Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

Showing posts with label Flores Labuhan bajo Komodo. Show all posts
Showing posts with label Flores Labuhan bajo Komodo. Show all posts

6/16/23

Bermain Kelelawar dan Menikmati Surga di Riung 17 Pulau, Flores

12:26 AM 0
Trip hari ke 5 dan ke 6 dalam ekplore Flores - Komodo. Kami berkunjung ke Riung 17 pulau. Tajuk cerita perjalanan kita kali ini adalah Bermain Kelelawar dan Menikmati Surga di Riung 17 Pulau, Flores. Perjalanan menuju Riung dari kota Ende, siang start di situs bersejarah yaitu di rumah pengasingan Bung Karno. Dari situs bersejarah itu kita langsung dengan mobil minibus elf hingga sampai di tepi pantai Selagus dermaga di Riung. Setelah tiba di Riung, Kita langsung menghubungi bapak pemilik penginapan yang ternyata penginapannya di tepi pantai dan depannya dermaga. Bentuk penginapannya meyerupai kapal yang sedang bersandar di tepi pantai. Sore itu kita langsung ke penginapan dan istirahat. Penginapan disini biaya semalam 100 ribu per kamar. 

Malam itu kita tidak banyak kegiatan, kita lebih memilih istirahat. Untuk mempersiapkan trip esok hari. Setelah tidur cukup nyenyak. Subuh harinya kami sudah bangun dan siap untuk berangkat mengeksplore pulau - pulau yang ada di Riung. Daerah ini dikenal dengan taman wisata laut Riung 17 pulau. Dari informasi pemilik penginapan sebenarnya disini terdapat totalnya 23 pulau, tetapi untuk wisatanya terdapat 17 pulau. Disini terkenal dengan lautnya yang tenang serta bisa  bermain kelelawar dan menikmati surga di Riung 17 Pulau. Letak taman laut riung ini berada dibagian utara pulau Flores. 

Dalam trip ini kita sempat berdiskusi dengan pemilik perahu yang kami sewa, untuk mengeksplore semua pulau butuh waktu yang banyak, dalam sehari tidak akan dapat terjangkau semua. Akhirnya kami berdiskusi dan sepakat untuk berkunjung ke pulau yang paling bagus, yang disitu disebutkan olehnya adalah pulau Rutong, pulau tiga dan jika ada waktu kita lanjut ke pulang kelelawar. Kamipun menyewa peralatan snorkling dengan pihak pemilik kapal, sehingga tidak perlu repot membawa peralatan pribadi jika dari luar daerah.

Trip hari itu setelah sarapan kita berangkat dari dermaga riung ke pulau Rutong, kurang lebih setengah jam kami sudah sampai di pulau Rutong. Suasana pantai yang indah dengan pesona pantai pasir putih diiringin ombak yang tenang seolah-olah menyambut kami dengan sangat bersahabat di pulau ini. Selanjutnya kami melakukan tracking ke puncak pulau tersebut hingga pemandangan yang spektakuler membuat saya terhanyut dengan surga dunia ini. Selfi, foto dan video kami mainkan. Waw luar biasa indahnya. Kali ini Saya bertakbir takjub akan indah pemandangan di waktu mentari mulai menaik tersebut. 

Setelah puas kami dipuncak pulau Rutong, kami turun ke pantai untuk memulai melakukan snorkling. Pesona dan surga bawah laut di pulau itu sungguh indahnya. Saking belum puasnya saya bermain dengan biota laut di pulau tersebut, saya ditinggalkan oleh teman teman yang sudah mendarat terlebih dahulu. Sempat beberapa ingatan dari teman untuk jangan snorklingan sendiri. Hiks padahal pengen lama lagi disana tapi temen temen yang ninggalin kok.. Hehe ngeles Nihh.. 

Selanjutnya setelah dari pulau Rutong kami menuju ke Pulau Kelelawar. Kurang lebih setengah jam kami sampai di pulau ini, dari kejauhan sudah tampak kelelawar besar / kalong bergelantungan di pohon pohon bakau di pulau tersebut. Saat kapal mulai menepi, kalongpun mulai berterbangan, ditambah banyak lagi dengan adanya suara siulan pemilik kapal, kelelawar berterbangan makin banyak. Hingga teman kamipun berteriak teriak membuat lebih dahsyat lagi kelelawar terbang bak hamburan kertas hitam di udara.

Setelah puas di pulau kelelawar kamipun segera menepi menuju penginapan karena kita akan melanjutkan trip eksplore Flores menuju ke Bajawa. Simak trip selanjutnya. Menikmati Sensasi Kopi Flores di Kampung Bena
berikut ini video kami selama di lokasi ini: 
Riung Taman Laut 17 Pulau Paradise di Utara Flores
  

Simak artikel yang lain tentang jelajah Flores bersama Jala Mana Nusantara 


Pulau Padar: Pulau Terindah Di Dunia

12:14 AM 1
Setelah bermalam di Labuhan Bajo, kami lanjutkan untuk trip sailing Komodo. Trip jelajah Komodo kami di hari ke 9 ini, diawali berkunjung ke pulau yang sering sekali muncul di foto-foto sosial media, bahkan menjadi icon, Taman Nasional Komodo, yaitu Pulau Padar : Pulau Terindah Di Dunia. Pulau yang memiliki kontur dan bentuk yang indah menjadi sensasi yang luar biasa bagi saya. Menurutku tidak salah jika dikatakan pulau terindah di Dunia. 

Kami ke Pulau Padar atau pulau terindah di Dunia ini dengan menyewa kapal kecil yang bemuatan sekitar 20 orang, seharga Rp 5.500.000 selama 2 hari satu malam. Selanjutnya kami bermalam di rumah warga plus makan. Itu harga setelah nego dengan pihak kapal. Dengan menggunakan perahu yang ukuran kecil ini, Saat menuju Pulau Padar sempat ada rasa khawatir karena ukuran kecil dan kecepatannya lambat. Beberapa kali saya memperhatikan ada pusaran air yang bentuknya melingkar dilewati kapal kami, namun alhamdulilah sekitar 3 jam di kapal kami sampai juga di pulau Padar yang sangat indah ini. Pulau terindah di dunia yang perna saya temui. 

Topografi dari pulau padar sangat khas dan menarik, pertama memiliki tanjung dan teluk yang banyak, yang seakan membentuk seakan jari jari tangan. Pulau ini memiliki pantai dengan pasir putih yang merona dengan warna air laut yang berlapis, bening, hijau, hingga biru. Bukit - bukit pada pulau ini juga memiliki tektur puncak bertonjolan yang unik dengan warna rerumputan menambah kontras warna sangat indah. Dari foto-foto sudah sangat indah apalagi setelah menginjakan kaki di Pulau Padar ini. Pokoknya benar-benar real Pulau Terindah Di Dunia. Tidak salah jika Taman nasional Komodo adalah salah satu keajaiban alam di dunia.

Pulau Padar ini juga tidak banyak ditumbuhi oleh pepohonan melainkan padang rumput savana. Saya merasakan rasa spektakuler ketika berada di salah satu puncuk pulau Padar ini. Akhirnya terbesit dibenakku inilah pulau terindah di dunia ini yang perna aku injak dan lihat dengan mata kepalaku. Karena pemandangannya yang menakjubkan.

Subhanallah indahnya, Pulau Padar Pulau terindah Di Dunia sayapun berkali kali mengabadikan foto di pulau ini. Bahkan karena kurang puasnya sayapun merekam menjadi video. Video Pulau Padar: Pulau Terindah Di Dunia dapat ditonton pada bagian bawa artikel ini.

Di Pulau Padar: Pulau Terindah Di Dunia ini, Untuk mencapai puncak dan dapat melihat pemandangan sekitar butuh menanjak sekitar 15 menit, saat menanjak harus hati - hati karena banyak batu berbagai ukuran. Namun kelelahan yang dirasakan akan terbayar dengan pemandangan yang super indah ini.

Berdasarkan info yang saya dapatkan dari pemilik kapal bahwa di pulau Padar ini walaupun terindah di Dunia, tetapi perlu waspada karena terdapat beberapa ekor Komodo, sehingga ketika di puncak saya disarankan jangan berteduh dibawa batu batu di, karena ditakutkan ada komodo sedang sembunyi. Tentukan kawatir diserang oleh binatang yang memiliki racun bakteri yang sangat berbahaya di air liurnya.

Setelah cukup puas di puncak Pulau Padar: Pulau Terindah Di Dunia  ini  kamipun bersegera untuk turun karena tidak tahan akan teriknya matahari menyengat kulit. Sehingga sangat disarankan ke pulau ini pada pagi sekali atau menjelang sore. 
Kami berkunjung saat itu pada siang hari dan musim kemarau, bayangkan betapa panasnya. 

Setelah dari Pulau Terindah Di Dunia,  pulau Padar ini kami melanjutkan ke pulau Komodo dan menginap di rumah penduduk di pulau Komodo, lengkapnya silahkan kunjungi .....
Saksikan Video serunya selama di Pulau Terindah Di Dunia  ini

6/15/23

Pulau Gili Lawa : Bukit, Rumput Savana, Pantai dan Laut, Spot Wisata di Labuhan Bajo

11:54 PM 0
Cerita perjalanan kita dalam jelajah Flores - Komodo bersama tim Jala mana nusantara, berlanjut ke Pulau Gili Lawa Darat, dengan tajuk Pulau Gili Lawa: Bukit, Rumput Savana, Pantai dan Laut, Spot Wisata di Labuhan Bajo. Pengalaman pribadi ketika menginjakan kaki ke Gili Lawa, rasa haru dan takjub akan indahnya ciptaan yang maha kuasa. Ketika kapal merapat ke pantai di tepi Gili Lawa ini, sudah disajikan indahnya pantai dengan pasir putih. Kemudian, Saya melihat perbukitan yang dipenuhi oleh rumput perdu yang sudah menguning karena masim kemarau. Team Leader, dengan semangat 86 ayo kita naik ke puncak. Saya masih terkagum-kagum dengan pemandangan sekitar begitu Indah, ternyata sudah diajak untuk naik ke puncak di Pulau Gili Lawa ini. Saya bersama armarhum Ibnu haj dengan semangat juang 45 menyusuri jalan setapak menuju puncak bukit gili lawa.  Walau medan tracking melelahkan di tengah terik mentari namun semua terbayar sudah dengan keindahan alam Gili Lawa di Taman Nasional Komodo ini. 

Pulau Gili lawa dengan pemandangan khas bukit, rumput savana, pantai dan laut. Jika anda berkunjung ke labuhan Bajo dan Taman Nasional Komodo, tidak lengkap jika anda tidak mengunjungi atau menginjakan kaki ke Pulau gili Lawa ini. Sensasi surga dunia akan anda rasakan ketika berada di Pulau gili lawa ini apalagi ketika sudah sampai puncak di gili lawa ini. Rerumputan khas savana dengan angin yang menyentuh sejuk dibalik terik sang mentari, dengan mata dimanjahkan pemandangan laut yang membiru dan pasir yang putih kemilau. Selanjutnya bukit yang mempesona, tidak jemu jemunya ketika berada di pulau puncak gili lawa ini.  Sungguh begitu indahnya sensasi ini di pulau Gili Lawa, Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur. 

Pemandangan di pulau Gili Lawa menjadi icon tersendiri untuk kunjungan wisata ke Taman Nasional Komodo. Pulau Gili Lawa ini tidak kalah eksotik dengan pulau padar dan pulau kelor di kawasan ini. Sebelum berkunjung ke Pulau Gili Lawa : Bukit, Rumput Savana, Pantai dan Laut, Spot Wisata di Labuhan Bajo. Ada baiknya Simak video keindahan pulau ini berikut ini sebagai referensi untuk mengisi liburan anda  serta ancang-ancang tenaga yang harus dipersiapkan untuk mencapai puncak Pulau Gili lawa: 

Pemnadangan saat diatas Pulau Gili Lawa  terlihat indah  Bukit, Rumput Savana, Pantai dan Laut,  bagian dari Spot Wisata di Labuhan Bajo

Simak artikel rangkaian cerita perjalanan kami saat jelajah Flores - Komodo  bersama Jala Mana Nusantara:  
2. Pengalaman Disesatkan di Bandara Ngurah Rai Denpasar Bali.3. Perjalanan Backpacker Dari Bali Ke Maumare : Pertama Menginjakan Kaki Di Flores.4. Pulau Koja Doi : Pulau Tumpukan Batu yang Fantastik di Flores5. Pulau Pangabatang Utara Maumere Flores; Syahdu Berteduh dan Pasir Putih.
4. Tanjung Kajowulu : Emas Berkilau di Barat Maumere.5. Pantai Koka di Sikka  Flores : Eksotiknya Tidak tergantikan 6. Desa Jopu Wolowaru, Ende, Flores: Khasana Budaya, Mandi Air Panas dan Makan Sirih.7. Trip Danau Kelimutu : Bau Itu, Sedih Itu, dan Bahagia Kita8. Kota Ende : Maboknya Petualang, Sedapnya Sambal Dabu dan Tragedi Tas Biru Zaqi9. Bermain Kelelawar dan Menikmati Surga di Riung 17 Pulau, Flores10. Menikmati Sensasi Kopi Flores di Kampung Bena11. Sawah Jaring Laba-Laba Di Cancar Pulau Flores Sebagai Lambang Persatuan12. Waerebo : Kampung Adat Di Pedalam Flores13. Kenangan yang Manis di Labuhan Bajo14. Pulau Padar, Pesona pulau Terindah Di Dunia15. Menginjakan Kaki Di Pulau Hewan Purba : Komodo16. Pulau Gili Lawa : Bukit, Rumput Savana, Pantai dan Laut,  Spot Wisata di Labuhan Bajo17. Pulau Burung Dan Pulau Sabolo Di Labuhan Bajo Nusa Tenggara Timur
 

Pulau Koja Doi : Pulau Tumpukan Batu yang Fantastik di Flores

11:48 PM 1
Pagi itu, disebelah timur matahari mulai menampakan berkasnya, yang menguning jingga, diiringi sahutan kicauan burung gereja.  Di sekatariat Unipala (Mapala) Kampus Universitas Nusa Nipa (UNIPA), Maumere, Pulau Flores obrolan dan canda gurau teman-teman peserta trip membubuhkan sarapan pagi. Pengalaman dan kebiasaan dalam budaya tertentu di tempat trip yang sudah perna didatangi menjadi salah satu bahan obrolan pagi itu. Hari ini adalah hari kedua kita menginjakan kaki di pulau Flores. hari ini kita sudah menjadwalkan untuk berkunjung ke pulau Koja Doi : Pulau tumpukan batu yang fantastik di Flores. 

Setelah sehari dan bermalam di Kota Maumere Pulau Flores. Kami memulai start jelajah hari kedua trip ini ke pulau Koja Doi, Pulau Pangabatang dan Tanjung Kajuwulu. alhamdulillah dalam sehari kami dapat menyelesaikan trip ke tiga tempat yang sangat eksotik tersebut. Bungkusan cerita perjalanan ini kita buat dengan judul Pulau Koja Doi : Pulau Tumpukan Batu yang Fantastik di Flores. Ada apa di pulau Koja Doi tersebut yuk disemak sampai akhir cerita ini serta untuk lengkapnya lagi silahkan ditonton Video di bagian paling bawah di artikel ini. 

Di seketariat Mapala Universitas Nusa Nipa, pada pagi yang cerah itu. Kami sudah menyiapkan semua yang akan dibawa ke tempat distinasi trip perdana di Pulau Flores ini. Pulau Koja Doi  yang terkenal sebagai Pulau dari tumpukan Batu yang Fantastik di utara Flores. Sore hari sebelumnya kami sudah sepakat untuk memersiapkan semua keperluan yang dengan mempersiapkan  selama trip, termasuk trip pertama ke lokasi distinasi pulau Koja Doi, dan Pulau Pangabatang. Segalanya terutama yang berhubungan dengan wisata air harus dipersiapkan, dari kostum, alat-alat dan bahan dijaga agar tidak terkena air, diantara banyak teman membawa drybag/tas waterproof, pelatik untuk penyimpan barang dll, rute trip, penyewaan mobil, kapal dan lainnya sudah dipersiapkan. Selain itu logistik adalah nomor satu dalam trip ke pulau Koja Doi dan Pulau Pangabatang. Saya secara pribadi menyarankan agar membawa air mineral yang cukup karena kebutuhan air minum saat trip paling banyak dibutuhkan. Kebutuhan untuk makan pagi, siang, hingga sore sudah kami bahas bersama agar semua berjalan dengan lancar. 

Pagi itu sekitar pukul 6.30 WITA, mobil pick-up terbuka yang sudah dirental oleh teman-teman Unipala Unipa sudah datang. Satu persatu barang dimasukan ke dalam bak mobil. Selanjutnya pada kesempatan itu teman-teman dengan menggunakan mobil ada yang berangkat ke pasar untuk membeli air mineral dan sekaligus membeli ikan untuk kegiatan bakar-bakar ikan di pulau Koja Doi dan Pulau Pangabatang. sekitar sejam kita menunggu teman ke pasar hingga ada muncul kejenuhan diantara teman-teman, tidak tau darimana dan dari siapa mulai untuk ide melakukan senam pagi sebelum melakukan trip. Sehingga kesempatan itu kami lakukan untuk meregangkan otot di depan sekret Unipala. dengan dipimpin oleh mbak Sri yang ternyata notabene pintar senam dan salsa, kami melakukan senam pagi alala mbak Sri.  

Selanjutnya setelah sarapan pagi kami berangkat dengan mobil pick up terbuka menuju dermaga Nangahale untuk menuju ke Koja Doi dan Pulau Pangabatang. sekitar 45 menit kami sudah tiba di pinggir pandai dermaga Nangahale. Di dermaga  kami sudah ditunggu kapal sewaan yang sebelumnya sudah dibooking oleh teman teman Mapala Unipa. Dari dermaga ini kita menuju Koja Doi dan Pulau Pangabatang. Di Dermaga Nanghale kami sudah disajikan pemandangan yang indah, pantai dengan ombak yang tenang, dan pasir hitam dengan banyaknya batuan kecil serta beningnya air laut yang masih alami.

Sekitar 1 jam, kami berlayar menuju pulau Koja doi, akhirnya tiba juga dalam kondisi terik mentari. Sebelum memasuki perkampungan Koja doi, disana terdapat dermaga dengan gapura yang tertulis pelabuhan Lamalino, menurut penyampaian penduduk setempat Pak Mulyadin arti dari Lamalino adalah "air yang tenang". Kami sempat berfoto-foto di gapura ini.

Pulau Koja Doi : Pulau Tumpukan Batu yang Fantastik merupakan suatu desa. Desa Koja Doi terletak di kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kami berkeliling kampung atau Desa Koja Doi serta bercengkrama dengan masyarakat setempat dari sini kami banyak mendapatkan banyak informasi. Masih dari sumber yang sama Pak Mulyadin, pulau Kojadoi memiliki arti Air yg keluar dr akar. berhubungan dengan kondisi tersebut memang pulai ini ada keunikan tersendiri dima sebagian besar pulau ini adalah batuan yang besar dan membentuk 2 bukit, sedaangkan diantara dua bukit tersebut terdapat perkampungan Kojadoi. penghuni pulau ini walaupun nampak kecil ternyata cukup banyak sekitar 1603 jiwa yang terdiri dari berbagai suku diantaranya  suku Boton dan Suku sikka. "di pulau ini juga sudah lengkap adanya kantor desa, polindes,sekolahan paud sampai SMK" Ujar pak Mul. sekolahan SMP di pulau ini sudah negeri yaitu SMP negeri Kedes Hanapi.

Pulau Koja Doi : Pulau Tumpukan Batu yang Fantastik. Selain keunikan dengan bukit batu, pulau ini terhubung oleh satu jembatan batu yang panjang yang menghubungkan ke Dusun Koja Besar. selanjutnya dari percakapan dengan pak Mul, "masyarakat di Koja doi mayoritas adalah nelayan sedangkan Ibu-ibunya banyak sebagai penenun kain khas flores".

Pulau Koja doi memiliki pemandangan yang indah dimana keunikan diatas bukit Batu dapat melihat indahnya perbukitian, pantai yang cerah serta laut yang membiru, selain itu di pulau ini terdapat keindahan terumbu karang yang sangat bagus bagi para peselam.

Ayo para ekplore mari jelajah pulau Koja Doi. tidak menyesal akan keindahan tersebut.. tapi ingat Jangan Merusak ya, tetap jaga kealamiannya.

Bersambung ke pulau Pangabatang  simak di artikel berikut Syahdu Berteduh dan Arus Manja di Pulau Pangabatang Flores

Berikut Video kami selama di Kota Maumere, Pulau Kojadoi, Pulau Pangabatang dan Tanjung Kajowulu.

Pulau Pangabatang di Utara Maumere Flores: Syahdu Berteduh dan Berpasir Putih

11:31 PM 0
Ini adalah bagian trip pertama kita di hari ke 2, setelah hari pertama kita tinggal di Maumere yang berlanjut hari ini eksplore pulau Koja Doi dan Pulau Pangabatang di Utara Maumere Flores: Syahdu Berteduh dan Berpasir Putih. Dari pulau Koja Doi, sudah terlihat dari kejauhan pulau yang tuju ini.  ya pulau Pangabatang, sebelum menepi ke pulau ini sudah terlihat pemandangan yang mempesona, laut yang bening serta pasir putih indah merona yang memanjang di pantai pulau ini. sehingga kita habiskan hari ini di sini  Pulau Pangabatang  Utara Maumere Flores dengan syahdu berteduh dan berpasir putih.
Pemandangan yang indah di pulau Pangabatang Flores Nusa Tenggara Timur 

Di pulau Pangabatang ini masih masuk wilayah Kota Maumere kabupaten Sikka di pulau Flores. Pulau Pangabatang ini tersusun oleh kontur alam yang khas, sebagian terdapat perkampungan penduduk. Di Pulau ini pemukiman penduduk berbatasan langsung sebuah bukit kecil yang tersusun oleh batu batu yang indah. Selanjutnya hamparan pasir putih yang banyak ditumbuhi rumput-rumput liar dan bunga widuri. Disela-sela itu terdapat beberrpa pohon besar yang rindang, nyaman untuk berteduh. jika dari kejauhan seperti pohon beringin yang rindang meneduhkan dengan berdiri beberapa pohon. sehingga sangat pas sekali jika tema kita disini adalah  Pulau Pangabatang di Utara Maumere Flores: Syahdu Berteduh dan Berpasir Putih.
Pohon di antara pasir yang gersang tempat kita berteduh 
 
Setelah menepi di pantai di Pulau Pangabatang ini, sebagian teman menuju pohon untuk berteduh dan memindahkan barang bawaan.Tampak indah pesona pulau pangabatang ini dengan syahdu berteduh dan berpasir putih. Teman-teman dari Unipala mempersiapkan kayu-kayu untuk membuat bakaran, ya tentunya membakar ikan, sebagian membersihkan ikan yang sudah kita beli saat di Kota Maumere. Sebagian teman teman berjalan-jalan di seputaran pulau itu. Sedangkan saya dan teman lainnya mengajak awak kapal untuk agak ketengah, karena di dekat pantai lautnya banyak terdapat tumbuhan lamun, sehingga tidak tampak adanya terumbu karang, kita memilih agak ke tengah. 

Kita melakukan snorkling, dengan mencari kira-kira spot yang banyak terumbu karangnya. ketika mendapatkan posisi yang memungkinkan saya mempersiapkan diri dengan menggunakan pakaian renang, maskers serta kamera underwater. Saat mencuburkan diri saya takjub saya muncul saat melihat terumbu karang-terumbu karang yang indah, walaupun tidak begitu rapat terumbu karangnya tetapi kealamiahnya begitu nampak, dalam hitungan detik saya menikmati terumbu karang tersebut, saya merasakan ada yang kurang nyaman dalam melakukan snorkling / free diving tersebut, beberapa kali saya coba masuk agak dalam sekitar 2-3 meter, tubuh saya bagai terbawa arus. yang awalnya menyelam di depan kapal, tiba-tiba sudah berada di belakang kapal. sampai terpikir dibenak saya, ini bukan tempat yang nyaman untuk snorkling karena kondisi arus lagi deras, hingga beberapa kali saya mencoba berenang mendekati kapal, tetapi harus mengeluarkan energi ekstra karena melawan arus. Akhirnya saya putuskan untuk naik kapal, setelah naik kapal, Koh Alung :teman yang paling senior dalam trip ini serta merupakan dengan latar belakang seorang perenang, mengikuti saya untuk naik kapal juga, namun dalam situasi tersebut saya memberikan saran ke teman-teman yang sudah mencebur untuk naik saja dan cari spot yang arusnya tenang. Saya melihat apa yang saya rasakan nampaknya juga dialami oleh teman-teman yang lain. seketika itu juga saya melihat koh Alung sudah mencebur kembali ke laut akan tetapi dengan menggunakan pelampung, Koh Alung ternyata mendekati teman yang sedang snorkling ternyata terbawa arus laut cukup jauh, mungkin hampir 50 meter, untungnya teman tersebut menggunakan pelampung sehingga dia seperti masih tenang berusaha mendekati kapal, namun usahanya tampak berat dengan adanya koh Alung, diapun tidak gupek. 

Satu persatu teman berhasil naik kapal, sehingga sayapun menyarankan kepada awak kapal untuk menghidupkan kapal dan menjemput teman yang sudah terlanjur terbawa arus tersebut. Akhirnya kita pun menyudahi snorkling hari itu dan merapat di pantai pulau Pangabatang.  Pulau Pangabatang di Utara Maumere Flores: Syahdu Berteduh dan Berpasir Putih.   

Saat tiba di pulau, Ikan bakar sudah matang dan makan siangpun sudah siap. semua tersaji oleh Teman-teman Unipala untuk kita, terima kasih sahabat Unipala. oh ya selain ikan bakar, Pisang kukus dan ubijalar,kita disajikan menu makanan khas yang kita santap siang itu adalah Lepa (makanan yang isinya nasi yang dibungkus dengan daun kelapa) serta sambal dabu, yang terbuat dari mentah yang terdiri dari cabe, tomat, bawang dan campuran yang lain saya juga kurang, yang dipotong-potong kita menikmati makan siang yang lezat di  bawah pohon rindang. 
Istirahat dan berteduh dibawah pohon ini
Saat makan siang tersebut ternyata ada 2 orang teman kita, tidak ada dibawah pohon tersebut, ternyata mas zaki dan mas Ibnu tidak mengikuti kita snorkling tapi menjelajah pulau pangabatang, dari cerita beliau mereka hingga ke puncak bukit batu dan ke perkampungan di pulau tersebut. Mereka juga menyampaikan bahwa batu-batu di pulau itu tidak kalah dengan pulau Koja doi. 

Setelah makan siang rasa kantukpun datang, saat itu saya melihat ada hammock/kain untuk bergelantung sedang menggangur, jadi saatpun rebahan disana, sampai akhirnya dibangunkan kita saatnya pulang..

simak video kita selam di pulau kojadoi dan pangabatang berikut