Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

Showing posts with label tempat wisata di metro. Show all posts
Showing posts with label tempat wisata di metro. Show all posts

6/15/23

Taman Merdeka Kota Metro Tempat Santai yang Sehat

10:15 AM 0
Taman Merdeka adalah taman yang terletak di jantung Kota Metro Lampung. Taman yang sering disebut juga taman kota ini, memiliki ke khas-an karena sangat dekat dengan kata nyaman dan asri sehingga sangat cocok disebut taman sebagai tempat santai yang sehat.
Masjid Raya Kota Metro : masjid Taqwa Kota Metro
 
 Taman Merdeka Kota Metro yang berada di pusat kota Metro, bersebelahan langsung dengan Masjid Raya Kota Metro : masjid Taqwa Kota Metro. Selain itu juga bersebalahan dengan pusat memerintahan kota Metro yaitu sebelah selatan dengan Rumah dinas Ketua DPRD Kota Metro, sebelah timur bersebelahan dengan Rumah Sakit Ahmad Yani, Bank Lampung, Kodim dan rumah sakit bersalin dan Gereja Santa Maria. Sedangkan sebelah utara berdekatan dengan kantor Bappeda dan Polres Kota Metro.
Rumah dinas Ketua DPRD Kota Metro

Sebelah tenggara taman merdeka Kota Metro ini terdapat menara tower air yang menjadi icon di Kota metro ini.  
 
  


 
Di Taman Merdeka Kota Metro selain untuk bersantai dan menikmati hawa dibawa pepohonan juga tempat untuk jalan santai atau jogging karena dibuat jalur tracking untuk jalan kaki.
Jalur tracking jalan di Taman Merdeka Kota Metro
Taman Merdeka Kota Metro sangat go green sekali karena banyak ditanami pepohonan dan tanaman sehingga ketika berada di taman ini ingin berlama-lama karena kondisi sejuk dan nyaman.
Taman Merdeka Kota Metro untuk membuat para pengunjung betah berlama-lama selain tempatnya rindang disediakan tempat-tempat duduk yang mupuni.
tempat duduk di Taman Merdeka Kota Metro
Di Taman Merdeka Kota Metro ini juga dikelola dengan baik karena dibuat jalur jalan santai yang rapi, terdapat WC umum, tempat sampah di setiap sudut dan kebersihannya selalu dijaga.
Toilet bawah tanah di Taman Merdeka Kota Metro
patung Komodo dan gajah merupakan pintu masuk toilet di Taman Merdeka Kota Metro
Ada yang lebih unik lagi di sekeliling Taman Merdeka Kota Metro dibuat plank Asmaul Husna atau nama nama Allah. Sehingga ketika berada di taman ini sangat terasa dekat dengan rasa Religiusnya. Apalagi Masjid terbesar di Kota Metro ini berada pas di depan taman.
Asmaul Husna di sekeliling Taman Merdeka Kota Metro
Ketika saya jalan sehat di Taman Merdeka Kota Metro, masih adanya fandalisme atau oknum yang tidak bertanggung jawab memberikan coretan sembarangan di taman ini.
Tantangan yang terus harus kita terus digalakan adalah bagaimana menjaga
Tugu di Taman Merdeka Kota Metro
Taman Merdeka Kota Metro adalah tidak membuang sampah sembarangan karena tempat tempat sampah sudah tersedia di berbagai sudut di taman ini,
Kota Sampah di Taman Merdeka Kota Metro
Selanjutnya tidak merusak atau menginjak tanaman serta menjaga fasilitas yang ada di Taman Merdeka Kota Metro ini dan tidak melakukan vandalisme.
Contoh Vandalisme di taman merdeka Kota Metro 

Nah bagaimana penampakan taman Merdeka kota Metro ini, dapat disimak video lengkapnya berikut ini : 

Potensi Ekowisata di Sawah Berundak Bantul Metro Selatan

10:13 AM 0
Ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan. Maksudnya, melalui aktivitas yang berkaitan dengan alam, wisatawan diajak melihat alam dari dekat, menikmati keaslian lingkungannya sehingga membuatnya tergugah untuk mencintai alam. 

Lokasi atau tempat yang memiliki potensi sebagai tempat wisata yang mengusung konsep ekowisata salah satunya adalah sawah berundak yang ada di Bantul Metro Selatan, kota Metro Provinsi Lampung. Dimana persawahan yang terdapat di daerah Metro Selatan tersebut menurut saya sangat cocok dijadikan sebagai tempat wisata sebab pemandangan yang ada disana sangat indah. Sawah berundak tersebut sejatinya memang bukanlah tempat wisata melainkan lahan persawahan milik warga sekitar. Namun, ada yang berbeda dari lokasi persawahan tersebut yang membuat berbeda adalah sawah tersebut dibuat terassering seperti persawahan kebanyakan di Bali. Seperti yang kita ketahui persawahan yang berada di Kota Metro dan sekitarnya ini hanya dibuat seperti persawahan biasa yang sering kita lihat diberbagai tempat. Akan tetapi persawahan yang ada di daerah Bantul itu sangat unik dari persawahan lainnya di Metro dan sekitarnya. Letaknya yang strategis karena dapat terlihat dari tepi jalan raya. Apalagi saat padi-padi baru ditanam dan mulai tumbuh hamparan sawah tersebut nampak asri berwarna hijau bak permadani. Begitu juga apabila padi-padi sudah mulai menguning tampak sedap di pandang mata. 
Akhir-akhir ini banyak sekali anak-anakmu maupun warga Metro dan sekitarnya yang berkunjung ke persawahan tersebut hanya untuk sekedar foto-foto, jalan-jalan sore, dan sekedar menikmati pemandangan disana. Namun sayang saat saya melakukan observasi di sana pada hari Jum’at 21 Desember 2018 sawah tersebut belum ditanami padi karena belum musim persawahan. Saya mengamati keadaan di sekitar persawahan tersebut, saat tidak musim sawah seperti ini tentu saja lahan tersebut banyak ditumbuhi oleh rumput-rumput liar yang saya lihat ada beberapa warga yang memanfaatkan lokasi tersebut untuk menggembala ternak seperti sapi dan kambing (saya lupa untuk mengambil dokumentasinya ada beberapa sapi yang digembala disana). Seandainya tempat tersebut dikelola dengan baik atau warga sekitarnya berkontribusi dengan dinas tata kota yang ada di Kota Metro maka tempat tersebut akan menjadi lebih bermanfaat selain dijadikan ladang persawahan. Tentunya warga masyarakat akan tetap mendapatkan penghasilan tambahan dari lahan persawahan nya sembari menunggu musim sawah. Dengan dibangun nya tempat wisata di tempat tersebut, bukan berarti kita merusak sawah tersebut kemudian di bangun lokasi wisata, sawah dibiarkan tetap seperti itu namun kita dapat membangun atau membuat tempat duduk untuk digunakan sekedar menikmati pemandangan disana. Serta warga sekitar dapat membuat warung-warung kecil dan menjajakan hasil bumi seperti jagung bakar (karena yang saya lihat disana ada lahan yang di tanami jagung manis) atau makanan lainnya yang bahan nya didapat dari persawahannya. 
Apabila persawahan tersebut dikelola secara lebih baik, artinya warga sekitar dapat mengelola dan memanfaatkan tempat tersebut menjadi tempat wisata tentunya akan sangat baik. Sebab, dengan dikelola nya tempat tersebut warga sekitar dapat memperoleh penghasilan tambahan selain memanfaatkan hasil panen. Lokasi tersebut dapat juga dibuat sebagai tempat kunjungan mahasiswa atau siswa yang ingin belajar mengenai lingkungan, atau yang ingin belajar mengenai ekosistem. 

Serta suatu tempat wisata itu sendiri haruslah mengandung unsur sapta pesona yakni unsur-unsur dari sapta pesona itu sendiri adalah aman, terib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan kenangan. Di sawah berundak itu sendiri menurut saya sudah mengandung dari ketujuh unsur tersebut. Hal pertama adalah aman, suatu kondisi lingkungan di destinasi wisata atau daerah yang menjadi tujuan wisata haruslah memberikan rasa tenang, bebas dari rasa takut dan kecemasan bagi wisatawan dalam melakukan kunjungan ke daerah tersebut. Dimana kondisi lingkungan di sawah berundak itu sendiri cukup aman dari jalan menuju ke lokasi cukup aman karena posisi persawahan tidak jauh dari raya, tempat nya juga cukup ramai dengan kendaraan jadi kita tidak perlu khawatir. Namun hal yang membuat kurang nyaman adalah lokasi tempat parkir motor yang tidak ada. Apabila lokasi tersebut di jadikan sebagai tempat wisata tentunya harus dibuat lokasi parkir yang strategis sehingga tidak membuat cemas pengunjung terhadap kendaraan yang mereka bawa. 

Hal yang kedua yaitu tertib, di lokasi tersebut juga sudah mencakup unsur ini karena saat saya melakukan observasi disana tidak ada warga yang bertindak semena-mena atau berusaha untuk mengusir saya walaupun saya orang baru yang tiba-tiba datang kesana dan mengambil dokumentasi di persawahan milik masyarakat sekitar. Kemudian hal yang ketiga ialah bersih, di lokasi yang saya lihat juga tidak ada sampah yang dibuang secara sembarangan disana. Saya melihat ada sungai yang mengalir disana namun tidak terlihat sampah disana, serta di sepanjang jalan menuju ke lokasi saya juga tidak melihat adanya sampah masyarakat. Mungkin masyarakat disana sudah peduli dengan kebersihan lingkungan dan sudah sadar bahwa betapa pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. 

Unsur yang keempat yaitu sejuk, seperti yang kita ketahui lokasi persawahan sudah pastilah sejuk. Apalagi persawahan disana masih banyak terdapat pepohonan yang membuat persawahan tersebut menjadi semakin sejuk dan asri. Unsur yang kelima ialah indah, lokasi tersebut memang sudah terlihat indah secara alami menurut saya. Sebab dimulai dari susunan sawah nya yang berundak, masih sangat terjaga sekali ke asrian nya, serta warga di sekitarpun tidak merubah tatanan di lokasi tersebut. Unsur yang selanjutnya adalah ramah, saat saya melakukan observasi disana ada beberapa masyarakat yang sedang berada dilokasi. Mereka sangat ramah saat saya memohon izin untuk mengambil dokumentasi disana mereka memperbolehkan. Kemudian unsur yang terakhir adalah kenangan. Tentunya setiap tempat baru yang kita kunjungi akan memberikan kesan yang berbeda, sebab disetiap tempat yang kita kunjungi dapat memberikan kesan tersendiri dan pengalaman yang berbeda-beda pula.

Secara lokasi tempat ini sangat strategis karena berdekatan langsung dengan tempat wisata yang sudah dikelolah oleh pemerintah yaitu Bumi Perkemahan Sumber Sari dan Jembatan Gantung Pelita Bantul. Selain berdekatan dengan tempat wisata tersebut juga berbatasan langsung dengan sungai Sekampung dan berdekatan dengan Kecamatan Metro KIbang yang memiliki agrowisata kebun Jeruk serta satu jalur dengan tempat kekinian hutan Karet bentuk trowongan, lengkapnya dapat dikunjungi link berikut ini : 

Bumi Perkemahan (Buper) Sumbersari, Kota Metro Ditinjau Dari Potensi Ekowisata


 Kontributor / Penulis : 
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi 
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan 
Universitas Muhammadiyah Metro

Berikut ini video taman kota atau Medeka di pusat Kota Metro : 

12/5/18

Dam Raman : Wisata Danau Bak Meteor Di Pinggir Kota Metro

9:18 PM 0
Dam Raman adalah sebuah danau buatan yang berada di perbatasan 3 kabupaten yang ada di provinsi Lampung yaitu Kota Metro, kabupaten Lampung Tengah dan Lampung Timur.  Danau buatan ini yang terletak di Distrik 28 dikelolah oleh pihak khusus yang menangani irigasi dan sejenisnya. Danau ini tujuannya untuk sebagai penampungan irigasi pengairan sawah di wilayah Metro dan Lampung Timur.
Dam Raman di Kota Metro

Untuk mencapai Dam Raman ini dari pusat kota Metro sekitar 8 km kearah Metro Utara  tepatnya di kelurahan Purwoasri, tepat di jalan Dam Raman, untuk lebih lengkapnya dapat menggunakan google map sehingga akan mudah mencapai lokasi Dam ini.

Dari cerita masyarakat yang saya dengar tentang Dam Raman ini, bahwa sejak awal dibangun Dam Raman sudah memiliki nilai estetika tersendiri, yangmana sebuah bendungan air yang luas yang dapat digunakan untuk bersantai dan pemandangan air. Tetapi karena belum bergeliatnya wisata dan belum trendnya dunia sosial media. 

Dam Raman hanya dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk sekedar memancing atau hanya duduk-duduk atau nongkrong bagi anak muda, terkadang tempat mandi anak seusia sekolah dasar. Bahkan banyak cerita kelam bahwa di Dam Raman beberapa kali anak tenggelam dan meninggal di lokasi Dam ini. 

Selain itu ada cerita mistis yang tidak kalah seram tentang bendungan Dam Raman yang berhubungan dengan mahluk halus dan sejenisnya serta ada cerita adanya buaya putih dan ular besar penghuni bendungan ini. bahkan cerita pembegalan dan perampokan menjadi cerita kelam tentang Bendungan Dam Raman ini.

Cikal bakal nama Dam Raman berasal dari gabungan bahasa yaitu Dam artinya Bendungan sedangkan Raman artinya cantik atau indah. sehingga jika digabungkan arti Dam Raman adalah bendungan air yang indah. 

dikawasan Dam Raman banyak ditumbuhi kayu-kayu akasia yang sudah
 berumur tua menambah kesan eksotik daerah ini 

penampilan jembatan gantung di 28 Dam Raman
6 tahun yang lalu 
Awal saya tinggal di kota Metro sekitar 6 tahun lalu tahun 2012, saya yang hoby berpetualang bertanya-tanya ke teman asli kota Metro "dimanakah tempat wisata di Kota Metro" hingga saya berkunjunglah ke Dam Raman ini. 

Dam Raman, saat itu Dam ini tidak terlihat sebuah bendungan yang luas tetapi semua tertutup oleh tumbuhan eceng gondok. Jauh dari kata Indah. Saat itu mata saya malah dimanjahkan oleh pohon pohon yang ada di sekitar danau Dam Raman ini, pohon rengas dan akasia menjadi objek saya untuk mengabadikan tempat ini dengan foto. Dam Raman ini sama sekali tidak dikelola layaknya bendungan sebagai objek wisata, saat awal-awal tinggal di kota Metro, berjalannya waktu beberapa kali saya dan teman-teman mengadakan hounting foto lengkap dengan model di tempat ini. Saat itu juga kamupun sudah menjelajah jembatan gantung yang ada di sekitaran Dam Raman ini, saat itu jembatannya sudah cukup memperihatinkan karena sudah sangat buruk sekali, saya untuk melewati jembatan tersebut ngeri-ngeri sedap gitu..hehehe...

Seiring berjalannya waktu, kurang lebih tahun lalu 2017, Dam Raman menjadi blooming bahkan menjadi trending topik sendiri di kalangan masyarakat Kota Metro dan sekitarnya. Tempat ini menjelma tempat wisata air yang ada di Kota Metro. Bahkan teman-teman di luar kota Metro minta untuk diantarkan untuk mengunjungi danau buatan Dam Raman ini. Beberapa kali saya mengajak keluarga untuk berkunjung ke Dam Raman ini, menikmati pemandangan dan menaiki perahu serta bebek-bebekan yang tersedia di bendungan Dam Raman ini. Suasana di danau ini sangat ramai, selain menaiki perahu, bebek-bebekan juga dibangun spot untuk foto-foto, sampai lengkap dengan para pedagang dan tempat nongkrong lainnya. Saat itu untuk masuk ke tempat wisata ini tidak dipungut bayaran hanya saja kena biaya parkir saja. daerah Dam Raman benar-benar menjadi pusat keramaian yang ada di kota Metro terutama di hari Libur. 
perahu dan bebek-bebekan di Dam Raman
Bergulirnya waktu, cukup lama saya tidak berkunjung lagi ke Dam Raman, karena kesibukan kerja serta masih masa istirahat pasca sakit malaria. Sehingga saya tidak begitu tau perjalanan perkembangan tempat wisata Dam Raman ini.  Hingga pada bulan puasa tahun 2018 saya bersama istri berkunjung kembali ke Dam Raman dengan tujuan untuk ngabuburit bulan puasa. Tetapi apa yang saya lihat ada perbedaan jauh keadaan di danau ini. Apa perbedaan itu? Yaitu saya melihat tempat wisata Dam Raman seperti redup sepi pengunjung, bahkan  spot - spot foto yang dulunya berbayar sekarang tampat tidak terurus dan mendekati rapuh. Para penjual hanya sebagian kecil saja sudah banyak lapak yang tutup, serta perbedaan-perbedaan yang lainnya. 

Saat itu saya berasumsi ada apa kok tempat wisatanya berubah yang dulunya sangat ramai sekarang bahkan terancam tutup. Apakah karena bulan puasa atau karena pengunjungnya memang sudah tidak ada lagi yang ingin berkunjung ke Dam Raman. Selanjutnya sampailah saya mendaptkan sebuah share dari teman-teman sosial media alasan mengapa dam Raman mulai sepi karena ada sebuah surat keputusan yang dikeluarkan pihak yang menangani tentang irigasi bahwa tujuan pembuatan dam ini hanya sebatas irigasi bukan untuk wisata. Ya mungkin hal tersebut yang menyebabkan pihak yang dulunya gencar mengembangkan wisata di Dam Raman ini mulai mundur teratur, tetapi secarai realnya saya kurang paham, mungkin perlu adanya penjelasan atau klarifikasi dari pihak yang berkepentingan di Bendungan ini. 

Awal Bulan November 2018 saya kembali berkunjung ke bendungan Dam Raman  ini, kondisi saat musim kemarau dimana kondisi bendungan airnya cukup surut akan tetapi ternyata masih ada perahu dan bebek-bebekan serta beberapa pedagang di sini. namun jauh dikatakan ramai, Selain itu ternyata di dekat bendungan ini sudah ada sebuah kolam renang umum yang sudah beroperasi tetapi saya belum perna masuk ke kolam renang tersebut. 

Sudah hampir 2 tahun ini Dam Raman bermetamorposis menjadi tempat wisata yang sangat Ramai namun bak bintang jatuh redup tak berjejak. Hingga saya menilai ini tempat wisata yang bagai meteor dimana saat muncul begitu blooming dengan pancaran yang begitu menjanjikan namun berlahan habis terkikis oleh atmosfer. Hanya sedikit sekali meninggalkan puing-puing bahkan hilang tersapu angin. 

Fenomena pariwisata yang singkat seperti ini apakah akan kembali pulih bak sediakala ataukah akan hilang hanyut terbawa arus air Dam raman. serta apakah ini akan terjadi ditempat-tempat lain ataukah akan ada solusi jitu untuk tetap eksis. Sinergi semua pihak yang berkepentingan di sini adalah sangat penting untuk tetap berjalannya tujuan yang mulia.Jaman terus berkembang tetapi inovasi harus terus digali sehingga menjadi tetap hidup.

4/24/16

Peringatan 2 Tahun Komunitas Metro Photography (MP) Di Taman Merdeka Metro

6:16 PM 0


Hari ini  tanggal 24 april 2016, diadakan peringatan 2 tahun Komunitas Metro Photography (MP) di Taman Merdeka Kota Metro. Serangkaian kegiatan yang dilakukan selama sehari di jantung kota Metro ini yaitu terdiri dari Pembukaan, Workshop Fotografi Jurnalistik, Lomba Fotografi Metro Dalam Lensa, Foto Model On Location dan Pameran Foto.

Peringatan 2 Tahun Komunitas Metro Photography (MP) Di Taman Merdeka Metro,  Pembukaan langsung dilakukan oleh ketua panitia yaitu Samri, selanjutnya diisi materi tentang fotografi oleh Angger, walau sempat saya mendapatkan selentingan bahwa beliau saat menuju lokasi ini terjadi kecelakaan motor, tapi alhamdulillah beliau tetap tiba di lokasi dengan sehat. Angger adalah salah satu jurnalis media massa kompas yang sudah banyak mempublikasi foto di media tersebut diantaranya dengam teman: Blagiran, Patroli gajah, objek kopi dan lainnya. pekan ini beliau terbanyak publish rubrik tentang foto di media massa kompas tersebut. Dalam kegiatan ini beliau selain sebagai dewan juri dalam lomba fotografi yang bertemakan metro dalam lensa, juga memberikan materi tentang trik trik dalam mengambil foto,  beliau menyampaikan dengan singkatan EDVANT (..... angle, time), dalam suatu foto nilai kedapatannya yang bisa menjadi daya magnet bagi foto tersebut. 
Selanjutkan kegiatan Peringatan 2 Tahun Komunitas Metro Photography (MP) Di Taman Merdeka Metro diisi tanda tangan dan ucapakan selamat kepada Komunitas Metro Photography (MP), kemudian istirahat, setelah lepas juhur dilanjutkan dengan foto Model On Location yang bertemakan culture. 

Berikut beberapa rekam kegiatan yang diadakan siang tadi :

   
Mas Angger sedang memberikan materi dan memberikan telaan dalam penilaian lomba foto


  
kegiatan foto on location model culture 


Tanda tangan 
Berikut ini bagaimana Taman kota Metro terkini : 

3/7/16

Sawah Bertingkat Di Bantul Metro Selatan : Tempat Nongkrong Anak Kekinian

8:53 PM 0
Sawah Bertingkat adalah sawah yang berundak undak dibentuk dengan teras sering yang rapi, sawah bertingkat ini jika dipandang mata begitu indah dan menyejukan mata, di kota Metro yang notabene adalah kota di dataran rendah atau bukan daerah pegunungan ternyata memiliki sawah bertingkat ini yang terletak di Bantul Metro Selatan, asiknya lagi tempat ini malah menjadi tempat nongkrong Anak kekinian di kota Metro.

Sore ini cuaca terang dan sedikit berawan, ku ambil tas kameraku dan langsung tancap gas menuju Bantul Metro Selatan. Setelah sampai di lokasi apa daya cuaca berubah menjadi mendung sehingga harapan semula ingin mengabadikan sunset/ matahari terbenam di balik tumpukan teras-sering di persawahan yang bertingkat di daerah selatan kota Metro ini tidak jadi kenyataan. Namun untuk mengisi waktu yang sudah kepalang tanggung sudah di lokasi, saya tetap abadi dengan menggunakan kamera pocket pemandangan yang saya lihat. Di sela-sela saya menjepret pendangan sawah bertingkat tersebut, saya menyaksikan banyak anak muda yang sedang asik berfoto ria, ada diantara mereka menggunakan kamera DSLR, walaupun sebagian besar mereka menggunakan kamera hp dan tongsis. Saya amati mereka selain ada beberapa group berfoto selfie ada juga sekedar duduk nongrong di pinggir sawah dan  duduk di sepeda motor mereka. ternyata daerah ini sudah menjadi bagian tempat nongrongnya anak-anak muda di Kota Metro baik itu untuk tampil kekinian di media sosial ada juga sekedar duduk-duduk dengan candaan khas masing-masing. 

Mungkin ketika berkunjung ke sini di sawah bertingkat di Metro Selatan ini ada diantara pengunjung merasa kurang berkenan dengan adanya tower-tower listrik yang melewati persawahan ini sehingga menjadi terkesan tidak alami lagi, tapi ibarat nasi sudah jadi bubur, tinggal menikmati saja yang ada, jikapun adanya tower-tower tsb menjadi nilai tambah tersendiri.. hehehe.. 


Dari pengamatan saya, lokasi sawah bertingkat Di Bantul Metro Selatan sebenarnya sangat menyejukan mata dengan hamparan hijau padi yang masih segar-segarnya tumbuh, teras sering yang cukup, selain itu indah dan damai. sehingga sangat potensi untuk di jadikan tujuan wisata lokal, dengan cara dibentuk tempat duduk yang khas, pepohonan yang rindang dan tempat parkir yang pas. sehingga tidak akan sedikit yang berkunjung ke sini tetapi bisa menjadi tempat lepas penat dan lelah dibalik kesibukan sehari-hari. Dari kaca hemat saya sebaiknya jika pihak yang berwenang terhadap wisata dan tata kota Metro, sebaiknya dibuat konsep alam dan minim bangunan beton jadi dibuat semaksimal mungkin dibuat alam persawahan dan pedesaan.  ya semoga bisa teralisasi dan bisa menambah pendapatan penduduk tanpa harus mengubah keasliannya.

ya demikian sedikit cerita saya sore ini tentang sawah bertingkat di Bantul Kota Metro Lampung, semoga berkenan dan bermanfaat. 

2/21/16

Goa yang Ada Di Kota Metro : Goa Wara dan Goa Macan Putih atau Goa Sireng

6:51 PM 2
Foto di goa Macan / Sireng Di Kota Metro 

Goa yang ada di kota Metro belum banyak orang tau, ternyata ada 2 goa yaitu Goa Wara dan Goa Macan Putih atau Goa Sireng. Saya mendapatkan informasi adanya goa di kota Metro dari teman yang menggeluti dunia media dan fotografi. Beliau adalah teman di group / komunitas METRO PHOTOGRAPHY (Komunitas Pecinta Fotografi Metro) yang bernama akun: Mujiono Yasin. Saya belum perna bertemu langsung di dunia nyata dengan beliau, hanya kenal di dunia maya  atau lewat akun Facebook. Dari komen di sosmed FB tersebut, beliau bercerita tentang adanya goa yang terletak di dekat stadion Tejosari 24 Kota Metro. 

Isi komen beliau di FB bercerita "bahwa terdapat 2 goa  yanga da di Kota Metro yaitu Goa Wara dan Goa Macan, goa tersebut merupakan tempat persembunyian pejuang, melalui jalur ledeng / irigasi tempat pelarian gerilya yang menghindari londo / (Belanda,red.) dari arah tempuran bedeng 13", lanjut di komen berikutnya "versi cerita saksi sejarah dulu, disitu tempat nyumput pejuang, dan memang pernah banyak ditemukan sisa-sisa selongsong bahkan peluru aktif, cuma entah itu baru kata berantai dan saya cari si mbahnya pejuang atau keturunannya belum ketemu".  ya demikian cerita singkat awal saya tau jika adanya Goa Wara dan Goa Macan di Kota Metro, Lampung.

Dari versi cerita teman blogger di akun webnya: kronikastain dot com : yang ditulis oleh Sugianto. Dari cerita artikel tersebut, penulis berkunjung ke Goa yang Ada Di Kota Metro adalah Goa Wara, "namun terdapat beda versi yang kami dapatkan pada hari ini nama goa tersebut adalah Goa Macan Putih dan Goa Sireng". Lanjut ke artikel tersebut sebagai berikut: Sebagian isi dari artikel tersebut adalah beliau mendapatkan informasi dari seorang yang bernama Nasib Nasrudin: seorang laki-laki yang usianya sudah terlihat tua sedang mencari rumput untuk binatang ternak, Nasrudin bercerita "bahwa gua yang berada di sebelah selatan adalah gua macan, dinamakan demikian karena dahulu merupakan tempat bersarang seekor macan. Namun ada juga masyarakat yang menamakan dengan nama goa sireng seperti yang diungkapkan oleh Ngadimin warga bedeng 26 (sedang sama-sama mencari makan ternak). Sedangkan goa yang berada disebelah utara adalah goa wara yang artinya adalah seekor badak karena dahulu goa ini merupakan tempat badak bersarang. (jadi kebayang jaman masih hutan belantara) masih ada macan dan badak".

Begitulah sedikit cerita awal nama dari Goa yang Ada Di Kota Metro tersebut: lengkapnya mungkin harus tanya kepada pihak yang perna mengelola ataupun para sesepuh yang tau tentang Goa Wara dan Goa Macan tersebut. 

Lanjut ke cerita potensi wisata untuk Goa yang Ada Di Kota Metro tersebut, kembali dari ulasan Sugiono di artikel tersebut bahwa dia mendapatkan informasi : "Dua goa tersebut di era 90-an adalah daerah wisata bagi masyarakat Lampung Tengah, Lampung Timur dan daerah lain. Dua goa tersebut berada di daerah perbatasan, goa Wara berada di Lampung Tengah (sekarang masuk kota Metro), dan goa Macan atau goa Sireng berada di kabupaten Lampung Timur. pengelolaan pariwisata tersebut berhenti di tengah jalan serta pada tahun 2000 enggan dirawat karena pengunjung yang tidak menetap. Hingga sampai hari ini goa tersebut berada pada kondisi tidak terawat. Didalam goa dulu tidak tergenang air kini banyak air, tertutup semak belukar, dan juga tertutup pepohonan". Ya begitulah sedikit cerita yang disampaikan oleh Sugiono dalam artikelnya.

Hari ini saya berhasil menunaikan rasa penasaran saya untuk berkunjung ke Goa yang Ada Di Kota Metro tersebut, rasa penasaran saya yang sebelumnya diperkuat oleh teman dari Backpacker yang ingin diantar ke goa yang ada di Metro. Sentak saja saat itu saya merasa bingung karena saya belum perna berkunjung ke goa tersebut, lalu saya coba langsung hubungi teman yang asli dan besar di Kota Metro, ternyata diapun tidak tau. akhirnya rasa penasaran saya menular ke teman tersebut. sejak itu niat teman Backpacker untuk ke goa tersebut ditunda karena tidak ada yang bisa mengantarkan ke lokasi goa di Kota Metro tersebut.

Hingga tibanya di lain hari, hasil diskusi dengan teman, kita sepakat mengisi hari peduli sampah nasional dengan mengunjungi dan berkontribusi untuk aksi lingkungan. aksi lingkungan yang kita diamanahkan dengan memunguti sampah yang ada di jalur menuju Goa Wara dan Goa Macan tersebut : simak Foto di artikel : Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional : Bersih Sampah Plastik di Goa Kota Metro kegiatan tersebut kita tunaikan dengan sukses pada hari minggu ini. 
Di belakang pemancing tersebut sudah tampak dinding goa yang berwarna putih yang merupakan Goa yang Ada Di Kota Metro

Untuk Mencapai 2 Goa yang Ada Di Kota Metro tidak sulit karena letaknya juga relatif mudah dijangkau. tetapi untuk mencapai ke mulut goa tidak bisa dengan menggunakan kendaraan, melainkan harus ditempuh dengan jalan kaki. jalan untuk menuju sana harus melewati persawahan dan menyeberang kali (sungai kecil).
Mulut goa Wara yang kami kunjungi pertama Goa yang ada di Kota Metro

Tulisan yang terdapat di depan goa Wara salah satu Goa yang Ada Di Kota Metro

Rute ke Goa yang Ada Di Kota Metro dari Pusat Kota Metro (Taman kota/Masjid Taqwa) dengan kendaraan menuju ke arah 24 tepatnya stadion Tejosari Kota Metro. setelah di depan stadion, ambil jalan ke arah kanan tepat arah SUTET (pusat pengendali listrik tegangan tinggi) 50 meter sebelum sutet ada jalan yang baru diunderla/ batu-batu kasar, ke arah kiri, ikuti jalan tersebut hingga masuk hutan primer. di dalam hutan akan terlihat sawah dan kali. jika dalam keadaan bersih dinding batu samping goa sudah terlihat dengan berwarna putih. Di dalam hutan dan turunan ini kendaraan tidak dapat lagi masuk. terpaksa di parkir di sana, saat diparkir harus ada anggota / teman trip yang jaga kendaraan karena dari informasi warga disana daerah tersebut rawan curamor. atau sebaiknya motor dititip di rumah warga di sekitar stadion. Lanjut rute ke goa, dari hutan dan ikuti jalan setapak dan menyeberang sungai hingga ke mulut goa, yang nampak dengan dinding seperti batu putih. 
Hasil jepretan dari dalam goa wara ke arah luar goa, tampak 2 orang teman menunggu di mulut goa wara yang Ada Di Kota Metro

Kondisi goa Wara salah satu Goa yang Ada Di Kota Metro, penampakan dari luar: mulut goanya tidak begitu besar, di mulut goa kita bisa bertuduh dengan berdiri, tetapi setelah masuk 2 meter kita harus setengah berjongkok karena tinggi goa hanya sekitar 3/4 - 1 meter. setelah di dalam kita bisa melakukan berdiri lagi akan tetapi kondisi berair dan berlumpur hingga sampai betis orang dewasa. Kemudian di dalam goa terdapat beberapa lobang-lobang kecil yang menurutku itu terbuat karena binatang-biantang yang ada di dalam goa tersebut. Kedalaman goa ini kemungkinan sekitar 8-10 meter. Dinding-dinding goa dari pengamatan saya (senaja saja pegang dan amati lebih dalam) merupakan jenis tanah yang mengeras tetapi mudah dipecah. bukan jenis batu-batu yang keras, sehingga rasa kawatir saat di dalam goa sangat tinggi sekali "takut ambruk". tapi disinilah para ahli geologi bisa berbicara lebih, ayoo silahkan yang mau meneliti.? Di dalam goa ini banyak kekelawar dan ada beberapa kodok serta ada tikus yang kami temui. Bau kotoran kelelawar sangat menyengat sekali di dalam goa tersebut. sekian lama di dalam goa, badanpun mulai panah dan butuh napas segar sehingga saya yang pertama kali masuk menjadi yang pertama kali juga keluar,... hahaha.. setelah saya keluar, lalu digantikan oleh teman-teman yang masih menunggu mulut goa. saya sendiri mengabadikan foto-foto di mulut goa. 
Kelelawar yang ada di dalam goa wara di Kota Metro

Selang beberapa waktu 4 teman yang masuk, kemudian keluar, tinggal tersisa di dalam 2 orang lagi, dan suarapun terdengar memanggil namaku, sentak saya segera masuk, ternyata teman sangat kaget karena melihat tikus yang memangsa kelelawar yang ada di dalam goa yang Ada Di Kota Metro tersebut, dan teman tersebut bertanya bagaimana bentuk dari kotoran kelelawar tersebut. Setelah cukup lama dan cukup gerah di dalam kamipun keluar goa. tapi sangat disayangkan saya tidak membawa peralatan yang memadai untuk mengabadikan dalam goa. Baterai head lamp: low, dan lupa bawa flash. ya begini kalau sindrom mendadak.. . 

Setelah dari goa pertama Goa yang Ada Di Kota Metro yang disebut goa macan putih kami bergeser ke air terjun mini yang ada di sebelah kanan goa dengan melewati sedikit semak belukar, kira 20 meter dari goa tersebut. setelah di air terjun mini Laju teman2 langsung bersih-bersih plastik di air terjun mini tersebut. setelah itu mereka mandi ceria di air terjun itu.. seru juga.. kayak ndak perna nemu air gitu..ckckckckc.. 

Saat di air terjun ini kami disamperi oleh bapak yang punya sawah, dia mengeluh bahwa sawah dia, pelangnya sering rusak karena diinjak oleh anak-anak sekolah dan anak pramuka. ya hal tersebut agak susah untuk diberi masukan karena kitapun tidak tau siapa anak-anak sekolah itu. Kamipun berusaha mengalihkan keluhan bapak tersebut dengan bertanya dimana goa yang kedua, ya beliau menyebutnya goa sireng, dan letaknya kira2 di ujung sawah bapak tersebut. kamipun bergegas kesana. 
Setelah dari air terjun kami lanjutkan jalan lurus menyusuri sungai ke goa kedua yang ada sekitar 50 meter dari air terjun. di goa kedua ini ditutupi oleh semak belukar, kitapun harus menyeberang sungai lagi untuk mencapai mulut goa. mulut goa ini lebih luas. di depannya kita bisa berteduh dengan jumlah orang bisa 20 orangan. tetapi di dalam goa kedua ini, jauh beda dengan goa pertama. goa ini ukuran tinggi lebih kecil kira-kira hanya 1 meter dan digenangi air dan berlumpur hingga tumit. air genangan di dalam goa ini lebih jernih, tetapi karena kita masuki jadi keluh.. maaf ya.. sampai ke ujung goa tetap semakin sempit. kedalaman goa ini kira-hanya kurang lebih 5 meter. 

Goa macan yang kedua kami kunjungi Goa yang Ada Di Kota Metro
Mereka mengintip ke dalam goa macan, sebelum masuk. 

Berikut ini videonya Goa yang Ada Di Kota Metro : Goa Wara dan Goa Macan Putih atau Goa Sireng bisa disimak di sini

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional : Bersih Sampah Plastik di Goa Kota Metro

6:27 PM 0
Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional : Bersih Sampah Plastik di Goa Kota Metro 

Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional dengan acara Bersih Sampah Plastik di Goa Kota Metro. Bersama para pejabat inti himpunan mahasiswa prodi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro : Asosiasi Mahasiswa Pendidikan (AMPIBI), saya bersama dosen Bapak Suharno Zen, M.Sc. menggagas dan mengisi hari peduli sampah nasional yang jatuh pada hari ini, hari minggu tanggal 21 Februari 2016, dengan kegiatan berkunjung dan memunguti sampah yang ada di jalur ke goa Macan Putih dan goa Sireng yang ada di kota Metro. 

Kegiatan Peduli Sampah Nasional dengan acara Bersih Sampah Plastik di Goa Kota Metro dimulai di daerah Sutet PLN di sampai stadion Rejosari 24 Metro Timur, daerah persawahan, Hutan primer, Sungai hingga di sekitar goa Wara / macan putih, air terjun mini dan berakhir di goa Sireng. Untuk artikel tentang goa yang ada di kota Metro kunjungi klik sini: Goa Macan dan Goa Sireng di Kota Metro 

Kegiatan Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional dengan Bersih Sampah Plastik di Goa Kota Metro tergolong terencana dengan cepat karena tidak sempat mengumpulkan masa lebih banyak, hanya saja ketua dan beberapa mahasiswa yang tergabung di Asosiasi Mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Metro, bersedia untuk diajak mengisi hari peduli sampah nasional pada hari libur ini. Kami berjumlah 7 orang : saya sendiri, Bapak Suharno Zen, M.Sc. (dosen Prodi Biologi), Prio Eko Gunanto (ketua AMPIBI FKIP UM Metro), M. Andi Firman, Rudi Hartanto (mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP UM Metro), Sigit (mahasiswa ekonomi UM Metro, dan Purwadi (mahasiswa pascasarjana Pendidikan Biologi UM Metro) kegiatan yang dilakukan kurang lebih setengah hari tersebut cukup menyenangkan karena semangat masing-masing peserta begitu antusias. Semoga semangat anak muda yang lain tidak kalah dengan semangat kami. berikut ini saya dokumentasikan kegiatan tersebut : 
awal kegiatan dengan menumpang parkir dan membersihkan sampah palstik yang ada di sekitar sutet PLN 
Awal kegiatan kita narsis dulu, mumpung masih bersih dan ganteng 
Menyusuri jalan dan memungut sampah plastik yang ada di sepanjang jalan menuju goa di kota Metro 
Memberishkan sampah plastik di sekitar goa macan putih 
Selesai memunguti sampah plastik, narsis dulu di mulut goa macan 
ayoo jaya selalu AMPIBI dalam peduli sampah plastik
Memunguti sampah plastik di area persawahan 
Lanjutkan perjalanan ke air terjun 
Sampah plastik bekas kegiatan di air terjun mini dibersihkan bersama 
Terakhir di goa sireng. ayoo kita bisaaa
ALLAHUAKBAR 

Berikut ini Video Goa Wara dan Goa Sireng yang ada di kota Metro