Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

10/17/16

Puisi untukmu Bulang (Bujang Petualang)

8:15 PM 0
Bulang bujang petualang  lagi foto air terjun Talang Rabun 
Puisi Buatmu Bulang (Bujang Petualang)
Karya : Silvi Marselina Viranda

Hei bulang!!
Hidup mu bebas  bagai angin menerpa ilalang
Kesana, kemari  tak tentu arah, tak tentu jarak, terus melanglang
Lalu kapan kah kau berubah, berlabuh atau berhenti terbang    
   

Kadang indah pelangi tak menggodamu, 
Kadang jutaan bintang pun tak menghentikanmu.
Mungkin di ujung sana  ada badai bergemuruh menghantammu, 
namun kau tetap berjalan, seirama dengan sinar terangmu

Redupnya sang surya, kau telah siap berencana 
Gelapnya dunia kau masih berusaha
Remangnya wajah tak mampu menunda
Sungguh kau bolang jelajah semesta

Semangat bolang mu tak surut, 
meski usia kian melarut
Tiada lelah mampu merengut,
 karena jiwa bak seorang pelaut.

Kau pecinta karunia Tuhan yang abadi,
Tergambar pada jengkal tapak kaki,
Cerita dan rekam alam ini,
Kau bak menabur debu biuh iri. 

10/10/16

The Power of Kepepet (Cerita Buru buru Minggu ini)

9:19 PM 0
Minggu lalu sepertinya minggu yang serba buru-buru, Bagaimana tidak hampir semua acara atau agenda dengan mepet waktu dan pas-pasan. Keunikan tersendiri yang saya rasakan disela-sela serba terbatas tersebut ada saja pemikiran cemarlang atau ide brilian yang mampu mengatasi masalah mendadak tersebut. Mungkin disinilah membuktikan yang banyak dirasakan oleh orang orang lain, sebutan istilah THE POWER OF KEPEPET (kekuatan dalam kondisi mendesak).
  
Pengalaman ini senaja saya tulisan untuk mengenang hal ini karena bagi saya tidak akan terulang kedua kali,semoga.. Jikapun terulang itupun pasti dalam waktu yang berbeda. Tak mungkin yang sudah lewat kembali ke depan. berdoa jangan sampai lagi, cape pikiran dan cape hati.. hehe

Pengalaman dimulai hari senin, agenda yang sudah disepakati dengan ketua mahsiswa PPLT di salah satu Sekolah di Kota Metro, bahwa penarikan mahasiswa PPLT oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) pada hari senin. Kesepakatan itu pada 2 minggu sebelumnya, 2 wakil mahasiswa menemui saya untuk diskusi kegiatan tersebut. Pada hari senin ini saya ke sekolahan,  Sampai di sekolahan langsung bersilahturahmi dengan kepala sekolah, dalam sela sela obrolah dengan kepala sekolah, saya agak kaget karena beliau menyampaikan bahwa diapun belum dikonfirmasi langsung jam berapa mulai untuk acara penarikan tersebut. sempat terpikir dibenak saya ada apa dengan mahasiswa PPLT ini, seharusnya acaranya sudah fix dan sudah siap, yang penting lagi sudah dikomunikasikan langsung dengan orang nomor satu di sekolah ini. Setelah dari obrolan tersebut kitapun segera ke ruangan yang akan digunakan untuk acara tersebut,  dan ternyata terbukti mahasiswanya belum siap, alhasil menunggu sampai semuanya siap baru acara ceremonial penarikan dilakukan bersama kepala sekolah dan guru-guru sekolah. Keadaan tersebut membuat saya selaku DPL merasa kurang mendidik mahasiswa yang seharusnya semuanya sudah dipersiapkan sebelumnya dengan matang sehingga acaranya berjalan dengan lancar. setelah itu siang menjelang juhur, sudah mendekati kampus tapi telat, gerbang kampus sudah tutup, sudah terbiasa saat jam sholat juhur pintu gerbang akan ditutup hingga sholat selesai. selanjutnya sayapun balik ke kost, setelah juhur sudah mendapatkan sms oleh koordinator mata kuliah yang satu tim mengajar dengan saya untuk segera meeting membahas materi perkuliah, lansung tancap ke kampus 3. Sampai sorepun kelar.

masih di hari yang sama, stelah rutinitas harian abis magrib, makan malam, lanjut  rencana akan menyelesaikan tulisan yg sudah tertunda dan persiapan materi untuk kuliah besoknya, sebelum isya mendapat chat Whatups dari teman dosen untuk segera kirimkan no KTP, dalam "ada apa ini?" Ternyata ada sms tertunda, bahwa segera menyiapakan untuk berangkat besok siang ke Yogya -Malang, tiket dan lain2 sudah disiapkan oleh ka prodi. sempat bergumam Oh Tuhan mengapa mendadak sekali. Ya sudah seorang petualang harus siap. hahahaha.. 

Selasa pagi jam 1 dan ke 2 sudah masuk kelas materi evolusi, di kelas terhibur dengan intermezo cerita lucu mahasiswa selama PPLT. ternyata perkuliahan hari ini adalah kuliah perdana mahasiswa semester atas setelah melakukan kegiatan PPLT,  Pada kesempatan itu saya bertanya kepada beberapa mahasiswa bagaimana kesan selama belajar di sekolahan. dari cerita tersebut ada mahasiswa yang sring dipanggil anak karena tubuhnya yang kecil dan imut, sehingga sering dianggap anak sekolah, selain itu ada yang di panggil buyut, karena namanya Yuyun  dan cerita cerita yang lainnya. 

Di jeda waktu pergantian perkuliah sudah saya didatangi oleh asisten praktikum untuk meminta dibriefing tentang materi-materi praktikum, sayapun harus menyanggupi karena sulitnya menentukan jadwal yang cocok. Sebelum juhur hingga jam 1 briefing dengan asisten, alhamdulillah ternyata tidak perlu waktu yang banyak untuk menyakinkan asisten tentang materi, mereka sudah cukup pintar dan mupuni.

Abis juhur langsung tancap gas ke kost ambil barang untuk berangkat ke Yogya, janji jam 1 di fakultas fkip, ternyata molor, 1,5 jam menunggu kepastian dari ketua rombongan.. Duh jadi cerita panjang. hehe ayo lanjutkan cerita...

Jam 14.30 WIB kami bersepuluh berangkat menuju bandara Raden Intan II, sebelumnya saya sudah diberitau oleh ketua rombongan kita terbang pukul 16.00, sempat rasa kwatir, karena saat akan chek in jam sudah menunjukan jam 15.45, dalam hati duhh kok antrinya panjang aja, berjalan waktu dan menunggu antri jam pun sudah menunjukan pukul 14.00, sempat lama juga saya menunggu layanan pihak maskapai, lantara adanya komplen warga negara asing yang ternyata sudah tertinggal pesawat, akhirnya saya minta untuk layani saya dulu karena ini jadwalnya sudah telat, tapi saya sempat tenang setelah dalaam hati bergejolak lantaran akan tertinggal pesawat, pelayannya menyapaikan bahwa terbangnya diundur jam 15.45 WIB, setelah itu kami bergegas masuk ke dalam. untuk menyakinkan kita benar-benat didelay saya tanya kembali dengan penjaga di dalam, ternyata benar penerbangannya tunda. Namun kembali kegelisahan muncul lantaran, penerbangan ditunda, kita akan tertinggal lagi pesawat kedua, karena kita menuju Yogyakarta menaik pesawat transit ke Bandara Sukarno Hatta jakarta, lalu lanjut ke Adi Sucipto Yogyakarta pada jam 19.00 WIB dengan beda maskapai. Setelah saya hitung-hitung waktu, ini bisa ketinggalan pesawat, beda maskapai dan tanpa konekting tiket serta beda terminal di bandara Sueta, sedangkan waktu hanya sekitar 1 jam. semua harus buru buru dan cepat, sayapun berinisiatif harus web chek-in, untuk menghindari anterian waktu chek-in manual. setelah beberapa kali coba web chek in di Hp saya dan Hp teman yang lain, hasilnya gagal. sayapun kembali berinisiatif harus minta bantu ke teman yang sudah ahli, langsung terbesit ke teman yang ada di Jakarta yang selalu terbang setiap bulan. alhamdulillah dalam hitungan menit, web chek in sudah kelar berkat bantuan beliau. selanjutnya panggilan naik pesawatpun sudah terdengar, kamipun naik pesawat menuju Jakarta.

Di bandara Sukarno Hatta kami harus pindah terminal, dari terminal 1 pindah ke terminal 3 karena beda maskapai, tidak tau jam berapa itu yang pasti setelah turun dari bus suttle langsung bergegas masuk. Pada saat akan masuk ke pemeriksaan metal detektor ke 2 ternyata petugasnya meminta chek-in harus print, saat itu juga sudah terdengar panggilan terakhir untuk penerbangan ke Yogyakarta dengan nomor penerbangan yang kami naiki, sayapun bergegas lari ke tempat untuk chek-in dan turun naik tangga, hingga akhirnya kamipun harus lari2 naik pesawat karena tangga pesawat sudah mau ditarik. Dengan kondisi ngos ngosan akhirnya sudah di dalam pesawat, mata-mata menatap di dalam pesawat tersebut sayapun sudah tidak pedulikan lagi, saya mencoba mengusap keringat yang bercucuran.. luar biasa... cerita untuk dekan dan dosen yang lari mengejar pesawat..

Sampai di bandara Adi Sucipto dalam kondisi hujan deras, sembari menunggu mobil jemputan yang sudah di pesan oleh teman yang sedang menumpuh S3 di kota gudeg ini, kami duduk santai di pintu kedatangan. setelah itu kami tancap ke penginapan, makan malam dan selanjutnya tetap menyempatkan main ke Tugu dan titik 0 kilometer Yogyakarta walaupun kondisi larut malam.

Hari rabu, alhamduliliah tidka begitu terdesak oleh buru-buru kami pagi pagi sudah sarapan, lanjut ke UNY, disana kami disambut oleh dekan fakultas ekonomi, dan akhirnya terpisah ke Fakultas lainnya. menjelang siang acara di UNY selesai, jam 1 kami harus segera chek-out dari penginapan, setelah itu menuju UAD, acara ke UAD terpaksa terlambat lantara mobil yang kami sewa, bocor ban. namun acaranyapun kelar dengan mendapatkan banyak pengalaman. menjelang magrib kami ke stasiun untuk chek in kreta menuju malang yang bernagkat jam 20.45 WIB.

Subuh jam 4.00 Hari kamis sampai di stasiun Malang Baru, di jemput teman ke penginapan, acara di Unmuh lancar hingga siang dan  jam 15.00 terbang lagi ke jakarta, lanjut konekting ke Lampung. Kamis malam sampai Bandar Lampung, harus bukan labtop tuk persiapan ngajar jumatnya, alhasil suara ampir habis.

Sabtu yang full buru2. Dr pagi sudah antri mahasiswa bimbingan hingga juhur, siang seminar ,sore ujian pendadaran mahasiswa PPLT.  Alhmadulillah  Seminar hasil penelitian dosen pemula di kampus Universitas Muhammadiyah Metro dapat laksanakan dengan lancar. Tinggal revisi, perbaikan buku, cetak buku, perbaikan hasil penelitian, publikasi ilmiah.

catatan : Setiap perjalanan dan acara memang harus diperhitungkan sematang matangnya, persiapan, waktu, materi dan tenaga.

Bravoooooo.. Allahu Akbar.. 

10/3/16

Menjaring Alexa dari titik Terendah

4:36 PM 1
Ranking alexa adalah suatu penilai posisi website dan blog dalam takaran yang memiliki trafic terbaik di internet. Bagi para blogger ranking ini menjadi ukuran bahwa website memiliki lalu lintas atau trafic baik di dunia. Bahkan website yang memiliki ranking alexa paling kecil adalah website paling bagus untuk dijadikan tempat promosi atau mendapatkan backlink.

Saya sendiri, sejak bergabung dan menulis di blog, secara pribadi belum begitu merasakan efek dari manfaat ranking alexa. Dulu beberapa kali teman-teman blogger menanyakan blog kamu ranking alexanya berapa? Bahkan ada yang memuji, wihh ranking alexanya 400ribuan dunia, keren dll..
Namun dari beberapa artikel yang saya baca, ranking alexa penting untuk website atau blog kita, terutama untuk melihat peringkat trafik dari website kita dunia.

Kali ini saya baru hitungan hari membuat blog saya menjadi TLD, atau memiliki domain sendiri, tidak ada lagi belakangnya blogspot, sehingga langsung dengan razonewane dot com.  2 hari lalu saya mengecek peringkat blog saya ini dengan nama razonewane.blogspot dot com dengan posisi alexa tertinggi adalah 1.200.000 di dunia. Dengan bergantinya domain otomatis rank alexa dengan nama blog tersebut akan meningkat dan bahkan hilang tidak masuk dalam daftar lagi.


Dengan bergantinya domain tersebut saya mendaftarkan ulang blog saya dengan domain yang baru ini: razonewane.com  di rank alexa pun masih no data. Namun hari saya cek ternyata sudah memiliki rank yang sudah cukup membanggakan baru sehari aktif sudah memiliki ranking 8 jutaan.

10/2/16

Agung Hidayat dari Universitas Muhammadiyah Metro Juara 1 Gelar Teknologi Tepat Guna 2016 Kota Metro

1:04 AM 0
Pemberian hadiah kepada pemenang oleh bapak Walikota Metro
Rasa bahagia dan haru dirasakan oleh Agung (panggilan Agung Hidayat), mendapatkan hadiah dari pergelaran Lomba gelar teknologi tepat guna 2016 di Kota Metro. Agung yang sedang gencar-gencar menyelesaikan tesisnya di Pascasarjana Pendidikan Biologi Univeristas Muhammadiyah Metro, membuktikan bahwa riset yang dilakukan selama ini membuahkan hasil, dengan mengusung judul "Zat Organik yang Ramah Lingkungan Untuk Pertanian dan Perkebunan Guna Meningkatkan serta Menciptakan Bahan Pangan yang Sehat" berhasil mendapatkan juara pertama untuk kategori umum. hasil riset ini Agung juga membuat zat pengatur tumbuh (ZPT) dan juga secara langsung dipamerkan dalam acara puncak kegiatan ini. menjadi catat tersendiri hasil penelitian dari Agung juga bisa diorder bagi yang mencoba menerapkannya.
Ikut andil dalam pameran Lomba Teknologi tepat Guna 

Kegiatan puncak yang diadakan di halaman kantor Pemda Kota Metro, dihadiri langsung oleh Walikota Metro pak Pairin, pak Ishak (Sekda Kota Metro), Ibu Anna Morinda (Ketua DPRD Kota metro), para Asisten dan Kepada SKPD se Kota Metro. acara tersebut yang mengusung tema "Inovasi Untuk Metro Lebih Baik"

Lomba gelar teknologi tepat guna 2016 pada babak final ini diikuti oleh 22 peserta dari 2 kategori  yaitu kategori pelajar dan  dari kategori Umum. 

Acara yang berlangsung sekitar 3 jam ini, dengan Rankaian pembukaan, sambutan dan sekaligus penyerahan hadiah kepada para pemenang juga acara pameran karya-karya peserta lomba lengkap dengan poster masing-masing.
Obrol santai dengan Bapak Walikota Metro, Sekda dan Ketua DPRD Metro  pada saat pameran produk para peserta  
Dari pengumuman tim Juri Haryono juara-juara dalam lomba ini adalah: 
Kategori Pelajar
Juara 1 : SMK N 3 Metro 
Juara 2 : SMK N 3 Metro 
Juara 3 : SMA N 1 Metro 

Kategori Umum
Juara 1 : Agung Hidayat Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro 
Juara 2 : Satrio Kuncoro seorang Pagawai Negeri Sipil Kota Metro 
Juara 3 : Duah Wahyu Ningsih dan Notty Elminar Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Metro  
Foto para juara dari UM Metro bersama dosen pendamping Rasuane Noor, M.Sc.
Berikut ini tema-tema yang diambil para juara dalam pergelaran lomba Lomba gelar teknologi tepat guna 2016 "Inovasi Untuk Metro Lebih Baik"

kategori pelajar  
Juara 1 : SMK N 3 Metro Tema : "Pemanfaatan Limbah Kulit Pisang Sebagai Pengganti Uyang Bleng dalam Pembuatan Mie"
Juara 2 : SMK N 3 Metro Tema : "Pemanfaatan Buah Mengkudu Sebagai Cairan Akumulator Ramah Lingkungan"
Juara 3 : SMA N 1 Metro Tema : "Pemanfaatan bahan-bahan organik sebagai alternatif Hand Wash"

Kategori Umum
Juara 1 : Agung Hidayat Mahasiswa UM Metro : "Zat Organik yang Ramah Lingkungan Untuk Pertanian dan Perkebunan Guna Meningkatkan Serta Menciptakan Bahan Pangan yang Sehat"
Juara 2 : Satrio Kuncoro : Evaluasi Diri Sekolah Menggunakan Software Guna Melihat Kualitas Lembaga Pendidikan di Kota Metro"
Juara 3 : Duah Wahyu Ningsih dan Notty Elminar Mahasiswa Pendidikan Biologi UM Metro : Potensi Tanaman Lokal (Tahi Kotok dan Tapak Darah) Sebagai Pestisida Nabati Terhadap Pengendalian Nyamuk Aedes sp.Di Kota Metro.

9/21/16

Pelatihan Teknologi Pembuatan Pakan Alternatif dari Bahan Baku Onggok bagi Peternak Bebek

12:21 PM 0
Kegiatan pelatihan yang telah diadakan pada hari rabu tanggal 21 September 2016 lalu  merupakan rangkaian pengabdian masyarakat dalam program Iptek Bagi Masyarakat (IbM) yang ketuai oleh Yateno, S.E. M.M dan Widya Sartika  Sulistiani, M.Sc. dari Universitas MUhamamdiyah Metro.
 
Pada kegiatan ini dengan sasaran utama adalah masyarakat peternak dimana yang hadir dar Kota Metro, Lampung Tengah, lampung Timur dan bahkan Lampung Selatan, kegiatan pelatihan ini diadakan di kediaman Indarto di jalan Ambon No18 Banjar Sari Metro Utara.   
Pada pelatihan dengan serangkain acara  dengan materi yang diisi oleh beberapa pakar dibidang peternakan yaitu : pertama dari pak Benhard Purba S.Pt. dari dinas pertenakan Metro, dengan materi tentang budidaya ternak. selanjutnya materi dari bapak Indarto sebagai praktisi di bidang budidaya bebek yang sudah sukses di Lampung. dan terakhir dari bapak Yateno, S.E. M.M dan Widya Sartika  Sulistiani, M.Sc. dimana materinya tentang hasil analisis laboratorium tentang kandungan gizi bahan sebelum dan sesudah permentasi. 

Dari hasil pelatihan ini banyak sekali manfaat yang didapat dimana: Lampung adalah penghasil ubi kayu terbesar di Indonesia. Sisa atau limbah padat hasil pembuatan tepung tapioka yang berasal dari umbi singkong adalah onggok.  Onggok merupakan material yang kaya akan karbohidrat dan rendah protein. Oleh karena itu onggok perlu diproses terlebih dahulu untuk meningkatkan kandungan gizinya. Teknologi fermentasi merupakan teknologi yang tepat digunakan untuk meningkatkan kandungan gizi dengan memanfaatkan mikroorganisme untuk mengurai karbohidrat yang terkandung pada onggok. 

Penerapan pakan alternatif dari bahan baku onggok pada proses budidaya bebek dapat memberikan manfaat sebagai berikut :
  • Dapat mengoptimalkan pemanfaatan onggok yang jumlahnya melimpah di sekitar lokasi budidaya, khususnya di Provinsi Lampung
  • Dapat mengganti pembelian dedak dengan pembelian onggok dengan harga beli yang lebih rendah, sehingga dapat menghemat biaya pembelian pakan
  • Dapat mempersingkat masa budidaya bebek, dengan masa budidaya 45 -47 hari bobot bebek bisa mencapai 1,2 – 1,3 kg dan siap panen
  • Melalui penghematan biaya pembelian pakan dan pengurangan masa budidaya sehingga dapat mengurangi biaya operasional peternak dari kondisi sebelum penerapan pakan alternatif
  • Penghematan (reduce cost) sebanyak 37,11% dari sebelum penggunakan pakan alternatif dan dapat mempersingkat masa budidaya bebek (itik) hingga ± 13 hari. 
Adapun berikut ini cara membuat pakan deari bahan baku onggok :
  1. Pencampuran bahan baku (Onggok dan Dedak) Perbandingan  7 : 3,  Onggok  7 bagian Dedak 3 bagian.
  2. Penyiapan ragi tape jerami dan bahan baku Perbandingan  0,5 gr ragi tape jerami dengan 1 Kg total bahan baku
  3. Ragi tape jerami dilarutkan dalam air secukupnya kemudian dicampur dengan bahan baku secara merata
  4. Penyimpanan hasil pencampuran bahan baku dengan Ragi tape jerami ke dalam karung plastik  selama 3 sd 4 hari tersebut
  5. Ciri-ciri proses fermentasi sudah berhasil, jika dipegang terasa hangat dan sedikit berbau haru dan berbau Catatan: harus terlindung dari cahaya matahari 
  6. Setelah proses fermentasi sudah selesai karung dibuka, siap untuk diberikan pada ternak bebek, jika untuk persediaan harus dijemur dibawah sinar matahari langsung agar tidak terjadi tumbuhnya jamur.

Berikut beberapa foto selama kegiatan pelatihan:

Sumber Referensi 

Widya Sartika Sulistiani dan Yateno. 2016. Upaya Penyediaan Pakan Alternatif Dari Fermentasi Onggok Bagi Bebek Pedaging Di Kota Metro
Harjono, Yulvianus, 2013, 4 Februari, Lampung Penghasil Ubi Kayu Terbesar di Tanah Air. Kompas Online.
http://regional.kompas.com/read/2013/02/04/20192019/Lampung.Penghasil.Ubi.Kayu.Terbesar.di.Tanah.Air