Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

Showing posts with label Gunung. Show all posts
Showing posts with label Gunung. Show all posts

1/21/17

Akhirnya aku Sampai di Puncak Gunung Seminung

10:15 PM 0
Indahnya pemandangan saat di puncak Gunung Seminung
 Gunung Seminung adalah yang terletak di tepi danau Ranau dan merupakan puncak tertinggi ke dua di Provinsi Lampung, Setelah gunung Pesagi, gunung Seminung memiliki ketinggian 1881 mdpl dan terletak di kawasan Bukit Barisan Selatan dan tepat di Tepi Danau Ranau. Gunung ini masuk ke wilayah provinsi Lampung. Alhamdulilah akhirnya kesampaian juga mencapai puncak gunung Seminung.

Pengalaman mendaki gunung Seminung ini bersama mahasiswa Mahepel Unila dengan ketua panitianya adalah Kelvin, peserta yang terdiri sekitar 50 orang dan 25 peserta dari umum, termasuk saya dan sisanya adalah Mahasiswa dari Mahepel Unila.

Saya gabung dalam kegiatan Pendakian Gunung Seminung ini pertama mendapatkan informasi dari share di group Backpackers Indonesia chapter Lampung, info dalam group bahwa ada penawaran untuk mendaki bersama ke puncak Gunung Seminung yang diadakan oleh Mahepel, kegiatan yang diadakan selama 4 hari 3 malam, pendakian bersama dan sekaligus bakti sosial ke masyarakat sekitar di kawasan wilayah titik pendakian ke puncak Gunung Seminung. 

Dalam kegiatan Pendakian Gunung Seminung ini diawali meet bersama 2 hari sebelum berangkat tanggal 17 januari 2017 di gedung F Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung,  saat meeting ini disampaikan jadwal dan kesiapan untuk berangkat mendaki, pada kesempatan ini juga disampai secara garis besar profil dari gunung Seminung.
beristrahat di Masjid di kawasan rest area
puncak Bodong Sumber jaya Lampung Barat
Selanjut pada hari H, kegiatan  Pendakian Gunung Seminung tepat tanggal 19 januari 2017, kita start berangkat  jam 10an setelah ucaparan pelepasan oleh pembantu dekan 3 FEB Unila. Berangkat ke desa Kota Batu Ogan Kemilir Ulu dengan melalui jalur Lampung Barat, ditempuh kurang lebih 7 jam dengan mengendari bis Unila.  Selama perjalan berhenti beristirahat di Bukit Kemuning selanjutnya meneruskan perjalanan tepat pukul 7 an malam tiba di kota batu, selanjutnya menaiki kapal di danau ranau, menuju ke lokasi titik pendakian yaitu tepatnya di sumber air panas di bawah gunung Seminung di pinggir danau Ranau.

Setelah sampai di lokasi di kaki Gunung Seminung daerah sumber air panas, kami sudah dipersiapkan lokasi pendirian tenda, yaitu di dekat kawasan sumber air panas tersebut, kami lanjut mendirikan tenda, kemudian masak lalu makan, sebelum istirahat tidur kami briefing sebentar untuk persiapan pendakian besok pagi.

Pagi-pagi jam 4, saya sudah bangun, saya siapkan makan untuk sarapan, kemudian subuhan, setelah sambil menunggu jam 6, saya bersama teman satu tenda berinisiatif mandi di air panas, setelah mandi kamipun siap berangkat melakukan pendakian ke puncak gunung Seminung, sekitar jam 7an pagi kami start mendaki setelah warming up. Perjalanan pendakian ke puncak Gunung Seminung dengan santai kami tempuh melewati perkebunan warga dengan jalur jalan setapak yang dapat dilalui sepeda motor. Kami melewati perkebunan yang menanjak landai, perkebunan yang kami lalui perkebunan campuran  coklat/kakoa,  kopi, lada, kebun buah jambu alpukat yang cukup teduh. Sekitar jam 8an kami sampai di lokasi musholla kami beristirahat sekitar 15 menit, disini kami menambah air dan persiapan membawa air lebih karena dari informasi para pendaki terdahulu, diatas tidak ada lagi sumber air. 

Setelah istirahat cukup, Pendakian ke puncak Gunung Seminung berlanjut, Setelah musholla tersebut kami menemukan sebuah plank pintu rimba, disini kami mulai mendaki yang lebih ekstrim dengan kondisi medan yang terus menanjak dengan tingkat kemiringan yang sangat curam.  Alhasil dengan waktu sekitar 5 jam menempuh rute Pendakian Gunung Seminung yang terus menanjak ini, kami sampai juga di puncak gunung Seminung. Dalam perjalanan setelah pintu rimba kami menemukan 4 tong sampah yang sudah disiapkan oleh pihak pecinta lingkungan, sepanjang perjalanan melewati rimba hutan tropis yang nampakanya sudah hutan sekunder. Di perjalanan pendakian Gunung Seminungini beberapa kali menemukan medan yang sangat licin dan curam sehingga harus menguras tenaga lebih.

Setelah sampai di puncak Gunung Seminung, semua kelelahan semua terbayar sempurna, karena disajikan pemandangan rumput savana 100 meter sebelum puncak dan juga dengan pemandangan ke bawah yaitu danau Ranau yang merupakan danau terbesar kedua di pulau Sumatera setelah danau Toba di Sumatera Utara. Selain itu pemandangan hutan dan juga tampak gunung Pesagi yang menjulang di Kejauhan. Dari informasi teman - teman pendaki yang lain, jika kondisi cerah, kita dapat melihat lautan. Tapi sayang saat kita di puncak ini, setengah mendukung, beberapa kali kabut menutup pandangan saat itu. Tapi rasa puasnya sangat fantastik, akhirnya saya berhasil menaklukan puncak yang disebut-sebut awal sejarah nenek moyang suku-suku yang ada di Lampung dan Sumbagsel.

Di puncak Gunung Seminung, kami abadikan dengan bereksis ria, berfoto, setelah itu kami upacara menaikan bendera Indonesia bersama, kemudian foto bersama, lalu kami makan bersama. Setelah cukup puas diatas puncak Gunung Seminung, kita kembali berkumpul dan memanjatkan doa syukur kepada Allah SWT, kami lanjutkan turun, start turun kurang lebih jam 4 sore, dengan berjalan turun santainya akhirnya jam 5an kami keluar pintu rimba dan sampai di mushola. Setelah istirahat setengah jam kami lanjutkan turun hingga jam 6.30 kami sudah sampai di lokasi camp. Setelah sampai saya lanjut mandi berendam air panas, setelah itu masak, makan lalu tidur.
mandi di air panas yang jenih dan mereflesikan tubuh
Kondisi lelah karena pendakian puncak Gunung Seminung masih terasa hingga pagi terutama bagian paha, betis dan bokong, luar biasa pendakian yang saya rasakan paling melelahkan. Pagi-pagi saya sudah berendam air panas lagi, hampir sejam saya nikmati berendam di air panas di tepi danau Ranau dan di bawah Kaki Gunung Seminung. Siangnya kami lanjut kegiatan bakti sosial yaitu pembersihan mushola, pembersihan tepi danau dan serah terima kenang-kenangan ke pada pihak pengelolah mushola dan kegiatan yang lainnya.  Selanjutnya sore  kami isi mandi bersama di Danau dan di sumber Air Panas.


Air panas yang dikelola oleh pemerintah untuk wisata di kaki gunung Seminung

Setelah malam kami isi dengan ramah tamah, makan bersama, api unggun dan hiburan bersama dengan nyanyi bersama.

Berikut ini video selama di lokasi, selamat menikmati: 

12/27/16

Foto eksis di Tebing Runtuh Bukit Batu Kapal Tigeneneng

10:31 PM 0
Di hari natal, kita isi dengan Foto eksis di Tebing Runtuh Bukit Batu Kapal Tigeneneng. Teman teman dari agama nasrani katolik dan protestan sibuk merayakan hari raya mereka, di hari ini kita sibuk eksis di tempat yang sempat hit awal tahun ini, ya kita bersama-sama berfoto ria di bukit yang disebut bukit batu kapal, sebagian orang menyebutnya bukit branti, bukit ini yang nampak jelas di jalan raya lintas sumatera depan Bandara Radin Inten II.  disini kita bersama group Backpackers Indonesia  (BPI) chapter Lampung dan juga tergabung di Group TEMPAAL (team pecinta alam adventure lampung) bersama-sama berkunjung dan berfoto ria di kaki bukit ini. 

Di Tebing Runtuh Bukit Batu Kapal Tigeneneng ini terdapat 4 titik untuk dapat  berfoto karena disini ada keunikan dari bentuk dinding teping yang runtuh, selain itu terdapat 1 danau kecil yang memiliki warna hijau. 

Untuk mencapai lokasi Tebing Runtuh Bukit Batu Kapal Tigeneneng tidak sulit, jalan masuknya tepatnya dari jalan raya Lintas Sumatera, dari Kota Bandar Lampung lanjut ke arah Natar terus ke Bandara Radin Inten II,  setelah bandara Radin Inten II, terdapat minimarket alfatmart, di samping toko tersebut terdapat jalan masuk, terus ikuti jalan ini hingga melewati rell kereta api, terus lurus hingga sampai di bukit tersebut, terus ambil jalan ke kanan, nikmati jalan tersebut hingga terdapat terakhir danaunya.  selamat menikmati.. 

catatan ketika berfoto ria disini jangan terlalu dekat dengan dinding takut longsor, sangat rawan sekali..

Berikut Foto kita selama di Tebing Runtuh Bukit Batu Kapal Tigeneneng




10/13/15

Berkunjung Singkat Ke Air Terjun Gunung Betung Pesawaran Lampung

8:53 AM 0
Kali ini saya berkunjung ke Gunung Betung Peawaran Lampung. Objek yang saya kunjungi adalah Air Terjun Gunung Betung. Saya berkunjung ke gunung ini bersama teman teman  Couchsurfing (CS) Lampung yang di komado'i oleh mas Delta Rahwanda, teman-teman yang tergabung adalah mas Tri Irawan, dan mas Habi. kita berkunjung ke sini di mulai dari Kota Bandar Lampung hingga sampai di daerah perkemahan di Gunung Betung. 

Berkunjung ke  Air Terjun / Curup yang ada di kaki Gunung Betung Kabupaten Pesawaran Lampung dimulai dari Kota Bandar Lampung hingga ke lokasi ditempuh selama kurang dari 1 jam dengan kendaraan roda 2. Kondisi jalan yang menanjak serta setelah mendekati lokasi menjadi jalan setapak. Jalan setapak ini pada saat musim hujan akan licin sekali. Karena pada saat kita turun pulang kondisi hujan turun, hingga kita menemukan jalan yang sangat licin. 

Di kaki Gunung Betung ini terdapat 2 air terjun. Warga setempat menyebutnya air terjun Atas dan air terjun Bawah. Pada saat saya berkunjung ke Gunung Betung tersebut hanya bisa ke air terjun bawah karena waktu yang tidak memungkinkan.

Berikut Foto-Foto yang saya abadikan selama berkunjung ke Air terjun Gunung Betung tersebut :
 Air Terjun Gunung Betung Pesawaran Lampung






 Air Terjun Gunung Betung Pesawaran Lampung

 Air Terjun Gunung Betung Pesawaran Lampung

 Air Terjun Gunung Betung Pesawaran Lampung



 Air Terjun Gunung Betung Pesawaran Lampung

9/8/15

Edisi Narsis di kapal Menuju Gunung Krakatau

11:06 AM 0
Kali ini saya dokumentasikan ke nasis-an Saya. Edisi Narsis di kapal Menuju Gunung Krakatau. Waw, asik juga ya narsis sambil foto foto ke tempat wisata yang terkenal dengan letusan terdahsyat saat masa modern ini. ya berdarmawisata ke Gunung Krakatau yang ada di selat Sunda Lampung. 

Saat perjalanan dengan menggunakan kapal yang dimulai dari pelabuhan Canti Kalianda Lampung Selatan, hingga tiba di Gunung Krakatau. Saya isi dengan memandangi pemandangan dan lautan luas yang membiru, dikala kebosanan muncul maka saya coba untuk berselfi kembali dengan mengaktifkan video lalu saya rekan keisengan saya tersebut. Edisi Narsis di kapal Menuju Gunung Krakatau

Saat bervideo tersebut saya duduk di depan dan tiduran di depan kapal yang menuju cagar alam tersebut. yuk kita simak saja videonya.. semoga berkenan dan jadi inspirasi buat semuanya. Edisi Narsis di kapal Menuju Gunung Krakatau.

Mendukumentasikan dalam bentuk video saat perjalanan menuju Gunung Krakatau Lampung. Edisi Narsis di kapal Menuju Gunung Krakatau. Narsis never died... hehehe...

Menuju Gunung Krakatau di Festival Petualang Nusantara

11:00 AM 0
Kegiatan hari terakhir di acara Festival Petualang Nusantara 2015 yaitu berkunjung ke Gunung Krakatau. Disana juga diadakan upacara hari kemerdekaan republik Indonesia 17 Agustus 2015 di gunung Anak Krakatau.
Gunung Krakatau tahun 2015 sebelum berubah di tahun2019

Sebelum berangkat munuju Gunung Krakatau, Pada acara Festival Petualang Nusantara 2015 di Pantai Guci Batu Kapal. Pada malam harinya panitia sudah memberi instruksi kepada seluruh anggota untuk siap-siap ke lokasi dalam pendakian ke gunung Anak Krakatau.  

Lokasi gunung Anak Krakatau yang terletak di tengah selat sunda ini perlu ditempuh selama kurang lebih 3 jam dengan menggunakan kapal laut. Sehingga persiapan pun harus sedini mungkin. 
Saat menuju Gunung krakatau di acara festival Petualangan Nusantara 

Menjelajah gunung Anak Krakatau merupakan bagian dari acara Festival Petualang Nusantara 2015. Jam 4 pagi saya sudah bangun dan siap-siap sholat subuh lalu saya membangunkan dimaga canti dengan menggunakan mobil truck. setelah itu kami dengan menggunakan kapal dari Dermaga Canti menuju Gunung Krakatau dengan mengharungi laut.

Untuk lebih jelasnya perjalanan kami selama Menuju Gunung Krakatau di Festival Petualang Nusantara 2015 di kapal bisa disimak di video berikut ini. pemandangan gunung Rajabasa, dan indahnya pagi di lautan menjadi sensasi yang begitu mempesona.

Masih dalam perjalanan menuju gunung Krakatau... yukkk cek it dott