangan adalah
kesan yang melekat dengan kuat pada ingatan dan perasaan seseorang yang
disebabkan oleh pengalaman yang diperolehnya. Kenangan dapat berupa yang indah
dan menyenangkan, akan tetapi dapat pula yang tidak menyenangkan. Kenangan yang
ingin diwujudkan dalam ingatan dan perasaan wisatawan dari pengalaman
berpariwisata di Indonesia, dengan sendirinya adalah yang indah dan
menyenangkan.
Demikianlah
ulasan tentang potensi Agrowisata Kebun Buah Naga di Desa Bumi Mulyo,Kecamatan
Sekampung Udik, Kabupaten Kabupaten
Lampung Timur, Provinsi Lampung. Data dan sumber diambil pada hari sabtu
tanggal 22 desember 2018.
Terima
kasih semoga bermanfaat. Salam Lestari.
KOntributor / Penulis
: Dewi Kurniawati
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi
Jurusan Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Metro
No comments:
Post a Comment