Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

Showing posts with label Video dan youtube. Show all posts
Showing posts with label Video dan youtube. Show all posts

6/18/23

Tanjung Kajowulu : Emas Berkilau di Barat Maumere

10:27 PM 0
Masih trip di hari ke dua, setelah pagi hingga siang kita berkunjung ke pulau Kojadoi dan pulau Pangabatang, kita kembali ke pelabuhan Nanghale, selepas siang kita berangkat menuju bagian barat kota Maumere, yaitu objek wisata Tanjung Kajowulu. Tanjung Kajowulu : Emas Berkilau di Barat Maumere

Setelah melewati kota yang terkenal dengan goyang gemu famere, kami melewati pemukiman dan lahan-lahan hingga sampai di daerah tepi laut, dana sepajang jalan pemandangan laut dan pantai yang sangat memanjakan mata, di atas mobil pickup bak terbuka kami menyaksikan keindahan alam Maumere.  Tanjung Kajowulu : Emas Berkilau di Barat Maumere. Kondisi kontur yang khas dengan pantai dan bukit yang menguning karena serta beberapa bagian dari bukit-bulit menghitam karena abis terbakar. Kondisi terik menjelang sore itu, kami sangat tersanjung dengan indahnya alam. 

Dari cerita teman teman UNIPA yang bersama sama trip ini, menyatakan bahwa bukit bukit yang ditumbuhi rerumputan tersebut jika musim kemarau akan menguning dan terbakar.  Hal tersebut terkadang saking teriknya mentari dapat menyebabkan terbakar. Maka dari dari itu kami menyaksikan keadaan alam di sini menguning dan ada lah yang bekas terbakar.  Tanjung Kajowulu : Emas Berkilau di Barat Maumere. Akan tetapi jika  hujan, bukit bukit tersebut akan nampak menghijau. 

Setelah perjalanan berkelok menanjak di area tersebut kami sampai di tempat yang sudah di buat khusus dengan adanya tangga, di atas puncak terlihat bangunan berbentuk akan plus /salip. Kami selanjutnya turun dari mobil dan meniti tangga naik ke atas. Diatas kami dapat menikmati indahnya pemandangan di Tanjung Kajowulu dengan bukit bukty, pulau dan laut yang eksotik. Tanjung Kajowulu : Emas Berkilau di Barat Maumere Apalagi suasana sudah menjelang magrib, matahari mulai menyelinap diupuk barat. Ya suasana sunset di tanjung ini sangat indah. Bak kilauan cahaya kuning emas kemerahan memberikan kenikmati mata tersendiri di sore itu. 

Tanjung Kajowulu : Emas Berkilau di Barat Maumere. Matahari menghilang di ufuk timur, kamipun bergegas turun ke jalan raya dan menuju kembali ke sekret MAPALA UNIPA di kota Maumere, sepanjang perjalanan pulang kami disajikan surga bintang, di langit kondisi cerah sehingga kami menikmati indahnya binta bintang yang berkelipan di langit, amat banyak moment tersebut sangat cocok sekali untuk hounting foto milky way tapi karena kondisi diatas mobil, tidak terlaksana keinginan tersebut. 

Simak keindahan lokasi wisata di sekitar Maumere berikut ini  diakhir video nampak Tanjung Kajowulu : Emas Berkilau di Barat Maumere

Trip selanjutnya kita ke pantai Koka. Silahkan simak Pantai Koka di Sikka  Flores : Eksotiknya Tidak tergantikan 

Tempat Wisata Unggulan di Kabupaten Lampung Barat

2:11 PM 6
Tempat - tempat Wisata Unggulan di Kabupaten Lampung Barat terdapat cukup banyak dan sangat berpotensi sekali. dari wisata alam, budaya, seni, sejarah bahkan ke wisata konservasi. sebelum kita bahas satu persatu, yuk kita kenali dulu tentang Lampung Barat.

Lampung Barat merupakan salah satu kabupaten yang ada di provinsi Lampung, kabupaten yang terletak paling barat Lampung ini berbatasan Langsung dengan provinsi Sumatera Selatan dan provinsi Bengkulu. Lampung Barat dikenal wilayah yang terletak di pegunungan Bukit Barisan Selatan dengan suhu yang sejuk dan memiliki jalan yang berliku-liku. Lampung Barat sudah mulai dikenal karena memiliki tempat tempat wisata UNGGULAN yang khas dan berbeda. 

Bagi pecinta petualang dan wisata, daerah / tempat ini wajib untuk anda kunjungi karena daerah ini memiliki sejuta pesona unggulan yang menjadi khasanaH kekayaan Nusantara, berikut ini tempat - tempat di Kabupaten Lampung Barat yang memiliki potensi wisata untuk dilestarikan dan dikembangkan ke depan. Yuk kita simak satu persatu:

1. Situs Megalitikum Batu Brak Kebun Tebu. Tempat Wisata Unggulan di Kabupaten Lampung Barat merupakan Situs prasejarah, yang terletak di kecamatan Kebun Tebu, tepatnya di belakang pasar Kebun Tebu. untuk mencapai lokasi ini dari Kota Bandar Lampung kurang lebih 4 jam terus ke arah Kecamatan Sumber Jaya (sebelumnya melewati Kota Bumi – Bukit Kemuning – terus Ke arah Liwa), ketika sampai di Sumber jaya di pertigaan jalan mengambil arah ke kiri menuju Kebun Tebu. Jika ke arah kanan menuju Liwa. Dari pertigaan kebun tebu tersebut terus menanjk kurang lebih setengah jam sampai ke lokasi. Ketika sampai di pasar Kebun Tebu tanya saja ke Warga sana, Kerna plank-situnya tidak begitu besar. lengkapnya bisa kunjungi link KLIK SINI
situs Megalitikum Batu Brak Kebun Tebu 
2. Rest Area Puncak Bodong di Kecamatan Sumberjaya. Tempat Wisata Unggulan di Kabupaten Lampung Barat yang satu ini, Jika anda setelah mengunjungi situs megalitikum batu Brak Kebun Tebu, anda balik lagi ke arah Sumber Jaya, di pertigaan di sana anda teruskan ke Arah Liwa, setelah melewati Pusat Kecamatan Sumber Jaya akan disajikan jalan yang berliku dan menanjak, hingga sampailah di Rest Area Puncak Bodong, disini anda akan melihat Tulisan Besar BUMI SKALA BRAK, disini terdapat masjid puncak yang cantik, patung Muli dan pemandangan dipegunungan yang indah. Jika pagi hari anda akan disajikan kabut dan matahari terbit yang indah.
Pemandangan di Rest Area Lampung Barat 
Puncak Rest Area Lampung Barat 
Patung di Rest Area Lampung Barat 
3. Sawah di Mutar Alam Kecamatan Way Tenong. Tempat Wisata di Kabupaten Lampung Barat ini, dicapai setelah di puncak Rest Area, perjalanan anda lanjutkan ke arah kota Liwa, namun di sepanjang perjalanan akan disajikan jalan yang berliku, menanjak dan turunan. Setelah di Kecamatan Sumber Jaya, anda akan memasuki kecamatan Way Tenong, kecamatan ini terkenal dengan Produk kopi organik. Namun di kecamatan ini anda bisa menikmati teras siring sawah yang bertingkat-tingkat di perbatasan antara desa Mutar Alam dan Tanjung Raya. Sangat indah bagi anda yang ingin berselfi, tempat ini belum di kelola untuk tempat wisata. foto-foto yang lain bisa simak di KLIK SINI 
sawah di Mutar Alam Way Tenong 

4. Rumah adat dan Kerajaan Skalabrak serta Lembah Skalabrak. Selanjutnya   tempat Wisata unggulan di Kabupaten Lampung Barat yang lain dari perjalanan anda menuju Kota Liwa, selain disajikan jalan yang berliku, juga disajikan jejeran rumah panggung khas suku yang ada di lampung Barat yaitu suku Lampung dan Semendo. Setelah Lewat Way tenong, Sekincau, Giham, hingga tiba di Kenali, di Kenali terdapat bentuk rumah adat lama suku Lampung yang sudah berusia ratusan tahun. Setelah itu selanjutnya perjalanan hingga tiba di Kota besi atau skala brak, disini terkenal kerjaan Skala brak, anda bisa menikmati bentuk rumah adat dan istana tua kerajaan skala brak, di belakang kerajaan ini terdapat pemandangan yang indah yang di kenal dengan lembah skala brak dan adanya tempat mandi Alami dengan nama salui pitu (pemandingan 7 pancuran).
 

istana kerajaan skalabrak Liwa Lampung Barat 
Rumah panggung di Lampung Barat 
rumah adat Lampung di Lampung Barat 
lembah skalabrak Lampung Barat 


5. Kebun Raya  Liwa
. Kota Liwa dikenal dengan selogan Liwa Kota Berbunga, sebelum memasuki kota Liwa, Tempat  Wisata  ini di tepi jalan terdapat masjid yang besar dan megah, anda bisa beristirahat dan beribadah di mesjid tersebut. Di kota liwa sendiri sedang dikembangkan Kebun Raya Liwa yang terletak di Jantung Kota tersebut. 
Tugu di Jantung Kota Liwa 
6. Taman Nasional Bukit barisan Selatan, Tempat   Wisata ini menjadi kebanggaan  Warga Lampung Barat dengan Air Terjun Sepapah Kiri dan Sepapah Kanan. Ketika anda berada di pusat kota Liwa, anda akan tiba di Tugu Kota Liwa, Jika ke arah kanan anda akan menuju Danau Ranau, dan jika ke kiri anda akan menuju Taman Nasional Bukit barisan Selatan terus ke Krui pesisir Barat. Dari liwa anda menuju  Taman Nasional Bukit barisan Selatan akan tiba di Kubu Perahu, disini terdapat kantor pengelola taman nasional dan disini juga mengurus izin masuk taman nasional. Untuk capai daerah ini kurang lebih setengah jam dari Kota Liwa. Jika anda ingin masuk taman nasional bisa mengunjungi air terjun yang ada di dalam hutan yaitu dengan Air Terjun Sepapah Kiri dan Sepapah Kanan, rute ke air terjun tersebut kurang lebih 1 jam.


Kebun Damar di wilayah taman nasional Bukit Barisan Selatan 
7. Danau Ranau Lumbok Seminung. Danau Ranau adalah danau yang terbesar ke dua di pulau Sumatera, danau ini terletak di perbatasan antara provinsi Sumatera selatan dan Provinsi Lampung menjadi tempat Wisata di Kabupaten Lampung Barat yang diandalkan. Di daerah Lampung dikembangankan wisata di daerah Lumbok Seminung. Di tepi danau anda akan disajikan pemandangan danau yang indah dan gunung Seminung yang megah, untuk mencapai daerah ini kurang lebih 1 jam dari Kota liwa.
 
Tepi Danau Ranau dengan  GUnung Seminung yang Menjulang 

8. Suoh, dengan 3 danau dan pesonanya, tempat Wisata yang sekarang sudah blooming dan pemerintah Kabupaten Lampung Barat sangat fokus dalam mengembangkan daerah ini. Daerah ini terletak di pedalaman Bagian   Taman Nasional Bukit barisan Selatan. Dan akses menuju kecamatan ini perlu perjuangan yang ulet karena jalannya yang masih sebagian besar jalan tanah. Sehingga cocok bagi pecinta adventure, di Suoh terdapat  3 danau yang indah dengan pemandangan ilalang yang lebat.
Kramikan Suoh Lampung Barat

Untuk menyaksikan bagaimana indahnya pemandangan souh dapat disimak video berikut ini:


9. Gunung Pesagi dan Gunung Seminung. Gunung ini adalah gunung tertinggi di Lampung, sering dikunjungi oleh para pendaki gunung. Sedang kan gunung seminung terletak ditepi Danau Ranau. kedua tempat ini  dikembangkan menjadi Wisata bagi pendaki gunung. Tempat wisata di Kabupaten Lampung Barat yang satu ini adalah surganya bagi pendaki gunung pemula. 
Serunya di Puncak Gunung Seminung Lampung Barat

10. Beberapa Air Terjun. Tempat Wisata di Kabupaten Lampung Barat yang tidak kalah kerennya adalah banyak air terjun seperti air terjun Mbah Gimo, air terjun semantung,  Air Terjun Cengkaan, Air Terjun Sepapa kiri dan Sepapah Kanan, air terjun subhan, air terjun mabar jaya dan air terjun lainnya. 

Berikut ini Video lokasi-lokasi wisata di Lampung Barat 
Demikianlah catatan saya tentang tempat Wisata Unggulan di Kabupaten Lampung Barat, Silahkan bagi teman-teman lain yang ingin menambahkan tempat-tempat wisata yang ada di Lampung Barat. 

Menikmati Sensasi Kopi Flores di Kampung Bena di Bejawa

1:50 PM 0
Sekitar pukul 7 malam kami tiba di kota Bajawa, kota kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tengarara Timur. Setelah perjalanan kurang lebih 5 jam dari Riung. Sensasi hawa sejuk kami rasakan di kota ini, menikmati sedapnya masakan khas asli Sumatera Barat menambah sensasi berbeda ketika di kota yang Terkenal dengan istilah "Piring Kedamaian" Masakan padang ternyata ada dimana-mana, yang khas lagi penjualnya ternyata asli orang Padang juga. waw mantap menikmati makanan khas Padang di Kota Piring Kedamaian, Bejawa.  Artikel cerita perjalanan di kota Bejawa kita akan menuju ke kampung adat yang terkenal di bawah kaki gunung Inerie sambil menikmati sensasi Kopi Flores di Kampung Bena. 
Kampung Bena di Bejawa yang berada di kaki gunung Inerie yang masih aktif 
Foto Kampung Bena tampak dari puncak paling atas di kampung Bena Bejawa 

Kami bermalam di penginapan yang sebelumnya sudah kami booking. Penginapan yang berada di jantung kota Bajawa ternyata penginapan tersebut masih tahap renovasi, sehingga kami dipindahkan oleh pihak penginapan ke homestay penginapan tidak jauh dari penginapan tersebut. Di penginapan kamipun melepas lelah dan mempersiapkan untuk trip ke kampung Bena esok harinya. Kami ingin menikmati sensasi kopi Flores di Kampung Bena di Bejawa. Walau Sempat di Penginapan ini ada catatan serunya. Kami tidur bertiga yang seharusnya diisi oleh 2 orang, alhasil kaki serasa menggantung karena ukuran tempat tidurnya yang tidak pas, tapi alhamdulillah bisa nyenyak juga. 

Pagi-pagi saya sudah terbangun terlebih dahulu, sayapun sudah mempersiapkan diri untuk berpetualang hari itu untuk menikmati sensasi kopi Flores di Kampung Bena di Bejawa ini. Teman-teman lain yang belum bangun saya bangunkan. Menjelang jam 7 kamipun sarapan bersama dan sudah siap untuk menjelajah kampung Bena. 

Perjalanan kami dari Bajawa ke kampung Bena tidaklah begitu jauh, sekitar setengah jam kami sudah sampai di parkiran yang khusus di kampung tersebut. Sepanjang perjalanan menuju desa Bena, kami disajikan dengan pemandangan gunung Inerie yang tampak tinggi menjulang di sisi jalan. 

Tiba di kampung Bena, kami berjalan sekitar 50 meter menuju ke rumah penerima tamu, kami melakukan regestrasi dan mengisi buku tamu, seingat saya 1 orang pengunjung dikenakan biaya Rp.15.000 rupiah, disana juga kami harus mengenakan kain tenun yg kecil sebagai tanda tamu yang masuk ke kampung ini. kain tenunnya sangat cantik dan indah, sehingga kamipun berebut ingin mendapatkan yang paling bagus, padahal semua bagus, sesuai selera masing-masing. 
situs megalitikum di kampung bena Bejawa
Kampung Bena merupakan desa wisata sekaligus situs megalitikum peninggalan mas zaman batu hingga eksis sampai sekarang, disini banyak terdapat susunan batu yang dibentuk dengan khas, selanjutnya di kelilingi rumah rumah warga yang bentuknya khas bena. yang lebih luar biasa sekali, perkampungan ini teretak di kaki gunung masih aktif yaitu gunung Ineire. 

Ibu sedang menenun di depan rumah Kampung Bena
Selama di kampung kami langsung bernarsis dan foto-foto ria, bercengkrama dengan ibu-ibu yang sedang menenun di depan rumah masing-masing, sayapun saat itupun langsung keliling kampung hingga ke ujung, di ujung kami kembali berfoto foto lagi. Saking asiknya foto foto, sayapun tertinggal rombongan. Ternyata rombongan sudah singgah di rumah yang paling ujung yang menghadap utara. Sayapun segera menyusul mereka, ternyata sedang asik menikmati kopi, sayapun segera melepas sepatu dan duduk dekat dengan Ibu pemilik rumah dan langsung ditawari minum kopi atau teh. Saya langsung menjawab ingin kopi saja. saya ingin menikmati sensasi kopi Flores di Kampung Bena di Bejawa.

Tidak lama dalam keasikan obrolan kami, kopipun sudah tersaji, saya langsung mengambil jatah. slurup kopi hangat saya minum, terasa bercampur di lidah, waw rasanya nikmati dan sensasi baru, saya yang nota bene bukan pecandu kopi tapi merasakan nikmatnya kopi Bejawa. memang saya keterunan keluarga petani kopi, dan setidaknya sering mengkonsumsi kopi, rasa kopi yang ada di Kampungku Way Tenong Lampung Barat, ada unsur berbeda rasa kopi Lampung dan kopi Bajawa. namun rasanya mantap. Bagi pecinta kopi harus menikmati sensasi kopi Flores di Kampung Bena di Bejawa.

Setelah cukup lama di rumah warga Kampung Bena, kamipun berpamitan untuk melanjutkan trip. inilah pengalaman kami dalam menikmati sensasi kopi Flores serta adat budaya di Kampung Bena di Bejawa.

Rute untuk mencapai Kampung / Desa Bena Bejawa adalah : Dengan menggunakan via pesawat terbang dari kota kupang ke kota bejawa di Bandara Soa, selanjutnya dari bandara ke kota Bajawa menggunakan travel  dengan harga kurang lebih 50 ribu. dari kota Bejawa bisa mencari penginapan disini atau melanjutkan ke desa Bena dengan menggunakan jasa ojek dengan waktu sekitar 30 menit.

Jika dari kota Ende, menggunakan travel atau bis jurusan Ende-Bajawa kemudian turun di Mataloko. Selanjutnya dengan jasa ojek untuk ke  kampung Bena.

Video selama di Kampung Bena simak dibawah ini : Kampung Adat Bena dan sawah Jaring Laba laba Cancar di Flores

Air Terjun Way Tayas di Pangkul Rajabasa Lampung Selatan

12:56 PM 3
Air Terjun Way Tayas adalah air terjun yang ada di Pangkul Kecamatan Rajabasa Lampung Selatan. Sekian banyak air terjun yang ada di wilayah kaki Gunung Rajabasa Lampung Selatan. Nah ini, Satu lagi tempat wisata yang belum banyak diketahui oleh para anak muda kekinian, ya, ini dia curuq Pangkul atau sering disebut air terjun Way Tayas, curup atau air terjun yang terletak di kaki Gunung Rajabasa ini, menurut saat sangat cantik dan indah, air yang jatuh lumayan tinggi, memberikan warna indah tersendiri bagi penikmat pecinta lama bebas. 

Rute menuju Air Terjun Way Tayas  di Pangkul Rajabasa Lampung Selatan  adalah untuk mencapai ke air terjun ini tidak sulit, tergolong mudah dan tidak begitu ekstrim, suasana perkebunan kopi dan kakao menjadi penambah nilai eksotik dalam perjanan mencapai air terjun ini dibawah kaki Gunung Rajabasa. 

Rute untuk menuju ke air terjun Way Tayas  di Pangkul Rajabasa Lampung Selatan melalui jalan menuju arah kecamatan Rajabasa Kabupaten Lampung Selatan. Dari Kota Kalianda terus ke arah kawasan wisata Lampung Selatan yang melewati pantai-pantai : pantai Guci Batu Kapal, pantai Canti, pantai Banding Resort, terus sebelum pantai Wartawan, anda akan menemukan plank Kawasan Wisata Gunung Rajabasa, atau tepatnya di sungai Way Tayas, atau penunjuk lainnya daerah persawahan di pinggir jalan pada kecamatan Rajabasa. Dari Plank menuju Air Terjun Way Tayas tersebut masuk terus dengan mananjak jalan yang masih diunderla (berbatu). jika masih bingung bisa tanya ke penduduk setempat. 

Setelah di jalan underla tersebut terus menanjak hingga nanti bertemu jalan setapak yang bisa dilewati jalan motor, terus masuk hingga sampai di parkiran di Air Terjun Way Tayas  di Pangkul Rajabasa Lampung Selatan  tersebut.
Sepatu yang menjaga agar tetap kuat melangkah ke Air Terjun Way Tayas 

Air terjunnya cukup tinggi dan indah, Air Terjun Way Tayas 

Tidak lengkap jika tidak amndi di  Air Terjun Way Tayas 

Perjalanan menyusuri air sungai ini dimanjakan oleh pemandangan alam yang indah menuju Air Terjun Way Tayas 

Banyak batu batu besar untuk menuju rute ke Air Terjun Way Tayas  

Airnya jatuh sempurna di antara batu batu besar, Air Terjun Way Tayas 

Simak  Air Terjun Way Tayas pangkul Rajabasa lengkapnya di Video berikut ini :  

6/16/23

Pengalaman Turun dari Ranukumbolo ke Bandara Abdul Rahman Saleh Malang

3:36 PM 0
Foto foto  tepi danau suci Ranukumbolo Gunung Semeru

Berikut ini saya bercerita tentang Pengalaman Turun dari Ranukumbolo ke Bandara Abdul Rahman Saleh Malang. Siang itu setelah membereskan peralatan camping dan perlengkapan pribadi di danau suci Ranukumbolo, menjelang jam 12 kami isi berfoto -foto terakhir selama pendakian ke Gunung Semeru, di tepi danau suci Ranukumbolo, tidak lupa dengan latar tanjakan cinta. Kondisi yang tidak begitu ramai sehingga sangat puas sekali foto foto sendiri di danau Ranukumbolo.

Foto foto  tepi danau suci Ranukumbolo dengan Latar Tanjakan Cinta  Gunung Semeru
Foto foto  tepi danau suci Ranukumbolo Gunung Semeru

Setelah cukup banyak foto-foto di area camping ground di bawah tanjakan cinta tepi Ranukumbolo, kami lanjut berdoa dan terus lanjut pacu perjalanan menuju Ranupane, perjalanan menanjak dan menurun yang mengucur keringat, sekali kali saya abadikan alam sekitar dengan kamera. Sekitar beberapa jarak kami istirahat dalam hitungan detik. Post 4 kami istirahat dan menikmati pemandangan kebawah hamparan danau Ranukumbolo, di post ini juga kami pesta belanja buah semangka dan gorengan yang satu potongnya dengan harga 2.500 rupiah. Setelah cukup kami lanjutkan perjalanan menanjak dan menurun ke post 3. Di post 3 kami tidak berhenti tapi lanjut menuju ke post 2 dan terus ke post 1. Di post 1, hujanpun mulai turun, kami kembali menikmati jualan penduduk di post ini.
Perjalanan dari  Ranukumbolo ke Ranupane  Gunung Semeru kondisi kabut
Pengalaman saa turun dari Ranukumbolo ke Ranupane saya meminta kepada seluruh anggota tim pendakian untuk meminta turun duluan . Setelah sedikit diskusi, akhirnya kami sepakat, kalau saya turun dulu karena saya memburu tebengan untuk turun ke pasar Tumpang. Jam 2-an saya start dari post 1 turun ke menuju Ranupane, kondisi hujan saya berpacu turun, tentunya dengan ponco tetap terjaga kering perlengkapan. Di perjalanan saya susurun jalan setapak dan ada yang sudah dipaping, dengan sedikit memperkencang jalan kaki serta berlari kecil saya pacu agar cepat sampai dibawah. Saat itu karena kondisi hujan sepanjang perjalanan saya tidak berpapasan dengan siapapun, barulah tepat dibatas perkebunan sayuran baru bertemu 1 group yang akan mendaki,. Itupun hujan sudah reda.  Menjelang jam 3 akhirnya saya tiba di shalter Ranupane, kondisi tidak begitu rame karena pendakipun lagi sepi. Saya membersihkan diri dan berganti pakaian, saya lanjut ke parkiran.
Di parkiran saya hanya melihat 3 mobil jip dan 1 truk yang parkir, saya disapa oleh masyarakat, tujuan kemana,  ditawari ojek, karena biaya ojek 150 ribu, saya tetap memilih untuk menunggu dan menebeng dengan rombongan yang akan turun. Cukup laman saya menunggu pendaki yang turun dari Ranukumbolo di diparkiran, suhu dinginpun mulai menerpa, saya gunakan jaket gunung dan berdiang di perapian yang dinyalakan warga di parkiran tersebut. hingga 1 jam-an menunggu tidak ada tanda para pendaki yang turun, setelah lewat jam 5an baru ada, rombongan cukup banyak sekitar 18 orang, saya langsung menyamperi rombongan tersebut dan diizikan untuk gabung turun ke Pasar Tumpang menggunakan mobil truck, sedangkan 3 mobil jip yang tersisa akan menuju bromo.  Akhirnya saya turun naik truk dengan ongkos 50 ribu berhenti di alun-alun Pasar Tumpang.

Setelah turun dari Ranukumbolo saya berencana langsung ke Bandara Abdul Rahman Saleh Malang, dengan harapan saya dapat menginap di sekitar Bandara tersebut. Setelah di Pasar Tumpang, saat itu menunjukan pukul 8 malam, akhirnya saya berdiskusi dengan group pendaki dari Bakasi bahwa mereka menyewa mobil angkot menuju ke Stasiun Kota Malang. Akhirnya saya ikut gabung dengan mereka naik angkot menuju bandara, karena angkotnya melewati jalan utama menuju bandara. Saat itu saya berhenti dipertigaan Tugu Patung Pesawat yang menuju Bandara Abdul Rahman Shaleh Malang, pas didepan pom bensin, saat istirahat di moshola pom bensin tersebut, sambil bertanya-tanya jarak dari pertigaan tersebut ke bandara, ternyata cukup jauh, harus ditempuh dengan kendaraan, dan juga dari info orang orang di pom bensin tersebut bahwa jika malam bandara tutup. Akhirnya saya segera menghubungi keluarga yang di kota Batu, untuk meminta bantuan beliau, ternyata beliau tidak sibuk, dan menjemput saya di Pom Bensin tersebut.

Karena jarak Batu ke pom bensin depan Tugu Pesawat cukup jauh akhirnya saya mencari makanan hingga saya tertuju ke pedagang jajan daging tusuk yang semacam sosis goreng gitu, saya abiskan dengan ngobrol dengan tukang  jajan daging tusuk, saya banyak bertanya tanya tentang jarak pertigaan Tugu Patung Pesawat ke bandara Abdul Rahman Saleh Malang, tentang penginapan terdekat dan lainnya, yang hingga akhirnya  saya ditawari untuk menginap di rumahnya, karena cukup jauh jika harus ke Batu. Tapi saya tetap menunggu saudara tersebut karena beliau sudah menuju ke tempat saya saat itu.

Setelah cukup lama ngobrol dan menikmati jajan daging tusuk tersebut. Saudarakupun tiba, akhirnya saya bermalam di rumahnya. Baru keesokan paginya saja menuju bandara Abdul Rahman Saleh Malang, selanjutnya terbang menuju Lampung.

Sewa motor RPM Malang.
Bagi teman-teman traveler dan backpakers yang ingin keliling Kota Malang, dapat menggunakan sewa motor, dengan biaya murah dapat menjangkau pelosok pelosok wisata Malang, dengan sewa motor RPM. Biaya terjangkau dan murah, dapat menghubungi nomor ini  085764153381 / 082306550681 atau di website sewamotorku .com

Berikut ini dokumentasi video selama di Ranukumbolo.