Tiba di Banyuwangi dengan via
pesawat, landing di bandara Blimbingsari, kita dari bandara langsung menggunakan taksi ramayana ke Kota Banyuwangi
dengan tujuan salah satu penginapan yang ada di Ibu Kota Kabupaten yang
sekarang lagi populer dengan slogan “The sunrise of java”, Hingga tertujulah ke
penginapan yang bernama Blambangan Hotel depan Taman Blambangan.
Setelah cek in, badanpun sudah meminta untuk istirahat karena perjalanan
yang ditempuh dari sore hingga pagi start dari Kota Metro Lampung menuju
Banyuwangi cukup membuat mata harus terpejam manja ;) . hehehe..
Menjelang ashar, body kembali fit, walau
kondisi puasa namun semangat masih tinggi. Rencana semula untuk hari pertama di
Kota Banyuwangi berkunjung ke tempat distinasi wisata yang ada di dekat Pusat
kota Banyuwangi, alhamdulillah terlaksana dengan baik. Saya berkunjung ke tiga
tempat destinasi wisata yang berdekatan yaitu berkunjung ke Taman kota atau
alun alun yang disebut Taman Blambangan, Pantai pelabuhan boom dan taman
Sritanjung.
Kali ini saya ingin membahas rasa
kagum dan terpesonanya terhadap hasil kinerja dan pengelolaan Pemda Banyuwangi
yang telah didapatkan dan dirasakan sekarang, ya saya akan membahas tentang
kedua taman Kota yang ada di Kota Banyuwangi yaitu Taman Blambangan dan taman
Sritanjung. Taman Blambangan terletak di
Jl. RA. Kartini Pusat Kota Banyuwangi dan taman Sritanjung terletak di Jalan
Sritanjung, kedua berada di jantung Kota Banyuwangi.
Ketika berada di Taman Blambangan,
rasa damai dan sahdu begitu terasa karena taman yang area utama, dibagian
tengah adalah lapangan rumput ini begitu rapi dan bersih, pada taman ini di
bagian timur ditepi lapangan rumput terdapat tiang-tiang bendara mungkin digunakan
untuk kegiatan-kegiatan tertentu. Secara keseluruhan taman ini dikelilingi oleh
jalan Aspal hingga nampak berbentuk persegi, setelah jalan aspal lalu terdapat
trotoar yang diisi juga pepohonan yang rindang dan pohon sawit, lengkap dengan
beberapa gazebo, serta terdapat beberapa fasilitas umum untuk olahraga, mulai
dari area joging, lapangan basket, skateboard, panjat dinding, dan alat-alat
kebugaran sederhana. Di taman ini pada bagian barat terdapat sebuah bangunan
yang mirip candi dan terdapat 2 pendopo
untuk masyarakat beristirahat dan duduk.
Aktivitas masyarakat yang saya
amati sore ini di Taman Blambangan adalah dari usai manula hingga anak-anak bercampur dengan
aktivitas masing-masing, dari yang duduk duduk santai, berolahraga, bermain sepeda
dan sebagainya, yang memperlihatkan sebuah kota yang asri tanpa adanya
perbedaan kasta.
Dari apa yang saya amati pada
taman Blambangan ini, pihak pengelola sudah mendesain dari tata ruang dan
arsetekturnya supaya bisa menjadi tempat berkumpulnya masyarakat dan memiliki
multifungsi, luar biasaaa.... Selain multifungsi taman ini juga tetap
mempertahankan keasrian alam dengan banyak tumbuhan pepohonan dan juga
memperlihatkan ciri budaya asli setempat dengan adanya bangunan mirip candi
khas di wilayah jawa timur dan bangunan pendopo. Baru kali ini saya menemukan
taman yang lengkap multifungsi ini.
Semoga alun alun di kota lain bisa mencontoh taman ini hingga bisa menjadi
tempat masyarakat berkumpul dan sehat.
Selanjutnya untuk memperkuat
keyakinan saya terhadap taman Blambangan kota Banyuwangi saya searching di
internet hingga sampailah di situs resmi milik pemda daerah Banyuwangi yaitu
banyuwangitourism.com, dari situs tersebut ternyata apa yang saya lihat
ternyata sudah terdesain oleh pemda bahwa taman Blambangan memiliki multi
fungsi dengan luas taman 32.000 Meter persegi
Berbagai kegiatan diselenggarakan di taman ini kegiatan pemerintahan
maupun umum. Di taman ini masyarakat dapat bersantai, olahraga, bermain di area
permainan, maupun menikmati kuliner di sepanjang lapak yang berada di sebelah
utara. Pada taman ini terdapat gelanggang Seni dan Budaya atau GESIBU
Blambangan yang ditandai degan sebuah bangunan candi. Gesibu Blambangan ini
juga di gunakan sebagai acara event , konser musik dan kegiatan - kegiatan
lain. Area pementasan yang terdapat di Taman Blambangan setiap malam minggu
diadakan sebuah pertunjukan seni tari atau aktualisasi seni tari yang
dipentaskan oleh seluruh sanggar yang ada di Banyuwangi, dan pada minggu pagi
di sekitar jalan taman blambangan diadakah Car Free Day.
Waw begitu excite terhadap taman
Blambangan ini. Yuk kita ketaman satu lagu yaitu taman Sritanjung. Untuk mencapai taman ini saya berjalan kaki
ke arah barat dari taman Blambangan dengan melewati pasar tradisional pasar
Banyuwangi, taman ini berbeda dengan
taman Blambangan, taman ini nampaknya lebih dikhususkan untuk bersantai dan
menikmati keindahan taman yang dipenuhi oleh tumbuhan-tumbuhan taman dan
arsetekturnya, di tengah-tengah taman terdapat air mancur, aphiteater mini
sebagai tempat pertunjukan dan ditaman ini terdapat areal khusus parkir dan
area khusus jajanan makanan. Taman Sritanjung terletak di jalan Sritanjung
depan masjid Agung Baiturahman. sebelah selatan adalah Pasar Tradisional
Banyuwangi, dan di sebelah utara adalah Pendopo Sabha Swagata Blambangan yang
merupakan rumah dinas bupati Banyuwangi.
Melihat taman Blambangan ini saya begitu
salut dan bangga terhadap pemerintah daerah Banyuwangi dan sayapun tergerak
untuk daerah yang lain membuat taman semacam ini, selain tempat bersantai juga
bisa menjadi ajang tempat pembelajaran bagi anak-anak untuk dekat dengan alam
yang bersih dan rapi.
Kali ini pergi ke kota Banyuwangi bukan sekedar traveling tetapi mengemban tugas penelitian yang diamanahkan ke tim kami, penelitian yang diketuai oleh Bapak Dr. Handoko Santoso, M. Pd. Saya dan Bapak Rahmatul Ummah, diberi tugas untuk pergi ke Banyuwangi kabupaten paling timur di Pulau jawa ini guna mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penelitian yang berjudul “Strategi Pengembangan Pariwisata Di Kabupaten Lampung Timur” lalu mungkin ada pertanyaan mengapa ke Banyuwangi, ya hal tersebut karena Kabupaten Banyuwangi adalah salah satu daerah yang berhasil mengoptimalkan potensi pariwisatan di daerah setempat. Pariwisata menjadi sektor yang diandalkan Banyuwangi untuk meningkatkan pendapatan daerahnya, Kabupaten Banyuwangi mendapatkan penghargaan atau Awards for Exellence and Innovation in Tourism untuk kategori Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan. Penghargaan tersebut yang dikeluarkan The United Nations World Tourism Organization (UNWTO) sebuah Organisasi dibawah PBB yang menangani pariwisata. Jadi dalam penelitian ini kita mencoba menggali ilmu yang telah diterapkan oleh Kabupaten yang paling dekat dengan pulau bali ini. Adapun data yang perlu kami hounting cukup berat, namun semua harus kami jalankan, karena sudah diamanahkan ke kami berdua. Secara garis besar data yang perlu kami dapatkan meliputi (1) Kebijakan, Strategi dan kelembagaan pengembangan pariwisata (2) Persepsi masyarakat dan komunitas (3) Persepsi pelaku usaha pariwisata.
Kali ini pergi ke kota Banyuwangi bukan sekedar traveling tetapi mengemban tugas penelitian yang diamanahkan ke tim kami, penelitian yang diketuai oleh Bapak Dr. Handoko Santoso, M. Pd. Saya dan Bapak Rahmatul Ummah, diberi tugas untuk pergi ke Banyuwangi kabupaten paling timur di Pulau jawa ini guna mendapatkan data-data yang berhubungan dengan penelitian yang berjudul “Strategi Pengembangan Pariwisata Di Kabupaten Lampung Timur” lalu mungkin ada pertanyaan mengapa ke Banyuwangi, ya hal tersebut karena Kabupaten Banyuwangi adalah salah satu daerah yang berhasil mengoptimalkan potensi pariwisatan di daerah setempat. Pariwisata menjadi sektor yang diandalkan Banyuwangi untuk meningkatkan pendapatan daerahnya, Kabupaten Banyuwangi mendapatkan penghargaan atau Awards for Exellence and Innovation in Tourism untuk kategori Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola Pemerintahan. Penghargaan tersebut yang dikeluarkan The United Nations World Tourism Organization (UNWTO) sebuah Organisasi dibawah PBB yang menangani pariwisata. Jadi dalam penelitian ini kita mencoba menggali ilmu yang telah diterapkan oleh Kabupaten yang paling dekat dengan pulau bali ini. Adapun data yang perlu kami hounting cukup berat, namun semua harus kami jalankan, karena sudah diamanahkan ke kami berdua. Secara garis besar data yang perlu kami dapatkan meliputi (1) Kebijakan, Strategi dan kelembagaan pengembangan pariwisata (2) Persepsi masyarakat dan komunitas (3) Persepsi pelaku usaha pariwisata.
Semoga saja sedikit catatan ini
bisa bermanfaat bagi pembaca sekalian..
Taman Blambangan Banyuwangi |
Berikut video Pantai Dermaga Boom Banyuwangi