Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

3/7/19

Ekowisata Hutan Pinus Sumber Jaya Lampung Barat

Wisata Hutan Pinus Sumber Jaya Lampung Barat, yang teretak di Sindang Pagar, Sumber Jaya, Lampung Barat. Kawasan ini merupakan salah satu tempat wisata di kabupaten yang ibukota kabupatennya kota Liwa. Daerah wisata ini yang terkenal kota daerah pegunungan Bukit Barisan Selatan yang bersuhu dingin. Lampung Barat selain behawa dingin juga memiliki beberapa tempat wisata seperti: Danau Ranau, Taman nasional Bukit Barisan Selatan, Puncak Bumi Skala Beghak, Kebun Raya Liwa (KRL), Air Terjun Cengkaan, Air Terjun Mbah Gimo, Situs Megaltikum Batu Brak, Rumah Adat Lampung Barat, Lembah Sekalabrak, Bukit Bawang bakung Gerdeai, Danau Suoh dan temapt-tempat wisata lainnya. Kali ini saya akan membahas atau mengulas salah satu tempat wisata yaitu Hutan Pinus. Ada sebuah hutan pinus yang berada dekat dengan tugu ucapan selamat datang di Kabupaten Lampung Barat (dari arah kiri Bukit Kemuning). 

Wisata Hutan Pinus Sumber Jaya Lampung Barat yang berloaksi di pekon/desa Sindang Pagar, Sumber Jaya, Kabupaten Lampung Barat, Lampung. Lokasi wisata ini juga disebut dengan nama Pinus Ekopark. Tempat wisata hutan pinus ini berdiri atas tercetusnya oleh Swadaya masyarakat, yang mana masyarakat yang tergabung dalam kelompok Cinta Alam Green Pekon Bina Pemerdayaan Desa Sukapura. kelompok LSM ini diketua oleh Pak Kusnin.  dari informasi Pak Kusni bahwa "Hutan pinus yang ditanam sekitar berusia 50 tahun. yang mana awal 8 tahun lalu ada keinginan untuk mengelola hutan ini, hingga  tahun 2017 peluang untuk mengelola hutan lindung dari pemerintah dibeka lebar. cikal bakal keinginan untuk mengelola hutan pinus ini menjadi tempat wisata karena Lampung Barat memiliki wisata alam yang potensial sekali, serta keadaan masyarakat adalah mayoritas petani, yang mana merupakan Petani musiman yang menghasilkan panen tidak tiap saat. sebab itu perlunya dikembangan untuk penghasilan masyarakat lebih lagi dari sektor lain selain bertani, salah satunya mengelola tempat wisata. dengan adanya izin HKM sehingga hutan pinus ini dikelola 35 tahun oleh kelompok LSM ini. saat ini yang mengelola wisata hutan pinus  adalah Westland 45 Lampung :yang mana terdiri 11 orang aktif.  luas hutan pinus yang dikelola  ini 1, 7 hektar. Pengelolaan wisata hutan pinus Penasehat adalah Kepala Dinas Kehutan Propinsi Lampung.  selain wisata hutan pinus kelompok ini juga terlibat dalam pengembangan tempat wisata yang ada di kecamatan  Kebun Tebu yaitu twin water park.  

Tegakan pohon pinus ada di samping kiri jalan. Lokasi ini sering dijadikan untuk beristirahat karena udaranya sejuk dan bahkan kalau masuk kawasan ini terasa dingin. Hampir puluhan tahun kawasan ini dibiarkan secara alami. Bahkan banyak orang membuang sampah di kawasan ini. Biasanya tumpukan sampah plastik maupun lainnya mengganggu pemandangan. Ada yang sengaja membuang sampah disana dan juga sampah dari orang yang berhenti untuk beristrahat disana dan meninggalkan sampah. Akan tetapi itu dulu, sebelum di buka menjadi tempat wisata, sekarang kawasan Pinusan Sumber Jaya Lampung Barat ini sudah tertata apik. Bersih dan tersedia beberapa spot untuk foto. 

Untuk anda yang ingin berkunjungi tempat ini tak perlu takut mengeluarkan banyak uang, karna masuk ke tempat wisata ini tidak dikenakan biaya atau gratis. Hanya ada tukang parkir yang bisa dibayar dengan seiklasnya. Seperti kita ketahui bersama, bahwa hutan pinus ini sering dikenal pinusan sumber memiliki udara dingin, bahkan saat pagi hari kabut sering menyelimuti kawasan ini. Ada banyak spot foto yang bisa digunakan untuk latar foto hanya saja pada setiap sopt foto di kenai biaya lagi sebesar Rp. 5000-,/2 orang, nanti akan ada petugas atau pengelola tempat wisata disana yang berkeliling untuk memintai tarif spot fot yang kita tempati atau kita singgahi dan berfoto. Disana lumayan agak banyak spot foto, dan disana juga tersedia warung-warung kecil atau kanting yang menjual beberapa makanan ringan atau snack dan minuman seperti fanta dan sebagainya. Wisata hutan pinus ini hanya menujukkan keindahan pohon pinus saja, strobilus atau bunga-bunga dari pinus di biarkan terhampar di bawah, hutan pinus ini sangat terasa sejuk, bersih, indah dengan pinus yang tinggi, ramah dan nyaman untuk beristirahat atau berwisata di sana. Kebanyakan orang jauh-jauh hanya ingin berfoto disana, dan penasaran dengan tempat wisata ini.

Pengelola disana membuat beberapa spots foto di antaranya: 

  • Sayap burung dan hanya ada satu yang letaknya berada di tengah-tengah,  Bisa saja foto dibawah pohon pinus dan melihatkan pohon pinus yang tinggi yang menjuntai ke atas langit,  
  • Tempat duduk yang terbuat ranting-ranting pohon yang sudah tidak dipergunakan lagi dan tidak di manfatkan lagi. 
  • Hiasan bola-bola gantung warna-warni dan payung gantung warna-warni, sehingga siapa saja yang berfoto dibawahnya jadi lebih bagus. 
  • Payung dan bola-bola ditata di bawah pohon pinus, payung dan bola-bola warna-warni diikat diantara pepohonan, sehingga seperti melayang di udara.   
  • Gubuk yang terbuat dari bambu dan atap terbuat dari kakababan (ijuk aren), yang di buat menyerupai rumah (gubuk) kecil. 
  • Tempat duduk dan dibelakangnya ada berbentuk pohon, yang terbuat dari bambu yang kecil-kecil yang di bentuk menyerupai pohon dan di belakang spot tersebut adalah kolam yang cukup lumayan luas, dan di dalam air tersebut terdapat ikan, seperti ikan nila.  
Disini juga disediakan hammock yang bisa disewa. Bersantai sembari duduk di hammock yang diikat diantara pohon pinus juga asik, dan bisa juga foto sambil duduk, atau berbaring di atas hammock. Dengan biaya sewa sebesar Rp. 15.000-, kalau anda dari arah lampung utara bukit kemuning hawa dingin akan terasa ketika masuk ke pinusan ini. Di provinsi lampung memang jarang ada hutan pinus, kalau di pulau jawa, ada beberapa hutan pinus yang sudah dikembangkan menjadi kawasan wisata. Oleh sebab itu, bisa jadi di kemudian hari pinusan sumber ini akan menjadi salah satu spot wisata hutan pinus ini juga terdapat pos jaga kehutanan dan pos satlantasserta rumah makan. Dulu warga disana sering mengidentikan lokasi ini dengan kawasan rawan razia polisi.

Lokasi di ujung kabupaten Lampung Barat ini sebenarnya adalah gerbang bagi orang-orang yang datang dan sudah selayaknya menjadi tepat yang bagus untuk memberi kesan apik. Dengan di kelolanya kawasan ini, dapat menjadi alternatif untuk bersantai menikmati sejuknya udara dan semakin memperindah Lampung barat. Hutan pinus Sumberjaya Lampung Barat saat ini yang sudah tertata bagus, kamu tertarik berkunjung disana. 

Hutan Pinus Sumber Jaya Lampung Barat sudah masuk dalam sapta pesona:

1. Aman, hutan pinus sumberjaya Lampung barat sudah aman karena di sebrang jalan ada pos polisi, yang biasanya setiap hari berjaga.

2. Indih, hutan pinus sumberjaya Lampung barat sudah cukup indah, disana hanya menyediakan atau meonjolkan hutan pinusnya saja tidak menyajikan tanaman lainnya. 

3. Bersih, hutan pinus Lampung barat sudah cukup bersih karena di tempat wisata ini disediakan kotak sampah, akan tetapi banyak pengunjung yang meninggalkan plastik makanannya dimeja kayu yang biasanya digunakan untuk bersantai dan makan.

4. Sejuk, lampung barat terkenal dengan kota kecil yang memiliki suhu dingin, tentu saja hutan pinus sumberjaya Lampung barat, bukan hanya sejuk melaikan dingin, dan termasuk memiliki udara yang bersih karena banyak pepohonan dan dan tepatnya di perbukitan.

5. Tertib, sudah cukup tertib, dari tempat parkir yang tertata rapi.

6. Ramah, sudah cukup ramah dari warga atau orang-orang yang ada disana cukup ramah tamah.

7. Kenangan, sementara ini belum ada kenangan yang di berikan oleh pihak pengelola hutan pinus untuk pengunjung, agar kedepannya pengunjung diberikan kenang-kenangan atau sofenir supaya pengunjung selalu ingat saat berwisata di hutan pinus sumberjaya Lampung barat. 
berikut ini foto-foto spot yang ada di tempat wisata hutan pinus ini:






Kontributor / Penulis : Nurul Hidayah    
Program Studi Pendidikan Biologi
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Metro

No comments: