Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

Showing posts with label Pantai. Show all posts
Showing posts with label Pantai. Show all posts

4/14/17

Masjid Terapung Pantai Sari Ringgung ; Jumat Berkah Di Atas Laut

9:01 PM 0
Mesjid Terapung Pantai Sari Ringgung

Hari jumat Berkah di libur nasional  wafatnya yesus kristus, saya bersama keluarga jalan jalan ke pantai Sari Ringgung yang terletak di Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Saat Liburan ini saya menikmati sholat Jumat Di Atas Laut, Masjid Terapung Pantai Sari Ringgung 

Pantai Pantai Sari Ringgung terkenal sebagai pantai wisata keluarga karena ombaknya tenang, bersih dan terdapat wahana bermain keluarga. Pantai yang pasirnya putih berseri dan terdapat pondok pondok di tepi pantai menambah suasana ingin berlama lama di pantai ini. Ditambah lagi di pantai ini terdapat Masjid Terapung yang menambah kesan unik.

Sejak awal berangkat dari rumah semula ragu untuk ke pantai Sari Ringgung karena selain sudah sering kesini, juga tepat hari jumat, yang mempet waktunya siang hari harus sholat jum'at,  kawatir sulit untuk persiapan dan telat ke Mesjid.  Dari obrolan dengan paman beliau menyampaikan agar sholat jumatnya di mesjid terapung di pantai Sari Ringgung. Kembali saya berpikir, wah saya tau masjid itu tetapi belum perna masuk ke masjid tersebut. Saya jadi semangat untuk ikut ke pantai Sari Ringgung.

Sekitar jam 9. Dengan tiket per orang 15.000 Sudah tiba di lokasi kami langsung ke arah ujung yang ada tulisan besar pantai Sari Ringgung, kami berfoto foto disana, setelah itu kami menyewa salah satu pondok yang lebih dekat ke dermaga agar mempermudah untuk ke Masjid Terapung. Pondok yang ada di disana dengan harga satu pondok 50 ribu.  Selanjutnya adik-adikku asik bermain di pantai, saya malah habiskan dengan tidur tiduran di pondok kecil itu hingga menjelang jam 11.

Mesjid Terapung Pantai Sari Ringgung
Saat itu saya dibangunkan oleh paman, "ayo wan kita segera menuju dermaga, untuk sholat jumat di masjid terapung" akhirnya kami menuju kesana. Jika hari jumat maka naik kapal menuju mesjid digratiskan, sehingga kami naik gratis, setelah kapal penuh baru menuju masjid apung.

Masjid terapung di pantai Sari ringgung ini cukup unik selain terapung ternyata dapat menampung cukup banyak jemaah sekitar 300 jemaah, selain itu ketika berwudhu ternyata air wudhu merupakan air  tawar, semakin terasa segar. Ternyata setiap hari jumat masjid ini digunakan untuk sholat jumat, para warga dan nelayan sekitar, awal dan cikal bakal pembuatan masjid ini saya kurang tau karena saat itu hanya sholat jumat saja disaja belum sempat untuk mencari informasi detail tentang mesjid ini. Tetapi jika anda berkunjung ke pantai sari ringgung sempatkanlah untuk sholat di mesjid ini, anda akan merasakan sensasi ibadah diatas laut.. Subhanallah..  


Rute untuk menuju pantai Sari Ringgung
Jika dari kota Bandar Lampung : kearah teluk betung - gudang garam, ke arah lempasing lanjut ke jalan ke pantai Mutun terus ke  Hanura hingga nanti tiba di plank besar pantai Sari Ringgung. Ya semoga mudah untuk mencapai lokasi pantai ini.


  Pantai Sari Ringgung Lampung 

Dermaga menuju Mesjid Terapung Pantai Sari Ringgung
  
Mesjid Terapung Pantai Sari Ringgung



3/4/17

Pantai Boom, Pantai Di Pusat Kota Banyuwangi

7:27 PM 0
Indah pasir dan ombak di Pantai Boom, Pantai Di Pusat Kota Banyuwangi

Pantai Boom adalah pantai yang indah dengan ciri khas berpasir hitam yang terletak di Pusat Kota Banyuwangi Jawa Tmur. setiap tahun di pantai ini sering diadakan acara-acara atau even yang besar salah satunya festival Gandrung Sewu dan acara lainnya yang tidak kalah spektakuler.  Jika berkunjung ke kota Banyuwangi, para pengunjung harus bisa menyempatkan berkunjung ke Pantai Boom yang eksotik ini, pantai yang langsung mengarah ke Pulau Bali. Pantai boo, terletak di pusat Kota banyuwangi sehingga untuk mencapai lokasi ini tidaklah sulit, bahkan dengan jalan kaki bisa ditempuh jika berada di alun alun Kota Banyuwangi. pantai Boom indah ini dengan khas berpasir hitam dan ombak / lautnya yang tenang.

Pantai Boom sangat menarik sekali untuk dikunjungi  selain yang saya sebutkan diatas di pantai boom ini ditata dengan rapi dan minim sekali ditemukan kotoran atau sampah, jikapun itu ada sampah, sampahnya berasal dari laut yang terbawa arus sehingga ke pantai, selain kondisi bersih di pantai Boom Kota Banyuwangi ini adalah sangat merakyat, mengapa demikian karena ketika saya berkunjung ke pantai ini, sama sekali tidak dipungut bayaran atau tidak ada karcis masuk, sehingga semua orang bisa berkunjung atau masuk ke area pantai ini. dari sekian banyak pantai yang saya kunjungi di Lampung Hampir semua saat masuk berbayar atau dengan karcis. Semoga ke depan pengelola pariwisata pantai yang ada di Lampung dapat belajar dari suksesnya pariwisata di Banyuwangi salah satunya pantai Boom.

Pantai Boom ini di kelolah oleh pihak pelabuhan dermaga boom. 

Berikut foto-foto pantai boom Banyuwangi
salah satu kapal yang ada di dermaga Pantai Boom, Pantai Di Pusat Kota Banyuwangi

di Pantai Boom, diseberang tampak pulau Bali

Tugu Pantai Boom, Pantai Di Pusat Kota Banyuwangi

Pintu masuk Pantai Boom, Pantai Di Pusat Kota Banyuwangi

Dermaga Pantai Boom, Pantai Di Pusat Kota Banyuwangi

Kondisi Pantai Boom, Pantai Di Pusat Kota Banyuwangi

Anak anak sangat senang Pantai Boom, Pantai Di Pusat Kota Banyuwangi
Berikut ini pantai boom dalam video 

2/27/17

Sharecost Trip Pahawang Bersama Backpackers Indonesia Chapter Banten

7:49 PM 2
Sharecost adalah istilah yang dipakai oleh para pecinta jalan-jalan yang artinya biaya perjalan selama trip dibayar bersama-sama atau istlah lain berbagi biaya. kami selaku para Backpackers Indonesia sangat menyukai jika ada trip yang mengatasnamakan sharecost karena dengan metode sharecost ini kita menanggung biaya perjalanan trip sangat murah. Trip sharecost jelas berbeda dengan tour travel, jika mengikuti trip tour travel semuanya akan difasilitasi pihak tuor dan harganya lebih mahal. 

Nah kali ini kami mengadakan Sharecost Trip Pahawang Bersama Backpackers Indonesia Chapter Banten. Melalui sosmed whatapps dapat chat dari teman Backpackers Indonesia Chapter Banten yang sudah tidak asing lagi bagi saya karena sudah cukup banyak distinasi kita kunjungi bersama salah satunya overland flores - komodo, yang dari chat tersebut mengajak tuk gabung trip sharecost bersama teman teman backpackers Indonesia chapter Banten. 

Setelah cukup lama obrolan dan saya lihat jadwal weekend ini tidak ada kegiatan lain. Akhirnya saya putuskan untuk bergabung dengan trip Backpackers Indonesia Chapter Banten. Trip sharecost berkunjung ke pahawang ini bukan hal yang pertama dimana bulan desember beberapa bulan lalu baru saja pulang dari sana, kebersamaan dan kembali bersilahturahmi dengan teman-teman Backpackers Indonesia (BPI) banten, penting untuk memperat kebersamaan dan berbagi informasi. apalagi dengan  Sharecost Trip Pahawang.

Trip sharecost ke Pahawang Bersama Backpackers Indonesia Chapter Banten yang dilakukan selama 2 hari satu malam ini cukup begitu menyenangkan. Meeting point teman-teman Bersama Backpackers Indonesia Chapter Banten (BPI banten) di pelabuhan Merak, mereka juga ternyata terdiri teman teman dari Bandung, Jjakarta dan Banten sendiri. Setelah melewati Selat Sunda dan menumpak angkot dari Bakauheni ke pelabuhan Ketapang Pesawaran. Sedangkan bertemu dengan saya di Pelabuhan Ketapang,  yang  mana mereka senaja akan menunggu saya di Pelabuhan Ketapang. 

Dalam mengikuti Trip sharecost ke Pahawang Bersama Backpackers Indonesia Chapter Banten, Saya setelah sampai di Pelabuhan Ketapang, ternyata teman-teman sudah tiba terlebih dahulu di pelabuhan Ketapang. Saya yang menggunakan sepeda motor dari Bandar Lampung menuju Ketapang. Saat bertemu mereka sedang sibuk sarapan dan siap-siap dengan kostum pantai masing masing siap untuk menjelajah  ke Pahawang dan sekitarnya. 

Setelah semua siap Trip sharecost ke Pahawang Bersama Backpackers Indonesia Chapter Banten, kita berangkat dari dermaga Ketapang tepatnya di dermaga 4. setelah berlayar sekitar 30 menit kita berhenti di pulau Klagian Lunik, disana kita sibuk foto dan saya dokumentasikan dengan video, selanjutnya dari pulau kelagian lunik, lanjut ke spot snorkling di depan kampung Pahawang Besar, disana tidak begitu lama karena kondisi angin yang kencang dan arus lautnya lumayan kencang, serta kondisi bawah lautnya keruh / tidak cerah membuat kondisi tidak memungkinkan untuk pengamatan bawah lautnya kita naik ke kapal lanjut ke homestay di Pahawang besar, 

Trip sharecost Bersama Backpackers Indonesia Chapter Banten, Siang itu kita makan siang lanjut sebagian tidur siang, saya leyeh eyeh di pinggir pantai dengan hummockan. menjelang ashar kami menuju ke spot cukuh bedil dan ke pasir timbul pulau pahawang kecil hingga menjelang mangrib. setelah itu istirahat dan bermalam di homestay di Pahawang Besar. selanjutnya malamnya kita seru seruan dengan berala ala night beach party, (simak videonya). hingga kita menjalang dini hari.

Pagi-pagi kita sudah sarapan dan lanjut trip ke taman nemo hingga sambil pulang kembali ke dermaga Ketapang. demikianlah Trip sharecost ke Pahawang Bersama Backpackers Indonesia Chapter Banten selama 2 hari.

Simak tripnya di video berikut ini  : Trip sharecost ke Pahawang Bersama Backpackers Indonesia Chapter Banten

Ini video keindahan bawah air  atau laut pahawang untuk snorkling :

Berikut video night beach party di pahawang, silahkan simak kelucuan dan keseruan kita itu: 

1/2/17

Jalan-jalan Akhir Tahun di Barat Lampung

10:37 PM 1
Menikmati Sunset di akhir tahun s016 tepatnya di pantai Tanjung Setia
Pesisir Barat Provinsi Lampung.
Jalan-jalan akhir tahun ini Saya tutup dengan berkunjung ke daerah Barat provinsi Lampung tepatnya ke daerah Lampung Barat dan Pesisir Barat. Berawal dari chat teman yang sama sama satu group di komunitas traveling dunia Couchshurfing  (CS) Lampung, beliau menanyakan "tahun baru kemana?"  ya saya jawab "belum ada agenda" memang saya jarang sekali ada acara spesial buat tahun baru, jika diajak teman ya ikut lihat acara pesta tahun baru, jika tidak biasanya tidur, besok paginya baru nonton tv, menyaksikan meriahnya acara pesta tahun baru di kota kota dunia di layar kaca.

Dari obrolan lewat chating tersebut, beliau mengajak untuk bergabung Jalan-jalan akhir tahun ke trip dia bersama teman-temannya dari Komunitas Backpacker dunia Lampung. Dari tawaran tersebut, saya sangat tertarik karena tujuan utamanya adalah Pulau Pisang yang terletak di bagian Barat Lampung. Akhirnya saya putuskan untuk ikut bergabung ke trip mereka jalan-jalan akhir tahun di barat Lampung.

Dalam benak saya, ingin menikmati quality time jalan-jalan akhir tahun di Barat Lampung dan bersantai-ria di Pulau Pisang Pesisir Barat saat pergantian tahun adalah hal yang sesuatu bangettt (lebay ala Syarini). Pulau Pisang adalah pulau yang terletak di Pesisir Barat yang eksotik dengan pasir putih yang luas dan masih alami sekali. Setahun lalu saya berkunjung ke sini bersama teman-teman Backpackers Indonesia (BPI) chapter Sumatera, kita bersepuluh lupa akan asli kita, karena terhanyut oleh keindahan alam di pulau ini. Dapat di simak di artikel PULAU PISANG MY SHOCK MY ADVENTURE

Sebelum berangkat Jalan-jalan akhir Ttahun di Barat Lampung, beberapa kali kita diskusi melalui chating. Setelah beberapa kali diskusi melalui akun whatapps, saya dapat info bahwa  kita akan trip 3 hari 2 malam, dengan tujuan yang tentatif di distinasi-distinasi wisata di Pesisir Barat. Selanjutnya Kita sepakat mempersiapkan alat-alat lapangan, Saya kebagian mempersiapkan peralatan lapangan: panci, cangkir, piring khusus lapangan, tidak  lupa saya membawa hammock, sleeping bag (SB), dan perlengkapan yang lain karena ingin menikmati quality time jalan-jalan akhir tahun di Barat Lampung dan bersantai-ria di Pulau Pisang Pesisir Barat .

Hari jumat, tanggal 30, pagi-pagi jam 6 sudah siap, lanjut berangkat menuju rumah Ibu yang ternyata yang memiliki hajat untuk berkunjung ke Krui / Pesbar (Pesisir Barat) tersebut, membawa mobil pribadinya dengan sang sopir adalah teman pengundangku dalam trip ini. Dengan menunggu beberapa waktu, sempat sarapan di rumah beliau, kemudian berangkat menuju ke Pesisir Barat, mengikuti jalan via Tanggamus. Jalan-jalan Akhir Tahun di Barat Lampung dimulai.

Jam 8an start dari kota Bandar lampung menuju Pesisir Barat dengan jalan Lintas Barat Lampung, selamat perjalanan diisi obrolan dengan teman-teman trip yang hanya berjumlah 5 orang plus dengan sopir (teman trip). Dari itu 3 orang lain, saya baru kenal dan baru melihat saat trip ini. Dari obrolan sepanjang jalan didapat info dan juga pengenalan karakter satu sama lainnya,  ternyata mereka tergabung dalam group traveller di facebook, dengan nama group backpacker dunia Lampung, yang salah satu adminnya adalah  salah satu diantara mereka. Walau dari obrolan sepanjang jalan kurang begitu sejalan, karena saya lebih menyukai backpacker di dalam negeri, sedangkan mereka lebih cenderung travel ke luar negeri.  Nampak sekali antara orientasi hoby yang berbeda.  Tapi semua tidak begitu saya ambil pusing karena semua orang punya keinginan dan tujuan hidup berbeda-beda. saya lebih fokus untuk berespektasi menikmati quality time jalan-jalan akhir tahun di Barat Lampung dan bersantai-ria di Pulau Pisang Pesisir Barat. 
Pantai di Ngambur Pesisir Barat Lampung
Setelah berjam-jam diatas mobil, jalan-jalan akhir tahun di Barat Lampung dengan rute menuju Krui melewati  kabupaten Pesawaran, Pringsewu dan Tanggamus. Dengan kota-kota yang di lewati Gedung Tataan dengan khas masjid Agung dan Bangunan Jembatan ala ala benteng, lanjut kota Pringsewu dengan kemacetan di pusat kota di jalan utama lintas, Kota Gisting yang nampak jelas hawa sejuk dan pemandangan gunung Tanggamus, Kota Agung dengan pemandangan ke arah teluk semaka, Tanjakan Sedayu yang merupakan tanjakan terpanjang di jalan menuju Krui Via Tanggamus, Hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan yang sejuk dan menghijau, Bengkunat  dengan berbagai perkebunan kopi, sawit, kelapa, lada dan hutan damar, dan akhirnya kita berhenti di daerah Ngambur tempat penangkaran penyu, kita masuk ke lokasi tersebut dan sempat berfoto2 di pantai tepat depan rumah penakaran penyu tersebut, tapi sayang kita tidak dapat masuk, semua dalam kondisi terkunci, mungkin penjaganya juga lagi libur tahun baru.. Keinginan ikut ala ala pelepasan anak  penyu di pinggir pantai tidak tercapai. Mungkin lain waktu lagi. 

Akhirnya lanjut perjalanan Akhir Tahun di Barat Lampung, hingga sampai di pantai Melasti, sama di pantai ini, kita tektok, datang lihat, foto, lanjut berangkat lagi. Hingga akhirnya sampai di Pantai Tanjung Setia.  Di sini kita lihat-lihat cottage hingga akhirnya ke cottage Otopia, yang merupakan langganan setiap tahun selalu menginap di penginapan ini. Setelah ngobrol singkat dengan pemilik penginapan, akhirnya kita diusahakan dapat satu kamar dengan ekstra bad, yang sebelumnya dibilang sudah penuh, karena diboking untuk acara tahun baru, tapi kita dapat juga satu kamar untuk bermalam saat tahun baru 2017.

Selanjutnya ketika di penginapan ini dari obrolan tersebut untuk bermalam, hingga tercetuslah dari pemilik hajat trip, untuk lanjut ke Danau Ranau, karena beliau ingin melihat Danau Ranau dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, tapi tidak berkeinginan ke Pulau Pisang. Harapan awal ingin menikmati quality time jalan-jalan akhir tahun di Barat Lampung dan bersantai-ria di Pulau Pisang Pesisir Barat, harus sirna.  Perasaan dalam hati langsung desperates, karena niat mau ke pulau Pisang akhirnya tidak jadi. Ya saya dengan berbesar hati harus menelan ludah saja. Harapan ingin liburan ala ala di pantai berpasir putih serta laut yang eksotik di Pulau nan Indah itu tidak jadi.

Jalan-jalan Akhir Tahun di Barat Lampung berlanjut, sore itu juga, kita berangkat ke area pegunungan menuju Kota Liwa. Kurang lebih 1 jam-an, melewati Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.  Sore kita berhenti di Kota Lewat tepatnya di Mesjid komplek Pemda Lampung Barat. Menjalankan kewajiban sebagai umat beragama Islam adalah keharusan, sholat zuhur yang sempat tertunda terpaksa digabung dengan ashar. Jamak takhir. Selesai sholat, kita kembali berembuk, rencana perjalanan. Setelah diskusi singkat, kita putuskan untuk bermalam di Kota Liwa Saja karena kondisi sudah sore serta penginapan di sekitar danau Ranau relatif sedikit dan takut penuh atau mahal.

Setelah mengumpulkan banyak informasi, termasuk menelpon kakakku yang domisi Liwa, sempat menelpon ke penginapan mas Eka (fotografer Lampung) tetapi penuh, terus kita ke hotel mutiara, tapi cukup mahal, akhirnya ke penginapan di dekat simpang Sendar, pengipan Rosa. Penginapan ini cukup murah dan cocok buat backpacker yang berkunjung ke Liwa, Lampung Barat. Harga penginapan paling murah 150 semalam, kamar mandi di dalam, tidak pake ac karena sudah di pegunungan. Akhirnya Jalan-jalan Akhir Tahun di Barat Lampung bermalam di Kota Liwa, malam diisi dengan makan di depan tugu Kota Liwa dan berfoto-foto di taman Ham Tebiu.
Kabut pagi di Liwa Kota Berbunga
Setelah subuh kita, Jalan-jalan Akhir Tahun di Barat Lampung kita lanjutkan,sudah siap untuk berangkat menuju Danau Ranau, namun tertunda satu jam lagi karena para ratu belum bangun.  Sambil menunggu kita bedua menikmati kopi rabusta khas Lampung Barat disela-sela sejuknya hawa pagi pegunungan.
Kebun Raya Liwa di Kota Liwa
Jalan-jalan Akhir Tahun di Barat Lampung, Sekitar jam 9, kita sudah di Danau Ranau tepatnya di Wisma Pusri, kita hanya foto-foto, makan pagi, lalu berangkat lagi ke Liwa, di Liwa sempat foto di Gapuran Kebun Raya Liwa kemudian lanjut membeli oleh oleh khas Lampung Barat yaitu Kopi dan kue Tat.  Kemudian lanjut menuju ke Krui, sebelum sampai di Krui mampir sebentar ke Selter Taman Nasional Bukit Barisan selatan di Kubu Perahu. Setelah di Krui, kita menikmati sedapnya bakso ikan yang ada di depan pintu masuk objek wisata pantai Labuhan Jukung, selanjutnya bersantai ria di pantai ini kemudian lanjut ke Pantai Tanjung Setia.
Liwa Kota Berbunga ibu kota Kabupaten Lampung Barat

Pantai tanjung Setia
Jalan-jalan Akhir Tahun di Barat Lampung lanjut di pantai Tanjung Setia. Sore-sore, saya nikmati dengan mengambil foto ombok dan orang yang lagi mancing di pantai ini, hingga menjelang magrib. Pada saat saya berkunjung ke Pantai ini, pantai yang terkenal dengan surganya bagi para surfer/ peselancar, ternyata sepi oleh para pelancong beberapa kali saya berkunjung kesini selalu dipadati oleh para peselancar dari luar negeri, akan tetapi sore ini sepi dan nyaris tidak ada wisatawan mancanegara. Pantai ini hanya saya temukan beberapa para nelayan lokal yang sedang asik memancing di tepi pantai serta ramainya wisatawan lokal yang sedang berlibur dengan keluarga atau group masing-masing. bebrapa tahun sebelumnya pantai ini hanya ramai oleh wisman tetapi saat ini sudah ramai oleh pengunjung lokal.

Setelah sore itu saya asik mengabadikan foto dan menikmati sunset di pantai ini, tidak bosen-bosennya saya katanya disini surganya golden sunset di pantai. simak artikel MENIKMATI GOLDEN SUNSET DI PANTAI TANJUNG SETIA. Setelah magrib kami menikmati makan malam di cottage otopia dan malam tahun baru di cottage ini juga sudah penuh oleh para tamu, beberapa pemuda memasang tenda di depan cottage dan ada yang mempersiapkan BBQ serta pihak cottage sudah mempersiapkan organ tunggal. Tapi berbeda dengan saya, saya pasang hummock saya di depan pintu lalu saya tidur hingga terdengar suara petasan.

Detik detik pergantian tahunpun tidak ada yang istimewa, kembang apipun tidak begitu banyak. Tetapi suara organ semakin membuat kuping rasa kurang nyaman, saya kembali tidur hingga subuhpun tiba.

Setelah pagi, kitapun sudah persiapkan untuk pulang ke Bandar Lampung..
Begitulah cerita pergantian tahun 2017, Jalan-jalan Akhir Tahun di Barat Lampung yang saya rasakan, jauh api di atas panggang..
Semua adalah perjalanan..
menimati suasana pagi di Pantai Tanjung Setia Pesisir Barat Lampung 

Serunya Hummock-an di Pantai Melasti yang banyak pohon kelapa
berikut ini Video amatari di Trip selama pergantian akhir tahun 2016 menuju 2017

12/2/16

Mengenal Lebih Dekat dan Penanaman Mangrove di Pulau Pahawang

10:45 PM 0
Berlayar Menuju pulau Pahawang
Pada kuliah lapangan kali ini bertemakan Mengenal Lebih dekat dan Penanaman Mangrove di Pulau Pahawang. kita dari Pendidikan Biologi Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan Universitas Muhammadiyah Metro melakukan kuliah lapang di Pulau Pahawang Besar tepat di dusun Suak Buah.  Kegiatan ini merupakan bagaian dari  Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan yang diampu oleh dosen Dr. Achyani, M.Si. dan Rasuane Noor, M.Sc. 

Tujuan kuliah lapangan ini adalah mengenal lebih dekat dan penanaman mangrove di Pulau Pahawang. untuk lebih mendalami pengetahuan tentang vegetasi mangrove, diharapkan dengan belajar langsung dan melihat kondisi mangrove di lapangan akan menambah pengetahuan mahasiswa tentang mangrove sendiri. Kesempatan ini mahasiswa yang terdiri dari 2 kelas semester 7 dengan jumlah total sekitar 105 orang dan didamping oleh 3 dosen yang terdiri dari 2 dosen pengampu dan 1 dosen tambahasan bapak Suharno Zen, M.Sc  serta 2 asisten yaitu Purwadi, S.Pd. dan Ronal Wahyudi, S.Si. sedangkan untuk panitia diketui oleh Andi Firman Kelas B. 

Pak Isnain begitu semangat memberikan materi kepada mahasiswa
Pendidikan Biologi FKIP universitas Muhamadiyah Metro
Pada kesempatan ini materi di lapangan banyak disampaikan oleh bapak Isnain yang merupakan warga asli pulau Pahawang dan merupakan pimpinan Badan Pengelola Daerah Perlindungan Mangrove (BPDPM) di pulau Pahawang.  Bapak Isnain sudah hampir 10 tahun bersama-sama warga di Pulau Pahawang mengkonservasi mangrove di sini. Awal merintis untuk konservasi daerah ini pada tahun 2005 membentuk kelompok kelestarian mangrove, selanjutnya tahun 2006 merintis lembaga DPDM yang awal SK kepala desa. Dari Pak Isnain, mahasiswa mengenal lebih dekat tentang mangrove dan memandu kegiatan penanaman mangrove di Pulau Pahawang.

Dari Pak Isnain, selain mengenal dekat tentang mangrove dan memandu kegiatan penanaman mangrove di Pulau Pahawang, juga menjelaskan tentang Pulau Pahawang.  Pulau Pahawang adalah dengan luas 1,084 hektar yang dihuni sekitar 400 Kepala Keluarga terletak di kecamatan Punduh Pidada dengan Kabupaten Pesawaran Provinsi Lampung. Terdapat satu desa dengan nama desa Pahawang, di pulau ini dikenang dengan sebagai tempat tujuan wisata karena keindahan bawah lautnya dengan julukan Surga Tersembunyi (Hidden Paradise) karena memiliki keindahan trumbu karang dan biota lautnya yang sangat indah. Selain itu pulau ini memiliki hutan mangrove /bakau luas serta memiliki pantai berpasir putih.  
Belajar di hutan bakau adem dan sejuk
Dari penyampaian pak Isnain, di pulau Pahawang sudah terindentikasi 30 jenis mangrove, yang terdiri bakau/ mangrove primer  dan mangrove asosiasi. Luas wilayah mangrove di pulau ini sekitar 141 Hektar dengan zona inti sekitar 30 hektar.  Di tempat ini selain tempat perlindungan mangrove juga tempat produksi /sumber benih mangrove yang sudah bersetrifikat dari BPH Palembang dan BPH wilayah dua Medan serta SK bupati Pesawaran.

Di pulau Pahawang Bakau/ mangrove primer yang paling banyak ditemukan adalah jenis Rhizopora macronata, Rhizopora apiculata dan Rhizophora cronata, pidada,  dan mangrove asosiasi asosiasi meliputi buta-buta, waru, ketapang, jeruju, dan lainnya.

Mangrove di pulau Pahawang fungsinya sebagai pelindung pantai dari barasi air laut tetapi juga memiliki manafaat yang lain yaitu sebagai tempat perlindungan biota laut (telur, anak ikan, kepitik dan lainya) pohonnya tempat burung serta hasilnya dapat dimanfaatkan seperti makanan dodol mangrove, empeyek, bahkan untuk obat, sabun dan lulur.   

Setelah belajar banyak dan terjun langsung mengamati mangrove di Pulau Pahawang, kita lanjutkan ke penanaman mangrove  bersama di sekitar pantai di dusun Suak Buah Pulau Pahawang ini dengan masing-masing orang satu tanaman mangrove / bakau, semoga  mangrove / bakaunya tumbuhan dan hidup besar. 
Abis tanam bakau kita foto bersama pak Isnain dan  Dosen 

nah, ini dia biologist cantik lag taman bakau, kalain kapan???
udah cantik cantik rela basah basah di lumpur tuk tanam bakau
, yukk melestarikan alam 
Berikut  video Mengenal Lebih Dekat dan Penanaman Mangrove di Pulau Pahawang