Berisi tentang cerita, foto, video, hoby, Aktivitas, dalam perjalanan petualang dan pencari pengalaman

Showing posts sorted by relevance for query kelimutu. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query kelimutu. Sort by date Show all posts

6/19/23

Trip Danau Kelimutu: Bau Itu, Sedih Itu, dan Bahagia Kita

11:05 PM 0
Trip hari ke 4, artikel lanjutan ini bertajuk : Trip Danau Kelimutu: Bau Itu, Sedih Itu, dan Bahagia Kita. ada apa dengan Bau?, sedih dan bahagia di trip kita kali ini saat di danau tiga warna Kelimutu. Yuk terus simak cerita perjalanan kita dari group JALA MANA NUSANTARA ekplore Flores - Komodo. Kita mengunjungi danau yang sempat menjadi salah satu gambar di mata uang rupiah kita, yaitu danau tiga warna, danau Kelimutu. 
Foto Danau Kelimutu
Sumber Foto : Rasuane Noor
Bau itu ? 
Melanjutkan cerita sebelumnya Keasikan kita di kampung adat Jopu, Wolowaru, kabupaten Ende, berlanjut ke danau Kelimutu. Dimana perjalanan kita dimulai dini hari. Berangkat dari desa  / kampung halaman bang Imanuel (tim leader dalam trip ini)  pukul 3 kurang 15 WITA kita sudah siap dan berangkat menuju ke Taman Nasional Kelimutu. Tujuan kita lebih pagi untuk menyaksikan matahari terbit / sunrise di puncak Kelimutu. Mau tidak mau kita berangkat lebih pagi. Dengan menggunakan mobil pickup yang kita sewa kemaren sejak dari Maumere, kita kembali dengan mobil yang sama. Dini hari itu barang-barang kita masukan ke mobil pickup tersebut dan kitapun berangkat. Dalam kondisi mengantuk di dalam mobil pickup mulai tercium bau yang sangat tidak sedap.  Tetapi kok bau-nya awet sekali. Akhirnya terceploslah diantara kita, ini bau apa ya kok bau sekali? Sehingga bau tersebut menjadi obrolan yang sedap dalam aroma bau yang sangat tidak sedap. sumber bau sampai tiba di parkiran Wisata Kelimutu belum terjawab juga.  Yuhuu ini cerita yang akan menjadi kesan tidak asik bagi peserta trip terutama bang zaqi (salah satu teman trip asal Banten). 

mobil pickup yang kita sewa menuju Ende dan Kelimutu
Sumber Foto : Zhengwenlung
Trip Danau Kelimutu: Bau Itu? Sejak awal menaiki mobil pick up, ada aroma bau yang sangat menyengat, sejak saya memasukan tas ke dalam mobil, saya sudah mencium bau ini, sejak itu saya pikir "apa saya menginjak kotoran kok bau sekali" saya langsung periksa sepatu dengan menggunakan headlamp, lalu saya arahkan lampung tersebut kesekitarku, mungkin sumbernya dari bawah atau sekitar mobil. Saya tidak menemukan sumber bau tersebut, bersela barang-barang kita masuk mobil, saya bergegas naik dan duduk di posisi dekat tas. Akan tetapi bau itu masih sangat menyengat, hingga saya pun terucap, "lah ini bau asalnya dari mana ya? Ternyata ucapan saya didengar oleh pak sopir, dia menjawab " oh ini bau kotoran babi disekitar, disini banyak ternak babi" ya sudah berpikir mungkin dengan berjalannya mobil, bau akan menghilang,  berselang mobil berjalan tetapi bau itu tetap saja terciup hingga buat kepala berduyut pusing, akhirnya sayapun harus mengeluarkan buff untuk menutup hidung hingga baunya tidak begitu tercium. inilah menjadi cerita kami Trip Danau Kelimutu: Bau Itu?. Selanjutnya sambil tidur ayam 1 jam sudah kami di dalam mobil tersebut. Tepat jam 4 kita tiba di pintu gerbang Taman Nasional Kelimutu. 

Hawa sejuk dan segar napas terasa setelah turun dari mobil pickup setidaknya bau itu benar-benar tidak tercium lagi. oh tuhan sampai pusing kepala dengan dengan Bau itu pada trip ke Trip Danau Kelimutu ini. Dari obrolan ke obrolan sesama peserta bahwa hingga beranggapan bahwa bau ini sangat beda dengan bau yang perna kita cium. sampai diantara kita berkeyakinan ini mobil habis membawa binatang babi terus kotorannya tertinggal di dalam mobil, serta sudah tertimpa oleh tas-tas kita.  Tapi Saya tidak mendengar cerita dari pak sopir, apakah benar atau tidak dari alibi kita saat itu. 

Sambil menunggu petugas membuka pintu gerbang Taman Nasional Kelimutu sebagian kami memesan kopi, teh anget dan mie instan, sedangkan saya sambil menunggu datangnya pesanan, saya mengambil foto milkyway. Saat itu cuaca sangat cerah dan langit bertaburan bintang. Sangat cocok sekali untuk berburu foto bintang. Bersama Kurnia, ibnu dan Akbar kami sesekali berdiskusi tentang hasil jepretan subuh itu. Dengan kegiatan itu membuat kita terlupa akan Bau itu di perjalanan Trip Danau Kelimutu ini. 
foto milky way pada langin di sekitar Danau Kelimutu
Sumber foto : Rasuane Noor 
Jam 5 kurang mobil-mobil travel sudah berdatangan dan mengantri masuk di belakang mobil pickup kami, setelah membayar tiket, mobil kamipun berangkat kembali memasuki pintu gerbang Taman Nasional Kelimutu. Sekitar 20 menit sampai juga di parkiran. Kami langsung turun dan siap jalan menuju puncak di danau Kelimutu. Setelah masuk parkiran dan masuk menuju arah danau kita tracking sekitar 30 menit sampai dipucak, yang berada tepat di tengah ketiga danau tiga warna tersebut. 

Perjalanan tracking sekitar 30 menit dalam kondisi gelap berjalan menuju puncak danau Kelimutu, Saya Mbak Sri, dan Koh Alung tertinggal di Belakang, sedangkan teman teman yang lain sudah terlebih dahulu menuju puncak danau Kelimutu. Dalam hati cepat sekali mereka ya? Sedangkan itu kondisi yang saya rasakan napas sudah ngos ngosan. saya tetap berjalan santai dan akhirnya, saya lebih dulu sedikit dari kedua temanku tadi, hingga saya bertemu dengan Bunda Suili. 

Di trip Danau Kelimutu ini kami meniti tangga ke puncak dengan diiringi aroma sulfur, sehingga semakin menambah sesak napas dan ngos ngosan. Tetapi  semangat ke puncak makin membara. Bersama-sama bu Siuli, akhirnya saya sampai di puncak, setelah di puncak Danau Kelimutu, rasa syukur dan bahagia bercampur aduk. Tapi saya belum dapat melihat bentuk dari danaunya karena kondisi masih remang remang atau belum terang. 

Cerita Inspiratif dari Bunda Siuli dari Jakarta 
Disela - sela warna emas jingga kemerahan mulai terlihat bukti bahwa matahari akan terbit / sunsrise. Seketika itu saya melihat ibu Siuli, menepi ke pagar sambil terisak isak, saya langsung kaget dan saat itu juga mas Zaqi melihat juga keadaan Ibu tersebut, Dalam benakku saat itu "apakah ibu Siuli sesak napas akibat kelelahan" saya mendekati beliau sambil bertanya "ada apa dengan Ibu?" sambil isak isak dia menjawab "inilah cita-citanya sejak kecil baru kecapai setelah umur 40an" Saat itu juga rasa iba dan haru bercampur di otakku, saya terbawa arus, membuatku juga meneteskan air mata, saya berusaha menjauh dari ibu suili dan mas zaqi saat itu. 

Sambil memandang warna indah di ufuk timur dan danau yang mulai nampak, Aku teringat almarhum Ayahanda tercinta kalaku masih kecil beliau bercerita "ada danau indah 3 warna di Indonesia timur tapi itu sangat jauh sekali, entah beberapa hari untuk sampai kesana"  Dulu keadaan masih di desa, untuk ke kota saja harus sehari, bagaimana harus menyeberangi lautan dan pulau. Makanya menjadi memori tersendiri di otak hingga dewasa. Tapi Alhamdullillah anakmu berhasil menginjakan kaki di danau indah ini, Danau Kelimutu. Alfatehah langsung terucap untuk almarhum Ayahanda Sehadi. Semoga Arwahmu tenang di Alam Kubur. Doa buat ibuku serta keluarga besar selalu terucap saat itu semoga kita selalu diberikan kebahagian dan kesehatan.. Aamiin.. 

Dari cerita bu Siuli menjadi inspirasi bagi kita semua dimana yang sampaikan beliau "Memang impian saya waktu kecil adalah Tembok China (salah satu benda yang terlihat langsung dari bulan) dan KELIMUTU". lanjut ungkapan bu Siuli "Puji Tuhan keduanya saya dapati di tahun ini di usia lebih dari 1/2 abad, seperti yang ditulis anak saya pada saya untuk mencapai impian.  MA. TUHAN TIDAK MELIHAT HARTA MAMA TIDAK MELIHAT KEKUATAN MAMA ... TAPI DIA MELIHAT TEKAD MAMA UNTUK MEWUJUDKANNYA". selanjutnya, "Ternyata Tuhan mempermudah dan  melimpahkan bonus bonus dalam perjalanannya.  Keindahan alam dari tempat yang lain, teman dan persaudaraan dalam perjalan serta keharmonisan hubungan ibu dan anaknya". "Aku sangat bersyukur pada Tuhan .. Dia menjawab doa doaku, sehingga aku boleh membuat impian impian baru lagi". aamiin.  

Semoga tercapai cita-cita mulya untuk Ibu Siuli. Beriring berputarnya bumi pagi itu, suasana mulai terang, beberapa saat tertegun dalam suasana haru biru itu, hingga disamperi teman-teman mengajak "ayo foto keluarga", hingga keceriaan dan kebahagian narsis dan foto ria, melunturkan gundahan saat itu. Saya lihat ibu Suili sudah ceria merona kembali.Trip Danau Kelimutu ini sudah berbalik Sedih Itu, dan Bahagia Kita. Mengabadikan lokasi dengan foto dan videopun berlanjut hingga matahari muncul, video versi muter muter, sudah beraksi, hingga drone punya Kurnia mengudara,  

Danau kelimutu banyak cerita tentang danau ini, Danau Kelimutu merupakan danau tiga warna dengan ketinggian sekitar 1639 meter, danau kawah Kelimutu terletak sekitar 66 km dari kota Ende dan 83 km dari Kota Maumere. Danau tersebut yang masing - masing pada waktu tertentu beberapa kali mengalami perubahan warna. keunikan ini menjadi daya tarik dan keindahan sendiri untuk berkunjung ke danau ini. adapun nama ketiga danaunya :   1. Danau Tiwu Nua Muri Koo Fai (Danau Pemuda dan Gadis) kedalaman danau ini sekitar 127 meter dengan luas 5,5 hektar.   2. Danau     Tiwu Ata Polo dengan sedalam 64 meter seluas 4 hektar. 3. danau Tiwu Ata Mbupu (Danau Orang Tua) Luasnya 4,5 hektare dengan kedalaman 67 meter.

Rute untuk menuju danau Kelimutu dapat ditempuh: 
Via Ende 
Jika teman teman berasal dari luar Flores rute menuju ke danau Kelimutu adalah via pesawat terbang dari Kota Kupang ke Kota Ende, Tiba di Bandara Bandara Hasan Aroeboesman, dilanjutkan Naik  mobil Travel langsung ke danau kelimutu, atau dengan rute  dari bandara kota Ende lanjut ke terminal bus Ende dengan menggunakan angkutan, gunakan travel atau bus jurusan Ende – Maumere / Wolowaru, selanjutnya turun di Desa Moni dari desa moni dengan menggunakan ojek ke danau Kelimutu. 

Via Maumere: 
Rute dari bandara Fran Seda kota Maumere lanjut ke terminal bus dengan menggunakan ojek atau travel selanjutnya dengan  bus jurusan   Maumere / Wolowaru -Ende, selanjutnya turun di Desa Moni dari desa Moni dengan menggunakan ojek ke danau Kelimutu. 

Matahari terus menaik, kamipun beranjak turun dari puncak Kelimutu, kembali ke parkiran menuju ke trip Kota Ende dengan tajuk : Kota Ende : Maboknya Petualang, Sedapnya Sambal Dabu Dan Tragedi Tas Biru Zaqi
 
Danau Kelimutu dari sisi awal masuk terdekatan dari parkiran
Sumber Foto : Rasuane Noor

Berikut ini video saya saat di danau kelimutu setelah melewati drama Bau Itu, Sedih Itu, dan Bahagia Kita. Selamat menyaksikan semoga berkenan: 

Kota Ende : Maboknya Petualang, Sedapnya Sambal Dabu dan Tragedi Tas Biru Zaqi

11:05 PM 0
Masih Trip di hari ke 4. Setelah dari danau 3 warna Kelimutu, kami melanjutkan perjalanan menuju kota Ende. Cerita perjalanan hari ini tentang kunjungan kita ke Kota Ende yang membawa kesan perjalanan adanya drama Maboknya Petualang, Sedapnya Sambal Dabu dan Tragedi Tas Biru Zaqi. Bagaimana kejadian tersebut yuk kita lanjutkan simak. Sebelum kita nanjak ke puncak Kelimutu, sudah disampaikan oleh sopir dan ketua tim kita bang Noel "agar siang sebelum jam 10 kita sudah harus berada di tempat pengantrian jalan yang sedang diperbaiki" (saya lupa nama tempatnya). Rute untuk menuju Kota Ende,  sedang ada perbaikan jalan dan bukit yang sering longsor, sehingga sudah lama daerah ini dalam tahap perbaikan. Rute tersebut merupakan jalan satu satunya untuk menghubungkan Kelimutu ke Ende sehingga sistem jalannya buka tutup.  Setiap 2 jam sekali jalan itu dibuka. 2 jam lagi jalan diperbaiki. sehingga butuh lama dalam mengantri. Jika lebih cepat kita akan menghemat waktu.


Dalam perjalanan menuju Ende, diawali dengan drama Maboknya Petualang. Kami menikmati pemandangan yang indah disela sela aroma kotoran babi. Disisi itu ternyata Akbar, teman trip dari kota Makasar memperlihatkan wajah yang pucat dengan keringan dingin, sehingga tercetuslah ucapan dari Ririn (teman dari Jakarta) "akbar kamu mabok?" dia menjawab "kepalaku pusing" dia berusaha tetap memejamkan mata di kondisi duduk pinggir, hingga sayapun penyarankan kepada teman yang duduk dekat dia "dipijet pijet punggung dia" hingga muncul ide "posisi duduk dia diganti dengan mas Zaqi sehingga dia bisa rebahan di atas tas kita menumpuk". Sehingga dia bisa lebih relax,  Posisipun berganti. Dibalik maboknya teman kita yang satu satu masih mahasiswa tersebut, terucap buly-an dari kita "petualang bisa mabok mobil juga" candaan itupun tidak dia pedulikan, nampaknya dia konsentrasi bagaimana mengembalikan kondisi dia agar tetap kuat.

Sebelum jam 10 kami sudah berada di tempat perbaikan jalan tersebut, sudah 5 kendaraan mengatri di depan kami, motorpun sudah cukup banyak. Di depan memang sedang ada mesin eksavator dan sejenisnya sedang merontohkan bebantuan dan bekerja memperbaiki jalan tersebut. Saat itu Kamipun sepakat untuk mencari makan di sekitar tempat itu, waktu masih ada, perut  sudah merontah karena kita sejak dari puncak Kelimutu perut belum berisi. Setelah makan Saya kembali ke mobil, saya masih melihat si Akbar masih tertidur ayam diatas tas-tas tersebut, saya kembali menawarkan dia agar makan, tapi dia menolak. Sang Petualang  masih terlena oleh 
maboknya. Saya pun memberi beberapa makanan nampaknya dia tidak tertarik, masih fokus dengan mabok perjalananya. Hingga akhirnya ada tawaran buah jeruk dari bu Siuli kepada dia, diapun mengkonsumsinya.  Disela-sela mabuknya, sang petualang (Akbar) bercerita kalau dia kurang istirahat sejak sampai di Maumere, ini adalah hari 4 trip kita, dia juga sudah terlalu banyak mengkonsumsi moke (minumal beralkohol asli Flores). Sehingga kondisinya jadi down. Sehingga Saya hanya bisa menyarankan agar dia beristirahat saja.

Setelah sekitar kurang 1 jam kami menunggu, jalanpun sudah dibuka, motor terlebih dulu melewati jalan tersebut. Selanjutnya perjalanan yang indah menuju Kota Ende dengan pemandangan bukit yang curam dengan jurang yang asri menjadi menyejuk mata. Apalagi dalam kondisi duduk di mobil pickup yang berhimpit dan aroma tidak sedap tersebut menambah jumlah maboknya para Petualang.  Saya berusaha untuk tak menghiraukan kondisi penyebab Maboknya Petualang. saya terus menikmati dan melihat bukit-bukit indah sepanjang jalan itu. Terdapat bekas memutih di dinding-dindingnya, cukup tinggi yang ternyata sisa aliran air terjun pada saat musim hujan. Sempat saya berpikir, jika musim hujan akan indah sekali bukit itu dengan banyak air yang jatuh di dinding bukit itu. Kapan bisa datang kembali?

Kurang lebih perjalanan 2 jam, kami sampai di kota Ende, kami tiba di rumah Saudaranya bang Nuel, kami turun dan menurunkan barang masing masing, hingga mobil pickup pun berlalu balik selesai menghantarkan kita. Saya berduduk santai teras rumah tempat kami singgah tersebut. Sedangkan teman yang lain mandi dan beres-beres.  Berbeda dengan mas zaqi, dia sibuk membongkar semua isi tas dan mencuci tasnya karena sumber bau di mobil pick up adalah kotoran babi, yang paling banyak mengenai bagian tas dia. Akibat itu tasnya bau super serta kekesalannya meradang. Walau saat itu tas punya mas Ibnu terkena juga tetapi tidak separah punya mas Zaqi. ini adalah tragedi tas Biru mas Zaqi yang membuat dia tambah pusing melebihi Maboknya Petualang. Dia sembari mencuci tas biru tersebut dengan hawa emosi dan bergumam; "ini kan babi haram, barang-barang saya, pakaian saya gimana ini?" saya mau sholat gimana?. saya tidak bisa berkata-kata lagi, hanya mendengarkan ocehan demi ocehan dia tersebut. sayapun izin untuk meninggalkan dia yang sedang sibuk membersihkan pakaian dia. saya bergabung dengan teman teman yang ada dalam rumah. 

Saat itu kami habiskan mengobrol asik dengan pihak rumah, hingga datang minibus elf, dan mobil tersebut yang akan menghantarkan kita untuk trip selanjut dari Kota Ende ke Riung, Waerebo, Cancar, dan Labuhan Bajo. Sambil menikmati teh anget dari pihak rumah saya lihat mas Zagi masih sibuk dengan tas yang dia cuci dan jemur, pakaian isi tas terhambur di atas plastik karpet, wajahnya sangat serius sekali, beberapa kali tawaran teman untuk menikmati teh anget tanpa dia perdulikan. Dia masih terbawa oleh Tragedi Tas Biru Zaqi yang  melebihi maboknya petualang.

Selang beberapa saat, hidangan makan siang sudah disiapkan. Kamipun menikmati makan siang dengan sajian khas dari keluarga bang Nuel di kota Ende ini, dengan makan khas ikan bakar dan sambal dabu dabu, wah nikmat sekali, kamipun dengan lahap dan semangat makan hingga perutpun full. Terima kasih sekali kepada bang Emanuel dan keluarga yang telah menyajikan makanan gratis kepada kami. Disini saya juga mengenal kuliner makanan khas Sedapnya Sambal Dabu asli Kota Ende. 

Selang beberapa menit ke jam. Kamipun sudah selesai makan. Mas Zaqi Baru kelar membersihkan tas birunya. Makan dia tertunda karena kesibukannya dengan tas terkena kotoran babi. Sambil makan diwajahnya masih tersimpan kekesalan atas kejadian dengan tas birunya. Beberapa ucapan muncul "jijik najis  gw mah, itu kotoran babi, najis tralala'". inilah cerita pahit manis kita saat di Kota Ende : Maboknya Petualang, Sedapnya Sambal Dabu dan Tragedi Tas Biru Zaqi. 

Ya itulah pengalaman trip yang untuk kita kenang.. Selanjutnya setelah foto bersama dan pamit kepada Kakak dan keluarga Bang Niel di Kota Ende, kita akan melanjutkan trip menggunakan minibus elf menuju Riung 17 Pulau, akan tetapi kita memampir di situs sejarah, Rumah pengasingan soekarno presiden RI pertama di kota Ende.
Rumah pengasingan bung karno di kota Ende, Flores Nusa Tenggara Timur
Berikut ini video keseruan kami saat berkunjung ke Flores - komodo dalam balutan frame: Jejak Kami di flores Labuhan Bajo Komodo Nusa Tenggara Timur

Desa Jopu, Wolowaru, Ende, Pulau Flores: Khasana Budaya, Mandi Air Panas dan Makan Sirih

11:02 PM 0
Hari ketiga malam ke 4 dalam trip ekplore Flores bersama Jala Mana Nusantara, kita tiba di desa Jopu, kecamatan Wolowaru, kabupaten Ende. Desa Jopu yang merupakan desa tercinta sang team leader trip kita yaitu bang Emanuel. Seetelah kita puas emikmati Indahnya pantai Koka di Sikka. perjalanan kita lanjutkan hingga sampai di Desa Jopu ini. Kali ini kita rangkai cerita perjalanan ini dengan judul: Desa Jopu Flores: Khasana Budaya, Mandi Air Panas dan Makan Sirih. Nah mengapa judulnya demikian simak detail isi artikelnya ya. yuk cawww... 

Menjelang sore kita sudah berada di desa Jopu ini, saat masuk kawasan desa, saya sangat merasakan Desa Jopu Flores: khasana budaya yang begitu kental.  Kita sudah disambut dengan keramahan penduduk dengan khas budaya nusantara. Senyum ramah dan keakraban selalu terpancar di wajah wajah warga desa Jopu. Selanjutnya kami menurunkan barang masing-masing dari mobil pick up dan menuju ke rumah orang tua bang Noel (sapaan akrab bang Emanuel). kamipun langsung disambut dan berkenalan dengan orang tua serta keluarga besar bang Noel. Kami beristirahat di rumah dan sebagian ada yang langsung bercengkrama dengan warga tetangga bang Noel. Dari sana melihat warga yang sedang asik makan sirih dan juga ajakan untuk menikmati mandi air panas melepas kelelah karena perjalanan. 


Kopi dan teh hangat menyambut kedatangan kita, budaya yang sangat ramah dan kental budaya Nusantara dari keluarga bang Noel membuat kami diterima bak kalangan pejabat. Benar-benar khasanah budaya kita negeri timur yang kaya kerifan lokal. Pada asik ngobrol dengan teman-teman dan tetangga bang Noel di desa Jopu ini. Panggilan suara keras bang Erwin, "Raswan, raswan dimana kau" lalu datanglah bersama bang Noel membawa ayam jago dan sebilah pisau, "nah ini lu bisa motong ayam, ayo potong ayamnya, karena di Islam ayam harus dipotong  cara islam" sayapun tanpa ragu-ragu memotong ayam tersebut. Luar Biasa kedatangan kita ke desa Jopu disambut dengan memotong ayam jago. Ayam pun dimasak gulai dan menjadi santapan kita di Sore itu. Terima kasih tak terhingga buat bang Noel dan keluarga serta warga Desa Jopu Flores. Atas sambutan dan pelayanannya serta permohonan maaf kami karena mungkin kedatangan kami membuat keramaian dan hiruk pikuk yang sangat gaduh di desa bang Noel. 

Setelah menikmati makan sore, kami sudah direncanakan oleh bang Noel untuk berkunjung ke rumah adat yang ada di desa Jopu ini,  yang disebut Sa'o ria Tenda Bewa (Rumah besar).  Setelah banyak bertanya dengan saudaranya bang Noel, ternyata di desa Jopu ini merupakan sebagian besar suku Leo Selatan dengan memiliki rumah besar sebagai rumah adat, rumah adat ini digunakan untuk acara-acara adat misalnya ada warga yang meninggal.  Di rumah adat ini tinggal tetua adat atau kepala suku (musalaki) yang merupakan seorang anak laki anak pertama dari keturunan suku ini. 

Selanjutnya kami di rumah adat ini menyempatkan masuk ke dalam Sa'o ria Tenda Bewa (Rumah besar) desa Jopu, sebelum masuk ke rumah adat ini, kami diberitau tata cara atau tata adat untuk masuk ke rumah. Pertama kita tidak diperbolehkan menyentuh batu yang berdiri di depan rumah. Batu ini adalah makam dari sesepuh adat sebelumnya. Selanjutnya saat masuk harus hati-hati jangan sampai kepala menyentuh dinding bagian atas karena pintunya yang ukurannya tidak begitu tinggi sehingga harus sangat hati-hati. Setelah di dalam rumah, kita dilarang untuk melihat ke atas, karena ini adalah pantangan tersendiri dari peraturan adat disini. Selanjutnya dari pengamatan saya di dalam rumah ini terdapat dapur dengan perlengkapan masaknya. Selanjutnya ada tempat tidur, ada gong yang digunakan untuk panggilan dalam rehab rumah, dan terdapat tempat tersendiri yang terdapat bakul-bakul tempat makan dll. Masih di dalam Sa'o ria Tenda Bewa (Rumah besar) terdapat pintu utama dan Pintu samping. Setelah cukup lama di dalam rumah dan bertanya-tanya kami lanjutkan keliling desa Jopu. 

Setelah berkeliling di desa Jopu, ada beberapa point yang membuat saya mendapatkan hal yang baru, yang meliputi dari pengamatan saya sudah banyak bangunan modern, dengan kata lain rumah-rumah yang terbuat dari bata beton, hanya beberapa rumah saja yang masih asli dengan atap dan bentuk khas  adat Jupo. Semoga  tidak terkikis oleh perubahan jaman. Selanjutnya secara pribadi saya baru kali ini dan baru tau juga ternyata di depan rumah rumah warga terdapat bangunan yang saya lihat seperti  teras yang khas diberi keramik, ternyata itu adalah kuburan keluarga rumah setempat yang ada di depan rumah masing -masing, walaupun ada beberapa rumah, yang kuburannya nampak jelas seperti nisa umumnya di Indonesia. 

Setelah berkeliling desa Jopu kami lanjutkan mandi dengan berendam air panas yang ternyata terletak di belakang desa ini. Suasana kelelahan dan cape petualangan 3 hari ini seakan tersegarkan dengan adanya sumber mata air panas. Hampir sejam lebih kami menghabiskan waktu sore itu di sumber air panas tersebut. Uniknya sumber air ini terdapat 1 cekungan besar sehingga dapat menampung 3 orang dan terdapat 1 cekungan kecil untuk 1 orang, selanjutnya ada 2 sumber mata air panas yang  keluar  batu batuan dalam tanah itu. Tapi keadaan sumber mata ini belum terkelola karena air bagian bawah bercampur langsung dengan air sisa selokan desa, seemoga kedepannya menjadi lebih terkelola dan dapat menjadi magnet wisata ke desa Jopu ini.

Selesai mandi air panas di sumber mata air hangat tersebut kami kembali ke rumah bang Noel, saya senaja terlebih dahulu pulang dengan harapan ingin membilas tubuh setelah berendam di air hangat tersebut. Di dalam kamar mandi terdengar teriakan dan gelak tawa dari teman-teman trip dan warga, setelah saya selesai mandi ternyata pesta gelak tawa tersebut sudah selesai. Dari rekaman video dan cerita teman-teman, ternyata ada adegan histeris sendiri saat teman-teman selesai berendam dari sumber air panas tadi. Ceritanya tentang makan sirih.

ini cerita tentang sirih tersebut : Saat selesai mandi di sumber air panas, teman teman pada antri untuk ke kamar mandi, Bang Erwin, personil kita yang memiliki wajah ganteng putih, kecil pendek dan rambut gondrong (note : dibalik), ternyata sambil menunggu antri, ikut emak-emak yang sedang asik makan sirih di depan rumah. Saat itu dia mungkin karena merasakan ada yang beda dengan rasa sirih tersebut. Dia berprilaku bak kesurupan, sepontan juga, nenek-nenek yang umurnya sudah hampir 100 tahun. Kaget dan melompat melihat tingkah bang Erwin tersebut, kondisi tersebut menjadi keseruan dan kelucuan tersendiri di desa tersebut. Baik bagi warga sekitar, anak- anak dan teman teman trip. Tapi sayang saya tidak menyaksikan langsung. Hiks menikmati cerita dan videonya saja. 

Selanjutnya malam pun menjelang kami sibuk dengan obrolan dan cekrama malam itu. Setelah makan malam keseruan ditambah lagi, dari bahasan tentang senam terlebih dahulu sebelum trip,  secara spontan mb Sri dan Bang Erwin goyang salsa bak pasangan serasi sehingga menjadi tontongan malam itu di ruang tengah rumah bang Noel, kondisi tersebut, dinikmati oleh kami dan  sekalian ibu-ibu tetangga bang Noel, melihat kondisi tersebut bang Erwin mengajak ibu-ibu tersebut untuk goyang dengannya, lantas ternyata ibu ibu tersebut berlarian ketakutan, mungkin karena melihat gantengnya bang erwin.. Hehehe

Saat sampai di desa Jopu ini, kepalaku terasa pusing dan perut agak mual. tapi say coba abaikan dan tetap menikmati Desa Jopu Flores: Khasana Budaya, Mandi Air Panas dan Makan Sirih. Saya pikir ini karena efek kecapean setelah trip 3 hari dan bawaan sakit sakit perut awal trip. Memang sejak hari pertama atau sampai di Maumere malam harinya saya mengalami agak diare. Tapi saya coba untuk banyak minum air putih sehingga pada esok hari keadaan sudah membaik.  Akan tetapi rasa mual dan pusingku sampai terbawa di malam saat kumpul di rumah bang Noel. Akhirnya mas Zaqi menawarkan diri untuk mengrokin saya, serta Bunda Siuli memberi saya obat sakit perut. Alhamdulillah sakitku sembuh. Pagi-pagi jam 3 sayapun sudah sehat bugar siap untuk trip selanjutnya. Terima kasih semua.. I love you..

Oleh sebab habis dikerokin dan minum obat. Malam itu saya tidur lebih awal di rumah samping yang sudah disiapkan oleh keluarga bang Noel. Saya juga tidaj tau mereka tidur sampai berapa akan tetapi jam 3 pagi kita sudah bangun dan  berangkat menuju ke Gunung Kelimutu untuk mengejar sunrise di Kelimutu. Simak artikel tentang Trip Danau Kelimutu: Bau Itu, Sedih Itu, dan Bahagia Kita

Simak perjalanan kami selama di flores di  dalam video singkat ini berikut ini:

1/1/17

Catatan Perjalanan Wisataku di Tahun 2016

12:00 AM 0
Hoby berpetualang ke tempat-tempat baru memiliki suatu kepuasan tersendiri, khususnya bagi diri saya pribadi. Dengan mengunjungi tempat baru seakan mendapatkan suatu nilai sensasi yang luar biasa, dapat bercengkrama dengan orang-orang baru, mempelajari adat istiadat dan seni budaya lokal, tentunya ditambah sajian keelokan alam yang luar biasa. Puji syukur selalu dipanjatkan kepada Allah S.W.T karena berkat rahmat, karunia dan anugrahnya dapat menjelajah berbagai pelosok daerah baru yang saya datangi, doa dan usaha selalu tak henti-henti dilakukan untuk mencapai rencana target menginjakan ke tanah, air, laut dan tempat lainnya di bumi Allah yang maha indah. 

Tercatat selama perjalanan diawal tahun 2016 hingga akhir tahun ini, cukup padat kegiatan petualangan / adventure saya di tahun ini, semua terlaksana karena tekad yang kuat dan kebersamaan / solid dengan team trip. Disela-sela sibuknya dikerjaan, hari libur ataupun weekend selalu saya isi untuk menjelajah tempat-tempat baru yang belum saya kunjungi.  jikapun itu sudah perna saya kunjungi saya hanya sekedar mengantar atau menemani yang ingin berkunjung ke tempat itu. Berikut saya refresh secara garis besar tempat-tempat yang telah saya kunjungi selama tahun 2016 lengkap dengan tanggalnya : 

BULAN JANUARI 2016

Tanggal 2 Ke Pantai Sawmil dan Way Panas Tanggamus 
Perjalanan wisataku pada awal tahun 2016 saya isi dengan berjalan-jalan ke daerah Tanggamus tepatnya di sekitaran Sedayu dan Wonosobo, saya dengan motoran bersama sahabat saya Pak Satrio pada tanggal 2 yang kebetulan hari libur, kita tancap gas menuju Ke Pantai Sawmil dan Way Panas Tanggamus. Disana sudah ada teman yang mertua dan keluarganya disana, sehingga kita dengan enak bertanya serta meminta antar ke lokasi wisata disana. lengkapnya silahkan kunjungi artikel Pantai Sawmil Semaka Tanggamus Muara Sungai Semaka

Tanggal 3 ke Air Terjun Lembah Pelangi 
Setelah pulang dari Sedayu dan Wonosobo, hari esoknya kita mampir dengan arah ke air terjun Lembah Pelangi, air terjun yang indah dengan memiliki 3 air terjun utama ini. lengkapnya silahkan kunjungi artikel Air Terjun Lembah Pelangi di Ulubelu Tanggamus adalah salah satu air terjun tertinggi dan terindah di Lampung. 

Tanggal 15-18 Ke Bandung dan Gunung Padang di Cianjur 

Masih di bulan januari, saya bersama teman kerja : Pak satrio dan Pak Achyani jalan-jalan bertiga ke Bandung dan sekitarnya, Perjalanan wisataku selama 3 hari kita berhasil mencapai situs megalitikum situs Gunung Padang di Cianjur yang sekarang menjadi salah satu objek yang masih giat diteliti serta sedang hit. lengkapnya silahkan kunjungi artikel: Piramida Tertau Di Dunia : Situs Megalitikum Gunung Padang Cianjur Jawa Barat

Tanggal 30 ke pantai Mutun dan Pulau Tangkil

Janjian  bersama teman-teman backpacker dari Jakarta untuk meet up di pulau Tangkil, apa daya kita tidak sempat bertemu karena jadwal waktu yang tidak singkron, ada yang pulang ada yang datang, jadi kita hanya bersama-sama teman dari Lampung saja, kita disini menikmati indahnya laut bening serta lagi hitnya ayunan di tepi pantai. Perjalanan wisataku Lengkapnya silahkan kunjungi artikel Pantai Mutun dan Pulau Tangkil Solusi Liburan Keluarga 

BULAN FEBRUARI 2016 
Tanggal 2-3 Ke kepulauan Seribu
Pada kesempatan ini saya bersama teman Backpacker Indonesia chapter Bekasi mengadakan trip ke kepulauan Seribu, tepat di Pulau Pramuka, pulau air, pulau semak daun dan pulau lainnya disekitar pulau pramuka. Perjalanan wisataku Lengkapnya silahkan kunjungi artikel  Keseruan Berdarmawisata ke Kepulauan Seribu Jakarta 


Tanggal 20 kebun karet Trikora Karang Anyar, sebenarnya ke kebun karet ini bukan untuk senaja untuk berkunjung khusus yang kemudian nongkrong disana tetapi karena kebetulan lewat akan pulang ke Bandar Lampung, jadi saya menyempatkan untuk berhenti beberapa menit dan berfoto ria. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel Perjalanan wisataku Kebun Karet Dekat Karang Anyar : Tempat Kekinian Paling hit Di Lampung

Tanggal 21 menjelajah Goa Wara dan Goa Macan di Metro
Perjalanan wisataku pada kesempatan ini senaja bersama mahasiswa Biologi Fkip UM Metro dalam ngisi hari libur dan aksi bersih goa, sehingga kami berhasil mengekplore goa yang katanya memiliki nilai sejarah perjuangan ini. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel :  Goa Yang Ada Di Kota Metro : Goa Wara dan Goa Macan Putih atau Goa Sireng

BULAN MARET 2016 
Tanggal 25 Ke air terjun Sinar Tiga di Pesawaran
Disini kami jelajah dengan motoran yang sebelumnya kami bertanya kepada warga rute untuk mencapai air terjun ini, dan akhirnya kami dapat mencapainya serta mandi ceria disana. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel Menghempas air sejuk : Air terjun Sinar Tiga Padang Cermin Pesawaran Lampung

Tanggal 26-27 Ke Air terjun Mabar dan Rest Area muncak Bodong Sumberjaya
Sembari pulang kampung, saya bersama teman-teman main saat sekolah dulu,Perjalanan wisataku menjelajah air terjun Mabar Jaya di Desa Sukaraja Way Tenong Lampung Barat. Selain iti kami juga bermain main tempat wisata yang ada disekitar kampungku Way Tenong.
Perjalanan wisataku Lengkapnya silahkan kunjungi artikel  Air Terjun Curup Mabar Jaya Di Desa Sukaraja Kec. Way Tenong Lampung Barat

BULAN APRIL 2016 
Tanggal 9 Ke air Terjun Ciupang, Pesawaran 
Pada saat itu kami bersama teman Backpackers Indonesia chapter Lampung serta bersama mahasiswa darmasiswa keseruan kita mandi dan foto ceria bersama di air terjun ini. Namun kami mendapat insiden saat pulang, salah satu motor teman trip jatuh kecelakaan di turunan mendekati Ketapang.  Lengkapnya silahkan kunjungi artikel Perjalanan wisataku Indah Eksotik dan seksi Curup Ciupang Purwajaya Sumberjaya Padang Cermin Pesawaran
Tanggal 16-17 Kopdarnas  di Situ Gunung Sukabumi Jawa Barat.
Saat berkumpul dengan para pecinta Backpackers Indonesia seluruh indonesia dalam acara kopdar nasional yang diadakan di Situ Gunung Sukabumi Jawa Barat. Perjalanan wisataku  dengan kebersamaan dan keseruan dalam acara ini sangat kental. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel  Kopi Darat Nasional Backpackers Indonesia (BPI) 2016

Tanggal 23 Ke Pantai Dewi Mandapa, Pesawaran 
Saat itu foto foto kekinian di pantai ini membuat saya penasaran bagaimana sebenarnya bentuk dari pantai ini, dan akhirnya saya berhasil berkunjung ke pantai ini.
 Perjalanan wisataku lengkapnya silahkan kunjungi artikel Solusi Tempat Berfoto Anak Muda kekinian  Pantai Dewi Mandapa Pesawaran Lampung

BULAN MEI 2016
Tanggal  1- 2 Ke Tanjung Setia Pesisir Barat Lampung.
Perjalanan wisataku saat ini dalam rangka untuk konfirmasi dan kerjasama dengan pihak pengelola hotel dan penginapan di Tanjung Setia untuk pengabdian masyarakat, kami sempatkan untuk berwisata di Pantai Ini  Lengkapnya silahkan kunjungi artikel Tanjung Setia, pantai surga selancar di Barat Lampung 

Tanggal 5-6  ke air terjun Way tayas, air terjun cijuet / sarmun, sawah kaki gunung rajabasa, Pulau Mengkudu dan Batu lapis Lampung Selatan. Selanjutnya perjalanan wisataku dengan Menginap di rumah mas Zaqi Hidayat, anggota backpackers Lampung dan banten. Kami menikmati indahnya gunung rajabasa, sawah sawah di kaki gunung, air terjun dan pantai serta pulau mengkudu di Lampung selatan. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Air Terindah di Lampung Selatan Air Terjun Pangkul Way Tayas Rajabasa Lampung Selatan 

Tanggal 21 Ke air terjun Jarum Lebuay
Perjalanan wisataku pertama kali menjelajah daerah Lebuay, mendapatkan pengalaman yang luar biasa, dengan kondisi rute jalan tanah, licin dan turunan serta tanjakan.  Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Air Terjun Jarum di Talang Curup Datar Lebuay Tanggamus, petualang di Arus yang Besar 

Tanggal 15 Jelajah Air Terjun Gunung Batu Talang Ogan Kabupaten Tanggamus. Ketika ngetrip disini pertama kenal Almarhum Derisco dan Mba Yuli, pengalaman yang indah dan sensasi sejuknya air terjun. 
Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Air Terjun Gunung Batu Talang Ogan Tanggamus 


BULAN JUNI 2016
Tanggal 6 Jelajah Air Terjun  Mbah Gimo di Kecamatan Air Hitam dan Air Cengkaan di Sumberjaya. Perjalanan wisataku kembali bersama sahabat di kampung tercinta saya menjelajah air terjun yanh menjadi hit di Lampung. Yukk Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Satu Lagi Pesona Lampung Barat : Air Terjun mbah Gimo Air Hitam

Tanggal 19-25 Ekplore Wisata Banyuwangi,  Perjalanan wisataku dalam rangka melaksanakan tugas selama bulan puasa, saya masuk dalam tim penelitian pariwisata yang akan dikembangkan untuk Lampung Timur, saya berdua bersama Rahmatul Ummah menggali informasi  tentang majunya pariwisata Banyuwangi :Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : 
Taman Blambangan dan Taman Sritanjung Kota Banyuwangi “Merakyat dan Bermanfaat”
Pantai Boom, Pantai Di Pusat Kota Banyuwangi
Sejuk dan Bening Air Terjun Jagir Banyuwangi

BULAN JULI 2016
Tanggal 11 bulan 6 berkunjung ke Pesisir  Barat Lampung, Bersama Keluarga Besar  mengisi liburan keluarga setelah hara raya lebaran, kami habiskan bersama keluarga ke pantai labuhan jukung, pantai tembakak, pantai batu tihang. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel  Tempat tempat wisata di Pesisir Barat Lampung

Tanggal 14 ke Jempatan Panjang dan jembatan Kuning di Sumberjaya Lampung . Masih mengisi libiran pada saat lebaran, saya bersama sahabat main dan para pemuda berkunjung ke jembatan yanh menjadi tempat nongkrong anak muda di Sumberjaya ini. Barat, 
Perjalanan wisataku Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : 
- Jembatan Kuning Sumberjaya, Lokasi Baru Buat Narsis dan Selfie 

Tanggal 23 ke air terjun Way Tayas  Lampung Selatan 
Berkunjung ke ait terjun ini kali kedua, bersama teman teman di BPI, Lengkapnya silahkan kunjungi artikel :  Trip Berlima ke Curup Pangkul Way Tayas: seru banget

Tanggal 24 ke Muncak Tirtayasa Teropong laut. Setelah kemarennya main ke air terjun selanjutnya kami main ke muncak tirtayasa teropong laut yang bisa menikmati pemandangan teluk lampung. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel 
Perjalanan wisatakuMuncak Tirtayasa, Pesona Pemandangan Teluk Lampung 

Tanggal 30 Berpetualangan ke Air Terjun Talang Rabun Pesawaran, berkunjung ke air terjun ini cukup memeras tenaga dimana kita tempuh dengan jalan kaki selama 4 jam.   Serta pulangnya kita kemalaman dan kehujanan. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : 
Air Terjun Talang Rabun : Alami dan Asri


BULAN AGUSTUS 2016

Tanggal 13 main ke Pantai ketapang dan Muncak Tirtayasa Teropong laut. Dengan harapan berliburan ala ala dengan membawa perlengkapan yang cukup untuk bersantai manjah di pantai. Perjalanan wisataku setelah itu pulangnya kami nikmati pemandangan teluk lampung Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : 

Tanggal 28, Festival Krakatau 
Sejak beberapa tahun saya tidak perna absen untuk ikut dalam acara karnaval di perayaan peringatan meletusnya Gunung Krakatau Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Foto Karnaval Festival Krakatau 2016 

BULAN SEPTEMBER 2016

Overland Flores - Komodo dai tanggal 1-15 
Ini adalah kegiatan tripku  atau perjalanan wisataku terjauh dan terlama ke Indonesia timur. Pengalaman dan persahabatan menjadi satu dalam menikmati indahnya pemandangan dan seni budaya Nusa Bunga dan tanah Ora. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel :
Pengalaman Disesatkan di Bandara Bali
14 hari Eksplore Fores - Komodo : Jala Mana Nusantara
Hari pertama di Maumare yang Membuatku Ingin Ber Gemu Famire
Kojadoi : Pulau Tumpukan Batu yang Fantastik di Flores
Pulau Pangabatang Flores : Syahdu Berteduh dan Arus Manjah  
Tanjung Kajowulu : Emas Berkilau di Barat Maumere
Pantai Koka Flores : Eksotiknya Tidak tergantikan
Desa Jopu Flores: Khasana Budaya, Mandi Air Panas dan Makan Sirih
Trip Kelimutu : Bau Itu, Sedih Itu, dan Bahagia Kita
Kota Ende : Maboknya Petualang, Sedapnya Sambal Dabu dan Tragedi Tas Biru Zaqi
Bermain Kelelawar dan Menikmati Surga di Riung 17 Pulau, Flores
Sawah Jaring laba-laba di Cancar Pulau Flores sebagai Lambang Persatuan
Waerebo : Kampung Adat Di Pedalam Flores
Kampung Bena : Menikmati Sensasi Kopi Flores 
Kenangan yang Manis di Labuhan Bajo
Pulau Padar: Pulau Terindah Di Dunia
- Pulau Komodo Menginjakan Kaki di Pulau Hewan Purba Komodo
Pulau Gili Lawa : Bukit, Rumput Savana, Pantai dan Laut
Pulau Kelor : Jomblo dan Galau Terlupakan 

BULAN OKTOBER 2016
tanggal 4 ke yogyakarta. Masih dalam melaksanakan tugas kerja sempat sempatnya saya bermain di kawasan tugu dan malioboro. Perjalanan wisataku Lengkapnya silahkan kunjungi artikel The Power of Kepepet (Cerita Buru buru Minggu ini)
tanggal 5 ke Malang setelah dari yogya kita lanjutkan ke yogyakarta. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : The Power of Kepepet mengejar Ketertinggalan Pesawat 

BULAN NOVEMBER 2016
Festival Pahawang  tanggal 27 Perjalanan wisataku dalam acara ini saya ikut berpartisipasi dalam mengikuti lomba blog. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Wisata Bahari dan Wisata Edukasi di Pahawang The Hidden Paradise 

Tanggal 4-5 Solo Backpacker ke Danau Toba, disela sela kegiatan seminar di kota medan, sebelum pulang ke Lampung, saya lanjutkan untuk berdarmawisata ke danau Toba, danau terbesar di Indonesia ini. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Perjalananku Satu Jam Di Samosir Danau Toba

BULAN DESEMBER 2016 
Tanggal 1 ke Pahawang Perjalanan wisataku bersama Mahasiswa pendidikan Biologi dalam Acara Praktikum Lapangan MK Ekologi Tumbuhan Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Mengenal Lebih dekat dan Penanaman Mangrove di Pulau Pahawang dan Bakti Sosial Di Pulau Pahawang Pesawaran Lampung  

Tanggal 7 ke Palembang ke Hidroponik. Sambil mengikuti seminar saya sempatkan untuk hadir di perkebunan hidroponik Kota Palembang, luar biasa, dengan lahan singkat tapi hasilnya tingkat mall. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Berkunjung ke Green Corner Hidroponik Palembang 

Tanggal 11 pulang kampung kakek di Matang Ulai Kecamatan Bawang Pesawaran. Kesini sangat senang dapat berkumpul dengan suasana pedesaan yang hari hari diisi memancing ikan, panen sayuran dll. pulang kampung sambil 
perjalanan wisataku Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : Dokumentasi Gerakan Pengendalian OPT Dikawasan Pengembangan Cabai Merah Tahun 2015 di Desa Baturaja, Pesawaran Lampung

Tanggal 12 Ke pahawang lagi bersama Couchsurfing lampung. Sebagai rasa syukur dan berbagi dengan teman teman cs Lampung. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : 

Perjalanan wisataku ke Lombok : Gili Trawangan, Gili Menoe dan Gili Air, kampung adat sade.  tanggal 15 - 17, masih bersela dari kerjaan saya sempatkan untuk berwisata dengan berkunjung ke pulau wisata yang sudah terkenal seperti Pulau Bali ini.   Belum semppat publish
24 Main ke Mucak Muncak Tirtayasa Teropong laut.  Dalam rangka menemati adik adik ingin berkunjung ke tempat yang lagi hit di Lampung ini.  

Tanggal 25 berfoto di bukit runtuh gunung batu kapal Natar / Tigeneneng, hari libur natal, tidak ada agenda untuk ngetrip jauh, akhirnya kita berkunjung ke tempat yang sempat menjadi tempat berfoto eksis anak muda Lampung yaitu ke Bukit Batu Kapal di Natar atau Tegeneneng ini. Lengkapnya silahkan kunjungi artikel : 
Foto eksis di Tebing Runtuh Bukit Batu Kapal Tigeneneng

Tanggal 26 ke pantai Sari Ringgung Bersama Keluarga Besar. Keluarga dari jakarta, palembang dan Lampung Barat mengisi liburan di Kota Bandar Lampung, akhirnya solusi saya sarankan untuk berkunjung ke pantai Sari Ringgung karena aman untuk anak anak dan keluarga.

Tanggal 30 tahun baru di Krui Pesisir Barat Lampung. 
Perjalanan wisataku rencana awal ingin menikmati akhir tahun dengan menyaksikan gemerlapnya lampu dan kembang api di kota besar, tidak terlaksana karena persiapan yang kurang pas, akhirnya saya menerima ajakan teman untuk menghabiskan akhir tahun di Lampung Barat.  Lengkapnya silahkan kunjungi artikel Cerita Indah di Akhir Tahun dengan Menutup Tahun 2016 di Barat Lampung 

Demikianlah ceritaku tentang perjalanan wisata di tahun 2016, semoga bisa memberikan inspirasi dan bermanfaat buat pembaca yang budiman, 
yukkk kita melancong lagi... selanjutnya kita rekam semua perjalanan wisata kita.