Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

9/11/17

Tapis Blogger Menggelar Acara Pelatihan Fotografi di Taman Wisata Wira Garden

5:17 PM 1

Tapis Blogger: Siapa yang Belum Kenal? 
Tapis blogger adalah salah satu komunitas blogger yang ada di provinsi Lampung. Komunitas ini dibentuk oleh Nagiyyah Syam dan ke tiga temannya yaitu Heni Puspita, Izzah dan Fitri Restiana. Mereka berempat yang sebelumnya tergabung di blogger perempuan. Atas dasar keinginan untuk menyatukan para blogger Lampung hingga tercetuslah pendirian tapis blogger yang diadakan pada tanggal 31 Agustus 2016 di hotel Horison Kota Bandar Lampung. Saat itu bekerjasama dengan JNE bersamaan dengan pengenalan aplikasi My JNE. Acara yang dihadiri sekitar 20 blogger Lampung sepakat untuk menjadi satu dalam mewadahi para penulis online yang ada di Provinsi Lampung.

Sekarang komunitas ini sudah memiliki anggota sekitar 70 blogger yang di ketui oleh Nagiyyah Syam sudah banyak kegiatan yang dilaksanakan seperti pelatihan menulis, review produk dan beberapa kegiatan yang lainnya. 
Mb Nagiyyah Syam sebagai founder dan ketua Tapis Blogger 
Tapis Blogger Menggelar Acara Pelatihan Fotografi di Taman Wisata  Wira Garden
Pada  hari minggu  yang ceria ini, dalam rangka memperingati hari lahir atau milad pertama Tapis Blogger, Kami dari Tapis Blogger mengadakan kegiatan pelatihan fotografi di aula meeting Taman Wisata Alam & Cottage Wira Garden Kota Bandar Lampung. Pada kesempatan ini pelatihan fotografi yang mana sebagai nara sumbernya om  Yoppy Pangkey, seorang fotografer kondang yang sekaligus admin Keliling Lampung yang sudah menggeluti dunia foto sejak tahun 1992.  Peserta pelatihan ini adalah anggota tapis blogger sekitar kurang lebih 40 orang (termasuk anggota keluarga).  Kegiatan berlangsung dari pagi hingga menjelang ashar.
Om Yoppie Pangkey sebagai pemateri dalam pelatihan fotografi tapis blogger
Kegiatan pelatihan ini  diadakan dalam rangka memperingati Milad 1 tahun Tapis Blogger Lampung, kegiatan yang diadakan selama sehari di taman Wira Garden sangat ramai dan seru.  Kegiatan milad tapis blogger yang pertama ini ketua pelaksananya adah Yoga Pratama, seorang penulis yang ahli berpuisi. Pada acara ini rangkaian kegiatan meliputi pertama-tama persiapan dan regestrasi peserta, dimana masing – masing peserta diberikan kartu nama, selanjutnya acara berlangsung dipandu oleh Tri Sujarwo yang merupakan anggota tapis blogger yang sangat frinedly dan seru. Awal pembukaan kemudian doorprize dengan memberikan 3 hadiah buku bagi 3 peserta yang bisa menjawab pertanyaan MC, kemudian acara games ringan membuat suasana makin seru dan hangat. Setelah itu masuk ke acara inti penyampaian materi oleh om  Yoppy Pangkey tentang trik dan tips dasar fotografi.

Dari materi pelatihan fotografi tersebut point yang mampu sayang tangkap yaitu :
  • Fotografi berasal dari 2 kata yaitu foto dan grafis, foto artinya cahaya sedangkan grafis artinya lukisan, jadi secara gamblang arti fotografi adalah melukis cahaya.
  • Dalam mengambil foto harus memperhatikan tiga unsur utama  yaitu Rule of thirds (hukum sepertiga bagian), angle of view (sudut pemotretan) dan background (latar Belakang). Masing-masing dari ketiga unsur tersebut secara garis bersar adalah Rule of thirds (hukum sepertiga bagian) yaitu jika pada kamera, baik slr dll atau Handphone terdapat 6 petak garis, jadi titik objek diletakan pada 4 titik di tengah pada pertemuan 4 petak di tengah bingung ya? Lihat gambar , selanjutnya angle of view (sudut pemotretan) adalah kita dapat mengambil gambar dari berbagai sudut, dari depan, atas, bawa, samping, bahkan berbagai macam posisi, hal ini dikatakan angle of view (sudut pemotretan). Selanjutnya background (latar Belakang) adalah setiap hal yang ada di belakang objek foto, baik itu pemandangan, benda lain, cahaya lampu dll.
  • Foto itu bagus jika bisa dinikmati oleh semua orang.
  • Pencahayaan sangat penting sekali dalam foto, karena jika tidak ada cahaya maka foto tidak akan terbentuk. Pengaturan cahaya, sumber cahaya, cahaya pantul dan penggunaan lighting. Jika kurang cahaya dapat menggunakan cahaya pantul dengan menggunakan kertas putih, banner dan bahan lainnya, yang banyak digunakan dengan steroform. Untuk mengurangi cahaya flash dari kamera dapat ditutup dengan kertas tisue atau kertas putih.
  • Tips untuk maraknya plagiatisme dan pembajakan foto, ambil positifnya pajanglah foto yang sudah rela untuk dibajak.
  • Untuk mengambil foto tidak mesti harus pakai kamera DSLR, kamera hp juga bisa.
  • Jika objek bergerak jika menggunakan kamera HP memang sulit untuk mendapatkan hasil yang bagus. Jika di kamera DSLR diatur dengan hight speed.
Dalam menyampaikan materi om Yopie banyak memberikan contoh - contoh foto hasil jepretannya dari berbagai tempat dengan sudut pandang dan tehnik pengambilan yang berbeda-beda. Selanjutnya diisi dengan diskusi tanya jawab. yang kemudian para peserta begitu antusius untuk praktek dalam memfoto tumpeng yang begitu cantik dari papatomscafe. coba lihat tumpengnya bagus bangat kan?
Setelah menjalang juhur materipun selesai selanjutnya setelah acara foto bersama dan praktek  foto dengan objek tumpeng dan makanan ayam kodok, Satu persatu dan bahkan bersamaan para peserta unjuk kebolehan dalam memainkan kamera di depan objek yang membuat perut kroncongan dan ludah tertelah banyak sudah. Bagaimana tidak tumpeng dan ayam bakar yang sangat menggugah selerah tersebut. Para peserta tidak hanya menggunakan kamera DSLR tetapi juga mahir dengan kamera HP masing-masing. Selanjutnya acara pun usai hingga kita semua ISHOMA.
tumpeng yang begitu cantik dan lezat dari papatomscafe
Kegiatan potong tumpengpun terlasanakan juga yang mana sang ketua dan sekaligus founder Tapis blogger memberikan potongan tumpeng pertama kepada pemateri pada siang itu. rasa dahaga dan laparpun terobati sudah setelah selesai pemotongan tumpeng 
Setelah istirahat, sholat dan makan, kita berlanjut kegiatan selanjutnya yaitu hounting foto untuk produk-produk yang telah mensponsori kegiatan milad tapis blogger yang pertama ini : yaitu susu segar hometown diary yang di produksi di Humasjaya Lampung Tengah ini, tumpeng yang enak dan cantik oleh papatomscafe, ubi yang legit dan bikin meleleh Ubi celembu Griya Obie, serta berkeliling  Taman Wisata Alam & Cottage Wira Garden. Selain itu juga diadakan lomba foto instagram dimana akan dipilih foto terbaik selam kegiatan hounting foto di lokasi tersebut dengan syarat emberi hastaq @tapisblogger dan taq #milad1tapisblogger #lombafototapisblogger.




Pada acara hounting ini saya sempat menjadi model dadakan dengan disuruh tidur di rumput dengan samping kiri susu segar hometown diary, melihat praktik kita tersebut ternyata teman-teman yang lain menawarkan diri untuk menjadi model juga yaitu Yoga, Vitarinda dan sang ketua  miss Naqiyah Syam.  Kesuran demi keseruan kami lakukan pada kegiatan tersebut hingga menjelang pulang. Sebelum pulang pengumuman pemenang lomba foto instagram tapis blogger milad pertama.

Dimana dipilih 6 foto terbaik, dan foto terbaik tersebut dipilih langsung oleh om Yoppy Pangkey dimana pemenangnya adalah Yoga pratama, Tri yuliawan, Hermawan, Neni Suswati dan saya Razone (beruntung karena yang menang lain pada udah pulang) dimana kita mendapatkan hadiah  vocher 50 ribu di perut bulat atau jilbab dari .

Barakallah buat Tapis Blogger, happy milad yang perdana semoga semakin jaya dan semakin melambung demi terciptanya komunikasi yang ukhuwah islamiyah di muka bumi .... 

Setelah itu acara penutup dan kita pulang dengan masing masing peserta disangui  1 liter susu segar hometown diary.

Kita pulang, sayunara sampai ketemu lagi di lain kesempatan...


8/24/17

Lembah Sekalabrak : Bening Air 7 Pancuran dan Hamparan Padi di sisi Tebing Runtuh

1:24 AM 0
Lembah sekalabrak Lampung Barat
Trip Lampung Barat lanjut kali ini saya mengulas tentang "Lembah Sekalabrak yang menyimpan keindahan Bening Air 7 Pancuran dan Hamparan Padi di sisi Tebing Runtuh. cerita yang bemula menjalang siang group trip kita, turun dari bukit Bawang Bakung. Bukit yang meyimpan sejuta eksotik selimut butir halus telaga angin, disingkatnya kabut pagi.. Bahasa kerennya misty morning. hehe.. 

Sebelum berkunjung ke Lembah Sekalabrak kami habiskan di Bukit bawang bakung Geredai. Setelah subuh hingga sampai matahari naik kita habiskan di bukit yang fenomenal tersebut, bukit yang menyimpan sejuta keindahan  dibalik kabut nan putih bak kapas disela-sela pepohonan. Awan putih terjulur turun dari Puncak Pesagi, turun terbawa angin menuju arah tak tentu, semua memberikan warna kesejukan di indera umat yang menginjakan kaki di bawah bukit Geredai tersebut.

Terasa cukup puas kita di Bukit saksi selimut kabut tersebut, kita diunjal dengan motor seadanya untuk turun ke perkampungan tempat menitipkan mobil, setelah lengkap, dengan dibawah sang sopir kita menuju ke kerajaan Sekalabrak kepaksian Buay Pernong yang ada di Pekon Kota Besi Kecamatan Batu Brak Lampung Barat.

Namun ada catatan sedikit, sebelum keluar dari pekon Kembahang, group trip berhenti sebentar di areal persawahan, dimana saat itu para warga sedang mengadakan menanam / cocok tanam padi. Kesempatan tersebut ternyata langsung dimanfaatkan oleh para anggota trip untuk mengabadikan kegiatan para petani tersebut. Namun saat itu yang menjadi perhatian saya bukan para petani yang sibuk menanam padi, akan tetapi melihat tanah di sawah tersebut begitu hitam dan gembur tanahnya. Di kota Metro kegiatan petani seperti ini adalah pemandangan saya setiap saat, sehingga saya tidak begitu antusias untuk mengambil gambar kegiatan petani tersebut. Satu yang menjadi terpana mata saya, yaitu disana sisa pohon padi yang sebelumnya sudah dipanen, ternyata masih lengkap di sawah ini. Hingga munculah obrolan saya dengan sesama teman trip "kok sawahnya tidak diluku / dibajak atau dicangkul, langsung ditanam begitu"  ternyata obrolan saya tersebut didengar oleh salah satu petani, dia menyambut pertanyaan saya tersebut "iya mas disini sawahnya sangat subur dan tanah sangat empuk jadi tidak perlu dicangkul lagi, sudah tinggal tanam aja lagi" waw luar biasa dalam hatiku, jadi petani disini tidak perlu kerja estra untuk menggemburkan sawahnya lagi, seperti pada sawah-sawah umumnya yang menggunakan bajak sawah, kerbau atau sapi, sekarang modern menggunakan traktor. Begitu beruntungnya pemilik sawah di daerah ini, diaanugrahi tanah yang subur dan gembur.
Petani bercocok tanam pada lahan yang subur

Setelah cukup setengah jam-an para teman-teman mendokumentasikan kegiatan petani di sawah tersebut, kita lanjut ke kerajaan Sekalabrak Kepaksian Pernong. Sesampainya di Istana atau Gedong Dalom Kerajaan Kepaksian Pernong, kita langsung berhambur dengan kesibukan masing-masing yaitu mendokumentasikan keadaan di istana ini, dan ada juga sibuk foto-foto narsis / selfie serta kegiatan lainnya. Berselang waktu ternyata kita diizinkan untuk masuk ke dalam istana kerajaan kepaksian Buay Pernong.

Gedong Dalom Kepaksian Pernong
Kondisi dalam Gedong Dalom kepaksian Pernong 

So yang membuat kita sangat excited adalah sang putra pangeran sedang pulang dan berada di dalam istana ini. Putra Sultan / Raja Kepaksian Pernong ; Pangeran  Edward Syah Pernong yang bernama : Alprinse Syah Pernong. Setelah minta izin dengan para anggota keluarga istana, kita diizinkan untuk mendokumetasikan kegiatan pangeran di pagi itu, pangeran setelah mandi pagi lanjut sarapan pagi di singgahsana.
Pengaran Kepaksian Pernong : Alprinse Syah Pernong
Setelah sekian waktu sang pangeran sarapan, kita diizinkan untuk ngobrol dengan sang pangeran, dengan dimotori mas @duniaindra, obrolan cukup singkat, dengan menggunakan bahasa inggris pangeran menjawab pertanyaan dari mas Indra,  dari obrolan tersebut bahwa pangeran sekolah di Jakarta dan memiliki 2 orang teman akrab, dan pangeran dia sudah diajarkan bahwa dia adalah pangeran keluarga kerajaan, sehingga dia sudah harus terbiasa dan tidak menjadi beban baginya. pangeran suka dengan lagu Despacito yang lagi hit, dan diapun bercita-cita menjadi tentara, Selanjutnya pangeran biasa menggunakan bahasa inggris dan bahasa indonesia, terkadang juga diajari bahasa lampung walau sedikit.  Demikian obrolan dengan pangeran selanjutnya kita berfoto bersama hingga kitapun bergegas menuju ke alam persawahan Lembah Sekalabrak.
foto bersama pangeran Alprinse Syah Pernong
sumber foto : @duniaindra

EKSOTISME LEMBAH SEKALABRAK
Setelah melewat dua rumah dari sebelah kiri istana kepaksian pernong, kita mengikuti jalan ke belakang rumah tersebut hingga sampai ke tangga menurun, ditangga ini sudah nampak pemadangan hamparan sawah di lembah nan asri. Yang inilah yang disebut sebut lembah Sekalabrak. Di tangga ini memang belum nampak secara keseluruhan tetapi dengan berjalan menurun pemandanganpun makin luas  Disela sela rumpun bambu menjadi daya eksotik tersendiri di lembah ini, pemandangan lebuh seakan sembunyi manjah. Hehehe.
tangga 12 kelokan untuk menuju ke lembah sekala brak

Sambil terus menuruni tangga, dengan bentuk khas berkelok, dimana kalau tidak salah di tangga ini terdapat 12 kelokan. Jadi kita harus mempersiapkan tenaga untuk menaiki tangga kelok 12 ini nanti saat naik ke atas.
pemandian tujuh pancuran di lembah sekalabrak 

Bening dan sejuk air Pancuran tujuh

Lanjut pas dibawah akhir tangga ini terdapat pemandingan yang khas dimana disini disebut pemandingan tujuh pancuran atau bahasa setempat "salui pitu". Dari info masyarakat sekitar, mata air tujuh pancuran ini tidak perna kering walupun musim kemarau. Pemandian ini adalah tempat masyarakat sekitar mandi. Air pancuran yang begitu sejuk dan bening, sehingga kitapun berlama lama minum dan main air tersebut.
duniaindra lagi menikmati segernya pancuran di lembah sekalabrak 
Jika pengunjung ke lembah ini harus siapkan diri untuk mandi dan menikmati sejuknya mata air tujuh pancuran. Sensasi dan awet muda akan pengunjung rasakan.. Ayoo dicoba ya..

Setelah puas main air kita lanjutkan berjalan menyusuri sawah di lembah ini, saat itu juga saya kembali takjub dengan keadaan air disawah ini, selain begitu benibg ternyata banyak sekali ikan-ikan kecil yaitu ikan mujair dan ikan wader /seluang. Saya pun berdiskusi dengan Alan "wah ini ikan banyak banget, kalau di kampungku ini sudah diambilin, ikan seluang sangat gurih" Alan juga menyahut juga ya bang, "tempatku juga gitu", menjadi tanda tanya kita berdua saat itu, mengapa ya kok ikannya bisa banyak, apa masyarakat sekitar tidak suka ikan seluang atau alasan yang lain, hal ini belum terjawab.
banyak ikan seluang di lembah sekalabrak 
Sambil melanjutkan perjalanan kita menyusuri sawah di lembah itu, terdapat beberapa bukit kecil di lembah ini, bukit bukitnya cukup khas dan ditumbuhi ilalang. Sembari melihat lihat pemandangan hamparan sawah dan bukit bukit kecil di lembah ini, hingg tercetuslah dari Alan : "bang, dinding memutih itu batu atau apa ya? Saya jawab : "itu adalah pasir dek, yuk kita dekati biar lebih tau" hingga kitapun terus berjalan mendekati dinding memutih yang bak sisa runtuhan tersebut, ternyata itu dinding benar adalah dinding pasir yang masih rawah runtuh.
dinding di lembah sekalabrak 
Narsis dengan latar belakang runtuhan pasir di Lembah sekalabrak
Setelah mendekati dinding pasir yang runtuh tersebut, kita melihat teman teman yang lain sudah berada di salah satu bukit tertinggi di lembah ini, sehingga saya dan Alanpun bergegas untuk ikut mendaki bukit tersebut. Dalam selang waktu beberapa menit, ksmipun sudah berada diatas bukit tersebut.. Waw ternyata pemandangan di atas bukit ini lebih indah dan spektakuler.. Seluruh badan lembah lengkap dengan pondok- pondok sawah sangat memanjahkan mata.
asiknya di bukit Lembah sekalabrak 
Cukup lama kami mendokumentasikan diatas bukit ini, foto dan video lengkap silahkan simak ya..

Dari cerita teman teman asli Liwa, bahwa cerita bukit tetinggi dan panjang di tengah-tengah lembah ini dahulu adalah ular besar yang sekarang menjadi cerita legenda sendiri dan menjadi bukit pasir yang dipenuhi semak ilalang. Namun pemadangan diatas bukit ini luar biasa indahnya.. Di Lembah Sekalabrak..
di batas bukit di Lembah sekalabrak
Jika teman teman berkunjung ke Lampung Barat tidak lengkap jika tidak bernarsis ria di bukit yang ada di lembah Sekalabrak ini.. Nikmati sensasi keindah dan kesejukan alam sebuah lembah.
asik nih foto-foto 
nikmati pemandangan di bukit di Lembah Sekalabrak
Setelah dirasa cukup, ketika itu kita turun dari bukit dan beristirahat di salah satu pondok panggung di lembah tersebut, karena kondisi sudah cukup siang dan terik kitapun bergegas untuk naik kembali ke istana Kepaksian Pernong. Tentunya melewati tangga kelok 12 dipencuran tujuh tersebut.

Setelah mejelang juhur kita kembali ke penginapan Piknikliwa guna mempersiapkan untuk menyaksikan karnaval kemilau negeri Sekalabrak yang diadakan di Tugu Ara, pusat kota Liwa.

Berikut ini video lengkapnya  Lembah Sekalabrak : Bening Air 7 Pancuran dan Hamparan Padi di sisi Tebing Runtuh

8/21/17

Bukit Bawang Bakung : Menikmati Selimut Embun di Kaki Pesagi

10:25 PM 0
Bukit Bawang Bakung  merupakan sebuah bukit kecil di bawah bukit Gerdai yang terletak di pekon / desa Kembahang kecamatan Batu Brak, kabupaten Lampung Barat.

Bukit Bawang Bakung sudah terkenal beberapa tahun ini karena pemandangannya yang begitu indah terutama pada pagi hari dimana pengunjung  menikmati selimut embun di kaki Gunung Pesagi, Pengunjung dimanjakan dengan pemandangan kabut yang menyelimuti pegunungan, hutan dan perkebunan serta perumahan penduduk, dilengkapi lagi pemandangan persawahan.

Jika cuaca mendukung di Bukit Bawang Bakung, ini pengunjung dapat dimanjakan dengan pemandangan kabut yang memutih bak kapas dilatar belakangi indah menjulang Gunung Pesagi. 
Bukit Bawang Bakung  Geredai Lampung Barat
Pemandangan Bukit Bawang Bakung  Geredai Lampung Barat

Sejak lama saya berkeinginan berkunjung ke Bukit Bawang Bakung , tetapi selalu saja terbatalkan karena ada agenda ataupun situasi dan kondisi tidak mendukung. saya mendapatkan informasi keelokan pemandangan di Bukit Bawang Bakung dari foto oleh fotografer kawakan di Liwa / Lampung Barat, ya mas Eka Fandiasfara. melalui akun sosmed beliau saya begitu decak kagum dengan keindahan alam bumi Sekalabrak ini.

Pada akhirnya sayapun di pagi itu berhasil menginjakan kaki di Bukit Bawang Bakung, tapi sangat disayangkan cuaca tidak mendukung sehingga kami tidak mendapatkan pemandangan kabut yang menjadi idaman saya sejak lama tidak tercapai, akan tetapi rasa syukur dan bangga tetap tertanam di jiwa karena sudah bisa melihat langsung dengan mata kepala, dimana lokasi yang menjadi hit di Lampung Barat ini. 

Bukit Bawang Bakung  Geredai Lampung Barat

Kami menyempatkan berkunjung ke bukit Bawang Bakung ini, karena merupakan rangkaian trip dari para blogger, traveler dan photografer dalam rangka meliput acara Festival Sekalabrak ke 4 di kota Liwa bersama-sama dari tim lain : @akunrino, @sailiwa, @gunanto, mas Eka sendiri, dan teman-teman yang lainnya. Kami yang sehari sebelumnya sudah meliput kegiatan Hippun Adat di Kepaksian Bejalan Diway, pada pagi hari selepas subuh, langsung tancap melewati dinginnya hawa pegunungan bukit Barisan Selatan, dari penginapan Piknik Liwa ke arah pekon Kembahang. 

sekitar 15 menit kami sudah tiba di lokasi perkampungan terakhir, disana juga kami memparkir mobil karena medan jalan yang sempit dan hanya bisa dilewati satu mobil saja, atas kesepakatan kami diunjal dengan motor, alhamdulillah ternyata para teman-teman yang membawa motor cukup sehingga kami cukup sekali jalan menunju puncak bukit Bawang Bakung, ternyata tanjakan ke bukit ini cukup tinggi dan curam, ada teman yang harus turun dari motor karena tidak kuat motor yang dikendarai, Bahkan ada yang terjatuh, tetapi alhamdulillah semua teratasi dengan baik. Bagi yang sudah ahli dengan tanjakan seperti adalah hal yang biasa. Saya saat itu dibonceng oleh Aries (photografer yang bekerja di dinas pariwisata Pesisir Barat), cukup mahir dengan medan seperti ini, sehingga saya bisa enjoy dan tiba lebih awal di puncak bukit ini.


Bukit Bawang Bakung  Geredai Lampung Barat
Setelah tiba di puncak Bukit Bawang Bakung , kami disajikan pemandangan kabut yang memutih, walau ada obrolan dari teman yang sudah beberapa kali ke bukit ini : "wah kita hari ini tidak mendapatkan kabut yang bagus" tetapi bagi saya sudah senang sekali sudah bisa berdiri di bukit ini, bukit yang penuh dengan rumput ilalang yang menghijau. keindahan menjulang gunung Pesagipun tak tampak, semua tenggelam ditutup kabut pekat. namun secara keseluruhan kita tetap bahagia. Selanjutnya cerita tentang Bukit bawang bakung ini Dari cerita mas Eka, "bukit ini adalah lahan milik warga yang dulunya ditanam kopi tetapi karena kurang begitu diurus sehingga bukitnya kembali penuh ilalang malah menjadi objek untuk menikmati kabut" 

Untuk mencapai Bukit Bawang Bakung  tidaklah sulit karena dengan kendaraan roda empatpun bisa dijangkau (catatan: driver sudah ahli medan tanjakan). Bukit ini adalah  Rute menuju bukit Bawang Bakung  ini adalah dari kota Bandar Lampung tentu menuju ke Kota Liwa, untuk menuju ke bukit ini sebelum memasuki kota Liwa tepatnya setelah tiba di kecamatan Batu Brak, silahkan mencari pekon/desa Kembahang, di pekon  ini masuk ke jalan sebelah kiri jika dari Bandar Lampung, melewati Gedong dalom kepaksian Bejalan diway. terus ikuti jalan masuk hingga ada turunan, melewati sawah, hingga ada mushola, setelah mushola ada kampung terakhir, jika ragu dengan tanjakan tersebut maka bisa parkir di kampung terakhir tersebut. semoga bisa menikmati keindahan negeri berselimut kabut.

Bukit Bawang Bakung  Geredai Lampung Barat

Bagi para anak muda kekinian tidak lengkap jika belum berfoto ria di Bukit Bawang Bakung, dijamin tidak akan kecewa jika sudah berfoto foto di bukit ini. 

Bukit Bawang Bakung  Geredai Lampung Barat

Setelah dirasa cukup kami pun turun dari Bukit Bawang Bakung  dan menuju ke Lembah Sekalabrak, simak artikel tentang keindahan lembah yang begitu indah.. 

simak video selama di bukit bawang bakung berikut ini semoga berkenan 

8/20/17

Puncak Mas : Sensasi Kemilau Warna Di Malam Hari

10:46 AM 0
Puncak Mas apakah sudah pada tau? perlu diketahui bahwa di Puncak mas ini pengunjung dapat menikmati sensasi kemilau warna di malam hari.  Sebagian anak muda sudah tidak asing lagi tempat wisata puncak mas kekinian yang ada di Kota Bandar Lampung ini. 
Rumah pohon di Wisata Puncak Mas Bandar Lampung 


Puncak Mas, yang terletak di kawasan wisata perbukitan di Sukadanaham kota Bandar Lampung ini menjadi hit dan menjadi salah satu tempat kekinian yang ada sekarang. Anak muda kekinian tidak lengkap jika belum memajang foto selfie atau welfie di kawasan ini.

Rumah pohon di Wisata Puncak Mas Bandar Lampung  
Berkunjung ke Puncak Mas kala siang hari atau pun malam hari ada sensasi sendiri, jika malam hari akan dimanjakan dengan lampu kemerlip dan pemandangan kota kala malam hari. Kala siang hari menikmati keindahan rumah pohon dan sejuknya angin perbukitan.

Tempat wisata Puncak Mas ini senaja didesain oleh pengelolanya guna memenuhi tuntutan kekinian dalam tempat berwisata atau bersantai ria.

Ke khasan puncak Mas ini yaitu para pengunjung dimanjakan dengan pemandangan Kota Bandar Lampung dari puncak Bukit, semua akan lebih gemerlap lagi apabila malam hari, sinar lampu kota menjadi penyejuk mata di kala kegelapan, disini dengan view pemandangan kota tentu di lengkapan tempat tempat nongkrong berupa pondok pondokan dan tempat duduk / nongkrong.

Selain itu di Puncak Mas ini terdapat banyak pohon besar, oleh pengelolah senaja didesain dalam bentuk rumah rumah pohon, sehingga para pengunjung dapat memandang lebih luas diatas rumah pohon tersebut, ada juga rumah kayak dalam bentuk rumah terbalik sehingga semakin menambah daya tarik sendiri, apalagi yang hoby foto-foto. Sehingga mendapatkan foto profil yang beda.
rumah pohon di Wisata Puncak Mas Bandar Lampung 

Tidak kalah serunya disini Puncak Mas terdapat sepeda gantung, dimana para pengunjung dapat mengendari sepeda gantung, seolah olah diudara.. Apalagi ditambah dengan cahaya lampu tembak yang mengarah ke pengendara sepeda gantung, ketika di foto memberikan warna tersendiri.

Di puncak mas ini lokasinya tidak begitu luas tetapi kepuasannya anda dapat rasakan sendiri, disini juga sudah lengkap dengan cafe cafe atau warung makannya sehingga tidak begitu sulit untuk mencari makan jika perut kosong.

Adapun biaya masuk ke sini Puncak Mas dikenakan biaya 20 rb perorang / jika belum berubah.

Rute untuk masuk ke Puncak Mas adalah jika anda dari Kota Bandar Lampung dapat melalui jalur ke arah jalan jalur dua perum Kemiling Permai, setelah itu nanti ketemu jalur sebelah kiri menuju ke arah Sukadanaham, disana ikuti jalan kearah tugu duren, atau ke arah lembah hijau. Saat bertemu perempatan, ambil tanjakan ke atas kearah bumi perkemahan atau arah petunjuk ke Muncak Mas. terus ikutin tanjakan hingga sampai di Lokasi.  Semoga bermanfaat.

Wisata Puncak Mas Bandar Lampung 
Sumber foto : Rasuane Noor 
Yuk simak video lengkapnya bagaimana keadaan real di Puncak Mas, Bandar Lampung 

Air Terjun Kukusan : Curup tersembunyi di Hutan Tanggamus

7:59 AM 0
Air Terjun Kukusan adalah air terjun atau curup tersembunyi di Hutan Tanggamus. Satu lagi yang berhasil di eksplore para pecinta alam dan adventure, Wawan dan kawan kawan, ya curup atau air terjun Kukusan. Air terjun Air Terjun Kukusan masih terletak di kawasan Datar Lebuay, Air Naningan, Tanggamus, Lampung.

Air Terjun Kukusan lebuay Tanggamus 
AIr terjun Kukusan memiliki nilai keindahan tersendiri dimana air terjun ini jatuh yang berada di sela sela bebatuan yang penuh dengan lumut dan rumput liar ini masih alami dan belum terjamah oleh para pemburu foto profil. Keindahan terpancar kala sinar matahari menebus diantara sela sela dinding batuan pada Air Terjun Kukusan ini. Air jatuh dengan cukup tinggi dan debit air yang cukup deras memiliki nilai keesotikan tersendiri di Air Terjun Kukusan

Untuk mencapai Air Terjun Kukusan butuh perjuangan dimana untuk menuju ke air terjun Kukusan ini melewati jalur ke air terjun Jarum, Talang Curup, terus lanjut ke arah Air Terjun Suka Marga, dari lokasi ini perlu perjuangan lagi sekitar satu jam untuk mencapai air terjun ini.

Rute ke Air Terjun Kukusan, jalannya pun benar-benar adventure dan butuh tenaga ekstra, tentunya dengan aman menggunakan motor trail atau motor adventure karena jalannya masih jalan tanah, serta tanah merah, jika musim hujan lincinnya luar biasa, sehingga persiapan untuk ke air terjun ini perlu totalitas. Terutama untuk motor persiapkan rantai motornya, serta motornya benar-benar fit.

Bagi pecinta adventure, medan seperti ini mungkin adalah tantangan dan kenikmatan tersendiri untuk menjelajah Air Terjun Kukusan

oke.. Selamat menjelajah Air Terjun Kukusan semoga bermanfaat.. 


Untuk informasi lebih lanjut tentang rute dan Air Terjun Kukusan dapat menghubungi kontak instagram @wawan_06 yang ada pada gambar berikut:


Berikut ini foto dari air terjun Kukusan yang terletak di pedalaman hutan Tanggamus, desa Datar Lebuay, Kecamatan Air Naningan. 
Sumber foto: Wawan_06
Air Terjun Kukusan lebuay Tanggamus  di akun instagram

8/16/17

Festival Skalabrak : Mengenal Lampung Barat Lebih Dalam

10:19 PM 0
Festival Skalabrak
Dalam rangka untuk menghadiri kegiatan Festival Sekala brak ke IV, saya yang tergabung dalam tapis blogger berangkat menuju Liwa Kabupaten Lampung Barat. Festival Skala brak adalah salah satu hajat besar dari dinas pariwisata Kabupaten Lampung Barat dalam menggali dan mempromosikan wisata budaya yang ada di Lampung Barat. Pada kegiatan ini terdiri dari banyak rangkaian kegiatan yang berangsung dari tanggal 31 juni hingga 6 agustus 2017. Rangkaian kegiatan Festival Sekala brak ke 4 tahun 2017 ini meliputi : grand opening festival sekala brak 4 dan liwa fair 2017, lomba lagu pop Lampung dan Lomba renang merathon, Hippun adat saibatin Paksi pak sekala brak, Semalam di bumi sekala brak, Karnaval kemilau budaya  bumi sekela brak, lomba tari kreasi lampung , lomba nyamabai, lomba fasion show dan festival band, lomba jelajah alam kawasan TNBBS (Taman Nasional Bukit Barisan Selatan), Grand closing dan pameran foto "eksotisme sepotong surga".

Perjalanan Menuju Liwa
Hari pertama kita berangkat dari kota Bandar Lampung menuju Kota Liwa, Ibu kota kabupaten Lampung Barat, dengan menumpak mobil travel kita meluncur dari jam 11.30 WIB hingga tiba di Kota Liwa Pukul 17.00 WIB.  Diantarkan mobil Inova dengan pak sopir travel yang ramah dan akrab membuat kita menjadi lebih nyaman menikmati perjalanan menuju pegunungan Bukit Barisan Selatan. Obrolan dan candaan mengisi suasana akrab kami di mobil yang akhirnya kami terlena dalam buay tidur di perjalanan, setelah santap siang di Kota Bumi, kami kembali jengar, obrolan dan candaan kamipun berlanjut, sepanjang perjalanan mendaki dan berkelok di pegunungan serta sajian indahnya pemandangan menjadi kenikmati tersendiri bagi kami.
Diperjalanan kami sempatkan berhenti di mesjid indah kawasan Rest Area Sumberjaya, kami sempat berfoto - foto di depan masjid tersebut, selanjutnya kami lanjutkan perjalanan hingga tiba di Kota Liwa kita disajikan pemandangan pegunungan dan sejuknya hawa pegunungan. 
Sebelum kami didrop di penginapan /homestay piknik Liwa, kami diantarkan oleh sang sopir ke taman HamTubiu serta ke gapura Kebun Raya Liwa. Disana kami sempatkan menikmati jajanan buah duren dan kami berfoto ria. Setelah itu kami baru menuju penginapan. 
Gapura Kebun Raya Liwa
Sumber foto :Rasuane Noor


Shoot udara Penginapan piknik Liwa di Seranggas Kota Liwa
Sumber Photo: Adien Rohyanudin ( AerotteamLla
Teman Baru Bertemu tapi Mengikat
Sajian Menu makan malam kita di Piknik Liwa Homestay
Sumber foto :Rasuane Noor
Kita yang terdiri dari para blogger Lampung, traveler, fotographer, dan Videografer yaitu  pada kesempatan ini kami dari Tapis Blogger, Traveler : ZaQi Hidayat, Lency dan MC kondang lampung yang sekaligus travelblogger mas @duniaindra, serta tim aeromodeling lampung: Adien, Alan,  dan Jona. Kita tinggal satu penginapan yaitu di penginapan @piknikliwa milik mas Eka Fandiasfara. Mas Eka seorang guru yang menekuni dunia photography, jam terbangnya pun sudah tidak diragukan lagi di Lampung. Keramahan dan kesejukan di homestay ini membuat kami dibuay di Kota dengan selogan "Liwa kota berbunga", serta yang lagi trend "Sekala Brak  Negeri Berselimut Kabut".  Selain tempat tidurnya sudah mupuni juga kita disajikan makanan khas Lampung Barat, seperti sambal ghandak, sambal tempoyak, gulai krece/liling (lupa bahasa Lampungnya), dan gulai taboh, tidak ketinggalan lalapan, waw nikmat temon..hehe.. 

Selanjut malam pertama kita isi dengan ngobrolan asik bersama mas Eka dan sesama teman team lain, disela sela obrolan sajian makanan khas Lampung Barat yaitu kue TAT dan Kue cucur Serta nikmatnya kopi  Lampung membawa kita hingga larut malam sampai terbuay didalam selimut karena dukungan sejuknya dingin pegunungan. 

Kearaban kita antara sesama trip dan tuan rumah seakan membawa suatu chemistry sendiri, walaupun kita baru bertemu pada saat acara ini dan baru menginap di penginapan piknik liwa ini tapi memberikan suasana kekeluarga yang kental, seakan akan ada sesuatu yang mengikat sehingga kita bisa jadi padu. Semoga silahturahmi kita selalu terjaga.. Aamiin

Acara Hippun Agung di Gedong Dalom Kepaksian Bejalan di Way
Keesokan harinya kami setelah sarapan pagi, kami menuju ke Gedong Dalom di Kembahang tepatnya di Kepaksian Bejalan Diway. Di sini diadakan acara Hippun Agung yang merupakan rangkaian dari acara Festival Skalabrak ke 4 ini. Sedikit obroloan dengan bapak Marzuk SIP, kabid pemasaran pariwisata Lampung Barat, beliau menyampaikan bahwa Hippun agung anodalah suatu acara berhimpun atau bermusyawah bersama yang berhubungan dengan adat saibatin khususnya di Negeri Skalabrak, dalam hippun ini ada beberapa kesepakan dari hasil musyawarah tersebut. 
Tangga lengkap dengan ornamen hand made untuk masuk ke Gedong dalom Kepaksian Bejalan diway

kondisi di dalam Gedong dalom Kepaksian Bejalan diway ebelum acara di mulai

sajian menu makanan di ruang Gedong dalom Kepaksian Bejalan diway

Sempat berfoto bersama dengan  Sultan Jaya Kesuma IV di Gedong dalom Kepaksian Bejalan diway

atraksi silat selalu ditampilkan dalam menyambut tamu yang datang pada acara hippun adat di Gedong dalom Kepaksian Bejalan diway

tamu disambut dengan singgahsanah yang penung dengan ornamen seni dengan warna merah dominan di sam[ing warnai lain.

setiap tamu yang datang disambut dengan ramanh dan alunan musik khas Lampung Saibatin

tamu dipersilahkan untuk memasuki Gedong dalom Kepaksian Bejalan diway
Acara hippun ini berlangsung dari pagi hingga siang. Dimana pagi-pagi pihak tuan rumah Kepaksian Bejalan Di Way, yang dipimpin sultan Selayar Akbar, gelar Sultan Jaya Kesuma ke 4. Mempersiapkan semua untuk menyambut seluruh tamu yang datang. Selanjutnya penyambutan para tamu yang datang, selanjutnya ke acara inti, pada acara inti dibuka dengan adanya tampilan seni tari. Sebelum tarian tampil saya sempat ngobrol dengan salah satu penari yang bernama Tamara, gadis belia siswi MAN 1 Liwa Lampung Barat. Disela sela sebelum tampil, gadis cantik ini bercerita tentang tari yang akan mereka bawakan.  Tema tarian adalah Campai mak bejunjungan yang artinya daun sirih ada patokannya, tarian yang dipimpin oleh Delta gautama  dengan nama sanggar Buay Berjalan Diway. Penampilan gemolek para penari begitu anggung dengan personil Penarinya 4 pengawal, dayang 11, satu ratu. 
group sanggar tari yang dipimpin oleh Delta gautama  dengan nama sanggar Buay Berjalan Diway
Pada saat acara inti disampaikan hasil kesepakan dari Hippun Agung tersebut, berikutnya yang sempat kami catat : mempertahankan Tugu Ara, dari  bentuknya tapi  dapat diganti namanya: monumen paksi pak. Diberi taman dan pilosofi : bhw paksi pak segala pak sekala brak berdiri, tumbuh dan berkembang ke berbagai daerah namun tetap berpegang teguh pada norma adat paksi pak skala brak. Selanjutnya, pejabat memberikan petunjuk dan bimbingan kepada pejabat baru terkait kearifan lokal. Keberadaan gedung dalom, lamban dalom, dll diberi rambu dan petunjuk keberadaan bangunan tsb untuk memudahkan pengunjung/wisatawan, Begitupula dg wisata2 lainnya. Begitu juga membudayakan bahasa Lampung Saibatin yang asli tanpa ada unsur serapan ke bahasa lain, sehingga akan menjaga keaslinya bahasanya baik pengucapan maupun tulisannya. 

Berikut ini acara Hippun adat dalam video, selamat menyimak. 


Setelah acara inti selesai ditutup dengan penampilan tarian dari anak-anak yang masih tergabung dari sanggar Buay Berjalan Diway pimpinan Delta Gautama. Tarian yang mencerptakan tentang masa anak belia yang asik diwarnai masa belajar dan bermain. 
Selanjutnya setelah selesai kegiatan Hippun adat di Kepaksian Bejalan di Way, kami lanjutkan kegiatan untuk berkunjung ke situ peninggalan sejarah yaitu situs Batu Tulis dan Candi Jepara (candi Kebayan). 

Situs Batu Tulis
Setelah setengah hari full mengikuti acara hippun adat di kepaksian Bejalan Di Way. Kami berembuk untuk ngisi acara siang sampe sore, kira kira kemana? Hingga tecetulah dari kita berkunjung ke peninggalan sejarah di Lampung Barat. Mas Eka (owner homstay piknik liwa) mengajak kita ke situs Batu Tulis dan Candi Jepara (candi Kebayan). 
Situs Batu ketulis di Liwa Lampung Barat
Beristrahat sebentar, selasai sholat langsung cus ke situs Batu ketulis, situs ini terletak pekon Kabupaten Lampung Barat. Setika tiba di situs ini ternyata terletak di tengah-tengah kebun sayuran. Saat itu lagi penuh dengan tanaman wartel. Di tengah kebun wartel yang menghijau kami langsung masuk pondok tempat situs tersebut berada. Di situs ini terdapat beberapa batu yang mana satu batu lebar ukuran bulat dengan beraturan dengan deameter sekitar 1 meter. dan satu batu tinggi tegak ukuran sekitar 1 meter, di samping batu batu tersebut banyak kecil yang waktu tidak sempat saya hitung.

Pada batu besar tersebut terdapat tulisan hurip palawa dengan adanya gambar hewan bermoncong agak panjang, sekilas mirip babi atau tapir. Di batu ini rangkaian hurup hurup sayang sekali saya tidak dapat menterjemakan isi tulisan tersebut, mungkin para ahli arkiolog dan purbakala lah yang menguasai peninggalan ini. Sementara batu tegak terdapat tulisan palawa dengan adanya gambar seperti keris. 
Setelah itu kami kembali ke parkiran mobil, namun sebelumnya kami isi dengan foto dikebun wartel tersebut. 


Singgah di Persiapan Pesta / Nayuh di OKU Selatan 

Melewati step by step tujuan distinasi yang kita kunjungi, saat itu langsung meluncur menuju danau Ranau untuk visit ke Candi Jepara (candi Kebayan), pada saat perjalanan kita disajikan pemandangan perbukitan, persawahan dan perkebunan serta perkampungan-perkampungan. hingga sampailah kita di sebuah kampung/ desa dimana saya tidak tau nama desa tersebut karena tidak sempat mengobrol lama. Di desa ini sedang ada kegiatan yang dalam bahasa Lampungnya "Nayuh" = Pesta. disini unik karena para ibu-bu dengan memasak untuk pesta tersebut di depan rumah, dengan membuat bangsal yang besar dan alat masak kulai / belangah. ini pemandangan yang unik dimana akan sulit sekali mencari kegiatan seperti ini di dearah lain. Ibu ibu tersebut sangat menerima kami, malah mereka senang difoto yang mereka kerjakan itu. tidak begitu lama kami di sana, karena tujuan kita harus diutamakan yaitu ke Candi Jepara (candi Kebayan). perjalananpun dilanjutkan.

Berikut ini video ibu ibu lagi masak di acara nayuh..

Candi Jepara (candi Kebayan)
tidak begitu lama kami di situs batu ketulis, kami lanjutkan ke situs yang lebih besar lagi yaitu: Candi Jepara (candi Kebayan). Situs ini termasuk tidak termasuk kedalam adminstrasi Provinsi Lampung tetapi sudah masuk wilayah Ogan Komering Ulu Selatan propinsi Sumsel, situs ini masuk di wilayah danau Ranau. Situsnya terlatak di desa jepara.... 
Setelah di lokasi ternyata candi ini terletak di dalam perkebunan kopi, tetapi candi ini sangat jauh dikatanya berbentuk karena semua tersisa batu puing di sekitar lokasi ini yang tidak tersusun rapi., Akan tetapi dari jenis batu dan desain candinya mirip seperti candi - candi  ada di pulau Jawa. kemudian saya coba mengamati tanah disekitar candi, dimana tanahnya sangat hitam, gembur dan subur sekali, sampai saya berasumsi, apakan candi yang tersisa sekarang adalah puncak segi empat diri sebuah candi yang besar, yang inti mungkin badan candi ini terkubur di dalam tanah. Karena melihat bentuk tanahnya yang subur dan gembur. Ya mungkin para peneliti sejarah bisa mengungkap semua ini. 


yuk simak video candi jepara batu kebayan berikut ini: 

setelah segala sesuatunya cukup akhirnya kita bergegas menuju Danau Ranau kembali.


Memandang Seminung Dari Seberang 
Danau Ranau adalah danau terbesar di pulau Sumatera, dimana danau ini terletak di perbatasan anatar provinsi Lampung dan Provinsi Sumatera Selatan. dimana hampir sebagian besar wilayah danau ini masuk dalam propinsi Sumsel, namun kebalikannya masyarakat banyak menyebutnya kkalau danau Ranau terletak di Lampung Barat.  Di tepi danau ini terdapat gunung yang menjulang sangat indah sekali jika pandang pada kondisi cerah, gunung tersebut adalah gunung Seminung. jikapun kita berada dipuncak Seminung maka pemandangan sebaliknya tidak indah dimana di puncak tersebut kita melihat danau Ranau ini berbentuk seperti hurup 'U' Simakan Artikel ............
JIka kita berada di bagian seberang atau tepatnya di kawasan resort PUSRI, maka kita akan Memandang Seminung Dari Seberang, nampak indah gunung yang megah di tepi danau yang jernih.
Kegiatan kami di tepi danau Ranau tidak begitu lama, dimana kita hanya duduk-duduk menyaksikan anak anak lagi mandi, terus sebagian teman-teman asik berfoto ria. sebgian yang lain sibuk memainkan video mereka. 
Menjelang magrib kitapun tancap gas menuju ke penginapan kembali karena esok hari kegiatan masih full dari serangkain Festival Skalabrak ke 4 tersebut. 

Saksikan keseruan kami di bukit bawang bakung Geredai Pada artikel berikutnya: 

Bukit Bawang Bakung : Menikmati Selimut Embun di Kaki Pesagi