Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

12/18/16

Kenangan yang Manis di Labuhan Bajo

Pemandangan Di Labuhan Bajo Flores 
Cerita selanjutnya perjalanan kami dalam ekplore Flores - Komod yaitu dalam bingkai "Kenangan yang Manis di Labuhan Bajo". Setelah perjalanan jauh selama kurang lebih 6 jam, dari kampung Waerebo akhirnya kita tiba di Labuhan Bajo tepatnya pukul sekitar 8 malam, di Kota Labuhan Bajo ini lokasi yang kita tuju adalah penginapan yang sebelum sudah dibooking oleh tim leader, Bang Emaniel yaitu penginapan BajoView. 

Dalam kondisi remang-remang malam itu, kita turun dari mobil minibus yang sudah menghantarkan kita keliling sebagian Flores, yang menjadi kenangan manis dan indah saat jelajah Flores. setelah turun dari mininus kita langsung ke penginapan Bajo View, penginapan yang terletak dibagian atas di Kota Labuhan Bajo. setelah masuk di penginapan Bajo View. ternyata penginapan ini dengan khas karena tidak seperti penginapan biasanya yang mana para tamu tinggal di kamar, tetapi di penginapan ini tinggal atau tidur dalam tenda. Tenda-tenda buat sedemikian rupa, dimana dalam 1 tenda terdapat 2 tempat kasur serta dilengkapi colokan buat charger dan 1 kipas angin. Cukup unik penginapan ini yang menambah manis kenangan kami di Labuhan Bajo. 

Lanjut cerita kenangan yang manis di Labuhan Bajo "Silahkan teman-teman pilih tenda masing-masing yang tendanya terbuka" seru Leader kita. Sembari menyusuri lorong antar tenda di penginapan Bajo View, saya langung tertuju satu tenda yang sudah siap dan cukup bersih, terdengar seruan teman "eh disini tidak ada colokan chargernya" sayapun langsung cek terminal colokan charger, tentunya perangkat elektronik kita sudah pada sekarat atau lowbatterai, saya langsung coba colakan charger, dan ternyata kita sambung, sayapun langsung keluar tenda dan menyambangi tenda didepannya yang masih terbuka, saya cobakan charge dicolokan listrik di dalam tenda tersebut, ternyata menyala. saya langsung ambil tas dan barang yang lain untuk pindah ke tenda. "kok pindah" sahut mas Anto, disana colokan listrinya tidak lancar. beliau juga meminta untuk satu tenda dengan saya, langsung saya persilahkan. Ketika dia langsung rebahan, seperti cape dan menahan sakit, ujar beliau " kepala saya sakit sekali"  saya balas "sakit kenapa", dia bilang tidak tau. langsung saya tawarkan obat sakit kepala dan beliau segera meminumnya. diapun langsung tidur. 

pemanpakan Penginapan di Bajo View  

Setelah selesai bersih-bersih diri, sebagian teman-teman sudah duduk di bagian khusus view di penginapan ini, kita kembali bersera obrol tentang perjalanan dan rencana trip selanjutnya. ada beberapa teman tidak ikut gabung karena sudah cape dan butuh istirahat. malam itu kenangan manis selama Labuhan Bajo begitu indah dengan pemandangan lampu kemerlipan di laut sekitaran Labuhan bajo, dikarena lelah kamipun segera menuju tenda masing-,masing dan  tertidur pulas hingga pagi hari. 

Pagi-pagi kita sudah bangun, saya lihat teman-teman sudah segar, begitu juga dengan Anto.  setelah bersiap-siap langsung check out dari penginapan yang khas ala tenda ini, beberapa kali saya mengambil foto lanscape ketika berada di penginapan ini, pemandangan pantai serta pelabuhan yang mempesona di pagi itu sebagai bagian dari Kenangan yang Manis di Labuhan Bajo. Selanjutkan kami segera bergegas menuju pelabuhan untuk melanjutkan trip ke kawasan Taman Nasional Komodo. Perahu yang kami booking sudah menunggu di pelabuhan. silahkan simak artikel berikut : 
di depan pintu masuk Pelabuhan Labuhan Bajo

Kota Labuhan Bajo merupakan kota kenangan yang berada paling barat di pulau Flores, kota pantai yang paling dekat dengan Kawasan Taman Nasional Komodo. Tempat transit dan akses utama para wisatawan yang berkunjung ke Pulau Komodo dan sekitarnya. Di kota ini sudah terdapat pelabuhan kapal feri, bandara, serta sudah mulai banyak di bangun hotel. Di kota Labuhan Bajo sudah banyak penginapan dari kelas backpacker hingga eksklusif, pelabuhannya dan pusat kuliner serta cafe -cafe sudah lengkap.  Di sini sudah banyak bule hilir mudik, nongkrong dan aktivitas yang lainnya. Kota ini masih terus berbenah menjadi kota wisata. Dari pernyataan teman trip saya Mbak Sri Purbahaya (traveler Indonesia asal Bali) dulu di tahun 2012 berkunjung ke kota ini belum semaju sekarang, beliau menyampaikan bangunan-bangunan megah serta pemukiman tidak serapat sekarang. Cepat sekali perkembangannya. Waw emejingg...

Menurutku kedepannya seperti legian kute di pulau Bali. Karena yang saya lihat banyaknya wisatawan asing dan cafe-cafe yang ada di Kota ini. Untuk mencapai kota Labuhan Bajo dapat melalui via kapal laut atau via pesawat terbang. Jarak bandara ke kota tidak begitu jauh kurang dari 5 km, dari bandara ke kota Labuhan bajo dapat menggunakan angkutan umum atau dengan ojek yang banyak di depan pintu keluar bandara. 
Masjid megah di Tengah Kota Labuhan Bajo
Beberapa catatan indah dan seru selama di Kota ini dari kami para backpacker yang tergabung dalam Group Jala Mana Nusantara, yang berjumlah 12 orang. 

1. Kita tinggal di Kota ini sekitar  5 hari 5 malam, walaupun ada yang tinggal 6 hari. Dari tiap malamnya kami pindah-pindah penginapan, dimulai di penginapan Bajo View, terus Hotel pelangi, Hotel Bajo, dan hotel mutiara. 
Setelah trip sailing Komodo kami kembali ke Kota Labuhan Bajo, pada saat tiba di kota ini lagi, salah satu teman sudah mencari dan memboking penginapan yaitu hotel pelangi. Di hotel ini ada sewa kamar yang paling murah dengan permalam  perkamar 150 ribu, kita mengambil itu tetapi hanya satu malam saja dengan alasan kurang rekomended kita pindah ke hotel bajo dimana di hotel ini ada kamar paling murah 200 ribu yang dapat diisi 2 orang. Akan tetapi karena malam selanjutnya sudah di booking  tamu lain jadi kita malam selanjutnya pindah ke hotel mutiara dengan harga perkamar sama 200 ribu.  Kedua hotel terakhir sangat rekomendasi bagi para backpacker karena murah dan nyaman serta sudah AC, kamar mandi dalam. Pengalaman pindah-pindah penginapan di kota Labuhan Baju menjadi cerita untuk group trip kali ini dimana menginap 4 penginapan berbeda yaitu: bajo view, pelangi hotel, hotel bajo dan mutiara hotel. 

2. Makan di pelabuhan dan makna padang, beberapa kali kita pada saat akan. Sailing membeli nasi bungkus di depan pintu pelabuhan, selain harganya murah, 10 rb satu bungkus juga rasanya tidak mengecewakan, bahkan bekal kami di kapal, dengan membeli nasi bungkus tersebut. Selain nasi bungkus, nasi padang menjadi primadona kami, karena butuh energi lebih alternatif nasi padang adalah pilihan, beberapa kali nasi pada menjadi goyunan kami, karena ada tingkah dari teman trip yang pagi-pagi subuh sudah keluyuran mencari nasi padang.. Hahaha..

3. Untuk pertama kali, saya dan beberapa teman muslim, mengikuti sholat idul adha di Lapangan Sepak Bola di Kota ini, tepatnya di depan hotel Pelangi,  keadaan lapangan penuh oleh para jemaah dan hikmat. 

4. Adanya kelucuan dimana ada penghargaan miss komodo jala mana nusantara, dimana selain penghargaan teesebut ada kelucuan dengan nominasi miss eaty (peserta trip yang makan dan makan) miss komplen (selam trip banyak komplen baik ke sesama trip atau kepada tempat yang dikunjungi), miss laty (telat mulu), miss kuli (bawaan barang banyak) miss sleepy (kerjanya tidur mulu) dan miss bikini (jika saat mandi laut atau di pantai hanya pakai cancut doang). 

5. Kelucuan yang lain dari candaan dan banyolan teman-teman yang tidak memandang perbedaan menjadi suasana lebih akrab. 

simak Video berikut ini keindahan alam flores dan Taman Nasional Komodo



 

No comments: