Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

Showing posts with label Danau. Show all posts
Showing posts with label Danau. Show all posts

9/20/20

Danau Souh : Sisa Negeri yang Hilang di Pedalaman Lampung Barat

10:25 PM 0

Danau Suoh terletak di dusun Kalibata, Desa Sukamarga, Kecamatan Suoh Kabupaten Lampung Barat. Jarak lokasi danau Souh sekitar 250 km dari Bandar Lampung (Ibu kota Provinsi Lampung) dan jaraknya 40 km dari kota Liwa (Ibu kota Kabupaten Lampung Barat. Danau Souh terletak di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan tepat di pedalaman Lampung Barat.  Danau Souh berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Danau ini dapat dicapai melalui beberapa rute. Rute pertama melalui via Batu brak : Kota Besi, atau sering disebut juga rute Liwa. Selanjutnyavrute diambil dari Tanggamus melalui Kecamatan Wonosobo sejauh 60 kilometer. Sementara itu, rute lain ditempuh melalui Kecamatan Sekincau atau melalui Kayuare / Datar Lebar, rute ini lebih dekat akan tetapi jalannya masih jalan tanah merah dan hanya adventure yang bisa lewat jalan ini. 

Menurut cerita  sejarah, Danau Suoh terbentuk atas letusan gunung berapi pada saat purbakala. Letusan dahsyat itu kemudian menciptakan cekungan di daerah yang kini dinamai Suoh. Cerita rakyat Lampung Barat, Souh merupakan salah satu tempat yang paling awal terdapat peradapan di Lampung Barat karena terjadinya gempa dan letusan sehingga Souh ditinggalkan. Sekarang ini Souh sudah kembali dihuni para pendatang dan menyisakan beberapa danau yang cukup luas yang masih ada sisa aktivitas vulkaniknya.  

Danau Suoh terdiri dari empat danau, yaitu: Danau Asam, Danau Minyak, Danau Belibis, dan Danau Lebar. Nama-nama dilaporkan diambil dari kondisi di sekitar danau. Misalnya, nama yang diberikan ke danau Asam) adalah karena air danau rasanya sangat asam. Sekitar 300 meter di sebelah selatan danau ada danau minyak yang permukaan airnya seperti minyak mengambang. Selanjutnya, nama Danau Belibis diambil dari kawanan belibis yang sering datang untuk mencari ikan. Kondisi Danau Belibis tidak terpelihara dan ditumbuhi rumput liar di sekitar danau. Sementara itu, Danau Lebar tidak dikenal untuk arti atau kondisi tetapi jika dilihat danau ini merupakan danau yang paling lebar/luas. 

Saat ini Danau Suoh ini sudah menjadi salah satu tempat wisata yang favorit dikalangan masyarakat baik masyarakat sekitar atau di luar daerah.  Seiring berkembangnya jaman lama-kelamaan wisata ini mulai ramai dikunjungi oleh wisatawan dari luar Suoh, para wisatawan tertarik dengan keindahan alam yang masih alami, mereka mengetahui informasi dari beberapa sosial media yang sering diupload oleh masyarakat sekitar, melalui Facebook, Instagram dan YouTube. Dengan kondisi yang masih alami dan tidak banyak campur tangan manusia sehingga membuat tempat wisata ini memiliki keistimewaan tersendiri. 

Ketika berkunjung ke lokasi Danau Souh ini kita akan disambut oleh hamparan padang ilalang atau yang sering disebut oleh masyarakat sekitar dengan sebutan padang savana yang berwarna hijau luas menghampar yang sangat indah dan menakjubkan. Padang savanna akan terlihat sangat indah jikadalam keadaan penghujan atau musim hujan, rerumputan dan ilalang akan tumbuh subur dan terlihat lebih hijau dan subur. Berbeda jika dalam keadaan yang kering atau musim kemarau padang ilalang akan terlihat menguning bahkan jika terjadi kemarau panjang ilalang akan mengering. Selain itu jika musim kemarau air danau akan sedikit surut sehingga akan mengurangi keindahannya.

Menurut pengamatan dan data pengunjung atau wisatawan dari pengelola wisata danau Suoh bahwasannya setiap tahun mengalami peningkatan pengunjung yang sangat drastis, yang mana dari tahun-tahun sebelumnya wisata danau Suoh ini masih minim pengunjung, sekarang mulai ramai berdatangan para wisatawan untuk berkunjung ke wisata danau tersebut. Saat ini juga banyak para wisatawan dari luar suoh bahkan dari luar kota mulai berdatangan untuk berkunjung dan menikmati keindahannya. Seiring meningkatnya para wisatawan tim pengelola dari wisata danau tersebut juga mulai membuat sarana prasarana supaya tempat wisatanya semakin menarik, semakin indah dan semakin membuat nyaman para pengunjung. Sarana prasarana yang dibuat atau disediakan oleh tim pengelola berupa gubuk-gubuk kecil untuk berteduh dan untuk duduk-duduk santai, selain itu tersedia juga toilet dan mushola dan warung-warung yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman.

1. Danau Lebar
Danau lebar merupakan danau yang paling luas dan paling lebar diantara 4 danau yang ada. Danau lebar memiliki puncak yang apabila dilihat dari tasa danaunya terlihat sangat indah. Dari hasil pengamatan dan observasi bahwasannya wisata Danau Suoh Lampung Barat ini memiliki atau menerapkan konsep sapta pesona, yang mana beberapa komponen dari sapta pesona terdapat disekitar aera danau tersebut. Danau ini nampak lebih lebar dari danau yang lain sehingga disebut danau lebar. Danau ini memiliki air jernih namun bila dilihat dari kejauhan pada saat cerah berwarna biru pekat. Di danau lebar ini tidak pengunjung tidak dapat melihat atau turun langsung ke airnya, karena posisi yang sulit dijangkau, pengunjung hanyabisa melihat dan menikmati keindahan danau dari punvaknya saja. 

2. Danau Asam
Danau yang kedua adalah danau asam yang letaknya dekat tak jauh dari danau lebar. Di danau ini telah dibangun spot untuk berfoto oleh masyarakat sekitar. Spot tersebut berbentuk jembatan yang terbuat dari bambu, dengan banyak hiasan bunga-bunga kecil dan air mancur. 

3. Danau Minyak
Danau ini dengan luas sekitar 15 Ha. Pada tepi danau ini di tutupi padang rumput ilalang,dan pohon-pohon kecil. Danau Minyak disebut demikian karena pada permukaan air danau tampak seperti terdapat minyak yang mengambang. Menurut informasi dan cerita dari warga dan penjaga disekitar danau bahwasannya danau terkadang memiliki warna yang unik, selin kadang berwarna minyak terkadang membentuk tiga warna. Namun keunikan dan keindahannya tidak semua orang dapat menikmatinya, karena akses menuju danau ini lumayan ekstrem. Para pengunjung atau wisatawan biasanya hanya berkunjung ke dua danau saja yaitu danau lebar dan danau asam, karena lokasi dari kedua danau ini yang berada di pinggir jalan dan tidak susah untuk menujunya.

Hasil pengamatan dan observasi bahwasannya wisata Danau Suoh Lampung Barat ini memiliki atau menerapkan konsep sapta pesona, yang mana beberapa komponen dari sapta pesona terdapat disekitar aera danau tersebut. Wisata danau terutama di danau lebar dan danau asam suasananya ramah tamah, dari mulai tukang parkir, penjaga tiket dan pedagangnya. Lokasi wisata temasuk tempat yang nyaman, tidak khawatir akan terjadi hal-haal yang tidak diinginkan. tempat wisatanya juga sejuk dengan beberapa tumbuhan yang adadi sekeliling danau membuat suasana lebih sejuk dan nyaman, dandengan tambahan sarana prasarana gubuk-gubuk kecil yangdapaat digunakan untuk berteduh saat hujan dan panas matahari. Selain itu tempat wisata disana juga aman tidak membuat khawatir akan kehilangan benda atau barang yang kita bawa. Dan juga di area tempat wisata yang bersih dengan menyediakan beberapa kotak sampah di setip sudutnya dan terdapat larangan membuangsampahsembarangan, sehingga tempat ini selalu terjaga 

Kontributor :  Agus Setiawan 
Mahasiswa Pendidikan Biologi 
FKIP Universitas Muhammadiyah Metro 

jangan lupa baca juga ya : 

Mengungkap Misteri Danau Suoh, Lampung Barat

1/1/20

Pemandian Air Panas Alami Gemburak Air Putih Way Tenong Lampung Barat

9:23 PM 0
Pemandian Air Panas Alami atau Gemburak salah satunya terdapat di dusun Air Putih, desa Sukananti kecamatan Way Tenong kabupaten Lampung Barat. Lampung Barat memiliki banyak sumber panas bumi atau geotermal tercatat dari kawasan Gunung Sekincau hingga ke Suoh selanjutnya di daerah Ranau Gunung Seminung. Sumber panas bumi muncul bercampur dengan air yang tampak seperti air mendidih yang menjadi suatu aliran air sendiri. Masyarakat setempat sering  menyebutnya Gemburak dalam bahasa Indonesianya yaitu Pemandian Air Panas. 

 Pemandian air panas / Gemburak, diwilayah Lampung Barat ini belum banyak dikelola, yang sudah menjadi salah satu mwnjadi tujuan wisata adalah Danau Suoh dan sekitarnya, sedangkan daerah lain belum dikembangkan, termasuk  Pemandian Air Panas Alami Gemburak Air Putih Way Tenong. 

Dulu di Pemandian Air Panas Alami Gemburak Air Putih Way Tenong Lampung Barat,  masyarakat setempat sering melakukan mandi di air panas dengan tujuan untuk berobat yaitu untuk mengobati gatal-gatal dan jamuran yang ada di tubuh. Bahkan warga sering memasak telur di sumber air panas tersebut dan telur tersebut dipercaya dapat memberikan khasiat kesehatan bagi yang memakannya. 
Namun kebiasaan tersebut sudah jarang sekali dilakukan masyarakat sehingga sumber air panas atau gemburak ini jadi sepi. Saat  di Pemandian Air Panas Alami Gemburak Air Putih Way Tenong Lampung Barat ini aroma bau belerang /sulfur begitu menyengat bahkan air dan lumpurnya juga begitu menyengat bau belerang/sulfur. 

Akan tetapi berkaca dari tempat-tempat pemandian air panas di Jawa atau tempat lain sehingga Pemandian Air Panas Alami Gemburak Air Putih Way Tenong Lampung Barat  dapat menjadi salah satu potensi wisata yang memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat setempat. Masyarakat dapat bereakreasi sambil terapi kesehatan di pemandian air panas. 

Semoga Pemandian Air Panas Alami Gemburak Air Putih Way Tenong Lampung Barat kedepannya akan berkembangan dan memberikan banyak manfaat kepada masyarakat setempat. Apalagi di Lampung Barat begitu kayak dengan sumber geotermal seperti di Talang Bukit Gunung Sekincau, Kayuare dan sekitarnya, serta Suoh. 


12/5/18

Dam Raman : Wisata Danau Bak Meteor Di Pinggir Kota Metro

9:18 PM 0
Dam Raman adalah sebuah danau buatan yang berada di perbatasan 3 kabupaten yang ada di provinsi Lampung yaitu Kota Metro, kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur.  Danau buatan ini yang terletak di Distrik 28 dikelolah oleh pihak khusus yang menangani irigasi dan sejenisnya. Danau ini tujuannya untuk sebagai penampungan irigasi pengairan sawah di wilayah Metro dan Lampung Timur.
Dam Raman di Kota Metro

Untuk mencapai Dam Raman ini dari pusat kota Metro sekitar 8 km kearah Metro Utara  tepatnya di kelurahan Purwoasri, tepat di jalan Dam Raman, untuk lebih lengkapnya dapat menggunakan google map sehingga akan mudah mencapai lokasi Dam ini.

Dari cerita masyarakat yang saya dengar tentang Dam Raman ini, bahwa sejak awal dibangun Dam Raman sudah memiliki nilai estetika tersendiri, yangmana sebuah bendungan air yang luas yang dapat digunakan untuk bersantai dan pemandangan air. Tetapi karena belum bergeliatnya wisata dan belum trendnya dunia sosial media. 

Dam Raman hanya dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk sekedar memancing atau hanya duduk-duduk atau nongkrong bagi anak muda, terkadang tempat mandi anak seusia sekolah dasar. Bahkan banyak cerita kelam bahwa di Dam Raman beberapa kali anak tenggelam dan meninggal di lokasi Dam ini. 

Selain itu ada cerita mistis yang tidak kalah seram tentang bendungan Dam Raman yang berhubungan dengan mahluk halus dan sejenisnya serta ada cerita adanya buaya putih dan ular besar penghuni bendungan ini. bahkan cerita pembegalan dan perampokan menjadi cerita kelam tentang Bendungan Dam Raman ini.

Cikal bakal nama Dam Raman berasal dari gabungan bahasa yaitu Dam artinya Bendungan sedangkan Raman artinya cantik atau indah. sehingga jika digabungkan arti Dam Raman adalah bendungan air yang indah. 

dikawasan Dam Raman banyak ditumbuhi kayu-kayu akasia yang sudah
 berumur tua menambah kesan eksotik daerah ini 

penampilan jembatan gantung di 28 Dam Raman
6 tahun yang lalu 
Awal saya tinggal di kota Metro sekitar 6 tahun lalu tahun 2012, saya yang hoby berpetualang bertanya-tanya ke teman asli kota Metro "dimanakah tempat wisata di Kota Metro" hingga saya berkunjunglah ke Dam Raman ini. 

Dam Raman, saat itu Dam ini tidak terlihat sebuah bendungan yang luas tetapi semua tertutup oleh tumbuhan eceng gondok. Jauh dari kata Indah. Saat itu mata saya malah dimanjahkan oleh pohon pohon yang ada di sekitar danau Dam Raman ini, pohon rengas dan akasia menjadi objek saya untuk mengabadikan tempat ini dengan foto. Dam Raman ini sama sekali tidak dikelola layaknya bendungan sebagai objek wisata, saat awal-awal tinggal di kota Metro, berjalannya waktu beberapa kali saya dan teman-teman mengadakan hounting foto lengkap dengan model di tempat ini. Saat itu juga kamupun sudah menjelajah jembatan gantung yang ada di sekitaran Dam Raman ini, saat itu jembatannya sudah cukup memperihatinkan karena sudah sangat buruk sekali, saya untuk melewati jembatan tersebut ngeri-ngeri sedap gitu..hehehe...

Seiring berjalannya waktu, kurang lebih tahun lalu 2017, Dam Raman menjadi blooming bahkan menjadi trending topik sendiri di kalangan masyarakat Kota Metro dan sekitarnya. Tempat ini menjelma tempat wisata air yang ada di Kota Metro. Bahkan teman-teman di luar kota Metro minta untuk diantarkan untuk mengunjungi danau buatan Dam Raman ini. Beberapa kali saya mengajak keluarga untuk berkunjung ke Dam Raman ini, menikmati pemandangan dan menaiki perahu serta bebek-bebekan yang tersedia di bendungan Dam Raman ini. Suasana di danau ini sangat ramai, selain menaiki perahu, bebek-bebekan juga dibangun spot untuk foto-foto, sampai lengkap dengan para pedagang dan tempat nongkrong lainnya. Saat itu untuk masuk ke tempat wisata ini tidak dipungut bayaran hanya saja kena biaya parkir saja. daerah Dam Raman benar-benar menjadi pusat keramaian yang ada di kota Metro terutama di hari Libur. 
perahu dan bebek-bebekan di Dam Raman
Bergulirnya waktu, cukup lama saya tidak berkunjung lagi ke Dam Raman, karena kesibukan kerja serta masih masa istirahat pasca sakit malaria. Sehingga saya tidak begitu tau perjalanan perkembangan tempat wisata Dam Raman ini.  Hingga pada bulan puasa tahun 2018 saya bersama istri berkunjung kembali ke Dam Raman dengan tujuan untuk ngabuburit bulan puasa. Tetapi apa yang saya lihat ada perbedaan jauh keadaan di danau ini. Apa perbedaan itu? Yaitu saya melihat tempat wisata Dam Raman seperti redup sepi pengunjung, bahkan  spot - spot foto yang dulunya berbayar sekarang tampat tidak terurus dan mendekati rapuh. Para penjual hanya sebagian kecil saja sudah banyak lapak yang tutup, serta perbedaan-perbedaan yang lainnya. 

Saat itu saya berasumsi ada apa kok tempat wisatanya berubah yang dulunya sangat ramai sekarang bahkan terancam tutup. Apakah karena bulan puasa atau karena pengunjungnya memang sudah tidak ada lagi yang ingin berkunjung ke Dam Raman. Selanjutnya sampailah saya mendaptkan sebuah share dari teman-teman sosial media alasan mengapa dam Raman mulai sepi karena ada sebuah surat keputusan yang dikeluarkan pihak yang menangani tentang irigasi bahwa tujuan pembuatan dam ini hanya sebatas irigasi bukan untuk wisata. Ya mungkin hal tersebut yang menyebabkan pihak yang dulunya gencar mengembangkan wisata di Dam Raman ini mulai mundur teratur, tetapi secarai realnya saya kurang paham, mungkin perlu adanya penjelasan atau klarifikasi dari pihak yang berkepentingan di Bendungan ini. 

Awal Bulan November 2018 saya kembali berkunjung ke bendungan Dam Raman  ini, kondisi saat musim kemarau dimana kondisi bendungan airnya cukup surut akan tetapi ternyata masih ada perahu dan bebek-bebekan serta beberapa pedagang di sini. namun jauh dikatakan ramai, Selain itu ternyata di dekat bendungan ini sudah ada sebuah kolam renang umum yang sudah beroperasi tetapi saya belum perna masuk ke kolam renang tersebut. 

Sudah hampir 2 tahun ini Dam Raman bermetamorposis menjadi tempat wisata yang sangat Ramai namun bak bintang jatuh redup tak berjejak. Hingga saya menilai ini tempat wisata yang bagai meteor dimana saat muncul begitu blooming dengan pancaran yang begitu menjanjikan namun berlahan habis terkikis oleh atmosfer. Hanya sedikit sekali meninggalkan puing-puing bahkan hilang tersapu angin. 

Fenomena pariwisata yang singkat seperti ini apakah akan kembali pulih bak sediakala ataukah akan hilang hanyut terbawa arus air Dam raman. serta apakah ini akan terjadi ditempat-tempat lain ataukah akan ada solusi jitu untuk tetap eksis. Sinergi semua pihak yang berkepentingan di sini adalah sangat penting untuk tetap berjalannya tujuan yang mulia.Jaman terus berkembang tetapi inovasi harus terus digali sehingga menjadi tetap hidup.

12/31/17

Mengungkap Misteri Danau Suoh, Lampung Barat

9:35 AM 1
Mengungkap Misteri Danau Suoh, Lampung Barat 
Suoh adalah salah satu wilayah yang ada di Kabupaten Lampung Barat, dan merupakan salah satu wilayah yang dikelilingi Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Artikel berikut saya tuangkan untuk menggali tentang Danau Suoh dengan tema "Mengungkap Misteri Danau Suoh Lampu Barat"

Belum banyak orang yang tau dimana atau cerita tentang Suoh atau Danau Souh itu sendiri. kali ini saya mencoba mengali cerita dalam balutan Misteri Danau Suoh, yang sempat saya dapatkan dari cerita kakek saya, perngalaman pribadi perjalanan ke  Danau Suoh dan juga menampung dari cerita di dunia maya tentang Danau Suoh yang berada di Lampung Barat tersebut.

Pengalaman trip ke Danau Suoh Lampung Barat, dengan menggunakan kendaraan motor kesayanganku Honda Revo yang selalu setia menemani setiap tripku keliling Lampung dan sekitarnya. Kali ini saya berhasil menginjakkan kaki lagi ke tanah yang sekarang menjadi salah satu distinasi unggulan untuk potensi wisata panas bumi di Lampung Barat  "Danau Souh dan apa yang perlu diungkap tentang misterinya"

Sebelum cerita panjang tentang misteri Danau Suoh berikut ini saya menyampaikan bagaimana mencapai atau rute untuk menuju Danau Suoh di Lampung Barat. 


Danau minyak  Suoh Lampung Barat 
Jalur Pertama menuju Danau Suoh : Jika berasal dari Ibu kota Lampung : Kota Bandar Lampung, tentunya menuju arah ke Lampung Barat, Lampung Barat dapat dicapai melalui  dua jalan lintas utama jalur yang lebih cepat melalui jalan lintas tengah sumatera, perjalanan ditempuh sekitar 7 jam hingga ke danau Suoh,  dimana akan melewati : Kota Bandar jaya, lanjut melewati Kota Bumi, hingga tiba di Bukit Kemuning, ambil jalur ke arah Liwa. setelah itu akan melewati Sumberjaya, Pajar Bulan Way Tenong, Sekincau, Kenali hingga tiba di Batubrak tepatnya di pekon/desa Kota Besi. di desa ini akan mudah di kenali karena terdapat kerajaan Skalabrak, setelah beberapa rumah dari kerajaan ini, ambil jalur ke arah kiri menuju Suoh, terus ikuti jalan utama dengan jalan bermacam-macam karena masih tahap pembangunan, yang pasti sudah bisa dilewati oleh mobil. perjalanan dari Batubrak hingga ke Suoh ditempuh kurang lebih 2 jam. selanjutnya jika sudah sampai di Suoh lanjut ke arah danau, di lokasi ini, bisa tanya ke warga jalan menuju danau. di danau Suoh akan banyak kekaguman yang akan dirasakan.. 

Jalur kedua menuju Danau Suoh : jalur ini merupakan jalur alternatif jika ada agenda atau kegiatan di daerah Pesisir Barat, Jalur melewati Pesisir Barat, dari Kota Bandar Lampung hingga ke Suoh bisa dicapai selama 11 Jam, karena jalurnya muter. tetapi jika ingin kesana lewat jalur ini tidak ada salahnya karena Pesisir Barat kaya akan destinasi wisata pantai dan laut.  Rute dari Kota Bandar Lampung menuju Suoh  melewati Pesisir Barat dengan melalui jalan Lintas Barat Sumatera, akan melewati : Gedungtataan, Pringsewu, Gisting, Kota agung, lanjut lewati Wonosobo, Tanjakan Sedayu, lewat Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, terus lewati Bengkunat, Biha, Ngambur,  Tanjung setia, hingga sampai di kota Krui, setelah melewati kota Krui lanjut ambil jalan ke arah Liwa, perjalanan dari Krui hingga Kota Liwa selama 1 jam yang melewati Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, setelah  di kota Liwa, ambil ke arah Skalabrak / batubarak.   setelah di Batubrak ambil jalan ke arah Suoh. 


Perjalanan menuju Suoh dapat dicapai dengan melalui 3 akses utama walupun ada akses jalan yang belum terekspose semua.  Ada 3 rute atau jalan utama untuk mencapai Suoh  yaitu melalui Sanggi - Tanggamus, melalui Kota Besi Batubrak (Liwa), dan melalui Sekincau (Atar Lebar). Pengalaman pribadi saya, yang terbaru dalam menunju Suoh adalah saat kemaren melalui jalur Way Tenong lanjut ke Sidomakmur ke arah air Abang lanjut ke Kayuare terus ke Atar Lebar ke Damarkaca lanjut ke Sukajadi hingga sampai ke Suoh. Perjalanan benar-bebar ekstrim karena melewati jalan setapak turunan dan tanjakan, lincin serta berbatu, lelah super dan sangat, ini jalan terdasyat yang perna saya jalanan selama ngetrip bermotor, separah-parahnya jalan di Lebuay ternyata lebih sengsara disini, luarr biasaa...

Untuk menuju Danau Suoh jalan yang bagus sebaiknya melewati jalur Kota Besi / Batubrak (Liwa), sedangkan melewati jalur Tanggamus belum menjadi rekomendasi karena  masih banyak kabar kurang aman dan rawan begal. Pada perjalanan saya kemaren, pulang dari Suoh lewat jalur Kota Besi Batubrak (Liwa) karena sudah bagus.

Sekarang Suoh sudah menjadi kacamatan sendiri dan sudah banyak sekali perubahan yang terjadi di wilayah ini, seperti jalan sudah sebagian besar jalan menuju Suoh  di aspal dan cor semen serta tentunya sudah bisa di tempuh dengan kendaraan mobil biasa, sedangkan dulu hanya bisa diakses dengan motor adventure dan mobil hardtop.

Suoh adalah negeri yang hidup diatas sumber panas bumi (geothermal). Bagaimana tidak pada keadaan tertentu saat tertidur lelap,  bisa merasakan gemuruh dibawah bumi. Suoh terletak berketinggian 1.200 mdpl dengan bentuk permukaannya disebut Daerah kantong (enclave) di tengah-tengah Pegunungan Bukit Barisan Selatan.
Nampak dari atas bukit kecil Keramikan Suoh Lampung Barat 
Bagaimana Misteri Danau Suoh?
Sejarah kelam Suoh sebenarnya masih menjadi misteri sendiri karena selama ini saya pun belum menemukan tulisan atau cerita yang valid tentang Danau Souh ini, yang pasti mungkin masih menjadi cerita tersendiri bagi penduduk yang menempati daerah ini dimana pada tahun sebelum merdeka terjadi  gempa bumi dahsyat tahun 1933. Yang mana  menurut cerita masyarakat dan begitu juga cerita kakekku daerah ini ditinggalkan atau hilang ditelan bumi. Lanjut cerita dari kakekku (Almarhum Baharudin) yang mana semasa mudanya sudah menempati daerah Way Tenong (Kecamatan di Kabupaten Lampung Barat), beliau sering sekali berburu ke daerah Suoh pada tahun 50-hingga 80an,  beliau menceritakan bahwa jaman itu, Suoh menjadi primadona untuk berburu rusa dan kerbau liar karena dulunya daerah Suoh ini adalah daerah yang paling ramai dan berpenduduk paling banyak di Lampung Barat, Karena terjadi gempa 7 hari 7 malam sehingga semua penduduknya pindah tempat. Banyak binatang peliharaan ditinggalkan sehingga menjadi tempat berburu para warga agak jauh dari daerah ini. Demikian cerita langsung yang saya terima tentang gempa dan meletusnya daerah ini. Mungkin ada catatan atau cerita lebih valid silahkan teman-teman share ya...

Asal Nama Suoh dan Cerita Penduduk Suoh Dahulu
Sejarah Suoh alkisah tentang Suoh sendiri yang disebut daerah "Way Laga" apa arti dari dua kata tersebut ternyata berasal dari bahasa Lampung, yaitu  Way berarti air atau sungai dan Laga berarti tarung / laga /berantem.  secara harfiah artinya Way Laga adalah air tarung.  jadi daerah ini merupakan perbatasan antara 2 daerah  Lampung Utara   Lampung Selatan pada saat itu, sekarang karena sudah mengalami pemekaran kabupaten sudah menjadi tanggamus dan Lampung Barat.  selanjutnya pada masa penjajahan dulu di Suoh ini terdapat sebuah gunung yang disebut Gunung Ratu, dimana meletus pada tahun 1933.    sebelum terjadinya bencana alam meletusnya Gunung Ratu tersebut di kawasan ini sudah peradapan paling maju di Lampung yaitu adanya  pemukiman penduduk yang sudah ramai. dari berbagai sumber ternyata terdapat 13 Marga, (kalau di Lampung marga itu adalah suatau wilayah atau kawasan), marga-marga tersebut adalah: Banjar Negeri, Karang Agung, Bunga Lote, Bandar Setia, Negeri Ratu, dan lainnya. Pencarian utama para penduduk ini adalah bertani bersawah serta berkebun tradisional. 

Asal kata Suoh yaitu dari kata Suwah, Suwah berasal dari bahasa Lampung.  Pada saat itu hasil sawah yaitu padi sangat melimpa. akan tetapi karena melimpahnya tersebut padi tersebut dibakar. Kejadian atau peristiwa pembakaran padi inilah disebut SUWAH = bakar.  Bekas bakaran padi tersebut menjadi sebuah gunung disebut Gunung Kapur,  dimana yang merupakan tempat salah satu lokasi di wilayah ini terletak di Negeri Ratu Tanjung Jati Suoh. penyebutan nama Suwah menjadi Suoh sejak masuknya suku Jawa yang bertansmigrasi ke wilayah ini.

Penduduk asli Suoh adalah asli suku Lampung di Pekon/desa Hantatai. Pekon/desa Hantatai (disebut juga Bumi Hantatai) adalah kampung lama di Suoh. Kebayakan suku Lampung menyebutkan Hantatai adalah Pekon Sumbai / Pekon Ulu Suoh. 

Sering berkembangnya pemerintahan desa dan pemekaran daerah oleh pemerintah sekarang sudah merupakan kecamatan yang ada di Lampung Barat yang mana terdapat banyak desa atau pekon Nama-nama desa di Kecamatan Suoh diantaranya : Tugu Ratu, Sumber Agung, Banding Agung, Bandar Agung, Rowo Rejo, Sukamarga, Gunung Ratu, Srimulyo,  Bumi Hantatai, Suoh, Atar Lebar dan Ringin Raya. Selanjutnya di desa/Pekon Tugu Ratu terdapat sebuah sungai yang diberi nama “Tulung Sekanda” / Tulung Sekehendak mengapa demikian karena dahulunya air sungai tersebut berpindah-pindah alirannya. sehingga Tulung Sekanda berarti  air sungai dengan sekehendak sendiri.

Lalu bagaimana sekarang penghuni atau Penduduk Suoh? ternyata sekarang mayoritas dari suku Jawa, mereka berasal dari berbagai daerah dan sudah turun temurun disini. akan tetapi meskipun terdapat berbagai suku : Jawa, Lampung, Sunda, Sumendo, dan suku lainnya) di Suoh roda kehidupan tetapi berjalan dengan damai. (sumber : sitasi dari berbagai Blog orang)

Suoh adalah tanah yang subur  Dari info artekel bahwa danau Suoh terbentuk sejak adanya gempa sebelumnya (tidak tau  secara ilmiahnya) danau tersebut yaitu Danau Lebar, Danau Minyak dan Danau Asam. Dibalik kejadian bencana alam tersebut ternyata Suoh menyimpan kekayaan alam menakjubkan. Distinasi Suoh bukan hanya panas bumi, danau 4 buah, sungai Semaka tetapi ternyata merupakan tanahnya yang subur.  


Sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Lampung Barat, bahwa suoh merupakan daerah penghasil Beras yang berkualitas tinggi, selanjutnya penghasil durian paling legit, serta penghasil perkebunan yang unggul seperti kopi, kakao/coklat, pisang dan hasil bumi lainnya. pada musim durian anda akan terpuaskan dengan durian asli sini yang super yummy.. selamat mencoba ya..


Ketika anda berada di Suoh, tentukan akan dimanjakan dengan hamparan sawah, perkebuanan kopi dan buah-buahan, serta pegunungan yang mengelilingi daerah ini. Disini terdapat sungai bedar yaitu sungai Way Semangka yang bermuara di teluk Semangka Tanggamus. Dulunya untuk melewati sungai ini tidak dengan jembatan tetapi dengan rakit. Sekarang jalan dan jembatan susah kokoh.

Tempat Wisata Unggulan di Suoh
1. Danau Lebar, sebagian orang banyak menyebutkan danau Suoh padahal aslinya di souh terdapat 4 danau berdekatan yang paling luas adalah danau Lebar.  Danau ini diinformasikan memiliki luas  sekitar 65 hektare. Danau ini nampak lebih lebar dari danau yang lain sehingga disebut danau lebar.  Danau ini memiliki air jernih namun bila dilihat dari kejauhan pada saat cerah berwarna biru pekat. Pada terdapat sebuah pulau yang berada di tengah danau. Pulau  itu  disebut dengan Pulau Lebar dimana pada pulau ini dipenuhi pepohonan.
Danau Lebar  Suoh Lampung Barat 
2. Bukit Savana Ilalang : pada daerah pertengahan antara 3 danau terdapat  hamparan padang savana yang ditumbuhi ilalang hijau, mirip  bukit Teletubbies  sungguh indah pemandangannya.


Padang savana di  Suoh Lampung Barat 
3. Danau Asam dan Pasir Kuning, luas danau asam sekitar  85 herktare sedangkan pasir kuning berada di tepi dari danau asam ini. Untuk menjangkau pasir kuning harus naik perahu atau melewati padang rumput savana. . Diberi nama Danau Asam karena rasa air di danau ini memang terasa asam.

4. Danau Minyak, danau ini dengan luas sekitar 15 hektare. Pada tepi danau ini di tutupi padang rumput ilalang. Danau Minyak disebut demikian karena pada permukaan air danau tampak seperti terdapat minyak yang mengambang. Danau ini dari informasi warga terdatang memiliki warna yang unik, selin kadang berwarna minyak terkadang membentuk tiga warna,  warna airnya kerap berubah,  kadang warna merah makan terkadang semburan gas alam menyembur air berwarna merah terang disebut Kawah Merah.


Danau minyak  Suoh Lampung Barat 
Danau Minyak  Suoh Lampung Barat 

5. Kramikan dan sumber panas bumi, di sini banyak sekali dapat kita temukan sumber Letusan sehingga di lokasi ini pengunjung harus berhati-hati sebab apabila terlihat tanah tidak ditumbuhi oleh ilalang artinya panas bumi hampir mencapai permukaan tanah, dan kita dapat terperosok  ke sumber panas bumi. Bahaya...  Lapisan kerak ini disebut Keramikan: hamparan batuan yang mengeras laksana keramik. Menurut masyarakat setempat, batuan ini berlapis-lapis dan bertambah luas. Di bawah hamparan yang mengeras seperti menyimpan sumber air panas yang tak pernah habis. Air panas meletup-letup. ada yang berukuran besar membentuk kubangan, dan ada yang kecil yang mengalirkan air hangat.


banyak sekali yang berkunjung ke Keramikan Suoh Lampung Barat 

Keramikan Suoh Lampung Barat 


6. Danau Belibis. Danau ini banyak dihuni burung belibis hingga kini disebut Danau Belibis.
 
7. Air Terjun, saya belum perna berkunjung ke air terjun ini jadi rencana next trip.

Ternyata diantara keempat danau yang ada di Suoh ini terdapat biota alam yang perlu digali secara total yaitu di danau ini  Kita  dapat menikmati nelayan mencari ikan, memancing dan menjala. Pada danau ini terdapat banyak jenis ikan air tawar diantaranya ikan jenis gabus, nila, betok, udang, kepor dan ikan lainnya.  


Cerita misteri yang lain yang tidak kalah serunya adalah Menjadi cerita sendiri di masyarakat bahwa di danau atau kawasan perairan Suoh memang banyak penunggunya yaitu BUAYA, dari cerita masyarakat setempat itu memang benar bahkan ada sering melihat buaya-buaya berdiam di pinggir danau pada sore hari.  Dulu warga sering mandi dan berenang di  pinggir danau  Namun, danau ini mendadak sepi sejak buaya-buaya di danau bekas rawa ini sering muncul ke permukaan. Apalagi, dua warga sudah menjadi korban.  Cerita ini bukan bualan belaka, warga sering menemukan telur buaya di dalam tanah pinggiran danau. Bahkan, beberapa warga mengambil telur itu untuk ditetaskan.

Yukkkkk Simak Video berikut ini   perjalanan saya dalam  Mengungkap Misteri Danau Suoh, Lampung Barat 

Berikut ini foto-foto selama jalan-jalan di danau Suoh Lampung Barat

eksis di Keramikan Suoh Lampung Barat 

masih eksis Keramikan Suoh Lampung Barat 

Padang ilalang di belakang danau minyak  Suoh Lampung Barat 



Pohon Jomblo di Padang savana  Suoh Lampung Barat 

Pohon Jomblo di Padang savana  Suoh Lampung Barat 


Ilalang Padang savana  Suoh Lampung Barat 

Danau Lebar  Suoh Lampung Barat 

9/21/17

Perjalanan Antara Lampung dan Mahameru

5:59 AM 0
Petualanganku kali ini yaitu menaklukan ego demi mencapai puncak tertinggi di pulau Jawa "Puncak Mahameru" puncaknya para dewa. Cerita ini saya tuangkan Perjalanan Antara Lampung  dan Mahameru. Mahameru adalah Gunung Semeru yang masuk kawasan taman Nasional Bromo Tengger yang terletak di Provinsi Jawa Timur. 

Sudah tidak asing lagi dengan keindahan alam di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger, banyak tempat yang sangat mengagumkan di daerah wisata ini, gunung Semeru (Mahameru) dan Gunung Bromo. Dari Lampung senaja saya menjelajah 2 gunung super indah di Pulau Jawa ini.  ya... gunung Bromo, gunung yang begitu cantik dan menjadi primadona para fotografer dan penikmat keindahan alam. Belum lengkap seorang traveler jika belum menginjakan ke gunung super indah ini, di kawasan gunung Bromo ini sendiri banyak distinasi yang harus dinikmati selain gunung Bromonya sendirim ada Penanjakan 1 dan 2, padang pasir/pasir berbisik, bukit teletabies, puncak 21 dan lokasi lainnya. selain lokasi di kawasan Bromo sendiri nah ini dia yang tidak kalah indah, tetapi harus butuh banyak perjuangan yaitu Kawasan Gunung Semeru. disini terdapat : danau Ranukumbolo, Tanjakan cinta, oro-oro ombo, Kalimati hingga puncak mahamerunya sendiri. 

Sudah lama sekali obsesi diri untuk dapat mencapai distinasi alam di Taman Nasional Bromo Tangger ini. Sejak tercapainya dengan berdarmawisata ke gunung Bromo pada tahun 2012 lalu, sejak itu hasrat untuk mencapai Ranukumbolo, tanjakan cinta dan Oro oro ombo sangat menggebu-gebu, beberapa kali rencana itu tidak terlaksana. Pada akhirnya setelah 5 tahun dari rencana itu, tercapai juga menaklukan indahnya Gunung Semeru di kaki bumi Langit Mahameru. 

Awal bisa mencapai tempat terindah negeri para Dewa Mahameru ini, yaitu dari adanya tawaran open trip di group Backpackers Indonesia (BPI) chapter Lampung, tawaran dari teman untuk jalan jalan ke puncak Semeru dan sekitarnya. Saat itu saya tidak begitu tertarik untuk open trip karena selain biayanya lebih mahal dari sharecost juga biasanya sangat terikat dengan waktu, jadi tidak begitu flexible jika saat trip ingin berganti distinasi terdekat di sekitar tempat tujuan. 

Berjalannya waktu, teman yang menawari open trip tersebut berubah menjadi tawaran share cost. Ya Mas Nata Pangestu, menshare digroup BPI Lampung. Saat itu saya juga masih ragu karena kok beralih gitu, akan tetapi dengan diyakinkannya oleh Basit atau sering dipanggil Abas, akhirnya saya setuju untuk ikut dalam list share cost untuk menanjak ke puncak tertinggi di jawa tersebut ke Mahameru. 

Sayapun tergabung di dalam group whatapps. Group tersebut ternyata baru sedikit yang anggota, ya sekitar 10 orang semua tinggal di Lampung. Obrolan dan diskusi kami dari group whatapps "go to puncak mahameru" tercatat dalam group tersebut : Amelia, Amry, Danu, Risky, Taufiq, Sigit, Agus, Abas dan Sang leader Nata. 

3 bulan sebelum berangkat ke Mahameru,kamipun sudah inten diskusi di group WA tersebut. Bahkan sang leader banyak memberikan masukkan dan pengalaman dalam mempersiapkan diri untuk mendaki gunung. 

Tercatat 2 kali anggota group WA ini melakukan latihan pendakian  yaitu di gunung Betung dan gunung Tanggamus. Tetapi saya selalu tidak sempat untuk bergabung karena waktu yang tidak mendukung yang berbenturan dengan pekerjaan. padahal ini sangat penting sekali dalam persiapan menaklukan puncak Mahameru. 

Akan tetapi sebelumnya saya juga awal tahun ini sudah mendaki ke gunung Seminung, jadi anggap saja itu pemanasan sebelum ke puncak  Mahameru . Hehe..

Selain itu team leader selalu aktif di WA agar semua perlengkapan mendaki disiapkan, sehingga pada hari H sudah lengkap semua. Latihan fisik selalu digenjok apalagi sebulan mendekati hari H, joging setiap minggu 3 kali terus latihan fisik yang lain, berenang dan jaga kondisi tubuh agar tetap fit, hal hal tersebut selalu di bahas di group WA. semua agar perjalanan antara Lampung  dan Mahameru  tidak ada masalah hingga pulang lagi ke Lampung. 

Sayapun sejak awal sudah mempersiapkan semua perlengkapan dan latihan fisik agar saat pendakian sukses dengan selamat serta bisa kembali ke rumah dengan sehat. Seminggu 2 kali saya selalu lari di stadion Pahoman serta saya aktif renang lagi. 

Pada saat hari H, Perjalanan indah antara Lampung  dan Mahameru  kami tempuh selama kurang lebih total satu minggu. Dimana awal perjalanan kami dari Lampung hingga sampai di Jawa Timur menggunakan kendaraan bus dan kereta.

Pemesanan tiket kereta dan simaksi sudah diurus oleh team leader dari jauh hari. Sehingga pada saatnya nanti kita tidak serba buru buru. Surat izin masuk daerah konservasi (Simaksi) sudah diurus via online. Persyaratan-persyaratan untuk mendaki kami lengkapi dari jauh hari termasuk surat keterangan sehat dari dokter. 

Pendakian kami ini termasuk pertama sejak ada status penutupan sementara pendakian ke Semeru. 

Perjalanan pertama kami berangkat tanggal 21 jum'at malam dari Lampung, Kami berkumpul di Terminal Rajabasa setelah magrib, selanjutnya kami naik bis menuju ke pelabuhan bakauhuni. malamnya lanjut menyebrang selat sunda dengan numpak kapal feri menuju ke pelabuhan Merak. di Merak kami istirahat beberapa jam menunggu pagi. Pagi hari sabtu kami menuju stasiun Pasar Senin dengan kereta api dari stasium merak. 

Berikut ini catatan waktu perjalanan kami menuju semeru hingga pulang 
Hari 1 sabtu tgl 22 April 2017 :

pukul (08:30-12:00) stasiun merak menuju stasiun pasar senen via kereta
(12:00-14:00) isoma + check in tiket kereta
- (15:00-08:00) perjalanan ke malang via kereta api

Hari 2 minggu tgl 23 April 2017
- (08:30-09:30) cari sarapan ( mandinya dirapel dulu karna ngeburu target ranukumbolo hari itu juga)
- (09:30-10:30) perjalanan ke pasar tumpang 
- (10:30-11:30) belanja di pasar tumpang
- (11:30-13:00) perjalanan tumpang - ke ranupane
- (13:00-14:00) daftar ulang simaksi+ ikut breving sma voulunter semeru
- (14:00-22:00 ) trekking ranupane - ranukumbolo.

Hari 3 senin tgl 24 April 2017
- (06:00-10:00) sarapan + foto sampe jam segitu aja 
- (10:00-17:00) trekking ranukumbolo - kalimati
- ( 17:00-18:30) makan sore + tidur
- (23:00-00:00) makan + prepare summit attack

Hari 4 selasa tgl 25 April 2017

-(00:00-08:00) summit ke puncak mahameru hanya untuk yang mau kepuncak, karna asuransi dari TNBTS hanya sampai kalimati
-(08:00-09:00) nikmatin indahnya samudra diatas awan
-(09:00-11:30) turun ke kalimati
-(11:30-13:00) isoma + prepare ke ranukumbolo
-(13:00-16:00) trekking kalimati - ranukumbolo
- (16:00) camping ceria di ranukumbolo.

Hari 5 rabu tgl 26 April 2017
- (05:30-12:00) foto sampai puas di ranukumbolo
-(12:00-17:00) trekking ranukumbolo- ranupane
- (17:00 - 02:00) ngecam ceria di ranupani + cari oleh2 di basecamp

Hari 6 kamis tgl 27 April 2017
- (02:00-05:00) packing + prepare ke pananjakan bromo
- (05:30-10:00) nikmatin sunrise di pananjakan bromo+ cari sarapan
-(10:00-11:00) perjalanan pananjakan - air terjun coban pelangi (mainan air terjun dulu yak)
-(11:00-13:00) isoma di air terjun coban pelangi
-(13:00-14:00) perjalan coban pelangi- pasar tumpang 
-(14:00-15:30) pasar tumpang- st st malang
- (15:30-16:00) check in tiket
- (17:00-10:00) stasiun malang - stasiun pasar senen

**disini kita jadi gembel seharian jam 10 pagi sampai jam 10 malam

Hari 7 jumat tgl 28 April 2017
-(22:00-04:00) stasiun senen- merak
-(04:00-06:30) merak - bakauheni
-(06:30-09:00) bakauheni-rajabasa
(09:00-11:00) rajabasa-metro (go home)

Fun trekking semeru-bromo finish (sayonara)
manusia cuma bisa berencana tetep Allah yang punya jalan 

Baca juga ya cerita detailnya selama kami Mendaki di Puncak Semeru


silahkan simak video yang lain di Link Berikut ini  https://www.youtube.com/channel/UCpJ7IZX2iKGIga76cReMXpA